TMCBLOG.com – Dimulai dari Valencia selama 6 seri dan 11 kali balapan dan ditutup pula di Valencia akhirnya gelaran JuniorGP selesai musim 2023 ini. Angel Piqueraz menjadi Juara JuniorGP 2023  dengan 220 poin menutup Race terakhir dengan 13 poin setelah finish di posisi 4 di atas Honda NSF250RW Team Estrella Gallicia Junior. Sementara itu pembalap Indonesia Arbi Aditama menutup JuniorGP 2023 dengan tambahan 3 poin.

Pembalap yang mengusung bendera Astra Honda Racing Team di bawah payung asuhan Junior Talent Team berhasil meraih 3 poin setelah finish posisi 13 pada Race 1 kemarin. Arbi memulai balapan dari posisi ke-28, karena terkena penalti akibat melambat saat sesi latihan di hari Sabtu. Dia juga harus menjalani dua long lap penalty. Ketika Arbi sedang menjalani penalti, pebalap lain terjatuh dan dia kembali mendapatkan tambahan satu long lap penalty. Meski begitu, Arbi bisa mempertahankan kecepatan dan melewati garis finis di urutan ke-13.

Balapan kedua, yang merupakan race tarakhir musim ini, digelar pada sore hari waktu setempat. Kali ini, pebalap kelahiran Purworejo, Jawa Tengah tersebut melakukan start dari posisi yang didapat saat kualifikasi, yaitu ke-18. Sejak start, Arbi bisa bertahan dengan grup depan hingga lap-lap terakhir, ketika dia mulai tertinggal dari grup depan. Namun, dia masih bisa bertahan di posisi ke-10. Sayangnya, pada lap terakhir, dia terjatuh dan gagal finis.

Tambahan 3 poin dari Valencia Finale ini membuat Arbi berhasil mengumpulkan 39 poin sepanjang musim termasuk di dalamnya 25 poin solid setelah menang di Race 2 Catalunya. Di klasemen akhir JuniorGP 2023, Arbi Aditama Betengger di posisi 17. Raihan ini lima tingkat lebih tinggi dari tahun 2022 dan lebih dari dua kali lipat poinnya. Tahun 2023 akan dikenang dengan kemenangan heroik #93 di Barcelona, ​​yang membawa Indonesia meraih kemenangan untuk pertama kalinya di JuniorGP dan menjadi negara ke-14 yang menjadi juara di kelas ini.

Masih belum diketahui secara resmi kelanjutan Arbi Aditama di 2024, namun TMCBlog perkirakan pembalap Indonesia ini masih akan mengarungi satu tahun lagi bersama JuniorGP dan RBRC untuk tahun depan . . Mungkin bersama Veda Ega Pratama nanti, Mudah Mudahan yah . .

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

14 COMMENTS

      • Veda minimal 2027 atau 2026 kalo juara rbrc atau juniorgp..

        Arbi ini blum bisa jaga ritme macam mario makanya sering jatuh padahal dia punya speed

        Om matteo bilang veda ini beda dari pembalap indonesia lain punya speed dan konsistensi

  1. Balap level eropa persaingan sangat2 berat selain bakat,skill,kecerdasan diatas rata-rata, ritme ,stabil, konsistensi juga sangat diutamakan, dan ini dimiliki oleh veda pratama

    • Betul bro,level ATC itu baru 60% di bandingan RBRC..kita bisa lihat hakim Danish juara ATC 2022 saja belum pernah P1 di RBRC,bahkan hanya 10 besar saja,sekali pernah P2 kalo tidak salah
      Level nya memang sangat tinggi karena di huni bakat bakat Eropa top talent
      Veda punya speed dan ambisi,jadi saya yakin si bisa fight di barisan depan di RBRC

  2. Gak apa2 tambah beda 1 di sini sama DKI rbrc kalau perlu biar pebalap Indonesia gak melulu cuma 1. Itu lumayan bisa buat b ngkatin kompetisi dari dalem

  3. biar pegimana juga gua mah bangga sama pembalap Indonesia yg udah mulai punya nyali utk fight ke depan, minimal pembalap malaysia dan thailand ketinggalan di belakang…
    gas teruuss… apalagi ada Veda anak nya si Momon yang emang bayi ajaib.. bakal makin sereeemmm… maju terus AHRT..!!
    kalo sampe Veda masuk Moto3, gua bakal bikin spanduk lagi gua bawa ke sirkuit seperti dulu gua bikin heboh sepang waktu ngibarin spanduk buat Ekky Pratama For Moto2

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here