TMCBLOG.com – Seperti Kita ketahui bahwa akhirnya ke-6 pebalap Ducati MotoGP di musim 2025 ini akan memulai balapan di Thailand sepekan ke depan dengan mesin, sasis dan aerodinamika Desmosedici spek 2024. Namun sepertinya untuk spek GP25 bagi tiga pebalap factory bisa dibilang akan menggunakan merupakan paket hybrid karena hal 2024 di atas akan dikombinasikan dengan spek 2025 seperti elektronik, suspensi dan swingarm.
Bagnaia sempat mengatakan bahwa spek motor full paket 2025 memiliki masalah pada sisi pengereman. Namun detilnya seperti apa? Apakah di Brembo-nya atau ada hal lain? Beruntung Direktur Ducati Corse – Gigi Dall’Igna – bisa blak-blakan menceritakan di akun LinkedIn -nya mengenai alasan-alasan di balik pemilihan paket ini untuk musim 2025.
“Kami tentu bisa puas dengan hasil kecepatan yang ditunjukkan dalam tes. Tujuan yang kami tetapkan sendiri, serta filosofi yang akan diterapkan, jelas dan dibagikan kepada para pebalap kami: hanya yang jelas lebih baik [dari] versi motor 2024 yang harus segera diterapkan, sejak balapan pertama.”
“Sisanya akan dievaluasi dengan tenang, ditingkatkan, dan diterapkan selama musim, yang menjanjikan akan berlangsung lebih lama dari sebelumnya.”
“Ini bukan konsep yang mudah dijelaskan, tetapi tidak semua perkembangan hanya memiliki aspek positif. Faktanya, sebagian besar melibatkan kelebihan dan kekurangan dan, tergantung pada lintasan atau kondisi objektif, salah satu bisa lebih unggul dari yang lain.”
“Oleh karena itu, pekerjaan yang harus dilakukan selama pengujian adalah untuk menilai apakah solusi yang diuji pada beberapa lintasan, dan sering kali dalam kondisi grip yang sangat khusus, dapat ditingkatkan secara keseluruhan, setidaknya pada delapan atau sepuluh sirkuit tempat dimulainya musim.”
Dall’Igna kemudian mengungkapkan bahwa mereka sudah siap memilih mesin 2024 daripada mesin 2025 pada uji coba di Barcelona (pada 19 November 2024): “Mengenai mesin, sudah jelas di Montmeló bahwa, meskipun menguntungkan dalam hal performa dan kemudahan berkendara, mesin itu [mesin 2025] menunjukkan manajemen engine brake yang lebih rumit. Oleh karena itu, kami sudah sebagian siap untuk mengonfirmasi versi 2024, dan semuanya sudah siap untuk pilihan itu.”
Di sisi lain, aerodinamika adalah hal yang paling membuat mereka ragu mengenai pilihan mereka: “Di sisi lain, paket aerodinamika ternyata menjadi keputusan yang paling sulit. Paket ini menawarkan keuntungan yang tidak dapat disangkal, terutama di lintasan seperti Buriram, tetapi berisiko menimbulkan kerugian di sirkuit dengan tikungan yang lebih cepat, seperti Argentina dan Qatar. Kami lebih memilih untuk berhati-hati, dengan maksud untuk mengujinya lagi, dengan beberapa perbaikan, pada uji coba berikutnya di Jerez [yang akan diadakan pada tanggal 28 April].”
“Di sisi lain, lengan ayun dan gearbox telah lulus uji, sementara, untuk perangkat pengatur ketinggian, konfirmasi akan datang selama akhir pekan balapan,” lanjut Dall’Igna.
“Ini tidak diragukan lagi akan menjadi Kejuaraan Dunia yang sangat kompetitif, di mana banyak pabrikan dan banyak pembalap akan memberikan pendapat mereka, tetapi seperti biasa, keseimbangan dan daya saing di setiap lintasan lah yang pada akhirnya akan membuat perbedaan. Maju terus Ducati!” pungkasnya. – @tmcblog
Potensi GP2025 begitu rumit
wah yang lebih menarik nanti pas gelaran 2026, untuk ducati satelit akan lebih bisa bertaji sepertinya
Justru sebaliknya karna pabrikan bisa otak atik satelite cuma terima beres 💀
Daftarin 2 tipe aero aja buat sirkuit tertentu,tapi minusnya gak bisa update aero lagi di pertengahan musim
Wah, serasa pakai 6 motor pabrikan