TMCBlog.com – Bro sekalian, Jika sobat sekalian, melihat Racenya Maka sobat sekalian bisa melihat seperti apa heroiknya Dimas Ekky Race sambil menahan rasa sakit ini  . . . tmcblog lihat lansgung Via Yoputube dan selain emmang fakta Bahwa Pace Dimas masih 1 detik lebih lambat dari Juara race tersebut Eric Granado yang juga jadi Juara CEV Moto2 tahun ini, Namun dimas berhasil mempertahankan Pace tersebut sepanjang Race Dimas Ekky finis ketujuh di balapan terakhir musim ini di Valencia, meski sambil menahan sakit di jari tangannya yang terluka dari kecelakaan kemarin. Sedangkan Andi Gilang terjatuh di dua balapan Moto3.
Pada Race Finale musim FIM CEV 2017, Sirkuit Ricardo Tormo dalam kondisi sempurna dalam artian kondisi cuaca, Dimas Ekky finis urutan ketujuh di Moto2, setelah dinyatakan fit oleh para dokter di pagi hari sebelum sesi pemanasan. Dimas mengalami kecelakaan kemarin dan kehilangan kuku tangan kirinya, dan keikutsertaannya hari ini sempat diragukan. Andi Gilang mengakhiri musim tanpa melewati garis finis, tersingkir di dua race kejuaraan Junior World Championship.
Dimas Ekky memulai balapan dengan motivasi besar mendapatkan posisi yang lebih baik, Dari start urutan 10 bergerak naik dua tingkat di lap pembuka. Disini letak heroiknya Dimas, dengan menahan Sakit, ia terus konsentrasi menahan Pace dan Dimas bisa bertahan posisi kedelapan di sebagian besar balapan. Setelah bertempur dengan dua pebalap lain di posisi 5 besar, Dimas akhirnya finis ketujuh. Ini adalah performa yang luar biasa dari Dimas, dengan mempertimbangkan rasa sakit di jarinya.
Andi Gilang tidak beruntung pada balapan pertamanya hari ini, highside di Tikungan ke-4 saat lap-lap awal. Setelah dilarikan ke medical centre, Andi tidak cedera dan dinyatakan layak untuk balapan berikutnya. Pada balapan kedua Andi berjuang meraih poin, namun saat berada di posisi ke-12 kembali mengalami highside di Tikungan ke-6 yang membuatnya harus berhenti balapan sebelum waktunya.
Pada akhir musim FIM CEV, Dimas Ekky berada di urutan keenam di Kejuaraan Moto2 Eropa dengan 102 poin, hasil terbaiknya selama balapan dalam kompetisi internasional. Di Moto3 Junior World Championship, Andi Gilang juga menunjukkan kemajuan besar tahun ini, berada di urutan ke- 17 dengan 29 poin.
Based on AHRT Info
>> Klasemen Moto3 CEV 2017
1. Dennis Foggia KTM 221 points
2. Jaume Masia KTM 142 points
3. Alonso Lopez Honda 135 points
4. Vicente Perez KTM 121 points
5. Jeremy Alcoba Honda 119 points
6. Kazuki Masaki Honda 109 points
7. Sergio Garcia Honda 99 points
8. Ai Ogura Honda 83 points
9. Aaron Polanco Honda 63 points
10. Makar Yurchenko KTM 59 points
17. Andi Gilang Astra Honda Racing Team 29 points
>> Klasemen Moto2 CEV 2017
1. Eric Granado Kalex 226 points
2. Ricky Cardus Kalex 185 points
3. Steven Odendaal NTS 157 points
4. Hector Garzo Tech3 126 points
5. Joe Roberts Kalex 111 points
6. Dimas Ekky Astra Honda Racing Team 102 points
7. Federico Fuligni Kalex 100 points
8. Hiroki Ono NTS 74 points
9. Lukas Tulovic Kalex 57 points
10. David Sanchis Suter 50 points
Mantap diman ekky
Mantap tenan, semoga musim depan makin baik
Klo gak ke moto2 worldchampionship kebangetan, usia sdah mateng si ekky …
jos banget lagh…
wah ini klo di moto2 mngkin bisa tembus pos 10-15 nih kayaknya..
dan itu yg laptimenya 1.43.xx knp gk di out ajj ya.. otomatis dia termasuk pelan
Tolol dipiara, CEV ini mmngnya kejuaraan lokal?
tapi kok marc garcia juara wss300 malah ikut cev moto3 bareng tim biaggi,brarti yg nggak disiarin di tv kastanya lebih tinggi dibanding yg disiarin di tv dong
idem bro,,,sekalian napa tuh pabrikan yg katanya paling moncerrrrrrrrrr………….bikin kek sirkuit yg memadai gak cuma ngandalin sentul yg ah sudah lah…..
klo ini setuju,petronas niat banget mulai dari cev,world moto3,world moto2 udah ada perjenjangannya meskipun lama tapi mreka ikhtiar terus,dibanding pertamina yg udah untung banyak subsidi udah dicabut tpi masih pelit aja
Memang budaya bangsa ini mana ada malunya lagi tuh , indonesia sudah tertinggal dari negara negara ASEAN yang lain karena korupsi dan rakyat tiap hari ngurusin hal hal yang sebenarnya sepele
Beda jurusannya gan, klo cev lbh ke GP klo wss300 lbh ke sbk, klo dibilang tinggi ya tinggian wss, scara kasta d bwah wsbk langsung
Betul nih BUMN indo mah kacrut, selain itu jg ad andi gilang tg taun dpn maun di wss sma tim factory malah sponsorin ali adrian yg indie, peringginya masih sibuk memperkaya diri banding mengembangkan usaha
Andi keliatan paling inferior dibanding pasukan honda asia lainnya, kenapa bisa begitu wak? Kalo ketemu andi tolong ditanyakan, sepertinya mental petarungnya agak kendor
Masuk MotoGp hampir mustahil jika tidak ikut Moto2 atau WSBK, memang ada yang dari moto3 langsung masuk MotoGp seperti JM43 tapi ini sangat jarang, belum lagi usia yang masuk MotoGp sekarang rata-rata masih muda.
Melihat Dimas yang kelahiran 92 rasanya akan sulit masuk MotoGp jika Honda masih mempertahankan Dimas di Cev Moto2. apa jangan-jangan Honda cuma mau bawa Pembalap Indo cuma sampai LV Moto2.
sudut pandangnya dari segi prestasi bror. minim juara 2 di moto2 baru bisa dilirik di motogp
Itu
bumn kok diharapkan. lah bumn saja yg diandalkan jg investor swasta. makanya namanya KPS = kerjasama pemerintah swasta.
yg sponsoring rio ini tetep swasta pake nama pertamina. aja bodo2 lah
Itu
dimas di Moto2 dunia aja udah proved alias terbukti gak layak, dia bisa ngerem keras sebelum tikungan yang otomatis banyak pembalap langsung kesalip tapi dia gak bisa nikung kenceng makanya sampai ketabrak pembalap lain dan sialnya dia dari wkwkland jadi langsung deh generasi micin bully pembalap yang nabrak. kalo diliat secara skill, dimas gak layak ke kejuaraan dunia karena terlalu pelan, ngerem keras semua pembalap pasti bisa, tapi ngerem keras kemudian nikung dengan kecepatan wajar itu baru skill yg dibutuhin di kejuaraan dunia, bukan modal ngerem keras tapi nikung kayak keong sambil gegayaan buka sikut lebar2