TMCBLOG.com – Sebenarnya, saat KTM memutuskan untuk menempatkan Jack Miller di samping Seat Brad Binder Mulai 2023, Pabrikan asal Austria sudah memberikan jalan keluar Buat Miguel Oliveira yang tergeser yakni ditempatkan di Tim Tech3 tahun depan lengkap dengan support ala Pabrikan . . Namun Miguel Oliveira menyatakan keeengganannya memilih Solusi tersebut, Ia dan Manajer yang juga ayahnya Paulo Oliveira lebih memilih untuk Pindah ke Pabrikan lain yang sampai saat ini disinyalir akan ke RNF Aprilia . . Nah Penolakan Oliveira ini lah yang jadi bahan kekepoan, kita kira apa penyebabnya ?
Pasanya, Jika dilihat dari Calon paritas Support factory anyara Tim Red Bull KTM dan Tech3 bisa dibilang disparitasnya sangat kecil dan bahkan dijanjikan mendekati sama. Artinya Miguel itu bagaikan cuma ganti Livery Doang tahun depan dengan kekuatan yang mirip . . namun Miguel tetap menolak. Telisik demi telisik akhirnnya hadirlah Analisa dari Pemilik Tim Tech3 herve Poncharal megenai kemungkinan penyebab Penolakan tersebut.
Herve – menurut yang tertulis di Speedweek – menyatakan bahwa kemungkinan Kejadian Oktober 2019 lah yang menjadi pemicu dimana Menurut Miguel, KTM berada pada level yang hanya setengah hati kepada dirinya. Saat itu seperti kita ketahui Johann Zarco nyerah di tengah jalan dengan KTM dan menyatakan Keluar dari KTM sebelum Kontrak berakhir.
Dan Saat itu hampir semua orang termasuk Migue Oliveira yang saat itu sudah di team tech3 berfikiran bahwa Mika kallio- test Rider KTM lah Orang yang kemungkinan akan mengisi Seat yang ditinggalkan Oleh Zarco. Oliverira sendiri saat itu sudah memutuskan untuk membalap dengan Tech3 KTM di tahun keduanya tahun 2020.. .
Namun Seperti kita ketahui, KTM Bukannya merelokasi rencana Oliveira dari awalnya di tech3 KTM menjadi Ke red Bull KTM, namun malah menunjuk Runner Up Moto2 2019 Brad Binder sebagai tandem dari Pol Espargaro kala itu.
Dan keputusan KTM ini lah yang tak ayal dikabarkan oleh Herve Poncharal membuat Miguel Oliveira Marah yang ia luapkan ke team manager Mike Lietner di Balapan Overseas Oktober 2019 yakni di Motegi dan Philip Island. ” Miguel bereaksi sangat sensitif dan alergi terhadap peristiwa semacam itu. Saat Kali kedua itu terjadi, dia mengatakan kepada KTM: ‘Lupakan saya!’ “
Diksi ‘Kali kedua’ disini memiliki maksud kasus ketika KTM akhirnnya memilih Jack Miller yang artinya dimata Miguel adalah KTM Merasa Bahwa Jack Lebih baik dari Dirinya dan Miguel merasa KTM tidak mempercayai dirinya. – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Semangat Pak Dokter
incest si Lo, miguel
iya”yahh,,,tapi’kan yang dinikahi adik tiri.
Ya bener juga sih
Chemical Hype Boy
Ya iyalah sebagai seorang manusia pasti ada rasa kesal saat di abaikan atau di nomer duakan padahal udah bersama sejak lama eh malah memilih yg baru..
Yang kedua kan akibat ulah dia sendiri yg ga langsung terima perpanjangan kontrak
Doi milih nunggu buat opsi laen, tapi lupa soal ktp. Beda ama Binder yg langsung teken kontrak jangka panjang
Tepat sekali kisana
Sampai di MotoGP bukan kontrak yang jadi utama, tapi sebuah kepercayaan, support, penghargaan, dll. Nilai kontrak itu hanyalah bonus semata. Karena mereka sudah punya sponsor pribadi yang mencukupi biaya hidup dan bayar KPR, BPJS, Wi-Fi, uang Transportasi, dll.
Sedangkan saat di pemula, bukan nilai bayaran yang dicari tapi sebuah tim, motor yang dicari. Ibarat harus ngeluarin uang 5-7 milyar juga hayuuk yang penting masuk starting grid. Dan itu umum seluruh pebalap dunia, mau Spanyol, Amerika, Inggris, Asia. Bukan Asia doang!! Entah di tanggung sponsor pribadi atau uang pribadi.
Nah Miguel Oliveira di poin gak nyaman, tidak ada kepercayaan kepada dirinya sejak awal.
Kalo yg masalah miller mah salah dokter gigi sendiri, dikasih kontrak panjang sampe 2024 sama ktm dia gamau
tpi kan kontrak jangka panjang di satelit…oliviera bukannya mau di team pabrikan…
yg paling banyak mengoleksi kemenangan bersama KTM, syg performanya ga stabil,
beda dgn Brad Binder yg diam2 menghanyutkan,
lebih baik out si, meski rada susah dapet sit di tim lain, tetep di ktm juga susahlah untuk rebutan papan atas klasemen selama ktm kekeh pake sasis kandang pitek
Kisah ego medioker emang ada2 aja ya.
Ga nyadar diri kalo bukan “alien”.
Mungkin sebenarnya bosen tech3 lagi
Tech3 juga cek manajemen nya diri sendiri tuh pembalap muda mau dibuang buang, yah walaupun yang naik kursi roda yang berkuasa
saat ini neng aprilia lebih menggiurkan daripada neng ketiyem fikirnya.
Olivera ducati josss. Hrc boleh dicoba tapi.. soalnya liat gaya balapnya di koto2 udah marquess bngt
Moto
Kan gua juga udah ngomongin ini dari dulu, saat dia dilangkahi Brad binder itu penyebab utama.
Kadang-kadang