TMCBLOG.com – Putaran pertama gelaran balap bergengsi Yamaha Cup Race 2019 (YCR 2019) siap berlangsung di sirkuit permanen Gokart Boyolali, Jawa Tengah (27-28 April). Gelaran YCR tahun ini menjadi semakin spesial, dikarenakan telah memasuki tahun ke-30 yang menjadikannya ajang balap paling lama dan terpopuler Indonesia.
Konsisten digelar setiap tahun dan sukses melahirkan banyak pembalap potensial yang mampu mengukir prestasi di ajang balap nasional ataupun level internasional. Tahun ini, YCR 2019 sendiri rencananya akan berlangsung dalam 8 seri yang tersebar di 4 pulau yaitu Jawa, Sumatera, Kalimantan serta Sulawesi.
“Yamaha Indonesia bangga dengan perjalanan event Yamaha Cup Race yang sudah memasuki tahun ke-30. Melalui Yamaha Cup Race, Yamaha ingin memunculkan para pembalap daerah berpotensi sehingga mampu meraih mimpi yang lebih tinggi seperti halnya pembalap Internasional Yamaha Racing Indonesia (YRI) Galang Hendra yang memasuki tahun ke-2 di kejuaraan World Supersport 300.
Kemudian di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) M. Faerozi dan Anggi Setiawan di kelas AP250, juga Aldi Satya Mahendra dan Wahyu Nugroho di kelas UB150. Mereka adalah para pembalap daerah yang pernah menjadi bagian dari Yamaha Cup Race dan saat ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia di ajang balap Internasional. ‘Untuk Merah Putih Semakin Di Depan’,” ujar M. Abidin, GM After Sales & Motorsport PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Total akan tersaji sebanyak 13 kelas yang dapat mengakomodir para pelaku balap kedalam 3 kategori. Yaitu National Class yang terdiri dari Moped 4 Tak 150 cc Tune-up Seeded (YCR1), Moped 4 Tak 150 cc Tune-up Novice (YCR2) dan Moped 4 Tak 150 cc Tune-up Rookie (YCR3). Ini memang merupakan kelas utama dalam Kejurnas Motoprix 2019.
Kemudian ada pula Exhibition Class yang meliputi banyak kelas, mulai Moped 4 Tak 125 cc Tune-up Seeded (YCR4), Moped 4 Tak 125 cc Standar Novice/Rookie (YCR5), Moped 4 Tak s/d 125 cc Tune up Pemula Lokal Jawa Tengah (YCR6), Moped 4 Tak 150 cc ECU Standar Novice/Rookie (YCR7), Moped 2 Tak 116 cc Standar Open (YCR8), Moped 2 Tak s/d 125 cc Underbone Open (YCR9), Moped 2 Tak 125 cc Standar Ex-Rider (YCR10), Sport 2 Tak 140 cc Non Built Open (YCR11) dan Yamaha Aerox 155 Standar Open (YCR12).
Terakhir, Community Class yang melombakan Sport 2 Tak Standar 135 cc (YCR13). Kategori ini dipastikan akan mendapatkan respon yang sangat tinggi mengingat banyaknya komunitas pengguna Yamaha RX King yang tersebar di berbagai daerah. Ini merupakan kelas balap yang paling ditunggu-tunggu para pencinta road race tanah air.
Untuk menambah kemeriahan jalannya acara, pembalap WorldSSP300 Galang Hendra Pratama dijadwalkan akan hadir di YCR 2019 Boyolali. Galang akan memberikan pengetahuan kepada para rider-rider muda sehubungan dengan trik menaklukan trek baik dalam hal pengenalan lintasan dan racing line, titik pengereman dan penggunaan transmisi. Galang Hendra juga akan memberikan motivasi bagi para pembalap muda sehingga mereka dapat lebih serius dalam berlatih guna meraih prestasi baik ditingkat Nasional maupun Internasional. Dimana sirkuit ini memiliki lintasan sepanjang 1,279 km dengan lebar 8 meter, trek lurus utama (main-straight) sekitar 141 meter serta tersaji 13 tikungan, 12 tikungan ke kanan dan 6 tikungan ke kiri.
Selain dihadiri oleh Galang, acara tersebut turut dimeriahkan oleh penampilan freestyler berprestasi Asia, Wawan Tembong yang akan beraksi dengan menggunakan motor YZF-R25. Penonton dijamin akan terhibur dengan aksi-aksi freestyler asal Boyolali, Jawa Tengah tersebut pada hari Minggu (28 April) nanti.
based on Yamaha Info
Wek wek
Yamah mang gak ada ya bikin motor khusus balap kek nsf 100 atau nsf 250 ?
based on true event …and true story
ini sirkuit mayan mulus, sebenarnya bagus latian pakai nsf100 disini.
Ini balapan buat seneng seneng aja kalu yg balapan pake matic.
hmm.
Wih ada panigale kuningnya.
Treknya bagus utk ukuran roadrace.saya pernah main disitu.kurangnya satu,tolah toleh gak nemu musola
Syem i mataku masih normal bray ga perlu kaca mata juga sungai.
owh ternyata panigelo tow hihi..
Legend event ….terus berkembang
masih banyak yg nyinyir …??
yah balapan itik, kapan majunya. terapkan dong “moto” semakin didepan..
balapan pakai motor batangan.
pabrikan sebelah pembalapnya sudah sampai taraf asia dan eropa, masak motor diekspor sampai eropa, tapi balapan berkutat di area nasional.