TMCBLOG.com – Seperti Kita Ketahui Bahwa semenjak Seri pertama MotoGP Di Lusail Qatar, Dua pembalap Tim Pabrikan Aprilia racing, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales terpecah dua soal Pilihan pengunaan Aero dibagian Burtan dimana Aleix Espargaro menggunakan Buritan berdesain Difusser yang kerap dinamakan Sebagai Buntut bat-Mobil atau Buntut Cadillac, Sementara Maverick Vinales Lebih memilih Menggunakan Buritan 2023 yang slim dan Minim detail Aero. Pilihan maverick Juga dipilih Oleh Miguel Oliveira pada RSGP 24-nya. Nah di Jerez test, Aprilia menawarkan Solusi baru soal ini . .

Solusinya sendiri merupakan kombinasi antara Pilihan Aleix dan Pilihan Vinales yang hasilnya membuat Buritan dengan bagian atas ala ala RSGP23 sementara Bagian bawahnya menawarkan Detail Difusser ala RSGP24. Sepertinya Aprilia Racing Sendiri yakin bahwa detail Difusser yang sampai saat ini fungsi aslinya masih belum diumumkan ( antara Membangunkan dirty air dan menghasilkan Downfoce ) masih dibutuhkan Oleh Aprilia.

Sobat Bisa lihat di dua Gambar di atas ( Desain baru atas, Desain awal 24 bawah ), Desain buritan 2024 awal memiliki detail gurney Flap di bagian atas yang ditengarai juga untuk menghasilkan Downforce. Sehingga dengan desain baru sepertinya Aprilia ingin tetap memberikan motor efek yang dihasilkan difusser, Namun tanpa menghadirkan Donforce tambahan pada rear-end Yang secara umum mungkin dirasakan lebih banyak aspek negatifnya Buat Vinales.

Sekali lagi Karena Bagian buritan ini Bukan detail yang diatur regulasi teknis, maka bisa jadi di Seri le-mans nanti Jika memang efeknya bagus, maka Vinals bisa lansgung menggunakannnya di race weekend.

Taufik of BuitenZorg | @ tmcblog

 

16 COMMENTS

  1. Jadi yg dilakukan Pabrikan (KTM, Honda) untuk mencari downforce ekxtra dibelakang dengan memasang sayap..

    Sesangkan Aprilia dengan Daya Hisap oleh difuser yg diciptakan aero barunya.

    Kalau Ducati, Aero belakangnya berfungsi sebagai pengatur Arah, tp mendapatkan downforce dengan sistem Rahasianya yg bisa membuat ban belakang selalu menapak (setidaknya mencari kontak dengan aspal).

    Sedangkan Yamaha meniru ducati tp gak paham full apa yg dia tiru. Karna masih mencari daya cengkram roda belakang. Sedangkan ducati mengurangi cengkraman belakang agar chatter gak muncul. Tp sekarang ducati paham bagaimana solusinya.

  2. Buritan MotoGP makin aneh aja bentuknya, Buritan RCV yang dipake Bradl kemaren malah udah kaya body F1 tahun 90an
    Belom ada nih yg manfaatin panas knalpot buat aero kaya Redbull di 2010 dulu

  3. Minimal siluetnya dari samping udah mirip motor jadul 80_90 an pake buntut tawon. Sayang utu auratnya kebuka shock depannya

  4. Ini kalian pada mau bikin motor apa pesawat sihh? Ribet amat.
    Gimana kalau wingletnya jangan dibikin downforce, tp dibikin lift. Kan klo di lintasan lurus bakal lebih ringan tuhh, jd bisa 500kpj.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here