Friday, 22 November 2024

Pertimbangkan Konfigurasi V4, Yamaha konfirmasi Luca Marmorini bergabung sejak Februari 2022

26.08.2011 Spa Francorchamps, Belgium,
Luca Marmorini (ITA), Ferrari, press conference. Formula 1 World Championship, Rd 12, Belgian Grand Prix © Copyright: Charniaux / xpb.cc

TMCBLOG.com – Seperti Kita ketahui Bahwa Yamaha MotoGP telah menarik salah satu engineering yang memiliki banyak pengalaman Teknis di Formula 1 – Luca Marmorini – dan Sukses Membawa Banyak Perubahan di Aprilia MotoGP termasuk perpindahan mereka dari V4 75º ke V4 90º yang hasilnya secara progress dan juga berkat kombinasi aspek lain termasuk aerodinamika dan gaya Balap Aleix menghasilkan Aprilia RSGP yang konsisten bagus di Paruh awal Musim MotoGP 2022 ini. Namun baru kali ini konfirmasi resmi disampaikan Oleh Yamaha khususnya Oleh team Managernya Massimo Maregalli sekaligus menceritakan aspek aspek apa yang bakalan berubah termasuk potensi perubahan Konfigurasi mesin . . Cekidot deh

” Ya, Saya mengkonfirmasi bahwa Kami memulai kolaborasi multi-tahun dengan Luca ( Marmorini). Kami Memulainya di awal tahun ini, awal Februari (2022). Kami berupaya menggunakan Pengalaman beliau sebelumnya yang dimulai di F1 dengan Ferrari dan Toyota serta yang paling dekat dengan Aprilia. Ini merupakan tanda bahwa Yamaha mulai mengubah cara bekerja dan Juga mulai menggunakan engineer dari Luar.

Ketika ditanya Apakah ini yang menjadi Faktor Yamaha Berhasil menahan Fabio Quartararo untuk tetap bersama Pabrikan Iwata ini sampai 2024, Maregalli menjawab : “Kami mencoba menjelaskan Fabio, akan seperti apa strategi barunya, Upaya yang telah dilakukan. Namun pada akhirnnya kami tidak bisa memberikan dia garansi apa apa. Saya sangat percaya bahwa dialah yang mempercayai Proyek kami. Dan tentunya ia mengetahui point bagus dari Motor kami dan point bagus dari Gaya berkendaranya.

“Dan menurut saya mix dari Point bagus kami dan Gaya berkendaranya yang bagus memainkan peranan utama dalam Keputusan akhir dia. Tentunya ini adalah apa yang ia pikirkan, kami belum sampai ke tingkat mempersiahkannya untuk melihat atau menguji sesuatu. Ia Hanya percaya dengan Yamaha “

Tahun 2023 Yamaha adalah satu satunya yang menggunakan Mesin berkonfigurasi Inline 4. Maregalli ditanya apakah ke depan ada pemikiran Yamaha untuk berpindah ke Konfigurasi mesin yang paling banyak dipakai di MotoGP ( V4) atau tetap terus menggunakan CP4 . . dan Jawaban Manager team Yamaha Monster energy ini adalah ” Ini juga adalah aspek yang sedang dipertimbangkan Oleh Para engineer “

“Saya Rasa mereka mempertimbangkan segala Hal, namun untuk berpindah dari satu konfigurasi yang kami ketahui segala-halnya dan miliki banyak datanya ke sesuatu yang baru dimana Tidak ada data dan butuh waktu untuk memperoleh informasinya adalah sesuatu yang keputusan yang sebelumnya pernah dilakukan. Mereka harus yakin benar dan saat ini, kami tetap bekerja di konfigurasi yang sekarang dipakai ( Inline 4 ). Namun saya cukup yakin bahwa secara paralel mereka juga memikirkan solusi lainnya

Sepertinya walaupun Iya tidak dalam Jangka waktu dekat nih Yamaha M1 Pakai Mesin V4.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

81 COMMENTS

    • YZR kan juga awalnya V4 2T dan ketika pindah ke mesin 4T chassis YZR500 tetap dipake karena keunggulannya dalam handling, klo Yamaha bisa bikin mesin YZR-M1 V4 Crossplane kenapa tidak!!! Memang biaya jadi lebih mahal karena harus mulai dari awal lagi pengembangan motor itu sendiri dan perubahan Radikal itu bukan stylenya Yamaha kecuali memang sudah saatnya Yamaha meninggalkan filosofi Kandonya

  1. Gak usah ikut”an v4 lah,biar jdi ciri khas yamaha,i4 crosplane,..ntar klo bikin v4 malah gak bisa belok..wkwkwk

    • selama aturan aero masih longgar kayak sekarang, gak masalah, tapi kalo balik lagi ke jaman sebelum winglet menjajah, sebenernya gak perlu perlu banget ikutan pakai mesin v4

    • Yamaha lagi bingung, inline 4 kalah di trek lurus, tapi bagus di tikungan dan masih bisa ninggalin 4 kecamatan jika di tangan pembalap yg tepat. V4 masih blm tau bagus apa ga di Yamaha, belum lagi pembalapnya cocok atau ga.

      • angka 1 di M1 itu menandakan mutlak paling atas yaitu Mission No.1 atau prioritas,kalo diganti 2 dan angka seterusnya menandakan prioritas nya dalam membangun mesin balap berkurang dong

      • Klo maksa harus ada motor Yamaha yg dikasih nama M2, lebih tepat utk nama motor moto2 Yamaha, itu jg klo moto2 aturan teknisnya persis gp250 yg siapa aja boleh bikin mesin.

  2. Yamaha Master 🅱️lan

    balik seperti YZR500 dulu nih,tapi disisi lain kalo ganti agak disayangkan karena keberagamannya jadi makin gak ada

  3. Kl diliat dr sejarahnya (motogp) kyanya ttp pake m1,
    Dr awal era 4 tak 990cc, 800cc, skrg 1000cc cm yahaha yg ga ganti nama,
    Honda 990cc rc211v v5, rc212v 800cc v4, rc213v 1000cc v4
    Ducati tiap tahun ganti nama
    Sijuki ganti platform dr v gsvr ke inline gsxrr

  4. Wak Haji mau nanya, apakah ada maksimal penggunaan katup pada mesin di motogp?
    Yamaha kan punya teknologi legendaris Katup Genesys yak, 5 katup silinder, misal disilangkan ama crossplane, jadi Crossplane Genesys kira2 bolehkah? Potensial kah?

  5. Tapi ujung2nya pas dah di ujung tikungan dlosor,terbukti topspeed bertambah tp balance motor susuki taun ini kurang alhasil malah sering dnf,itu pasti yg juga di takutkan bos Yamaha

  6. Apanya kehilangan jatidiri? Wkwk . Santai saja, asal sasis masih deltabox, yamaha tidak terikat pake i4 atau V4, wkwkwk

  7. Mungkin gk wak haji, kalo mesin2 yg prnh disodorin furusawa san pada awal rossi masuk yamaha dikeluarin dari gudang trs dikolaborasi ilmu luca marmorini karena infonya mesin2 sadis tapi vr46 malah pilih inline crossplane..

    • Iya kan awal pertama Furusawa san pernah nyodorin 3 mesin berbeda ke Rossi. Yg paling galak kan Inline 4 Screamer. Terus rossi pilih inline 4 big bang crossplane crankshaft. Rossi ngeluh Top speed nya lambat, tapi untuk ngitarin satu sirkuit waktu ny lebih cepat dari 2 mesin yg di test sama rossi. Jadiny rossi sama furusawa san milih CP4 Inline Bigbang Untuk dikembangin lebih dalam lagi dg teknologi 5klep/silinder 🙂. Cuman pas masuk awal 2005 furusawa san nyodorin mesin lagi dengan jumlah klep/silinder yg beda jadi 4klep/silinder

  8. selama inline 4 dan Quartararo masih bisa mempertahankan gelar atau at least masih jadi title contender kyknya highly unlikely bakalan ganti ke V4,

    • Hodna aja yg “cuman” ganti filosofi tanpa merubah konfigurasi mesinnya sampai skrg masih tersesat (tentu krn banyak faktor), apalagi Yaamha yg berganti konfigurasi, dimana mereka bener2 minim data dan tentunya ga bisa cepet2 perform kalo emg beneran ganti V4, belajar dr pengalaman Dcuati dan Apirlia

      • Duacti utk bisa sampai ke titik yg skrg dimana motornya udh ramah rookie dan bisa belok membutuhkan waktu yg ga sebentar belum lagi sumber daya yg dihabiskan, dan itupun belum jurdun2 juga,

      • kyknya lebih masuk akal buat Yamaha utk mencari bakat baru yg setara Quartararo, Lord Hohe atau Mbah Legend,

      • kayanya H itu bukan tersesat tapi yang bisa kendarain ga ada. dia benar2 harus spesial rider.
        sementara kalo motor lain boleh dibilang cukup banyak yang bisa.

        nah MM itu kondisinya lagi drop. mudah2an setelah op ini bisa balik lagi tapi ane sanksi. cidera itu tidak akan bisa disembuhkan 100%

        Y kalo sampe FQ cidera/ ga naik lagi juga bakal ada dibelakang doang

  9. Daripada ganti konfigurasi mesin ke v4 yg udah ditinggal berapa dekade yg lalu, kenapa gak coba pake freevalve buat mesinnya. Ajaklah koenigsegg buat colab.

    • 1. powerloss lebih gede dari sistem mekanis yang ada saat ini
      2. elektronik untuk kontrolernya bisa jadi menyalahi regulasi

      • Lucu jg kadang liat regulasi yg mengatur hal2 berbau elektronik. Contoh kecil kayak dilarang suspensi elektronik yg notabenenya sudah jauh2 hari dipake di masspro tapi prototipe blm pake. Sehingga timbul yg katanya inovasi padahal teknologi jaman batu.

    • cara kerja freevalve bukannya pake bantuan AI atau apa itu namanya yg notabene elektronik yg diprogram, sedangkan MotoGP hanya membolehkan cara kerja mekanis,VVT atau Vtec aja ga ada yg pakai

  10. Dari 2004 sejak konfigurasi CP i4 yg dipilih Rossi terbukti sudah 8 kali juara, menyamai Honda yg V4.
    Dari 2004 sampai 2021 hasilnya imbang antara i4 dan V4
    i4 9 kali, Yamaha 8 kali (2004, 2005, 2008, 2009, 2010, 2012, 2015, 2021), Suzuki 1 kali (2020)
    V4 9 kali, Honda 8 kali (2006, 2011, 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019), Ducati 1 kali (2007)
    2022 kemungkinan i4 mengungguli V4

  11. Tetep inline4 tapi mungkin ganti konfigurasi crankshaft buat kail power di rpm atas, atau rekayasa material yg minim friksi dan ringan berdasarkan keahlian marmorini. Kalau ntar jadi ganti V engine dan sukses kasihan pabrikan eropa

  12. @Izanagi & @Si Akang
    Iya betul.Memang scra teknis Yamaha duluan yg nerjunin mesin V4 duluan ktimbang yg lain.Kawasaki KR500 (square four),Suzuki RG500 (square four),Honda NR500 (V4-oval piston = V8),Honda NS500 (V3).FYI pada pengembangan awal mesin V4 Yamaha (1982) bikin dua ace rider mereka crash hebat + cedera parah (King Kenny+Barry sheene) sewaktu test.Namun Yamaha jg butuh waktu agak lama untuk nyempurnain mesinn V4-nya.CMIIW

  13. emang masi lama ya balapan minyak?
    kalo tinggal hitungan jari si ga worthed ya buat riset engine baru.
    sasis baru. knalpot. swing arm. ecu. begh banyaknya kerjaan itu.

    paling tune in supaya power deliverynya dapet.

  14. Waduhhh……bila ymh pindah mesin V4, kejuaraan jd kurang semarak krn semua pabrikan menjadi pakai V4 semua. Tak ada type mesin yg berbeda dlm kejuaraan. Apakah pengembangan mesin I 4 sdh mentok ? Sy rasa msh ada sesuatu yg belum ditemukan ( tugasnya Marmorini ) utk memanjakan mbah kakung 20

  15. baru pertimbangan doang, gak bakal diganti konfigurasi mesinnya, mau dikemanain tu R1 kalo ganti ke mesin v4, secara teknologi M1 banyak diturunkan ke R1

  16. Ada baiknya yamaha meracik mesin v4 karena saat ini hanya yamaha pake mesin i4 disaat suzuki mundur musim depan. Namun kalau bicara peningkatan akselerasi dan topspeed mgkn bisa dicontek suzuki saja bisa…meski akhir ini menurun performa karena dah mau out. Kira kira wak…apakah suzuki meringankan bandulnya dan dengan fitur front n rear adjuster bisa meringkankan spin berlebih dan degradasi bannya. Atau adanya peran winglet jg bisa mengurangi dampak spin ini.

  17. Padahal berharap Suzuki tdk keluar dari Moto GP sambi berharap pula Kawasaki masuk Moto GP juga dengan konfigurasi Inline 4 nya…

  18. Mungkin nunggu satelit gabung buat ngetes v4 yahama
    Factory tetep pake i4 buat kejar juara
    Semoga mulai move on dari era furusawa-rossi menuju era baru

  19. Mending ttp pake i4 Crossplane aja lah, dlu kan Yamaha pernah pake v4 juga sebelum era rossi dtg, hasilnya juga lebih baik yamaha menggunakan i4 daripada v4 dari segi prestasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP