TMCBLOG.com – Mengisi waktu luang akibat perpindahan jadwal MotoGP Kazakhstan, Yamaha turun full squad di test privat Valencia 2024 dimana kedua pembalap reguler mereka; Fabio Quartararo & Alex Rins turut hadir plus dua test rider pabrikan. Walaupun kemungkinan kondisi cuaca saat test berpotensi akan cukup berbeda dibandingkan dengan saat race weekend finale Valencia di akhir musim nanti, namun Yamaha secara umum terlihat cukup puas dengan hasil tes privat ini.
Karena berada pada Kelas D konsesi MotoGP, Yamaha dan juga Honda diperbolehkan untuk melakukan tes di sirkuit Grand Prix manapun dengan pembalap reguler mereka. Pembatasan buat mereka di Kelas D ini secara umum hanya di jumlah alokasi ban tes. Di test Valencia ini Yamaha mampu menyelesaikan program ekstensif dengan kedua pembalap bersama Yamaha M1 mereka. Selain itu, menurut pembalap motornya terasa sangat nyaman khususnya di fase tikungan.
Betapa bagusnya mood Fabio Quartararo di Valencia juga ditunjukkan oleh aksi stoppie-nya yang impresif di pitlane. Saat istirahat makan siang, Quartararo dan Rins beserta kru tampak bersantai di kursi lipat di pitlane Sirkuit Ricardo Tormo. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Quartararo kembali terlihat tampil bersemangat usai tes privat.
“Saya melakukan 101 lap pada hari Jumat. Itu sangat positif. Perasaannya jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya,” kata Quartararo. “Kami sekarang ingin memberikan semua yang kami bisa ke Assen.” Rins juga antusias meskipun hari kerjanya panjang dan ingin melanjutkannya. “Saya bersenang-senang sepanjang hari.” Hal ini semakin menunjukkan bahwa Yamaha bertekad untuk memperpendek jarak level performa mereka dengan khususnya para pabrikan Eropa MotoGP secepat mungkin dengan program akselerasi tes di bawah asuhan Max Bartolini.
Dengan Assen dan Sachsenring akan ada event ganda back-to-back yang akan dimulai akhir pekan ini sebelum Kejuaraan Dunia MotoGP memasuki jeda rehat musim panas (summer break) hingga kemudian kembali digelar pada GP Inggris di sirkuit Silverstone. – @tmcblog
Stoprak menyimak
Semoga ada peningkatan performa di race ahad biar tambah seru semua pabrikan jepang kompetitif lagi
Apa kabar honda??
kalau udah stopie di garis finish pas mimpin, baru saya percaya peningkatan
Ntr kena denda kyak toprak kemarin.. 🤣🤣
“noh liat pramac, mereka gembira loh !”
begita kira kira kata dari Lin
Video promosi biar Tim satelit gak maju mundur,wkwkwk
Min stopie di track lah.. bkn di paddock, sekalian unjuk gigi
M1 kalo digaspol stoprak kykny mantap,sayang disia siakan doloe..apakah ada tanda2 toprak bkln naik motobiji dgn team pabrikan wak
simple aja
adakah tim pabrikan yg slotnya kosong untuk musim depan (2025) atau musim depannya lagi (2026) ?
D dan K udah fixed untuk 2thn
A kemungkinan ngontrak Bez
Y kemungkinan memperpanjang Rins
H ? apa iya ngekick Marini ? klo bisa ya okelah
sementara B isunya baru mau masuk di 2027 (dan itu rada “ketuaan” mengingat Toprak sekarang aja udah 27th)
untuk time-attack mulai menjanjikan
tapi bagaimana bila berada di belakang rombongan ?
Mayan ada peningkatan kata lin sebelum pengsion, tim satellite juga dah dapat dah tenang gue..
Harus dibuktikan saat race. minimal masuk 5 besar udah ada progress nyata
Berjuang masuk barisan 10 besar dulu
monster energy legend days. liat lin japri turun, pake wearpack lucu juga.
Dari jaman vina.yamaha bukannya bagus kalo buat time attact.tapi klo buat race dan kena dirty air bakal kaco.ya semoga lekas membaik sih.biar seru.
Hahaha kayaknya cikiTaro sangat terinsipirasi dari aksi keToprak
kita lihat aja di assen akhir pekan ini, sirkuit yang cocok buat yamaha jaman dulu
Fungsi aerodinamika pada MotoGP mencapai masa emasnya setelah diperkenalkannya RHD (Right Height Devices).
Ducati sdh bertahun2 mengembangkan aerodinamika tapi belum bisa dominan seperti sekarang.
Tapi setelah mengaplikasikan RHD…..boom! Desmosedici langsung sangat perkasa.
Yang saya pahami dari rear RHD bukan soal menambah traksi saat akselerasi, tapi lebih kepada mengurangi drag dari winglet.
Saat masuk tikungan rear RHD dinonaktifkan sehingga sudut winglet ikut berubah yg menimbulkan downforce yg membantu kestabilan saat menikung.
Apalagi setelah ditambah front RHD, makin sempurna lah efektifitas aerodinamika pada motor MotoGP.
Kalau tdk salah, regulasi 2027 RHD akan dilarang.
Kita lihat apakah Ducati akan kembali menjadi motor celeng atau ttp seperti sekarang yg stabil di tikungan.
pantes adem ayem 2027 cc bakal dikecilin jadi 850 cc, kemmungkinan Yamaha bakal diuntungkan juga..wakaka, karena konfigurasinya lebih mengecil jadi mesin dan ban depan bisa dapet pasokan udara yang cukup jadinya faktor biang kerok ban depan cepat aus alias michelin bisa ‘teratasi’ wait n see aja
Taro bilang sudah jauh lebih baik saat di tikungan, video rins terlihat akselerasi yg kuat saat di jalr lurus….
Sepertinya Y memsang sudah banyak menemukan solusi di test ini, tinggal lihat hasilnya di balapan nanti.
kudu belanja sdm dari dukati dulu baru ada peningkatan