TMCBLOG.com – Bicara kekuatan Ducati 2023 bisa dibilang bahwa Potensi terbesar yang bisa menjegal salah satu dari pembalap terkuat mereka adalah Sesama pebalap Ducati sendiri. Dan karena hal ini lah Logis Kiranya jika banyak Orang mempertanyakan bahwa akankah ada policy team order Yang akan segera diberlakukan atau malah sudah diberlakukan Di Pabrikan asal Italia ini? Salah satu yang paling kompeten menjawabnya adalah Direktur Ducati Corse Gigi Dall’igna.

Kepada La Sampa, Gigi memberikan komentarnya “Saya mencintai semua pembalap saya dan saya ingin mereka semua mendapatkan kepuasan yang pantas mereka dapatkan, tetapi jelas bahwa pada akhir tahun hanya satu yang akan menjadi juara. Yang penting itu adalah tantangan yang sama dan keadilan, itulah yang paling menarik minat saya “

” Jika salah satu pembalap kami berjuang untuk kejuaraan melawan lawan dari merek lain, kami akan mencoba melakukan segala yang mungkin untuk membantunya. . Sebaliknya, jika kita mencapai akhir tahun dalam situasi yang mirip dengan saat ini, masing-masing pembalap Ducati akan memiliki kebebasan untuk memainkan kartu mereka“.

Jelas Sudah dari apa yang disampaikan, Gigi sebagai perwakilan Ducait menilai bahwa setiap pembalap Ducati berhak memperoleh kesempatan yang sama Untuk meraih gelar Juara dunia dan Oleh sebab itu dari pernyataan diatas sepertinya Tidak akan ada team order Jika memang Ducati di Akhir musim bertemu dengan disituasi dimana dua atau lebih pembelap mereka berjibaku head to head satu sama lain di trek memperebutkan gelar Juara Dunia – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

16 COMMENTS

  1. Harusnya sih adil begitu, wong sama-sama motornya Ducati. Lagian Go free tahun lalu dah jurdun, sapa tahu 2023 giliran Martin

  2. Jawaban normatif.
    Pada akhirnya, semua akan ditanya: puas kan kalian bisa juara seri?
    Nah kalo gitu besok pada bantuin peko jurdun lagi ya.

  3. Well gw percaya kalo Gigi yg ngomong, masalahnya petinggi Ducati ga cuman Gigi aja, ada Tardozzi, ada Ciabatti, ada Domenicali, gw yakin ketiganya pengen tim factory merah lah yg juara,

  4. Selama pecco gak bikin kesalahan konyol,dan berpikiran matang kayak yg dilakukan di Sachsenring sih dia bisa sendiri meraih gelar keduanya

    Karena bisa dibilang dia yg paling unggul dalam skill, maupun pengendalian Ducati nya dibanding yg lain,kompetitor dr brand lain jg belum ada yg bisa beri perlawanan yg berarti

  5. Team ducati cup berat dikalahkn kalo liat masih gini2 aja,berkat katup desmodromic dlurusan macam rocket,dtambah aero winglet ditikungan lincah mirip M1,pengereman stabil ditikungan kaya rcv,.entahlah apa yg harus dikeluarkan oleh pabrikan jepang,pastinya hrs lbh spektakuler fenomenal bombastis

  6. Jelas, perebutan juara tahun ini, kandidat paling kuat ya Pecco. Tinggal konsistensi saja, minimal selalu podium, dan tanpa jatuh. Mumpung kesempatan emas di tahun ini.
    Kalau ditubruk mah beda kasus. Wkwkwk
    Secara, pabrikan eropa lain, kurang konsisten. Pabrikan Jepang lagi jatuh sejatuh jatuh nya.
    Secara rider DUcati lain juga masih kurang konsisten.

  7. ntar menjelang ahir2 racemotogp beda ucapan lagi……
    nanti ada yg bilang ” kami akan meluruskan pembalap2 ducati kami, agar tidak membahayakan pembalap ducati lainnya “.
    dlm artian gak boleh ganggu pecco perjuangin gelar juara dunia.
    opini saya sihh….

  8. Semoga Jorge Martin mampu konsisten seperti Sachsenring Jerman 2023 agar terus tutup mata,tutup telinga arahan Ducati Corse trio uban .

    Go Martin
    Adil lah
    Pecco Bagnaia udah sekali jurdun tahun 2022 dengan banyak aksi patwal, tahun ini 2023 pembuktian habis habisan ambil gelar jurdun MotoGP

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here