Saturday, 21 December 2024

Quartararo Tunggu Yamaha Sampai Juni 2024 Untuk Perpanjang Kontrak

TMCBLOG.com – Fabio Quartararo kepo sama Performa Lanjutan Marc Marquez di Ducati, namun Ia Lebih kepo lagi sama Bagaimana Adaptasi Sosok Franco Morbidelli di atas Ducati Desmosedici GP24 tahun depan. Bukan apa apa, Morbidelli Terakhir hadir di Squad Pramac berasal dari mesin Inline 4 setelah bertahun tahun menjadi tandemnya di Yamaha. Silogismenya Jika Morbidelli Adaptif dengan cepat, Maka Potensi Diri Quartararo di Ducati Juga Lumayan Bisa ditakar Lebih lanjut

“Akan sangat menarik untuk melihat apa yang akan terjadi tahun depan dengan Marc,” kata Fabio. “Tetapi terlebih lagi dengan Franco [Morbidelli], yang telah menjadi rekan setim saya sejak lama. Jadi saya tertarik untuk melihat apa yang akan dia lakukan dengan pabrikan Ducati dan seberapa cepat dia bisa beradaptasi. ”

Kekepoan Quartararo sama Adaptasi Morbidelli Bisa jadi dikarenakan Bayang bayang bahwa Mungkin saja Jika Yamaha akan Terus Stagnan Performanya di tahun depan Maka ia bisa melirik team dengan paket Motor terbaik Saat ini ( Ducati) Untu 2025. Secara umum Pembalap yang tidak memiliki kontrak yang berakhir di Ujung Musim 2024 bisa dihitung jari . . mereka antara lain adalah Brad Binder (KTM), Luca Marini (Honda), Alex Rins (Yamaha), Johann Zarco (LCR) dan debutan Pedro Acosta (GasGas) . . Selain itu termasuk Dua seat Merah Ducati factory punya potensi yang bisa didekai Fabio.

Dan Ia pasti Lakukan ini jika pada Paruh Musim pertama 2024 Yamaha M1 Tak Kian memperoleh Update Performa secara umum. ” Tentu saja Yamaha memberi saya kesempatan untuk berada di MotoGP. Saya memberi mereka gelar. Hubungannya baik. Sebagai pebalap, saya ingin sekali bisa kembali ke level tertinggi, berjuang meraih kemenangan dan gelar bersama. mereka,” ujar Fabio.

“Intinya adalah kita hanya punya sedikit waktu untuk melakukannya, terutama bagi saya sendiri untuk meyakinkan diri sendiri bahwa ini ( Yamaha ) adalah proyek yang unggul,” Begitu Kata Fabio Dengan Setengah Maksud mengultimatum Yamaha  “Tentu saja, jika saya merasa tidak memiliki proyek unggulan dan harus pergi, saya harus mengambil langkah itu,” kata Quartararo

“Intinya adalah kita hanya punya sedi“Saya melihat Yamaha berusaha keras dan saya ingin mereka dapat mengambil langkah maju yang penting. Ini akan menjadi paruh pertama tahun 2024 yang penting bagi saya,” kata Fabio Quartararo, dan menetapkan bulan Juni 2024 sebagai batas waktu untuk menentukan masa depannya.

26 COMMENTS

  1. tergantung pilih gaji besar + tunjangan hari tua + asuransi jiwa Prudential tapi motor alakadarnya
    atau pilih gaji UMR + BPJS ketenagakerjaan tapi motor gacor kang!
    tapi mending Quartarao pindah ke KTM deh, kayaknya lebih cocok daripada Marc yang ke KTM ya kan?

  2. Lamalama ini pada reuni di pramac Taro ama Morbi 😂😂

    Kalo mw agak enak, depak pak rt terus duduk bareng ama Vinales. Atau ktm aja coii ktm

    • masalahnya gaji di April “kecil bgt”
      dan motornya rada unreliable, ada aja masalah2 aneh yg muncul padahal udah sangat kompetitif dan punya potensi sangat cepat di beberapa trek.

      Tapi mungkin tetap lebih baik pindah jika tidak ada progress ketimbang kena mental, frustasi berkelanjutan buang2 masa muda, ntar kayak Vinalez waktu dulu di yam2 dan dikata-katai ga bisa ngasi input, padahal memang pabrikan jepangnya aja yg masi kalah cepet dalam development

      • Yauda ktm 😂

        Iyes, kaya Vina inu bagai sosok tumbal dalam sejarah sih. Kalau Vina ga kaya gitu maybe Taro skrg minta power makin keliatan tulul sendiri doangan, gabisa ampe “di isi kontrak lu sebutin janji nambah power atau gue cabut” kaya sekarang

  3. Tahun 2025 pabrikan merah pembalapnya Marc dan Quartararo. Mengulang sejarah Yamaha rossi dan Lorenzo. Seru juga sich, menyelesaikan duel tahun 2019 antara Marc dan Quartararo dengan senjata yang sama.

  4. Kalaupun nanti taro pindah, yakin tetap di pabrikan jepang, karena pabrikan eropa gajinya pelit.
    Performa rins di Y yakin bakal lebih baik dibanding saat di H.

  5. Saya lebih melihat 2024 Quartararo ke Honda.. mir ke yamaha..Quartararo gak cocok pake motor smooth.. Maunya dia pake motor kasar n powerfull..

  6. seharusnya saat rossi dan vinales mulai mengeluh, ymh berani ke mesin V, sehingga mungkin di tahun awal banyak pembelajaran. memang fabio sempat juara setelah era rossi, tapi sekarang juara 1 balapan aja ga

  7. balikin ECUnya. kasih 2 tahun. ntar mereka bisa nekuk itu singlet, bikin banya jadi lebih masuk akal dan ujungnya late brake kemabali ke pemiliknya yg seharusnya (inline engine)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP