Sunday, 22 December 2024

Great comeback : Roberts Dunlop, Tuas Rem depan Pindah Ke Kiri

TMCBLOG.com – Kembalinya Marc Marquez dari Cidera dan Berhasil menjuarai GP seri Sachsenring 2021 membuat banyak orang membuka buka kembali Sejarah ‘ Great Comeback ‘ pembalap pembalap sepeda motor terdahulu yang kejadiannya bisa jadi lebih berat atau mungkin malah Mneginpirasi Marc sehingga bisa Kembali menunjukan performanya. Salah satunya yang akan kita bahas kali ini adalah kembalinya Pembalap TT Isle Of Man Roberts Dunlop dari kecelakaan yang menimpanya di Tahun 1994.

Tiga jagoan balap jalanan TT dari keluarga Dunlop sudah tiada sekarang: Joey, adiknya – Robert dan putra sulung Robert – William. Hanya putra bungsu Robert – Michael – yang masih terus berlomba di puncak olahraga ini. Robert Dunlop tidak memenangkan TT sebanyak abangnya, tetapi dia membuat comeback yang paling diingat dari kecelakaan mengerikan saat ’94 TT dan menang lagi di balapan tahun berikutnya Isle of Man.

Kecelakaan 94 itu bukan salahnya. Roda belakang motornya ambrol dan mebuatnya terlempar ke dinding dan hampir membunuhnya. Lengan dan kaki kanannya sangat hancur sehingga para dokter mengatakan dia tidak akan pernah balapan lagi. Dua tahun kemudian, setelah beberapa kali operasi, dia mencoba kembali untuk balapan dengan Honda RS125 yang dimodifikasi khusus  (dia tahu dia tidak cukup kuat untuk motor balap yang lebih besar).

Roberts Dunlop bisa mengoperasikan throttle tapi tidak rem depan, jadi dia memindahkan tuas rem depan ke stang kiri bersama kopling. Dia diberitahu bahwa lengan kanannya masih terlalu lemah untuk balapan saat itu. Pada tahun 1997 dia dinyatakan fit untuk balapan di TT dan menempati posisi ketiga dalam balapan Ultra-Lightweight.

Tahun berikutnya ia memenangkan kelas tersebut, sebuah pencapaian yang luar biasa, mengingat tubuhnya yang sangat lemah dan pengaturan rem/koplingnya yang unik. “Ini membawa saya kembali dari ambang keputusasaan,” katanya ” Ini seperti jembatan di atas air yang bermasalah bagi saya.” Pada Mei 2006 Roberts meraih kemenangan ke-16 di North West 200, sekali lagi di kelas 125.

Dua tahun kemudian ia masuk kelas 250. Saat latihan, mesinnya mati pada kecepatan 150mph. Dunlop meraih rem depan, bukan kopling, dan membuatnya terlempar ke belakang setang. Dia meninggal seketika setelah terlanggar oleh motor lain.

Taufik of BuitenZorg | based on Bike Magazine UK

18 COMMENTS

  1. Padahal keluarganya banyak yg meregang nyawa di TT tapi Michael tetep berlaga di TT sampe sekarang

    Truly Giga Chad!!

  2. saat mesin mati kalo pasrah saja , mungkin lain cerita, lebih baik mesin ambrol daripada hard stoppie
    Btw, keluarga Dunlop apakah ada yang turun di ajang grandprix/WSBK?

    • Muscle memory-nya (refleks) bekerja lebih cepat dari kontrol otaknya.
      Manusia normal jg udah ga mikir ngopling atau ngerem. Semuanya tersilmultan mengikuti kondisi.

  3. Itu foto yg terakhir ngingetin gw jaman masih nguli di salah satu negara yurop, rs125 seliweran hampir kaya ngeliat r15 dimari. Rame! Kebanyakan pada dicat item dan dikasih decal livery/sponsor idola2 mereka macam Chesterfield, PlayStation, West, ada pula yg niru rs250w Dunlop persis kaya di foto.

  4. Sudah banyak yg komen soal rider iom tt ” they didnt fly off the bike because of their massive balls weight” wkwkwk. Salut utk michael dunlop masih turun setelah tragedi berkali²

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP