TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui pada dasarnya Jorge Martin memiliki kontrak dengan Ducati Corse sampai dengan akhir musim 2024. Namu ia memiliki klausul exit point sebelum 2024 dari Ducati jika ada team pabrikan yang melamarnya. Adalah Yamaha yang dirumorkan sebelum ini berniat merekrut Jorge Martin dan menandemkannya dengan Fabio Quartararo di 2024. Jika Yamaha benar-benar mau merekrut Martin, pada bulan bulan Juni – Juli 2023 ini lah hal tersebut akan mulai terkuak . . Ditunggu-tunggu, belum ada kabar, dan sepertinya Jorge Martin akan tetap bersama dengan Pramac Ducati di MotoGP 2024, terlebih lagi jika kita mendengar apa yang disampaikan oleh Paolo Ciabatti, Sporting Director Ducati Corse berikut ini . . .
“Martin memiliki kontrak dua tahun dengan kami. Jika dia menerima tawaran dari tim pabrikan, dia akan memiliki kesempatan untuk memberi tahu kami agar sesuai dengan tawaran tersebut. Saya tidak tahu apakah dia telah menerima tawaran dari tim pabrikan, apalagi dia berniat untuk keluar dari Ducati setelah beberapa balapan terakhir. Oleh karena itu Martin akan berada di Pramac Ducati pada tahun 2024 sesuai rencana“.
Secara logika sepertinya memang akan lebih baik jika Jorge Martin tetap berada di circle Ducati. Logikanya adalah jelas bahwa saat ini Yamaha – seperti juga Honda – masih mengalami kesulitan dalam hal mengembangkan performa motor mereka. Paket Yamaha M1 tahun ini dan tahun depan sulit untuk dikatakan sebagai paket motor yang menjanjikan kemenangan untuk siapapun yang menggunakannya. Sementara Ducati Desmosedici . .
Motornya sendiri baik GP22 maupun GP23 saat ini menurut TMCBlog mungkin sudah menjanjikan posisi top-10 jika dibawa tanpa kesalahan. Sachsenring adalah sirkuit yang secara tradisi sulit bagi paket motor Ducati ditahun-tahun terdahulu. Namun faktanya tahun ini Ducati merebut 5 posisi teratas plus menempatkan semua pembalapnya di posisi Top-10.
“Melihat lima Ducati berada di depan, di trek yang secara historis tidak menguntungkan bagi motor kami, menegaskan bahwa Ducati bekerja dengan baik di Sachsenring dengan semua pembalap dan gaya berkendara yang berbeda. Saya pikir kami melakukan pekerjaan yang hebat dalam hal pengembangan teknis dan juga dalam pemilihan pembalap.” Begitu kalimat round-up yang dikemukakan Ciabatti di akhir seri Jerman kemarin.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Tampaknya lebih ngacir skin satelit , yang penting generasi motor sama
good job MM
(magneti marelli)
Iyaa hebaattt
Semua juga akui tersebut
Tinggal nunggu waktunya kebaikan hati Ducati untuk Yamaha dan Honda melalui regulasi yang memudahkan mereka 😌
Ingat Ducati dulu dapat kebaikan hati Honda dan Yamaha 😁✌🏻
Dikasih kebaikan hati Honda dan Yamaha aja baru 2022 juara dunia, bisa adaptasi itu?? Awokawok 🤣🤣🤣 berapa tahun lamanya…
Sampe Oprek terus regulasi dan mencolok Dimata dunia 😂
Sy yang baru nonton MotoGP 2022 aja faham dikit dikit
Ecu pirelli & ban Michelin.. mengucapkan selamat kepada ducati cup.
Abis di borong ma ducati cup.
Ya kalau pas masamasa degdegan “gw lanjut dikontrak apa engga ya ?” pembalap ducati pada semakin ngacir wkwkw
Dan thn ini martin akan ngotot selalu didepan pecco dan klo bs jd jurdun berhubung tdk dpt seat factori.
Setelah itu nyebrang tim lain tentunya dg factori tim
Usaha terus ‘n tunjukan tim satelit bisa Jurdun Motogp
Tinggal nunggu kabar Acosta
GPP Acosta pindah ke haerceh, biar bisa jurdun di haerceh gue rela.
Asal bukan MarkMrenges.
dari sekitar 15 tahun lalu, hal yang dikhawatirkan adalah, “Kapan Ducati bisa kencang di tikungan?”
Dan itu sedang terjadi.
enjoy ajaa…..
Gaji pilih yamaho
Performa jelas plih ducduc
pilihan bijak,, tinggal Marc lagi nunggu kabar selanjutnya
Asimo : hey magneti marelli awas aja kalo segel gw udah dilepas,jgn cari celah regulasi lagi
Motobot : segerakan segel kita dilepas bolehlh adu dgn yurop tanpa singlet2
Pabrikan jepang sepertiny mulai greget
Tak kiro fotontone amin sair
Jadi ga semangat nonton moto gp tahun ini. Seperti nonton one make race.
onda oprek regulasi tapi sebatas motogp lah ducita sampe wsbk pun dioprek….. gile bener
Sudah sepantasnya dan seharusnya, Martin juga tidak bodoh bodoh amat untuk meninggalkan motor berlian pindah ke motor tanpa harapan.
Mau pindah pabrikan siap-siaplah bertempur dengan Naka & Qua di barisan belakang.