TMCBLOG.com – Marc Marquez akan balapan di Aragon akhir pekan ini setelah sekitar 110 hari absen saat memutuskan menjalani operasi ke empat humerusnya di Amerika Serikat. Di awal Marc itu memang melakukan pembiasaan dengan mengguankan Supersport CBR600RR namun beberapa hari selanjutnya ia langsung menaiki sadel RC213V di Misano test dan pada hari kedua test ia menjadi pembalap Honda tercepat. Apa nggak gila tuh?!
Tidak heran ketika beberapa kompetitor kuatnya seperti Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia begitu tercengang dengan apa yang mereka bisa lihat langsung oleh mata kepala mereka di perjalanan 100 hari sesosok singa dewasa manta Raja Hutan yang sedang recovery dari lukanya. Nahh, jadi kepo nih kira-kira apa sebenarnya yang dihadapi oleh para pembalap yang sudah lama nggak balapan di mana mereka harus segera mengaktifkan kembali semua muscle memory-nya untuk me-handle motor selevel MotoGP yang mana bisa berlari di atas 310 km/jam dan mengerem dengan kedua lengan harus menahan beban gaya lebih dari 2G.
Salah satu yang bisa dikulik ceritanya adalah dari Cal Crutchlow yang akan juga kembali lagi balapan di Kelas MotoGP setelah resmi dinyatakan sebagai pengganti dari Andrea Dovizioso yang pensiun balap pasca seri Misano 2022. Dalam wawancaranya dengan MooGP.com, Papa Willow ini berkata . .
“Saya ingat tahun lalu ketika saya datang ke Austria, (setelah) saya tidak mengendarai motor dalam waktu kurang dari enam bulan. Saya sebelumnya mengendarainya di tes Qatar dan tidak mengendarainya lagi sampai dengan tes Austria itu. Saya melompat ke atas motor dan saya hampir bikin motor mogok saat memulai, saya hampir menabrak dinding pit, terhuyung-huyung ke pit lane. Saya sama sekali tidak ingat bahwa hal itu jadi begitu sulit.”
“Lalu ketika saya keluar dari pit lane, berakselerasi dan mengalami head rush besar-besaran karena G-force dan kecepatan motor, saya saat itu berharap hal ini segera hilang. Namun dalam satu putaran, saya baik-baik saja. Saya tidak terlalu cepat, tetapi mudah-mudahan tahun ini akan sedikit berbeda dan saya menantikannya.” – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
pertamax lagi
serem G nya
Mirip Stoner, jadi yg tercepat saat test. Padahal posisinya test rider + lama gak naik gp pulak.
badan njarem – njarem sih pasti
Mudah2 Marc dan Cal gak nyungsep lagi kayak dulu
Yah sebelas duabelas sama Nyck de Vries yg otot pundak-lehernya mati rasa setelah debut F1 kemaren di Monza yg notabene ga nuntut banyak G-force. Ajaibnya bisa langsung dpt point pula.
kalo gak jadi diambil alpine, fix de vries sih yang gantiin goatifi di williams
g-force mobil lebih berasa, pasti lebih banyak nuntut lah bro, motor hanya di pengereman yg butuh kekuatan lengan jg.
fokus cari data aja Cal, gak usah terlalu ngoyo, tapi kalo bisa dapat hasil bagus sih ga nolak juga hehe, senang rasanya ada rider british lagi di grid,,
macam biasa bawa matic 110 cc, terus lompat ke sport 2 silinder 250 cc
gitu kali ya
Bedanya gak berasa banget, sama sama Mocil Om, paling beda nya biasa cuma gas gas aja pake motor 250CC 2 silinder musti tekan kopling
kalo biasa bawa honda beat tiba tiba dikasih bawa 600cc baru kerasa bedanya
Fairing baru aura RCVnya dah balik
Sst.. Cal, entar dikira masih jadi herdernya MM