Thursday, 7 November 2024

Gelar Juara Dunia 2024 Sudah Berakhir Bagi Marc Marquez

TMCBLOG.com – Sabtu yang lalu di Mandalika dengan finish P3 di Tissot Sprint, Marc Marquez memperpendek jarak ke Jorge Martin yang finish di posisi 10 menjadi 53 poin, namun dengan masalah teknis yang dialaminya di balapan Grand Prix hari Ahad, menjelang seri balapan Jepang, jarak poin Marc Marquez ke Jorge Martin menjadi 78 poin dari total 185 poin maksimum yang bisa diperebutkan dalam 5 seri tersisa. 78 poin dari 185 poin sebenarnya masih menunjukan potensi yang cukup terbuka. Namun Marc mengakui potensi gelar Juara Dunia MotoGP 2024 sudah berakhir untuknya.

Mesin Ducati GP23 Gresini rusak dan terbakar di balapan GP Mandalika, secara teori bukan mesin dengan jarak tempuh tinggi dan ini jelas membuat pihak Ducati mendadak merasa harus untuk menyelidikinya. “Ketika mesin rusak, alarm berbunyi, dan di Ducati mereka mencoba memahami apa yang terjadi, karena memang benar mesin pernah rusak sebelumnya, tapi tidak dengan cara seperti itu.” jelas Marc.

Gelar juara sudah berakhir bagi kami,aku pembalap asal Gresini tersebut hari Kamis ini di Mobility Land Motegi. “Kami terpaut jauh di klasifikasi, tapi dengan Nol point di Race Indonesia, itu terlalu berlebihan. Tujuannya mulai sekarang adalah mencoba memperbaiki titik lemah kami, yaitu kualifikasi.”

Namun Marc Marquez masih merasa ada keuntungan karena Bastianini juga ikut tidak memperoleh poin pada balapan hari Ahad di Indonesia. “Baik saya dan Bastianini adalah dua orang yang tidak boleh gagal. Mereka berdua (Pecco dan Martín) jika gagal, mereka akan melanjutkan pertarungan sementara kami tidak boleh gagal dan, dengan kegagalan itu, sekarang hanya tinggal dua, jadi itu adalah hal yang paling wajar di dunia ketika mereka (Dorna) tidak mengikut-sertakan kami di konferensi pers.Begitu Marc Marquez sedikit berkelakar mengenai alasan Ia dan Bastianini tidak diikutikan dalam press conference pra-balap di GP Jepang 2024.

Karena permainannya sudah berakhir, Marc Marquez tak ragu-ragu memperkirakan siapa yang akan memenangkan duel perebutan gelar Juara Dunia MotoGP yang dipersempit menjadi dua kubu, antara Martinator dan Pecco. Dan Marc memperkirakan Martin yang akan menang :

“Yang tercepat yang saya lihat saat ini adalah Martín. Dialah yang selalu ada dalam segala situasi. Melewati trek atau mendapatkan ban yang lebih baik atau lebih buruk, selalu di depan. Mungkin, karena keunggulan poinnya, dan terutama karena apa yang terlihat di lintasan, Martín punya peluang untuk menang, tapi Anda tidak pernah tahu.”  – @tmcblog

7 COMMENTS

  1. Harus perbaiki lagi sesi quali nya,jadi tuh mesin gak terlalu diporsir dr awal,Dan resiko insiden lebih kecil kalo star lebih kedepan

  2. Realistis, walaupun misalnya di seri yg tersisa ini marc maupun enea bisa finish p1 terus tapi martin dan pecco juga akan selalu hadir di podium jadi kemungkinan juara dunia itu hanya 0,1%

      • Saat ini Ducati dengan aerodinamika-nya sudah stabil dan bisa cepat ditikungan, bahkan bisa mengalahkan Yamaha dengan mesin inline 4 yg secara natural/ fisika memang bisa cepat melahap tikungan.

        Saat jaman Dovizioso Ducati sudah unggul pada mesin dan kecepatan, namun punya potensi ndlosor yang tinggi saat melahap tikungan.
        Sejak 2022, Ducati GP22 melompat meninggalkan kompetitor yang lain berkat proyek aerodinamikanya yg menemukan keberhasilan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP