TMCBLOG.com – Berawal dari perkataan Giacomo Guidotti saat diinterview oleh MotoGP.com ia berkata bahwa secara umum untuk 2023 KTM akan menghomologasi satu paket aerodinamika yang 100% baru dan setelah Valencia Test akan dilakukan pengujian aerodinamika di fasilitas wind tunnel beserta pengujian lebih berorientasi trek bersama Mika Kallio dan Dani Pedrosa di sirkuit Jerez. TMCBlog jelas kepo sama diksi ‘aerodinamika 100% baru’ yang dikatakan Guidotti, karena sejatinya sampai saat test yang terlihat di beberapa foto adalah aerodinamika ala KTM RC-16 dengan aero fairing samping ground effect yang memiliki undakan yang akan berlaku sebagai tunnel berefek venturi (ujung ujungnya downforce juga). Dan akhirnya ketemu nih . .
Ketemu satu foto RC-16 di Valencia dimana Brand Binder sedang menguji Paket Aero Dinamika baru KTM RC16 yang belum pernah terlihat sebelumnya yakni Fairing ber winglet dower juga sob.
Secara umum TMCBlog melihat bahwa front fairing dari KTM RC16 yang diuji Brad Binder ini sebenarnya adalah front fairing sama yang digunakan oleh Binder, Miller, Pol dan Fernandez lengkap dengan detail ‘dimples’ yang sudah pernah kita bahas sebelumnya terinspirasi dari bola golf. Namun bagian winglet jelas terlihat lebih panjang dan lebar. Terlihat bahwa winglet utama sebelah bawah ram air seperti diberi ‘tambahan’ lebih ke depan dan dibuat menyambung bagian kanan dan kiri.
Secara umum ini mirip seperti apa yang pernah dipakai oleh Aprilia RS-GP semenjak awal dan pernah dicoba untuk diimplementasikan selama setahun oleh Yamaha M1 dengan platform yang sedikit terbalik. Sekilas terlihat dengan besarnya luasan permukaan dari winglet diperkirakan bahwa besar downforce akan meningkat karena memang secara rumus fisika Bernoulli luas dari permukaan sayap akan berbanding lurus dengan besarnya downforce.
Jelas juga terlihat bahwa KTM menggunakan Pitot tube sebagai sensor untuk mengukur kecepatan aliran udara dan juga steering damper yang berada di atas triple T atas. Pada sesi interview Gicomo Guidotti juga berbicara bahwa secara umum di awal musim 2023 Brad Binder akan berlaku sebagai pembalap referensi dari KTM dan juga Gasgas karena memiliki jam balap paling banyak di atas RC-16. – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Aprilia menjadi benchmark aero setelah ducati ya wakaji
tanpa aero mngkin top speednya mengerikan tp nggak bisa belok 😀 😀
dower kencang
Mau tanya wak.
Fungsi dimples yang beda warna seperti papan catur itu apa ya?
Apakah kotak hitam punya kedalaman 0.8mm lalu yang kotak abu2 punya kedalaman 0.6mm begitu?
Atau mereka hanya ingin show off saja supaya tampil beda
udah dibikinin artikel nya silahkan ubek ubek artikel Minggu lalu
yes di sini : http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2022/11/09/tech-talk-ktm-gunakan-teknologi-permukaan-bola-golf-di-rc-16-untuk-minimkan-hambatan-udara/
mixing Ducati dan Aprilia.. apakah berhasil pemirsa, coba terus pokoknya sampai jadi Benchmark ya 👏🏼👏🏼👏🏼
Makin perang Aerodinamika nih pabrikan…padahal biayanya jg cukup besar.
Kapan perang teknologi software inhouse yg pastinya akan bisa di pakai di produksi/ kendaraan masal dan kendaraan masa dengan teknologi kendaraan EV tiap2 pabrikan yg sekarang sedang naik daun.
Kalo balik lagi ke ecu inhouse. pabrikan eropa pasti terkencing kencing nguber pabrikan Jepang. aerodinamika teknologi jadul jadi butuh dana besar buat mengeksploitasi nya.
@kha….
masak sih …??!
jepang yg dulu bukan jepang yg sekarang
begitu pula eropa…
see??!!
mana brani dorno ecu dibebasin..jepun akan superior. apa mau duc mundur jg dr motogp krn gak jurdun lagi.
turning point semua ini baru akan jelas diperkirakan di 2026
Jepang hebat di ecu ,italia hebat di aero dinamika, seandainya ecu eropa semakin canggih jepun auto makin ketinggalan
abis ini permukaan helm pembalap dan werpaknya dikasih dimple
buntutnya kok kayaknya belum coba2 pake saladbox,apa distribusi bobotnya udah sangat sempurna jadi ga perlu mass damper belakang segala
Pelan2 bentuk aero device di motor2 Motogp mulai menyeragam. Misalnya tumpuan winglet sudah mendekati ujung moncong fairing yg sekilas akan seperti Ducati bgt, lalu mungkin akan disusul dengan kehadiran fairing bercoak di semua motor bermesin V.
Mirip seperti saat awal2 mobil F1 di dekade 70-80an yg masih random abis dan mulai tampak mirip2 di dekade 90an.
Harusnya sih yaa, technical director sudah harus mulai mengambil rumusan regulasi yg saklek dan mendetail soal urusan olah angin ini. IMO regulasi terkini masih terlalu barbar.
Ducati udah jurdun kok makin parah perang winglet nya?🤦🏽
Wah saya dapat 100 triliun dollar Zimbabwe
perasaan dulu ga boleh dah winglet lebar2 tau2 bebas ye
yg dibatasi lebar kesamping, bukan ke depan belakang
makin kayak RB16 yak, dgn moncong air ramnya dan sayap yg baru makin identik dgn angle foto seperti itu
Dan suzuki pun merasa bosan dgn segala drama ini. apa honda yamaha akan tetap jabanin.
Jk Honda & Yamaha udh ngrasa jengah ya mreka tinggal blng cbut & byr denda aja (bsran denda itu klihatan kcl bg mreka).Hal ini otomatis bkn pamor MotoGP auto menguap & sponsor jg ikutan hlng.Mngkin sjrah formula750 ato WorldSeries di era 70’an bkl kjadian lg.Who knows…just my opinion (CMIIW)
selama masih ada MM dan FQ di Honda dan Yamaha, ga bakal cabut dr GP mereka mah. Beda kasusnya tanpa ada mereka berdua.. liat gmn pembalap-pembalap honda dan Yamaha di luar MM n FQ. memalukan wkwk… cabut aja lah
Jadi inget tim manor pertamini, gak kuat buat sewa wind tunnel akhirnya cuma simulasi pake cae dan bubar karena gak kompetitif meskipun mesin mercy.