Friday, 22 November 2024

Knalpot Baru KTM RC16 MotoGP buat mesin terasa lebih halus

TMCBLOG.com – Mulai dari Sesi FP1 MotoGP Silverstone 2022 Jumat Red Bull KTM factory team memulai debut penggunaan pada Race weekend Knalpot yang sebelum ini sempat pernah diujicobakan pada test resmi di Jerez. Bentuk Knalpotnya sangat terkenal Karena Output dari dua silinder Bank-terdepan hadir lebih panjang ke belakang. namun bentuknya Tidak lagi standar, namun sudah menggunakan Silencer Desain dari Akrapovic.

Secara umum Jenis Knalpot yang juga pernah di Ujicoba Oleh Ducati Saat test pra-Musim yang lalu ini cukup menarik jika ditilik secara fungsinya. Secara Umum Knalpot Dengan Dimensi yang lebi panjang akan merubah bagaimana respon dari aliran gelombang udara yang keluar dari Ruang bakar. Secara teori Knalpot jenis ini akan mengubah atau Menggeser Kerja dari Karakter mesin lebih ke RPM tengah dan Ke bawah.

Namun Yang bikin lebih menarik adalah hanya dua silinder terdepan dari Mesin V4 yang diberikan Perlakukan pemanjangan Knalpot, sementara Dua silinder yang di bank-belakang terlihat tidak banyak berubah secara fisik. Apakah ini lebih ke percobaan mengahdirkan Karakter Yang lebih mix dalam upaya KTM menemukan Karakter Mesin yang lebih balance ?

Setelah mencoba di dua sesi Pertama Silverstone, para pembalap memberikan hasil impresi mereka kepada Jurnalis. “Kami mencoba mencari sedikit tenaga lebih melalui knalpot. Perbandingannya dengan sesi Pengujian,  saya tidak melihat perbedaan besar dalam kecepatan atau kinerja, tetapi getaran ( Knalpot versi baru ) lebih sedikit.

Saya lebih suka knalpot baru, membuat mesin terasa lebih halus dan suaranya juga berbeda. Ini adalah knalpot yang sama yang kami uji di Jerez, yang merupakan prototipe pertama saat itu. Itu kemudian dikembangkan lebih lanjut dan ini adalah produk akhir. Di Jerez, knalpotnya sangat sunyi sehingga saya tidak bisa mendengar suara motor saya sendiri. Sekarang secara signifikan lebih keras, tapi tetap memastikan transmisi tenaga ke roda belakang mulus.”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

19 COMMENTS

  1. Buset, Uda mesin prototipe GP dgn knalpot race performance tapi bisa2 bilang pas test di Jerez knalpotnya sunyi sehingga tdk bisa mendengar suara mesin ha-ha….gmn di pasangin knalpot standar emisi euro 5?

    • ya karna semua knalpot motor di sana berisik, area terbuka, dan ngebut semua. Jadi ya suara motor sendiri “tertinggal” dan “ketutupan”

    • Rider pake ear plug kalo lagi bawa motor utk meredam suara bising knalpot, tapi kalo sampai ga kedengaran sama sekali emg cukup bahaya sih,,

  2. Redamannya ya dari ukurannya yg kecil itu. Knalpot motor prototipe jarang yg pake silencer aka peredam. Makanya muffernya kecil2. Dapet 3 keuntungan, pertama jelas dimensi kompak dan irit ruang ama bobot, kedua knalpot lebih brong dan ga punya back pressure krn linear dari leher ampe lobang terakhir, ketiga suara senyap dgn sendirinya tanpa harus mikir silencer.

  3. padahal katanya desain knalpot di 4 tak itu pengaruhnya ga gitu signifikan di mesin beda dgn 2 tak, tapi krn ini balapan apalagi balapan kelas wahid tentu 0,001 detik pun pasti dikejar,

    • Knalpot ya tetep pengaruh, bedanya itungannya ga ngejelimet. Di 2 tak bentuk perutnya nentuin settingan, klo di 4 tak ibarat ngatur LSA ama timing klep. Klo di 4 tak cuma pengaruh ke karakter mesin, kuat di rpm tinggi apa rendah. Sepengalaman gw dulu sih di sirkuit pendek patah2 khas alun2 yg butuh tendangan bawah lebih kuat pake knalpot pendek dan silincer lebar, klo sirkuit permanen sekelas ARRC butuh topspeed pake knalpot panjang. Asumsi gw knp KTM make knalpot sepanjang itu buat silinder dpn antara krn mereka butuh topspeed lebih buat ngejar rival ato justru krn power bawah yg terlalu liar ato terlalu torqy yg bikin sulit dikendalikan. Intinya ngegeser ledakan tenaga ke rpm lebih tinggi. No offense klo komen gw agak bertolak belakang ama isi artikel, bukan mau ngebantah yg punya warung tapi sekedar share pengetahuan gw yg terbatas krn cuma berdasar pengalaman belajar dari buku tuning ama mekanik bule waktu ngorek mesin dulu.

      • dulu gw sempat beranggapan kyk gitu juga,, knalpot pendek = utk torsi bawah menengah, knalpot panjang = utk power menengah keatas
        tapi sejak keluar artikel yg ngebahas knalpotnya M1 yg dulu sempat ngetes knalpot panjang ala GSXRR disana malah keluar anggapan sebaliknya,, krn emg waktu itu M1 knalpot pendek terkenal dgn top speed yg rendah, tp kemaren sempat terpatahkan juga waktu di Mugello M1 nya Darryn Binder yg sempat bejaban dgn top speednya Desmo,

        • Motogp variabelnya luas krn mesin prototipe. Topspeed M1 ama GSX-RR beda bukan berarti krn knalpot doang krn mesin mereka aja beda. Mungkin M1 stroke lebih panjang, klep lebih kecil dari GSX kita kan gatau, 2 variabel itu aja klo beneran udh bikin M1 torsi jengat tapi topspeed memble. Belon faktor spek laen, terutama sr-vvt Suzuki jg punya andil gede.

  4. kerugiannya kalau knalpot terbuka kaya gini pas jatuh dan bisa merusak knalpotnya sehingga tidak lanjut balap.
    selama jatuh tidak membuat motor rusak, motor bisa melaju lagi, lain ceritanya kalau elektronik dan komponen lain tidak rusak, tapi knalpot patah, wassalam DNF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP