TMCBLOG.com – Perubahan regulasi teknis yang mendasar pada Asia Road Racing Championship tahun 2024 dengan mengubah daftar motor homologasi untuk kelas AP250, membuat peta persaingan kelas motor sport 250cc ini akan dinamis dan kemungkinan sukar untuk ditebak. Akan melombakan motor bermesin 1 silinder, 2 silinder hingga 4 silinder membuat tak hanya buat tim menjadi banyak pilihan, tetapi dari pihak manufaktur juga tertarik dengan opsi yang ada dan ini yang dirasakan oleh Yamaha Indonesia, ketika Yamaha R25 dan R3 dihomologasi untuk AP250 sejak musim 2024.

Adalah bapak Wahyu Rusmayadi selaku Manajer Motorsport PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing yang mengonfirmasi kepada TMCBlog di sela-sela waktu luangnya pada event Yamaha Sunday Race di sirkuit Mandalika, bahwa untuk AP250 musim 2024 pihak Yamaha Indonesia akan menggunakan YZF-R3.

Yes, betul memang. Motor ini tidak dijual di Indonesia tapi untuk Asia Production 250 Yamaha R3 dijual di Thailand dan keputusan dari Yamaha Motor Company di Iwata, Jepang lah yang memutuskan bahwa Yamaha R3 lah yang akan dipakai untuk semua squad Yamaha di AP250 ARRC masa depan, tentunya dengan mengikuti segala regulasi equalizernya.

“Kenapa pakai R3? Supaya bisa lebih kompetitif dan secara regulasi pihak produsen sudah banyak diskusi dengan Two Wheels (TWMR- Promotor ARRC, Red). Tahun ini dan dua tahun lalu menurut kita kurang exciting, dan Yamaha kesulitan untuk top 3 dan baru bisa balance sejak seri Mandalika lalu.”

“Meskipun dalam regulasi baru dari segi bobot motor lebih berat dan juga rev limiter mesin 2 silinder 320cc lebih rendah, Yamaha R3 punya keunggulan di torsi, artinya kami punya ruang untuk improve lebih di motor ini.” ujar pak Wahyu.

Sedangkan untuk masalah image produknya itu sendiri, karena Yamaha Indonesia tidak menjual YZF-R3 tetapi balapan pakai R3. “Sebetulnya itu YMC lah yang mengusulkan Two Wheel untuk homologasi Yamaha R3 adalah YMC Japan, bukan Thailand.

Karena branding R3 secara balapan global adalah varian yang lebih siap balap dibandingkan R25. Jadi meskipun tidak dijual di tanah air, tim Yamaha Racing Indonesia tetap mengikuti keputusan Jepang dengan menggunakan R3.” Dan menurut pak Wahyu, Yamaha positif dalam merespon perubahan regulasi teknis baru yang ada karena memang semuanya sudah melewati proses panjang dan juga semua sudah (dan harus) disepakati oleh semua produsen partisipan ARRC.

Ketika ditanya prediksinya untuk Yamaha di AP250 dengan regulasi baru, pak Wahyu menanggapi santai “Seharusnya kita bisa mendominasi. Cuma sayangnya kami tidak sempat melakukan sesi testing dalam kondisi yang ideal, waktu kemarin, karena regulasi keluar di hari Minggu siang dan Yamaha sudah dari awal memutuskan untuk tidak ikut. Karena kami berpikir dengan waktu yang sangat terbatas itu tidak mungkin kita mendapatkan spesifikasi yang lengkap.”

Nah, jelas sudah ya, tinggal kita tunggu informasi resmi mengenai pembalap mana yang akan diamanahkan jadi punggawa R3 YRI untuk AP250 ARRC tahun depan. By the way, tebakanmu siapa sob?

Nugie @tmcblog

31 COMMENTS

  1. Harus juga komitmen dijual resmi juga dimari dgn harga lebih kompetitip,wkwkkw

    Masak tim independen lokal yg pengen balap pake R3 nanti harus impor dulu, padahal rakitan lokal

    • Ngapain di upgrade mas ? Lah cbr250rr di arrc aja bisa digeber 15.000 ++ rpm malah kena potong jadi sekitar 13.600 an. Jadi percuma kalo ujung ujungnya 2 silinder kena downgrade regulasinya

  2. Lhaa bukannya hari minggu kemarin di Mandalika semua podium diborong yamaha…?
    Berarti motornya uda meningkat donk….

  3. Kocag ya🤣
    Padahal bnyak yg bilang dr segi power mesin motor ap250 250cc sudah sepadah bahkan cbr yang paling rendah,
    Tapi mungkin secara keseluruhan beda lagi

  4. Mana yang paling menguntungkan itu yang di pakai, R25 atau R3 jelaslah R3 yang lebih menjanjikan kompetitif di mata YIMM .
    Makin seru kayaknya nih gak CBR mulu yang dominasi

  5. 320cc bobot sama kaya 250 2 silinder rpm cuma beda 1000rpm, wajar lah pede bilang ada kesempatan dominasi. Orang jelas jelas torsinya menang wkwk

  6. Yess Dgn ini harga pasaran second R25 bs makin anjlok karena pabrikannya sendiri aja nyerah buat pake benda itu untuk balapan,image nya pasti kena 😆

    pencari Rondo siap2 berburu apalagi perawatan dan sparepartnya murah dan gampang didapat

  7. Kenapa yamaha mesti nambah 5 cc buat nempelin variable valve, jadinya dari M1 sampe R25 susah +5cc karena regulasi he he..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here