TMCBLOG.com – Salah satu yang tertinggal dari tes Barcelona adalah rumor paddock yang mengatakan bahwa adanya potensi Yamaha mulai melakukan tes untuk mesin V4 mereka pada tes pra-musim Sepang bulan Februari 2025 mendatang. Saat ini, tidak ada satu pun pabrikan di MotoGP yang memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan selain Yamaha, yang tengah mengembangkan motor dengan konfigurasi baru yakni V4. Konfigurasi mesin yang sama belum pernah mereka pakai selama ini di era MotoGP 4-Tak.
Namun selain itu Yamaha juga terlihat terus serius mengembangkan YZR-M1 empat silinder segarisnya, karena memang secara umum saat ini statusnya Yamaha belum 100% yakin bahwa mereka akan membalap dengan V4 dan mereka sangat piawai di mesin inline-4. Bisa terbayang bahwa konsentrasi pengembangan mesin jelas akan terpecah. Tapi mau nggak mau mereka harus lakukan itu semua.
Yamaha sendiri yang mengumumkan rencana pengembangan mesin V4 ini beberapa bulan lalu, walau kita tentu tahu bahwa sejatinya keputusan itu diambil beberapa bulan sebelumnya. Tentu saja, Yamaha membangun V4 karena berbagai alasan, termasuk arah pengembangan ban saat ini dimana grip ban belakang Michelin yang memiliki pita kerja sangat kecil sepertinya membutuhkan mesin konfigurasi seperti ini.
Sementara ini hipotesisnya memang mesin V4 cukup memiliki karakter yang klop untuk mengatasi karakter ban Michelin yang semenjak dahulu memang terkenal istimewa ban belakangnya. Mesin V4 menggunakan torsi lebih banyak saat keluar tikungan, melalui gaya stop and go dan menikung V-Style. Sementara itu, mesin 4 silinder segaris membutuhkan ban depan yang bagus untuk memanfaatkan keunggulan kecepatan menyapu tikungannya yang luar biasa.
Mesin yang serba baru ini menandai perubahan orientasi yang mahal bagi Yamaha, yang telah membalap dengan mesin YZR-M1 empat silinder segarisnya sejak MotoGP beralih ke mesin empat tak berkapasitas besar pada tahun 2002, memenangkan delapan gelar juara pembalap dan lima mahkota konstruktor. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, mesin empat silinder segaris semakin sulit bersaing dengan mesin V4, yang saat ini digunakan oleh produsen MotoGP lainnya.
Banyak perancang mesin percaya bahwa mesin empat silinder segaris memiliki keterbatasan – pada putaran lebih dari 18.000rpm, kruk as dan camshaft yang lebih lebar dapat mengalami getaran dan puntiran torsi, yang dapat mengganggu sistem transmisi dan menyebabkan katup mengalami floating. Crank dan cam pada mesin V4 yang lebih pendek logkanya lebih kuat, sehingga mesin V4 dapat disetel lebih agresif.
Secara umum regulasi saat ini terutama konsesi Kelas D yang masih dipegang oleh Yamaha memungkinkan mereka memiliki mesin V4 1.000cc seiring dengan mesin inline-4 1.000cc saat ini. Kita belum bicara soal mesin V4 850 cc yang akan dipakai di 2027 nih ya. Dan jika memang sumber daya Yamaha baik itu SDM dan juga finansial memang bisa menangani pengembangan dua atau bahkan tiga mesin berbeda, maka yaa memang bisa saja mereka nothing too lose, gass pol langsung di 2025 ini dengan mesin konfigurasi baru. – @tmcblog
ada pabrikan yang bisa riset 2 mesin sekaligus, di sisi lain ada pabrikan yang terancam bangkrut dan akan keluar dari motogp
Thanks to Yamaha Indonesia brow…
Gue juga ngga ngerti itungannya kalau pengembangan 2 mesin yang berbeda secara paralel., logikanya membutuhkan 2 kali lipat SDM, otomatis biaya juga membengkak..sepertinya aman2 bae tuh Yamaha…
Di sisi lain ada yang punya budget terbesar, tapi malah stuck
Bisa cepet kompetitif y wak yamaha m1 kl bisa pakai 2 jenis mesin buat riset regulasi baru di 2027 nantinya apa lagi kl dpat pembalap dr ktm kl gakbisa ikut moto gp karna keuangan yang sekarang
Hasil jualan kampas rem nemex dan ngaerox ini ya? Gde banget biaya yg dikeluarin Yamaha. Blm lg gaji Taro yg selangit dan bayar2 teknisi2 baru yang didatangkan dari Yurop.
beli aja mesin RC16, tinggal dikitir dikit.. hehehe
ymh ga akan irit iritan dalam budget, gila memang ini mah hasil jualan motornya nyata punya kontribusi untuk riset 3 motor sekaligus !!
belum lagi rumor R1 yang akan juga beralih ke V
mungkin aja buat riset v4 bakal di bantu tim pramac + agusto/dovi sedangkan i4 masih tetep riset di factory monster + cal
walaupun sesekali fabio bakal tes dua spec itu sedangkan rins bakal full fokus i4