TMCBLOG.com – Secara umum Franco Morbidelli tidak akan bersama Yamaha mulai tahun 2024 mendatang. Kontraknya di tim pabrikan Yamaha akan digantikan oleh Alex Rins, kontrak tidak diperpanjang walaupun faktanya ia adalah runner-up kejuaraan ini di atas Yamaha M1 tahun 2020 dimana poinnya kala itu bahkan ada di atas Fabio Quartararo. Jelang Silverstone kita sudah banyak mendengar penyataan dari pihak Yamaha Racing, namun bagaimana dari sisi Morbidelli sendiri?
“Ketika hasil yang diharapkan tidak tercapai, sulit untuk menyalahkan satu hal. Situasi saya adalah sebagai pembalap yang telah berjuang selama dua tahun terakhir. Saya setengah musim tidak membalap dan itu bukan situasi yang saya harapkan, saya rasa saya tidak pantas mendapatkannya. Tapi itu memberi saya lebih banyak motivasi untuk keluar ke trek dan memberikan yang terbaik dari diri saya,” Begitu Frankie memulai penjelasannya.
“Apakah itu tanggung jawab saya? Ketika hasil yang diharapkan tidak tercapai, sulit untuk menyalahkan satu hal. Itu selalu kombinasi beberapa faktor yang menentukan hasil. Kami tetap fokus pada paruh kedua musim ini, kami akan mencoba memberikan segalanya dan melakukan sesuatu yang lebih dari yang pertama. “
“Tentu saja, bukan rahasia lagi bahwa kami tidak tampil baik dan paketnya tidak setara untuk mencapai hasil yang bagus saat ini. Ditambah fakta bahwa pabrikan berbicara dengan pembalap lain – itu pasti mengurangi keajaiban, pastinya.”
“Seperti yang saya katakan, saya pikir setelah Mugello, ‘apakah saya ingin tetap bersama Yamaha?’. Saya mempertanyakan diri saya sendiri, pasti. Tetapi saya harus mengatakan bahwa tim membuatnya lebih mudah bagi saya, bukan memperbarui [kontrak saya] dan memilih bersama Alex [Rins], yang merupakan pembalap hebat.”
“Sekarang pasti saya sedikit dalam posisi tidak nyaman karena saya tidak punya kursi untuk tahun depan setidaknya untuk saat ini. Tapi itu bisa menjadi motivasi ekstra untuk paruh kedua musim ini. Apakah saya ingin mengendarai sepeda motor? Ya, ada motor yang ingin saya coba, tapi masih terlalu dini untuk membicarakannya,” tambah Frankie.
Kemungkinan pilihan Morbidelli untuk tetap berada di grid MotoGP tampaknya ada di salah satu tim satelit Ducati, baik itu skuad VR46 milik Valentino Rossi atau Gresini Racing yang berpotensi kehilangan Fabio DiGiananntonio. Namun seperti yang ia katakan di akhir penyataan bahwa masih “terlalu dini” untuk merinci prospeknya asa depannya di tahun 2024. @tmcblog
Mungkin di vr46… Bezz pindah ke pramac
Nrimo ing pandun
kasian doi, kyknya dr dlm hatinya pengen terus sama Yamaha tapi semenjak Mugello doi frustasi ga ada kejelasan masa depannya,
Kalau setelah ini sampe akhir musim, Frankie mendadak jago skill mikrofon, saya maklum dan bakal dukung sih.
‘apakah saya ingin tetap bersama Yamaha?’
Sejak artikel sebelumnya, clue nya udah jelas sih, doi bakal cabut atau didepak Yamaha. Liat saja, sejak awal musim, Yamaha bener2 ketinggalan pabrikan lain. Bahkan FQ20 yang terkenal bisa memberikan magic ke M1, kayak ngga bertaji di tahun ini.
Kalau saya jadi Gressini, udah ngga mikir panjang bakal ambil Franky. Runner up moto GP 2021, juara dunia moto2. Udah sikat aja.
Kalau berandai andai, umpama misalnya mesin M1 DNA-nya masih seperti sebelum ditangani si Rini, mungkin setidaknya masih bisa bersinar di depan.
Tetep sulit meskipun sekaki duakali didepan. Dengan body yang lebar, kena dirty air sudah kelimpungan. Kalo di bawah pasukan kerjabakti dukati dan katemi mungkin iya. Kalo didepan terus kayaknya susah.
Projk satelit Yamaha dg vr46 spertinya akan mandek.
Dan skrg akan jd berasa bahwa seat moto gp akan tersedia buat yg bener2 bertalenta Dan juga pny org dlm
Anak2 Tavullia ini selain akrab dengan Panigale mereka juga akrab dengan R1. Dan saat Bezz dan Pecco bisa jinakin dua2nya, bukan mustahil sebenarnya Morbidelli juga bisa melakukan hal yang sama.
Semangat WSBK
Padahal dia butuh forcada…ngapain jg gak coba forcada semusim. Malah pke yg baru