TMCBLOG.com – Sampai 2020 ternyata Dorna selaku Promotor dari Gelaran Balap MotoGP telah Melakukan Kontrak dengan Team dengan Maksimum 20 kali Seri per Musim. Dan angka maksimum ini Kemungkinan besar akan tercapai pada musim 2020 nanti ketika Kymiring fix masuk jadwal Kalender Race MotoGP. Namun bagaimana setelah 2020 di mana kemungkinan akan hadir lebih dari 20 seri balap termasuk pesiapan kehadiran MOTOGP Indonesia ?
Sudah pasti Revenue yang akan diterima Dorna akan bertambah yang sumbernya bermacam macam mulai dari penjualan hak siar televisi, sampai hal hal kecil seperti penjualan pemasukan subscriber aplikasi berbayar. Dan Penambahan Revenue ini akan berarti pula akan hadir tambahan pemasukan juga bagi Team. Namun begitu Jika Sudah lebih dari 20 seri maka dipastikan akan terjadi pemadatan jadwal Balap.
Sehingga akan dipastikan jarak antara seri akan lebih padat dibandingkan dengan saat ini. Mempertimbangkan hal ini hadir usulan/ wacana dimana Jika nanti sudah fix tercapai jumlah seri antara 20 sampai 22 maka Sesi test Pra-Musim (winter test) akan dihilangkan. Sesi test Pra msuim disini artinya test Valencia, Jerez di akhir tahun serta test Sepang dan Qatar di awal Musim
Yang jadi pertanyaan adalah bagaimana team team terutama team tanpa konsesi yang diharuskan menyegel mesin dan dilarang mengembangkan mesin bisa yakin bahwa Mesin yang mereka pilih adalah mesin terbaik untuk satu musim penuh, wong dengan winter test saja ada yang kadang salah dalam penentuan spek mesin ?
Solusi terhadap pertanyaan seperti di atas yang sedang diwacanakan – seperti yang tmcblog bica baca di Speedweek – adalah pembekuan development dari mesin baru akan dilakukan setelah tiga seri pertama berjalan. Atau dalam artian mulai seri ke-4 baru akan diberlakukan pembekuan Development Mesin bagi team team yang tanpa Konsesi . . .
Selain wacana perubahan regulasi Pembekuan Development mesin ini, Juga sedang dipikirkan soal penambahan jumlah alokasi mesin bagi team setelah nanti tercapai 22 Seri. Soal yang terakhir ini logis karena km berjalan tiap mesin pun dipastikan akan bertambah jika tanpa penambahan alokasi mesin. Mungkin akan hadir penambahan 1 atau 2 unit alokasi mesin pertahun per Pembalap. Gimana Menurutmu sob ?
Taufik of BuitenZorg
Hmmmm
Kalo aku sih yes
Goblleehh .. kamu baru turun dari hutan ya tong .. loe nyampah disini juga g ada kemaslahatannya tong ..
Bagusnya ganti mesinx di jeda musim, selain udah dapat semua input karakter sirkuit (terutama eropa), juga buat rasa adil buat tim yg ga salah milih mesin dong.
Au’ deh padahal jet ski yg pake mesin bahan bakar masuk,tapi balap motor kagak masuk,pertimbangannya apa coba?
Salah satu Efeknya pengembangan mesin relatif semakin hati-hati. Perubahan mayor dihindari, efeknya bisa jadi tim yg ketinggalan semakin ketinggalan. Klo gue sih ngerasa image motoGP sebagai motor prototype harusnya bebas, syaratnya cukup rodanya 2.
mantul
Logis sih
Kira Kira ada yg nolak ngak ya
lebih baik 3 balap pertama bebas, seri k3 4 dibekukan hingga bertemu rehat tengah musim. setelah itu dibebaskan lagi 3 balap pertama di tengah musim, baru kemudian dibekukan. karena kalau andalkan 3 seri awal yang belum menyentuh eropa, dikhawatirkan ada data yang belum bisa jadi acuan.
Buat aku sebagai penikmat motor gp tambah seneng …seri bertambah…
biar adil next regulasi konfigurasi mesin disetarakan
4cylinder 2 inline segaris + 2 V engine
hmmm keren gk wak ?
Itu berarti mesin 4w wkwk
bukannya itu V4 ?
semua V4 maksudnya ?
Kalau silinder nya depan belakang ini bentuknya V , dan kiri kanan bentuknya juga V .. berrti konfigurasinya V mas oceania … ini Penjelasan sederhana mas .. maaf kalau salah
Dan apakah semua pabrikan mau bikin kayak gitu .. apa gak banyak yang gulung tikar kalau dipaksa bikin mesin kayak gitu ..misalkan g gulung tikar , 5 tahun kedepan pabrikan selain ngonda pasti pontang panting , bukan apa apa ngonda pasti lebih siap karena sdm nya lebih sultan dri pada yg lain … Harus berapa lama ngonda juara dan juara lg nungguin pabrikan kompetitif … Lawong bertahun2 ada yg pakek inline 4 aja pengembangannya tiap tahun ada yg salah … hemm opini sih
IMO, mungkin lebih menarik kalau tetap bebas pilih konfigurasi mesin kayak sekarang, atau bahkan dibebaskan sekalian desain mesinnya, jumlah silinder, diameter piston, kubikasi, dll. Tapi, elektronik tetap diseragamkan, bahan bakar dibatasi jumlahnya dan diseragamkan (dari satu produsen seperti penyedia ban). Bobot minimum motor tetap seperti sekarang 158kg. Material mahal semacam titanium, magnesium, dan apalah namanya itu dilarang digunakan.
Kira-kira ini bakal bikin biaya tambah mahal atau nggak ya?
kayaknya akan mahal juga, alamat V5 RC211V reborn dah
wkwk bingung ya …
sm ane jg bingung ??
mksdnya gini jd gabungan dari inline + V
contoh nyatanya ibaratnya mesin ninja250 dikawinkan mesin harley D
bentuknya depan inline 2cyl @250cc + V @250cc
au ah gelap
Tiga seri pertama di Qatar – Thailand – Amerika. Tetep g efektif juga buat pabrikan untuk mempelajari performa mesin untuk seluruh musim balap, karena sebagian besar track tetap di Eropa (13 dari 20 seri). Dan ketiga track itu juga g mewakili karakter sebagian besar sirkuit. Qatar dan Thailand, kemungkinan mesin Ducati dan Yamaha akan terlihat bagus dan baik-baik saja (seperti yang terjadi di tahun 2017 dan 2018). Dan yang dalam posisi kritis, masih tetap pengguna mesin inline
Lapor wak tadi siang liat yamaha xsr warna hitam 2 ekor di kawal r25 1 ekor daerah jatibarang indramayu
thks infonya
Gagal faham
Bukanya tahun ini pun dari awal musim mesin sudah d segel sampai ahir musin y ?
Ini yg d segel pengembangan untuk musim slanjutnya sudah g ada perubahan meain dari tahun 2020 samapai seternya
Atau gimana ?
Yg lebih tau mohon d jelasin
di wacana, mesin disegel mulai seri ke 4 maliiihhh
kan kalo tahun ini mulai se ri ke 1 segelnya 😀
Beri dia akua wak haji… Wkwkwk
Kalau balik ke regulasi lama ( jelas2 regulasi yg g tepat sasaran ) sama aja keputusan bodoh wak
Dah tau yg dulu aja bermasalah masak mau d ulangi lg dngan pilihan yg sama
Kalau pengen seru buka aja update pertengahan musim
Celah untuk tim yg melakukan kesalahan pemilihan mesin bisa ngejar yg lain
Kemungkinan peningkatan kompetisi atar pembalap juga lebih hidup
Minum aqua dulu mas, biar fokus baca isi artikelnya ?
Kalau yang saya tangkap, ini bukan balik ke regulasi yg dulu lagi, cuma waktu pembekuan mesinnya digeser dari awal musim (seri 1) ke seri 4. Cuma beda waktu karena tes pramusim mau dihilangkan kalau jumlah balapan permusim sudah 20-22 seri. Intinya sama aja dengan sekarang, angap saja 3 seri awal itu sekalian tes pramusim, jadi yg biasanya cepat di tes pramusim bisa dapat poin ?
@anoniMUSE
Coba om minum kopi dlu lah biar faham komen ke 2 saya
D situ kan ada tanda dalam kurung “()”
Seri 1-4 kurang mewakili kesluruhan trak d moto gp yg kebanyakan d slenggarain d eropa ( kalau g salah 13 trek )
Kalau emang kekeh pakek 4 seri awal sebagai ganti tes pra misim
Dorna siap g rubah kebiasan jatwal moto biji
Meski pada ahirnya bakal menghadirkan masalah2 yg lain
setelah saya minum kopi, saya masih gagal paham mas dengan maksud sampeyan. Kalau seri 1-4 belum mewakili, mungkin bisa nuggu sampai seri jerez dulu baru dibekukan itu pengembangan mesin (pokoknya setelah sampai seri eropa dulu lah).
terus, “Dah tau yg dulu aja bermasalah masak mau d ulangi lg dngan pilihan yg sama” ini maksudnya regulasi yang mana? yang berlaku sekarang atau sebelum ada peraturan engine freeze?
Kalau maksudya yang berlaku sekarang, dimana team non kosesi dilarang merubah spek mesin selama musim berjalan menurut saya gak terlalu bermasalah, nyataya persaingan di lintasan saat ini termasuk yang paling seru di era gp 4tak. Masalah ada tim yang 3 tahun terakhir seakan salah pilih mesin terus, menurut saya bukan mesin masalah utamanya, ini lebih ke perkara SDM dan manajemen team.
Kalau maksudnya yang dulu, sebelum ada peraturan engine freeze, jelas gak bagus menurut saya. Karena ide untuk pembekuan pengembangan mesin ini tujuannya memang membantu team dengan dana yang lebih terbatas agar bisa ikut bersaing.
Yg mengalami salah mesin bukan cuma 1 2 pabrikan ( d regulasi yg lama)
Makanya regulasi d rubah dengan adanya tes pra musim d trek eropa
Kalau d ilangi sesi tes pra musim ( balik ke regulasi lama ) masalah yg dlu2 bakal terulang
Serius dah minum kopi om?
Kok g paham2
Terlalu lah
Kalau sesi tes dikurangi jelas sekali dan tak terbantahkan bahwa sangat merugikan Yamaha!!! Karena selama ini Yamahalah yg selalu juara test!!
Lama lama MotoGP makin mirip EpWan yah.. (Ya iyalah cancok #plakk) wkwkwk
Tapi memang cukup menarik karena dengan bertambah nya seri lahir juga regulasi baru.. Berharap sih balapan tetap semakin close dan tetap rame.. Hehehe
Saya setuju penambahan alokasi mesin, Wak. Bila jumlah seri balapan sudah menjadi 20 atau 22 seri. Untuk test pra musim, lebih baik tetap ada. Namun dikurangi hanya 2 kali. Test pertama di akhir musim, Jerez misalnya. Lalu test kedua diawal musim, Qatar. Sementara pembekuan mesin, dilakukan ketika putaran balapan ke empat. Setidaknya test di Jerez dan Qatar, sedikit mewakili trek classic Eropa serta sirkuit modern (Qatar).
Harusnya jgn dihilangin, dikurangin aja… dan mungkin akan lebih seru jika di rehat tengah musim boleh ada update mesin 1 kali… jadi yg paruh pertama keteteran di paruh kedua bisa ngejar (kalo updatenya jos).. IMO
Bagaimanapun nanti regulasinya, yg penting racenya seru, dan, kapan seri Indonesia masuk kalender motoGP?
cukup setuju sih ?
tapi tes pramusim jgn dihilangkan lah, mending dikurangi. kan gak lucu sekelas motogp gak ada tes pramusim. EWC aja yg setahun cuma 5-6 seri ada tes pramusimnya di paul ricard
baru nyadar, soal pembekuan development dari mesin baru ini jangan2 ada dorongan dari satu pihak (geng biru Yamaha)
hmm ??
Pembalap e le prei soyo sedilit.. hehe
Tim2 non-konsesi a.k.a bebas parkir, bolehlah dpt update pengembangan mesin 3 kali semusim…kalau tim konsesi ya sekali dan itupun di sisa setengah musim.
Tapi kalo test Valencia dan Jerez ditiadakan,seri awal yg rencana nya juga buat test mesin baru juga harus ada seri sirkuit Eropa nya biar nggak pada kecele,yg muaranya kalo salah pilih mesin bakal keluar duit lebih banyak juga buat nutupin kekurangan tuh motor selama semusim
masalahe eropa masih beku es 😀
Segel dari awal seri aja. Suruh semua tim bikin mesin yg sesuai tiap sirkuit. Biar bengkak tuh dana.
Kalau dibalik ke ECU inhouse keknya enak. ??. Satelite dan Factory dapet inhouse semua. Dan inilah salah satunya MotoGP jadi keger alias rada aneh ??
Dani pake ecu inhouse aja kagak bisa jurdun
Argumenmu bener tapi salah. Bener karena dani ga bisa jurdun di kelas utama. Salah karena kalo diliat konteksnya doi ga bisa jurdun bukan karena skillnya ga mumpuni tapi karena lebih sering kena sial kaya crash dan cedera yang bikin doi absen balap
Musim apaan? Musim duren, musim mangga, musim jambu ?
Sebenarnya baiknya saat pertengahan musim baru disegel mesinnya biar makin seru balapannya.
Tumben komen ku bisa masuk gak kena jaaring pukat harimau
Gimana Kalo disegel dari awal tapi dikasih option 2 type engine dari total jumlah alokasi engine yg dberikan. Jadi secara jumlah tetap tapi masih ada keleluasan utk milih engine yg sesuai dg karakter sirkuit.
andai saja mesinnya boleh dioprek sampai full musim…pasti lbih seru…dan bisa kelihatan hasil mekanik ” handalnya..dan punya kebanggaan tersendiri. kgk usah pk dibekuin segala ky es batu. ??
Menurut ane sih kalo ndak ada test pasca dan pra musim, dan cuma mengandalkan data dari 3 race awal, maka tiap tim bakal keteteran. Selain tidak maksimalnya 3 race awal karna harus mengumpulkan data, dan tiap tim dan pabrikan cuma punya waktu sekitar 2 minggu (jeda race ke 3 dan 4) untuk menganalisis semua data dan memproduksi berbagai macam part dan mesin2 untuk di segel. Bisa di asumsikan kalau mesin yg dihasilkan dari analisis yg tidak maksimal bakal membuat kompetisi berjalan kurang maksimal
Menurut ane sih kalo ndak ada test pasca dan pra musim, dan cuma mengandalkan data dari 3 race awal, maka tiap tim bakal keteteran. Selain tidak maksimalnya 3 race awal karna harus mengumpulkan data, dan tiap tim dan pabrikan cuma punya waktu sekitar 2 minggu (jeda race ke 3 dan 4) untuk menganalisis semua data dan memproduksi berbagai macam part dan mesin2 untuk di segel. Bisa di asumsikan kalau mesin yg dihasilkan dari analisis yg tidak maksimal bakal membuat kompetisi berjalan kurang maksimal.
Nasib mesin-mesin atau motor utuh yg sdh/dianggap expired gmn ya? Apakah bs dilebur ulang jd mesin baru atau dilelang atau jd besi tua?
Setuju neh, biar makin seru.
pengembangan mesin bebas, tapi fairing harus polos tanpa “winglet”
Baiknya si setelah lap ke 4 aja mesin dibekukan ??