TMCBLOG.com – Saya Suka Turbo! Seperti sobat ketahui baru-baru saja, Yamaha secara global resmi merilis Sosok Motor SupernakedBike Yamaha MT09 dengan mesin CP3 yang dinaikkan kubikasinya sehingga power bertambah dan bersamaan dengan itu bobotnya dikurangi . . . Namun baru-baru ini TMCBlog mengendus adanya rencana lain dari Yamaha dengan mesin CP3 tersebut pada file patent yang mereka daftarkan di Jepang, cekidot deh.
Yap dalam paten yang didaftarkan tersebut terlihat Yamaha mengkombinasikan mesin CP3 (terlihat ada 3 header knalpot di beberapa rancangan desainnya) dengan sistem ‘Force Induction’ yang biasa digelari sebagai Turbocharger atau Turbo.
Berbeda dengan supercharger di mana sistem induksi udara yang masuk ke filter udara menggunakan motor yang dikendalikan oleh elektrik, turbo atau turbocharger menggunakan ‘energi yang sengaja dibuang’ dalam hal ini gas buang di sistem knalpot (78) untuk memutar kitiran turbin (No. 81 pada gambar) .
Turbin dalam sistem mesin turbo ini lah yang akan menginduksi (menyedot) udara dengan tekanan tinggi agar bisa mampat (dense, padat) dan kaya oksigen untuk kemudian dimasukkan ke ruang bakar. Udara yang kaya oksigen akan membuat ledakan di ruang bakar meningkat dan hasilnya secara adiabatik akan menghasilkan tenaga (torsi) yang lebih besar.
Bisa sobat lihat juga bahwa dalam desainnya, Yamaha menghadirkan sebuah ‘intercooler’ ( No 90) yang memang merupakan part wajib yang biasa diperoleh pada mesin turbocharged.
Yap gambar di atas memperlihatkan bahwa udara yang disedot dan dicoba untuk dipampatkan/dipadatkan oleh turbin tersebut diperoleh dari sisi shroud kiri (No. 42) dari motor dimana di dalamnya hadir semacam filter awal untuk mencegah kotoran-kotoran kecil masuk ke sistem Turbo . . wah dipikirkan benar ya . . .
Namun apakah ini akan jadi realisasi? Masih belum ketahuan, Yamaha terakhir hanya berupaya menaikkan kubikasi dan sejumlah optimalisasi sana-sini untuk lepas dari tekanan regulasi emisi Euro yang kian hari kian ketat. Mungkinkah ini akan jadi senjata pamungkas? Atau mungkin akan hadir pada next MT07 dengan mesin CP2 atau MT10 nanti dengan mesin CP4? Who Knows . .
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Pertamax
Ky Isuzu Phanter, turbo untuk mengurangi emisi karbon
pertamaaxxx
Wah
(*inhale)….Stututututu
Not cool, karena saya penganut aliran naturally aspirated engine.
Beat?
Gak enak, gak bisa stutututu wkwk
ga lama lagi akan distop mesin combustion engine kok
uda banyak kota2 besar yang akan melarang combustion engine
jadi nikmati aja selagi masi bisa, ya kecuali tinggal di pedesaan mungkin masih bebas ya
Perusahaan minyak tidak akan tinggal diam,hehe
Entah sengaja bikin image buruk untuk kendaraan alternatif BBM,atau apapun itu,we will see
Anda penganut paham om fitra eri
buat lolos euro6 paling wak, masih 5 tahun lagi?
ora umum wis
CP3 Turbo Yamaha sudah ada dari 2016 tapi buat Snowmobile
https://www.youtube.com/watch?v=NXxbWuNWoe8
Jangan jangan mesinnya sekandung sama yang MT nih
Cuma mungkin penempatannya ini nanti beda
Nah, emang paling gampang nurutin regulasi emisi yang ketat tapi takut tenaga kedodoran, ya pake turbo wkwk
Menarik kalau tren downsizing mesin yg tren di roda 4 juga turun di roda 2,karena turbo atau supercharge menurut saya selain bagus untuk performa juga bagus untuk efisiensi(lirik EcoBoost Ford dan boosterjet Suzuki).di motor kecil masspro sudah ada yg eksis make kaya skutik peuegot dgn supercharger(salah satu bukti forced induction bisa kepake di motor kecil harian).sayangnya banyak pabrikan gak serius garap teknologi ini,dan mindset tentang motor terutama para bike enthusiast yg menganggap cc adalah tolak ukur penting kalau bicara performa,padahal di mobil sekarang mau sekecil atau sebesar apapun ccnya yg penting power dan torsi
Apakah akan hadir lagi turbo war part 2 hem, menarik
Kang Eno ini mah.. Hehehe
cuma angka doang itu yah ?
ada bang, BMW udah ada patent nya tuh
keong penambah tenaga akhirnya kembali setelah sempat pada dulu
Makin njengat aja MT pake turbo..
Keong di kasih turbo aja ngacir ngalahin mobil F1 ?
Kami suka turbo ?
Bisa overheating bila di pake dimari, mengompres mixture oksigen dan bbm dalam ruang bakar pake turbo begitu, lagipula powernya jadi liar, adaptasi ridingnya kek motor kompetisi jadinya
Gak juga ah..
Itu Wuling aman2 saja..
Heheheh
Dulu Daihatsu Charade turbo 1.000 cc tahun jebot (80an) biasa aja gak pake operhit
Tapi kalo motor kayaknya lebih butuh perlakuan khusus,selemah lemahnya mesin motor,mesin motor kan lebih tinggi teriakan rpm nya dibanding mobil,jadi pasti akan lebih menyiksa mesin kalo dikasih beban turbo juga
Imo
Kan ada ECU om, semua bisa di cekik dari ECU. Ninja H2 juga kan gak se powerful H2R karna ECU ny beda
Semakin jauh tertinggal…. (kantongku semakin jauh tertinggal )
Wak perlu diperjelas soal Supercharger, jaman dulu itu Supercharger di couple ke main Shaft pakai gear rasio tertentu, karakternya bagus di low atau kurang di atas karena rpm mengikuti mesin dan membebani mesin, sedangkan Electric Supercharger tidak banyak yang pakai karena boost pressure di high rpm juga kurang. VAG group bikin mesin TSI/TFSI Turbo Stratified Induction, gabungan Supercharger dan Turbocharger di Gen Audi B8 atau Golf Mk VI. Untuk mobil small engine mungkin masih bisa pakai electric motor Supercharger. Seperti Kawasaki H2 seingat saya juga di couple ke engine shaft entah pakai rasio berapa
Itu mesin Fiat Multijet juga cuma 1.300 cc dipake Chevy Spin & Suzi R3.
Daihatsu turbo malah 1.000 cc jaman jebot (tahun 80an).
Kei car Jepang 600an cc udah pada pake turbo (Suzi Wagon R, Daihatsu Copen, dll).
Terus maksudnya apa nyebutin mesin turbo itu? Orang yang saya bahas soal Supercharger yang di couple ke shaft mesin sama electric Supercharger? Memang mobil-mobil yang disebutkan itu udah pakai electric Supercharger? Kalau ngomongin tahun jebot mah, Pesawat concorde juga udah dibangun dari tahun 60-an.
Bisa jadi turbonya diturunin ke MT-25 atau MT-15, sungguh menarique.
Kawasaki kudu siap-siap nih bikin H2 versi 250 cc, namanya bisa Ninja H25R.