TMCBLOG.com – Bukan Pecco Bagnaia atau Jorge Martin . . namun adalah Enea Bastianini memberi Ducati kemenangan ke-100 di MotoGP, yang berarti mereka menjadi pabrikan ketiga (setelah Honda dan Yamaha) yang memenangkan 100 balapan atau lebih di era MotoGP empat Tak.
Sementara itu, Jorge Martin finis di P2 untuk podiumnya yang ke-26 di MotoGP, semuanya bersama Ducati, dan yang ke-54 dalam karier GP-nya. Apa yang dilakukan Pecco Bagnaia Di Balapan Mengingatkan tmcblg terhdap kesalahan yang eprnah dilakukan Jorge Martin Di Indonesia dimana Pecco Terlalu Push. Ini bisa dilihat dari sekitar dua kali ia pecahkan rekor Laptime race di angka 1:30 dimana itu tuh sejatinya Bukan race pace melainkan time attack race yang tentu saja akan berimbas ke kondisi Bannya . . . No wonder saat Crash terlihat seperti tidak ada warning sekali dari ban . . tiba tiba ketika Pecco bau mau sedikit lean, Ban depan Langsung kehilangan grip dan Crash.
Marc Marquez finis di posisi ke-3 yang merupakan podium Grand Prix ke-147-nya, hanya lima podium lebih sedikit dari Jorge Lorenzo, yang berada di posisi keempat dalam daftar pebalap dengan podium terbanyak. Ini juga merupakan podium kelas premier ke-108-nya, empat podium lebih sedikit dari Dani Pedrosa, yang berada di posisi ketiga dalam daftar pebalap dengan podium kelas premier terbanyak.
Ini adalah kemenangan ke-11 Ducati secara berturut-turut, menyamai rekor pribadi pabrikan Bologna sebelumnya. Ini adalah kemenangan ke-13 mereka sejauh musim ini. Bersama Bastianini, Martin, dan Marc Marquez, ini adalah Sapu bersih ke-19 Ducati di podium, memperpanjang rekor mereka sebagai pabrikan dengan Sapu bersih Podium (finis 1-2-3) terbanyak di MotoGP.
Ini adalah kemenangan ketujuh Bastianini di Balapan Ahad MotoGP, menyamai Martin dan Loris Capirossi di posisi keempat dalam daftar pembalap Ducati tersukses di kelasnya. Ini juga merupakan podium kelimanya dalam lima kunjungannya ke lintasan Sirkuit Misano kelas MotoGP.
Dengan tersingkirnya Francesco Bagnaia dari posisi ketiga ketika Balapan GP Emilia romagna 2024 ini, Martin memimpin sementara Kejuaraan Dunia MotoGP dengan keunggulan 24 poin atas sang pembalap #1. Membuat pendulum Championship kembali berayun kearahnya jelang 6 Seri balapan terakhir Mulai di Mandalika Akhir pekan ini Pekan. Jelang MotoGP Seri Asia, Jorge Martin Kembali lebih diunggulkan.
Ducati telah memastikan gelar konstruktor untuk keenam kalinya. Dengan kemenangan Bastianini, mereka kini memiliki keunggulan 261 poin atas KTM dan hanya tersisa 222 poin yang diperebutkan
Penasaran Asia besok
ducati gak akan nyunat motor martin, tapi pasti besok besok marc dikasih tools