2 vehicles, 4 wheels. Wayne Rainey and Kenny Roberts take their 1990's Yamaha YZR's out onto the Hill to put them through their paces. #FOS pic.twitter.com/4xlv4V775u
— Goodwood FOS (@fosgoodwood) June 24, 2022
TMCBLOG.com – Juara Dunia Grand Prix 500cc tiga kali Wayne Rainey dipertemukan kembali dengan Yamaha YZR500 pemenang kejuaraan tahun 1992 dalam tampilan emosional di Goodwood Festival of Speed tahun 2022 ini. Peristiwa itu menandai pertama kalinya Rainey – yang lumpuh dari dada ke bawah dalam kecelakaan di Grand Prix Italia 1993 – mengendarai sepeda motor balap sejak kecelakaan yang mengakhiri karirnya tersebut.
Goodwood Festival of Speed 2022 menyaksikan salah satu juara paling ikonik Yamaha kembali ke salah satu mesin balap paling legendaris Yamaha saat Wayne Rainey menaiki versi modifikasi khusus dari YZR500 pemenang kejuaraan 1992 miliknya.
YZR500 yang dikendarai @WayneRainey60 di @fosgoodwood telah dimodifikasi untuk memungkinkan gear shift dari stang kiri. shift up tombol merah dan shift down tarik tuas kopling. sumber : @yamaharacingcom https://t.co/M7ZGY90pvY pic.twitter.com/6G2s64QqSq
— tmcblog (@motoupdate) June 24, 2022
Modifikasi YZR500 dilakukan agar Rainey tetap bisa mengendarai Motor balap ini walaupun bagian bawah tubuhnya Lumpuh. YZR500 1992 secara khusus diadaptasi oleh para insinyur Yamaha Motor Company di Jepang, yang memodifikasi sistem perpindahan gigi sehingga Rainey dapat mengubah gigi naik dan turun dengan kontrol di stang kiri.
Rainey tampil untuk pertama kalinya dengan tepuk tangan meriah pada hari Kamis bersama rekan senegaranya, sesama juara Yamaha dan bos Marlboro Yamaha Team Roberts Kenny Roberts Snr, serta mantan rival 500cc Kevin Schwantz dan Mick Doohan. Rainey akan menyelesaikan dua putaran pada hari Jumat, Sabtu dan Ahad di Goodwood.
Wayne Rainey: “Saya cukup gugup mengendarai YZR500, karena ketika saya mengendarai R1 semuanya cukup mudah karena sepeda motor jaman sekarang memiliki begitu banyak elektronik tetapi sedikit berbeda dengan sepeda motor Grand Prix 500cc! Tapi, jujur saja, rasanya seperti teman lama. Itu selalu merupakan tantangan untuk membalap motor di level itu, berjuang untuk kemenangan balapan dan kejuaraan, tetapi berada di sini 30 tahun kemudian, bisa naik motor dan mengendarainya ke atas bukit dalam pengaturan yang bagus dan lembut adalah hal yang fantastis. Motor itu ada untuk saya saat itu dan ada untuk saya hari ini, jadi saya senang.
“Saya tidak tahu apa yang diharapkan, saya tidak bisa benar-benar pergi ke sana karena saya tidak tahu bagaimana rasanya, tetapi ketika saya memakai helm saya dan mereka menyalakan motor, saya seperti ‘menyala’. Mampu naik ke atas bukit dan melewati tikungan, melihat ke bawah dan melihat bahwa saya berada di sepeda motor Grand Prix saya lagi setelah bertahun-tahun merasa seperti berada di dunia yang sama sekali berbeda, dan melakukannya bersama orang-orang itu, Kenny, Kevin dan Mick, saya tidak bisa meminta lebih dari berbagi pengalaman ini dengan mereka. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Duke of Richmond karena telah menerima saya dan kepada Yamaha karena telah mengeluarkan sepeda motor ini dari museum dan mengadaptasinya untuk saya kendarai.”
Based on Yamaha Racing Info
Pasti mengharukan sekali
Terharu. Jelas..
Mungkin lebay.. tapi terlalu banyak memori 30 tahun lalu, bukan sekedar Rainey saja, tetapi spirit kompetisi, Schwantz, Doohan, Lawson, Cadalora, Cagiva, Rothmans, Marlboro, Lucky Strike..
Gasss mbah
schwant pake suzuki gak tuh wak, dari museum juga ?
btw akhirnya ada penantang rekor ID.R di goodwood
Mobilnya keren banget kayak Batmobile
Legend
maintenance motornya gimana itu 29 tahun.
motor biasa diem sebulan uda susah diidupin karena males manasin.
Suara dan asap 2 langkah memang ngangenin.
Dibikin cerita film the legend motogp 2 stroke pasti kisah epik sekaligus sedih terharu..
Berarti bener ya motor sekarang banyak dibantu elektronik sehingga skill alien rider main kopling ama gear ngesot2 zaman rossi stoner dah berkurang
Lebih tepatnya jaman ban michellin dimana perbedaan tiap kompon ban tidak terlalu sighnifikan,
Legenda… hanya rainey dan schwantz yg mampu saingin doohan di zamanya…
Ternyata super alien itu mmg hnya stop saat alamin accident… rainey.. doohan.. schwantz juga… dan saat ini markes
Doohan tdk mampu bersaing dgn keduax, doohan hanay dapat juara dunia, setelah keduax cedera di gp 500
Jiahh macam tau aja ente,,Doohan 92 itu sempat memimpin klasemen jauh dari Rainey, dia jatoh di Assen dan cedera parah yg bikin dia absen dibanyak seri dan raineylah jurdunnya,,di 93 dia kena cedera lagi dan bikin performanya kurang moncer,,,schwant juara di 93 karena Doohan cedera plus Rainey kecelakaan hebat,,,gak tau sejarah main bilang Doohan gak bisa bersaing lawan schwant dan Rainey🤣🤣
Ga semua alien stop gara2 cidera.. agostini, kenny roberts sr, rossi
Terus bgmn dgn joan mir broo?
Yeah, setiap org ad masanya,setiap masa ada orangx yg jd pembeda.
Ya kalo motornya bapuk juga percuma
R1m,,pengetahuan ente kurang bnyk,,THN 92 Doohan mimpin klasemen jauh lho dri Rainey cuma apes kecelakaan di Assen yg bikin dia absen banyak seri nah Rainey bruntung Doohan stop lama JD bisa jurdun
doohan malah lebih beruntung, bisa jurdun semenjak gak seaspal sm rainey😁😁
Suara 2tak emang bener bener dah……
Ikut terharu gimanapun zaman itu gp 500 adalah motor yg sangat liar…
Mantap insinyur yamaha di iwata, bayangin setengah badan lumpuh tapi masih bisa bawa motor kelas GP ✊✊
Sayang sekali karirnya harus berhenti lebih cepat, sungguh Wayne yg malang
Pasti beda dan terasa banget dari sisi emosional naik R1, dengan naik his race winning bike. Baik dari raineynya sendiri, maupun penonton yang melihat langsung. Respect.
Respect, betapa bahagianya setelah 29 tahun reuni dengan teman lama dua tak nya yang seperti fogging nyamuk😁
livery ikonik kemesraan Ymh dan Malboro masa lalu. melihat YZR500 ini seperti pertama kali menyukai GP500, melihatnya di tabloid Bola tahun 1994 yang dipakai Luca Cadalora, motor dengan desain aduhai mbulet mbulet, beda dengan NSR yang tajam tajam.
Balapan jaman dulu hampir pasti ada overlap pembalap pembalap terakhir.. beda dengan sekarang.
Adalah hipotesa yang sederhana, seumpama murid yang paling pintar didalam sebuah kelas tiba-tiba bernasib harus mengalami putus sekolah…maka murid peringkat kedua dan ketiga secara otomatis akan berkesempatan untuk meraih peringkat pertama pada semester-semester kedepannya.
Dari pembelajaran takdir ini kita bisa menarik kesimpulan, bahwasanya kelahiran seorang legend dalam sebuah ajang kompetisi…ternyata tidak hanya murni ditentukan oleh menonjolnya bakat yang dia miliki, namun juga “keberuntungan” yang dia peroleh disaat moment yang tepat.
Saya tetap menaruh respect dan sekali lagi angkat topi terhadap pencapaian yang telah diraih oleh Doohan maupun si anak gemilang berwajah topeng Guy Fawkes yang bernama Marc Marquez.
Namun jika merujuk pada dalil “Bani andai-andai” yang menyatakan bahwa :
“SEUMPAMA eksistensi Rainey masih berlanjut sampai batas akhir usia produktifnya sebagai seorang pembalap dan Stoner tidak mengalami diskriminasi serta romusha dari “juragan minyak bersama bos Nippon”…akankah wajah kalender Hall Of Fame MotoGP akan masih sama seperti sekarang?”
Haha….ternyata Karma itu memang benar nyata adanya kawan.
Oh ya, satu tambahan lagi. Kalau diperhatikan secara seksama sepertinya juga ada sedikit modifikasi pada bagian belakang atas tangki motornya…yang mungkin disesuaikan untuk menyangga kontur perut dari tubuh Rainey yang sekarang.
Woi.. Yang ngiris cabe sama bawang siapa nih.. Mataku pedih nih..
Udah lama banget gak liat helm Shoei di motor Yamaha 😁
Eh lupa, toprak pake Shoei yak wakkakakaka
Legend!!
Legenda!.. All haill
pebalap legend naik motor legend, dan pake nomor 1 yg legend..
Livery ikonik Marlboro Yamaha bersanding livery ikonik Lucky Strike Suzuki
Klo ikonik F1 ya Marlboro Ferrari, West McLaren, Benetton Renault. Benson & Hedges Jordan, William Rothmans
Klo reli ya 555 subaru, Lancia Delta Integrale, Toyota Castrol. Mits Lancer evo ralliart
Jamannya rainey,,masih belum nonton gp500. Tempat saya belum ada rcti 🤣🤣. Sekedar baca berita di tabloid bola.
Mulai jaman scwantz juara,,baru nonton gp500.
Bener2 ikonik livery marlboro sama lucky strike.. dan gara2 itu,,jadi ngerokoi lucky strike 😁
seingatku dulu GP500 sempat disiarin di TVRI kok.
soalnya di kota kami juga waktu itu belum ada RCTI/SCTV. tapi kami bisa nonton GP500 di perangkat TV Telefunken kami.
Wayne Rainey itu idola kami di jaman GP500 dulu.
dan sempat ketemu serta dapat tanda tangan beliau pas gelaran Grand Prix di Sentul dulu.