TMCBLOG.com – Untuk musim MotoGP 2024, beberapa line-up masih belum dikonfirmasi. Misalnya di Gresini Racing Ducati, Monster Energy Yamaha, kemungkinan Repsol Honda, dan LCR-Honda masih harus dilihat. Memasuki summer break diperkirakan pasar transfer pembalap MotoGP akan menemukan beberapa kejutan. Update menjelang GP Assen menunjukan bahwa manajer Tony Arbolino -Carlo Pernat- yang awalnya tertarik untuk menempatkan pemimpin kejuaraan dunia Moto2 sementara ini ke Gresini Ducati sepertinya harus menunda. Dan Arbolino harus mempertimbangkan apakah dia harus menerima tawaran Marc VDS dan mengendarai Moto2 untuk satu tahun lagi atau tidak.

Lho memangnya akan ditempati siapa satu seat di Gresini? Selain menjadi ‘reserve’ jika Bezzechi pindah ke Pramac Racing di tahun depan, Kamis kemarin di Assen ada banyak rumor paddock yang mengarahkan bahwa pembalap Yamaha -Franco Morbidelli- juga akan didiskusikan di Gresini semenjak ia terlihat kecewa dengan Yamaha dan ingin menunjukkan apa yang bisa dia lakukan di Ducati.

Bicara soal Gresini, satu seat di team peninggalan Fausto Gresini ini lah yang memang menjadi salah satu sumber kegelisahan Pierer Mobility karena sangat memungkinkan akan membuat sosok Pedro Acosta tertarik jika tidak mereka siapkan seat MotoGP-nya tahun depan. Bukan hanya karena mesin Ducati GP23 yang super kompetitif, namun juga karena leluasanya kemampuan dan potensi Gresini untuk menggaet pembalap baru ketimbang Pramac racing dan VR46 Team. “Pemilihan pembalap sebagian besar menjadi tanggung jawab Gresini Racing,” kata Ducati Corse Sporting Director, Paolo Ciabatti.

Ciabatti sangat memperhatikan dan mengikuti apa yang terjadi dengan Pedro Acosta di KTM dan GasGas. Jika Pierer Mobility tidak memberinya tawaran MotoGP yang memuaskan, Gresini dan Ducati bisa mengaksesnya dan kejadian ‘pembajakan’ Jorge Martin akan sangat mingkin terulang. Satu lagi, Acosta pun sempat menunjukan ketertarikanya dengan Ducati  “Saat ini, KTM bukanlah motor paling bertenaga. Di Mugello, lima Ducati berada di depan dalam Sprint, begitu pula Sachsenring pada hari Minggu,” kata Acosta.

Tim GasGas Factory Racing Tech3 masih memiliki masalah tiga pembalap untuk dua tempat. Sebenarnya pihak Austria ingin melanjutkan dengan Augusto Fernández dan Pol Espargaró. Di sisi lain, Pierer Mobility AG ingin membahagiakan Acosta yang berusia 19 tahun, yang telah lama dikenal sebagai Marc Márquez baru di Spanyol. Karena wacana pembentukan team baru yang bahkan sempat melebar sampai rencana menduetkan Pedro Acosta – Marc Marquez di dalam struktur team KTM Ajo masih akan sulit, sangat mungkin Pedro Acosta akan ditawari tempat di GASGAS untuk tahun 2024. Masa depan Augusto Fernández dan Pol Espargaró akan diputuskan di GP Austria.

Dorna sempat menyarankan agar KTM bisa menempatkan Augusto Fernández di Gresini Ducati pada tahun 2024. Kemungkinan lain adalah dimana KTM mungkin dapat menawarkan Pol Espargaro yang berusia 32 tahun sebagai pembalap penguji sekaligus cadangan dengan tiga wildcard untuk tahun 2024. . . Mungkin baru di Red Bull Ring kita akan mendengar sesuatu yang lebih jelas tentang konstelasi pembalap MotoGP musim 2024 mendatang . . @tmcblog

 

 

25 COMMENTS

  1. Pada akhirnya berlomba loma pengen geber ducati karena posisi tawar diatas angin sekarang ini..
    Begitu pabrikan jepang mulai juara begitupun sebaliknya pada pengen geber M1 atau Rcv..kita pantengin skenario mbah darno di episode berikutnya

    • parah banget bang wkwk, remy sama raul udah jadi korban. ibarat kata ktm tiap taun ada pembaruan pembalap, bekasan jurdun diambil tapi dipake setahun doang, ap maksud coba wkwkw

  2. Dorna menyarankan KTM menempatkan Augusto Fernandez ke Gresini Ducati,🤣 di setir Dorna bingit (baca tuh)

    Pembaca lugu mah manggut manggut Dorna itu profesional hahaha… Muke gile selalu konspirasi kemakmuran rakyat MotoGP 😂

  3. wajar sih nyaranin ke gresini karena salah satu pembalapnya habis di tahun 2023, ke yamaha gantiin morbi motornya masih bapuk, ke lcr gantiin nakagami hanya untuk slot pembalap japan

  4. Kek susah bgt gitu bagi KTM pecat Espargaro, padahal udh terbukti skillnya gitu doang. Mereka bisa dgn mudah buang Casillas, John Petrucci ama Gardener, which is bisa berkembang kalo dibanding Rahul Fernandez tapi kaya susyeh bgt buang Espargaro padahal Espargaro jg udh masuk umur afkiran di motogp. Ini Acosta loh, asli naif bgt kalo masih maksain Espargaro disono kemudian terancam kehilangan Acosta ato Fernandez. Mau sebagus apapun duet Miller-Binder, itu bedua udh 28 taon umurnya. Kasar kata 5 taon lg mereka pensiun maka Acosta yg 5 taon lg baru 24 bakalan jadi estafet bagus jg dgn Fernandez yg 5 taon lg baru 29 taon. Sekuat itukah power org dibelakang Espargaro? Rossi ato Marquez bikin pusing dan ga rela lengserinnya masih masuk akal, mereka bintang dieranya prestasi jg ada, ini knp KTM kaya nyari bingung sendiri sih wkwkwk

    • nah bener nih kang,, ntah KTM berat banget kehilangan Pol, padahal kalo dipikir-pikir mereka lebih banyak invest sumber daya mereka ke Acosta soalnya udh diasuh dr kecil, masa iya mereka rela kehilangan investasi di saat lagi bagus2nya ?

  5. Carmelo Ezpeleta pasang badan jika pol espargaro ingin di non aktifkan Pebalap reguler.

    Masih ada asa daya saing sebenarnya si pol espargaro, namun sayangnya tertutupi oleh kemampuan motor yang bagus oleh pebalap lainnya. Jadinya seakan-akan pol espargaro gak bisa bagus, padahal aselinya motornya bagus dipakai pebalap lain. Tapi di tangan pol espargaro motor tersebut tidak bagus. Jadi perhatian KTM riset motor bersama pol espargaro itul sangat cocok dan benar, namun bukan sosok Piro , Pedrosa level pol espargaro.
    (Acosta sebenarnya setahun dua tahun lagi di Moto2 aman buat pol espargaro buktikan KTM RC16 itu baguss ditangani Brad binder)

    Pendapat masing-masing sih

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here