TMCBLOG.com – Andrea Iannone masih akan membalap di WorldSBK tahun 2025 ini bersama tim Go-eleven menggunakan Ducati Panigale V4R. Saat perilisan tim, ia berbagi pengalaman 2024-nya ketika diminta Ducati Corse menjadi pengganti Fabio Digiannantonio menggunakan Ducati Desmosedici GP23 di GP Sepang – Malaysia. Andrea mengatakan bahwa keikut-sertaannya kala itu sebagai pebalap pengganti benar-benar tanpa ekspektasi.
Andrea sendiri mengaku secara blak-blakan bahwa ia membalap di Sepang dengan GP23 VR46 lebih kurang untuk bersenang-senang. Mengenai motornya sendiri (GP23) menurut Andrea lebih mudah dibawa kencang dan tampil cepat dibandingkan mengendarai Superbike-nya yakni Ducati Panigale V4R
“Motornya sangat mudah—Anda tidak akan mengalami kesulitan untuk melaju kencang seperti yang Anda kira. Motor kami (Panigale V4R), dalam banyak hal, jauh lebih sulit, karena bergerak lebih banyak dan semuanya bekerja lebih baik di MotoGP saat itu juga.
“Itu bagus, juga karena motornya bisa melakukan lebih banyak hal daripada saat saya balapan di MotoGP. Satu-satunya masalah adalah saya tidak dilatih untuk motor itu. (Namun) Setelah lima tahun, tidak buruk untuk menyelesaikan kualifikasi dengan selisih 7 persepuluh detik di belakang Marquez, dengan motor yang sama dan (karena) salah saat melewati dua tikungan terakhir di sektor terakhir.
“Saya senang. Masalahnya adalah saya meninggalkan MotoGP dengan cakram 320 mm dan kembali mengendarai motor dengan cakram 355 mm, dan itu membuat Anda menyadari betapa lebih banyak tenaga yang dibutuhkan hanya untuk melakukan pengereman.
“Ditambah lagi, beban [front-end] nya jauh lebih besar daripada saat saya mengendarainya, jadi motornya lebih sulit dalam mengubah arah dan juga menjadi lebih panjang. Itulah sedikit kesulitannya, tetapi bagi saya, sekali Anda mengendarainya, itu sepeda motor yang sangat bagus, menyenangkan, dan mudah dikendarai.”
Purwarupa euy
Hmmm…mudah untuk di kendarai,casey stoner pun nyengir
Bergerak lebih banyak lhawong ngeyel pake swingarm setengah,sasis monokotil yg tumpuannya di mesin pula
Lebih mudah kencang, tapi bukan berarti lebih mudah dikendarai, katakanlah kalo dibanding motor Superbike ya jelas lebih kencang MotoGP, tapi masalahnya adalah dia bilang cuma berjarak 0,7 detik dengan laptime Marquez, padahal 0,7 detik bagi Yamaha dan Honda itu sebuah perbedaan yang besar. 0,7 detik kalo berjalan 10 lap aja udah jadi berjarak 7 detik. Wajar Iannone bilang gini, karena Gap di WSBK jauh2, bahkan laptime 10 besar aja bisa berjarak lebih dari 1,5 detik. Sedangkan di Moto3, Moto2, MotoGP 10 besar bisa cuma 1 detik malah mungkin bisa sampe 0,7 detik.