TMCBLOG.com – Banyak teori yang diperkuat oleh Pernyataan dari Pemilik Pramac racing Paolo Campinoti bahwa penyebab Utama berpalingnya Pramac dari Ducati ke Yamaha Untuk Musim 2025 adalah karena Ducati memilih Marc Marquez dibandingkan Jorge Martin. Marc tentu sudah menerima soal ini dan Menarik melihat bagaimana Marc Marquez meresponsnya

” Saya tidak merasa bersalah Pramac meninggalkan Ducati, karena saya belum melakukan apa pun. Memang benar bahwa sebagai pebalap Ducati saya ingin mereka terus lanjut (bersama Ducati) , karena akan ada dua motor lagi di sana. trek, informasi lebih lanjut dan ini adalah tim penting di Ducati. Sebagai penggemar MotoGP, saya pikir ini adalah kabar baik.

Di satu sisi, secara egois, saya lebih memilih dua Ducati lagi di trek, tetapi sebagai penggemar, itu adalah hal yang normal sebuah langkah bagi salah satu tim Ducati untuk pergi bersama Yamaha. Agar kejuaraan memiliki empat sepeda motor Jepang, dua pembalap Italia lebih sedikit di lintasan, lebih sedikit raja, membuka lebih banyak opsi bagi pabrikan lain, sponsor…”.

Menarik Melihat Marc memiliki dia Sudut Pandang berbeda mengenai fakta Pramac Pindan ke Yamaha Yang akan megurangi Kekuatan Ducati Namun memeratakan kekuatan kembali Di tahun depan . . . hmm Dorna aja Nggak bisa begni, tapi Marc Effect Bisa Bikin fenomena ini terjadi ya ?

Dalam 20 tahun kolaborasi Ducati – Pramac Racing , tim asuhan Paolo Campinoti telah berkontribusi terhadap pertumbuhan olahraga Ducati dan para pebalapnya di kelas utama, dengan meraih 8 kemenangan, 55 podium, dan 20 pole position. Selain itu, tim Pramac Racing memenangkan Gelar Juara Dunia Beregu pada tahun 2023 dan, dengan hasil tersebut, berkontribusi pada empat Gelar Juara Dunia Konstruktor Ducati pada tahun 2020, 2021, 2022, dan 2023.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

29 COMMENTS

    • Tidak adakah yg berpikiran lain?
      Itu suatu usaha ‘halus’ antara Pramac dg Yamaha untuk mendapatkan MM, biar Yamaha tidak trkesan menjilat ludah sendiri maka Pramac lah yg effort di depan… MM di genggam Pramac trs cabut ke Yamaha.

      & Yamahapun menyiapkan mesin baru, bersama talenta trbaik di Grid… Berusaha kembali ke pucuk kejuaraan & mndapat pride lebih dr sesama Jeoang yakni Honda! 🤭

  1. Pencapaian tertinggi pramec sementara ada di 2023 bersama martil dam jarko.

    Kesempatan melampauinya ada di tahun jni jika martil jurdun

  2. Lebih banyak motor yg sama lebih banyak data
    Lebih sedikit motor lebih sedikit pesaing yg memiliki kekuatan yg hampir sama

  3. MM Adalah pembalap yg cerdas, bijak dan slalu menggunakan pilihan kata yg tidak menyakiti siapapun. Ini salah satu kehebatan MM yg blm ada rider sperti ini. Pramac itu kecewa krn tidak bisa mendapat MM. Ini menunjukkan bahwa siapa pun ingin bersama MM. Kalah ada teori atau person yang menyalahkan MM, maka aneh banget pendapat ini.

  4. Se7… dg 8 motor dukati… pemimpin konstruktor 90% udah ditangan dukati… ini tidak sehat.. belum lagi keuntungan2 yg lain…

    • Nampaknya sih gak terlalu ngaruh di cuan baik 101ki maupun prospek 102ki bang, masih moncer bagi mereka.
      Justru merk japan sebelah itu yg report 102ki nya mulai harus banyak Value Analysis a.k.a CR

  5. Daripada pusing mikirin mana motor terbaik mana motor kentang, sekalian aja single engine supplier buat motogp..

  6. kok saya pribadi merasa pindahnya pramac ini juga andil dari dorna ya, cuma mereka pintar ambil momennya pas ada drama marquez
    mungkin pramac dikasih insentif atau sejenisnya dibawah meja/diluar kontrak
    demi pemerataan kekuatan, kejuaraan yg menarik, cuan2

    • Yes. Memang teraza bgt aura titipan Dorna. Semua berita rasanya berpola markesentris. Padahal yg jurdun, yg runner up anyep aja dramanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here