TMCBLOG.com – Dibalik Hegemoni Ducati Dan Pembalap pembalapnya, Ada satu Nama Yang cukup jadi perhatian semenjak Awal Test Pra-Musim MotoGp 2024 dihelat : Pedro Acosta sang Rookie. Sempat Masuk di jajaran Top-5 pada hari pertama dan kedua Sepang test, Acosta memang hanya berada di posisi 9 pada timesheet hari terakhir dengan Jarak 0,683 detik dari Laptime Un-official record Pecco Bagnaia . . Namun Jika kita telaah sedikit lebih dalam itu berarti ada 14 pembalap senior yang sudah bertahun tahun membersamai Motor Prototipe menorehkan Laptime lebih lambat dari Acosta, dan satu lagi  . . . Laptime 1:57,365 itu lebih cepat dari Laptime Rekor Resmi MotoGP di Sepang sampai saat ini . . Dan Acosta Lakukan di kesempatan ke-tiganya dengan Motor Prototipe setelah kesempatan di Valencia test dan Shakedown Sepang.

Bukan Hanya data Yang bisa dilihat Orang awam diluar paddock MotoGP, Internal paddock dalam hal ini Para pembalap Pembalap Senior MotoGP pun melihat sepak terjang pembalap berusia 19 tahun ini dan tidak malu malu memberikan apresiasinya pada satu satunya Rookie MotoGP Tahun 2024 ini.

Fabio Digiananntonio : “Hasilnya tidak mengherankan. Dia telah memenangkan kelas Moto3 dan Moto2, yang menunjukkan bahwa dia adalah sosok yang cepat. Dia sudah menyesuaikan gaya berkendaranya dengan mesin MotoGP. Namun tesnya hanya satu hal, kondisinya berbeda di balapan akhir pekan. jadi kita harus menunggu dan melihat bagaimana kinerjanya sepanjang musim ini.”

Marc Marquez : “Acosta akan menjadi super cepat musim ini. Pedro sudah cepat dalam tes shakedown, dia memimpin. Tentu, dia masih terjatuh – saya tidak tahu berapa kali – tapi itu bagian dari itu. Inilah cara Anda belajar. Dia menyerang – itu mentalitas yang bagus! Saya selalu mempertahankan mentalitas ini. Mungkin kali ini akan memakan waktu lebih lama. Tapi dia cepat, dia punya talenta hebat. Mungkin akan memakan waktu cukup lama, tapi cepat atau lambat dia akan bersaing di Piala Dunia.”

Aleix Espargaro : “Bakat Pedro luar biasa. Sejak tiba di kejuaraan dia telah melakukan hal-hal luar biasa. Ini baru ketiga kalinya di Sepang, kedua kalinya di MotoGP. Jelas dia sudah sering berlatih. Ketika Anda melihatnya di trek, saya berkendara bersamanya selama beberapa lap, Anda melihat racing-line yang dia ambil. Itu bukan racing-line pemula. Sulit dipercaya betapa cepatnya dia belajar. Dia adalah salah satu yang harus diperhatikan selama musim ini. “

GasGas dan Juga KTM sendiri melihat bahwa memang Acosta memiliki Potensi yang besar, sehingga bisa kta lihat Bagaimana semenjak Sepang test ini, Pierer Mobility Group berani mempercayakan Acosta langsung menguji Solusi Aerodinamika Terbaru KTM/ GasGas walau Sebentar. Dalam Hal ini team Manager GasGas Nicholas Goyon memberikan penilaiannya di akhir sepang test yang lalu

” Pedro berkendara lebih dari 1.500 km di antara kedua tes tersebut ( Shakedown & Official Sepang test ) , dan dia membuat kemajuan besar. Dalam satu lap, dia tampil impresif dan menunjukkan kecepatan luar biasa, tapi kami juga sangat senang dengan simulasi sprintnya hari ini, karena semua lapnya berada di 1’58, yang merupakan targetnya.”

” Dari segi teknis, kami melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi kami juga menemukan sosok hebat dalam diri Pedro. Dia adalah seorang pemuda yang sangat dewasa, ingin menciptakan tim yang bagus di sekelilingnya, dan kami menikmati dua minggu pertama kami bersamanya. ” _ @tmcblog

19 COMMENTS

  1. Si Agus malah jadi keliatan kayak rookie.
    Baydewey gasgas bin katemi sebenernya udah kuenceng. Tinggal dapetin joki kelas alien saza, auto berbahaya.

  2. Mungkin ini anak emang cocoknya ama motor proto,kayak di Moto3 doi bisa dibilang fenomenal,kayak start dr belakang tapi masih bisa menang
    Sedangkan di Moto2 karena motornya semi masspro berasa agak kurang bumbu, walaupun emang gap poin dgn pesaingnya jauuh

  3. Awal di FIM CEV masih kalah dari Gerry Salim, step by step naik posisinya di akhir klasemen tahun tahun berikutnya, dan juara FIM CEV Moto3 satu liting Mario Aji

    Acosta tipe pebalap cerdas yang dilahirkan dari ayah nelayan dan ibu tukang masak kantinnya sekolah, dia tidak terkontaminasi beda mesin tiap perjenjangan, FIM CEV dengan KTM RC250, Redbull Rookies dengan KTM, naik Moto3 dengan KTM RC250, naik Moto2 baru dia merasakan persaingan adaptasi,

    FIM CEV dan RedBull Rookies dia tidak terlalu jomplang adaptasi karena masih basic KTM, naik Moto3 pun Demikianlah

    Padahal buat sy pribadi bakal melihat seperti apa Angel Piqueras karena mampu Champions FIM JUNIORGP dengan Honda nsf250rw dan Champions Redbull Rookies dengan KTM RC250, nah adaptasi gokil tiap akhir pekan mampu cepat dengan motor berbeda-beda…. Tahun 2024 dengan leopard Honda seperti apa,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here