Tuesday, 26 November 2024

Cal Crutchlow: Besar Mulut Tapi Selalu Jujur

TMCBlog.com – Kembali lagi membahas persoalan yang lebih personal dengan rider MotoGP. Yes, dari om Manuel Pecino yang kali ini berhasil menanyakan banyak hal mengenai musim ini kepada seorang Cal Crutchlow. Sobat semua sudah tau kan kalau Cructhlow adalah orang yang to the point kalau bicara nah lagi-lagi TMCBlog diberikan bahan tulisan oleh Manuel Pecino yang boleh diterjemahkan bebas. Artikel aslinya panjang banget nih, so TMCblog coba rangkum isinya supaya bisa sobat semua nikmati..

Manuel: Bagaimana Kamu mengevaluasi musim ini? Dengan 3 kali DNF dan posisi 6 di Championship..

“Saya menganalisisnya bahwa musim ini seperti musim normal saya sebelumnya, atau bisa dikatakan ini hasil rata-rata diriku. Rata-rata saya memang berada di posisi ke 6 dalam tiga balapan dimana saya terjatuh, padahal sebenarnya saya bisa berada di posisi yang lebih baik saat itu, jadi bisa jadi Saya akan berada di peringkat ketiga dalam kejuaraan (bila tidak terjatuh 3 kali).

Ini adalah kenyataannya saat ini, rider yang berada di posisi ketiga atau keempat saat balap itu sangat-sangat dekat. Saya pikir kami semua memiliki musim yang baik tahun ini, tetapi itu bisa menjadi lebih baik bagiku hanya saja terjadi kesalahan-kesalahan ini. Tapi tentu, team Saya dan Honda telah bekerja sangat fantastis tahun ini, dan saya merasa baik dengan team dan dengan motor tahun ini, lebih baik daripada di tahun-tahun sebelumnya.

Saya pikir kami telah membuat langkah besar dan berkembang sebagai team, dan juga persoalan mesin di Honda telah membuat satu langkah maju. Jadi, secara keseluruhan, saya merasa senang dengan posisi saya. Tapi peringkat keenam di klasemen, saya terlalu dekat dengan Petrucci dan Zarco ketika mereka menjalani musim yang tidak baik.

Saya pikir Johann benar-benar beruntung, karena pada akhirnya dia tidak melakukan usaha yang lebih sepanjang tahun ini kecuali hanya menyelesaikan balapan. Namun dia tetap pembalap fantastis, dia hanya dalam kondisi yang tidak terlalu baik musim ini. Petrucci juga begitu. Berbeda dengansaya yang berani mengambil lebih banyak risiko saat balapan. Bagi saya, menjalani setiap musim MotoGP bukanlah untuk menyelesaikan kejuaraan pada posisi keenam.. Saya di sini untuk mencoba menang atau setidaknya mencoba berada di posisi tiga besar, atau mungkin setidaknya di empat besar.” Jawab Cal.

Bagi Cal, dirinya tergolong kepada pembalap yang tidak terlalu mengambil resiko besar pada tiap balapan. Mengenai jumlah crash yang dialaminya, ia sebut itu sebagai hal yang lumrah bagi seorang pembalap Honda, karena selalu saja ada rider Honda yang terjatuh ketika Practice atau balapan. Cal tercatat mengalami crash sebanyak 16 kali di tahun ini pada semua sesi, namun dirinya berkata “Ya betul, tapi Marquez crash jauh lebih banyak dari Saya.”

Cal mengungkapkan bahwa RC213V sebagai motor yang cukup sulit untuk dikendarai, atau memiliki teknik khusus untuk bisa kencang. Bagi Cal, Honda kini telah jauh berkembang dari sebelumnya. Lalu fakta bahwa Marc yang memakai Honda sudah banyak memenangkan kejuaraan dengan dua di antaranya menyandingkan semua kategori gelar juara (Pembalap, Team dan Manufaktur), menjadi bukti bahwa butuh perlakuan khusus untuk bisa kencang dengan Honda.

“Saya pikir cukup sulit untuk mengendarai motor Honda, tetapi jika kalian sanggup mengendalikannya, maka Anda mendapatkan banyak kepuasan dan mampu melakukan pekerjaan hebat di MotoGP. Mengendarai motor pabrikan Honda di MotoGP adalah impian semua orang.” Jelas Cal.

Manuel : Tapi apakah Kamu menganggap dirimu sudah memiliki motor pabrikan Honda sesungguhnya? Karena kamu selalu berkata, “Saya tidak punya motor yang sama dengan Marc.”

“Motor yang kupakai masihlah sebuah motor pabrikan dari Honda.”

Manuel : Apakah keluhan itu salah satu cara untuk memberi tekanan supaya dapat parts pabrikan yang terbaik?

“Ya, tapi pada akhirnya team kami senang dengan paket yang sudah dimiliki. Kami tidak pernah mengeluh tentang paket motor yang kami punya. Saya tidak pernah mengatakan motorku ini motor yang tidak bagus. Saya percaya pada paket motor yang saya dapatkan sepenuhnya dengan pabrikan Honda, team, dan Saya sendiri.

Kami ( LCR Honda ) adalah sebuah team yang kuat. Apa yang kami miliki adalah apa yang ada pada kami, dan kami harus mencoba tampil baik dengan apa yang kita miliki. Motor kami sudah terbukti cukup kompetitif untuk berada di podium, itu pasti, baik dengan atau tanpa parts motor yang serupa dengan team pabrikan. Saya pikir bagi saya untuk membandingkan diri sendiri dengan pembalap Honda lainnya merupakan hal yang sulit, pun juga dengan pembalap pabrikan lain.

Kami semua sangat dekat. Saya melakukan pekerjaan dengan baik dibandingkan dengan bersama Ducati dulu dan juga dibandingkan ketika saat berada di Yamaha. Jadi, saya percaya bahwa paket yang kami miliki sudah cukup bagus. Tentu saja, setiap rider boleh memberikan tekanan di sana-sini jika mereka percaya bahwa dengan sesuatu yang lain mereka mungkin sedikit lebih baik, ini normal.”

RC213V 2018 Cal Crutchlow

Manuel : Apa gak ada cara lain untuk memberikan tekanan pada team/pabrikan? Kamu memiliki reputasi rider yang bermulut besar. Bagaimana tanggapanmu?

“Setiap tahunnya Saya selalu punya pekerjaan dan saya selalu menandatangani kontrak baru. Saya selalu memiliki sponsor yang sama selama 12 tahun.”

Manuel : Jadi dengan bermulut besar ini memang bagian rencanamu dalam bertahan?

“Mungkin. Mungkin dalam artian memang Saya pintar dalam hal melakukan itu semua. Anda tahu masalahnya, Saya selalu memberi tahu Anda soal ini-itu dan juga memberi tahu kepada semua orang. Bukan karena saya memiliki mulut besar atau saya ini arogan, itu hanya karena saya mengatakan yang sebenarnya.”

Manuel : Arogan atau bermulut besar bukanlah hal yang sama Cal..

“Tetapi saya mengatakan yang sebenarnya.”

Cal Mengaku nyaman dengan situasi yang ia jalani saat ini, di Honda LCR team dimana dirinya berada di team satelit namun dengan kekuatan/dukungan penuh dari pabrikan (Honda). Bukan tidak ingin berada di team pabrikan, namun alasannya adalah lebih kepada keluarga. Menurut Cal, berada di team pabrikan akan membuat pembalap selalu jauh dari rumah dan jarang pulang, kurangnya waktu berkumpul dengan keluarga dan lainnya.

Dengan keadaannya sekarang Cal lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga, bisa berolah raga dengan tenang di sela-sela jadwal balap namun dirinya juga senang bisa berkompetisi dengan motor pabrikan Honda. Lebih jauh lagi, Cal berbicara mengenai gaji. Kini ia memiliki kontrak gaji yang setara dengan para pembalap pabrikan, ia mengambil contoh ketika pertama bergabung ke Tech 3 Yamaha memang tidak seberapa, namun pada tahun ketiganya sudah mengantongi pundi-pundi yang tidak jauh berbeda dengan rider team pabrikan dengan beban pekerjaan yang lebih ringan tentunya. Sederhananya, Cal kini punya gaji seperti pembalap pabrikan dengan tanggung jawab beban kerja/tugas yang lebih rendah.

“Dalam karirku, tidak pernah mengimpikan berada di team pabrikan. Yang aku inginkan hanya dua, pertama ingin mengendarai Ducati pabrikan, dan Saya sudah pernah berada di sana. Lalu mimpi yang kedua, ingin balapan memakai Honda pabrikan, dan ini lah aku sekarang.” Tegas Cal.

Manuel : Jadi menurutmu kamu rider paling bahagia di paddock saat ini?

“Saya selalu bahagia. Mau tahu kenyataannya? Semua orang tidak memahami kepribadian saya karena mereka berpikir bahwa saya gila, tetapi saya tidak. Atau mereka pikir saya marah, tapi sebenarnya saya tidak marah.”

Manuel : Jadi kamu ‘bermain’ dengan mereka?

“Persis.”

Manuel : Mungkin kamu sedang ‘bermain’ denganku sekarang?

“Tidak, Saya katakan yang sebenarnya. Saya tidak bermain-main denganmu, karena sejak awal Saya mengatakan yang sebenarnya. Saya pun tidak bermain-main dengan orang lain. Saya tidak pernah berbohong soal ini-itu. Saya tidak suka menciptakan sesuatu suasana yang tidak bagus di sekitarku, karena saya orang yang positif. Saya juga memiliki orang-orang positif yang berada di sekitar saya.

Tapi sepertinya saya gila, agresif dan hal-hal seperti ini, namun pada akhirnya, Anda harus melakukan hal-hal yang membuat Anda bisa menjadi paket lengkap, selain hanya bisa mengendarai motor. Tentu, Anda bisa bawa sepeda motor, tetapi Anda harus menjadi sebuah paket yang lengkap saat berada di MotoGP sekarang lebih dari sebelumnya.”

Manuel : Motor mana yang paling Kamu suka?

“Saya tidak akan berbohong kepada Anda. Saya akan mengatakan mengapa saya menikmati masa-masa ketika mengendarai mereka semua. Saya menikmati saat bersama Yamaha karena YZR-M1 itu mudah dikendarai. Saya juga menikmati masa bersama Ducati karena ketika Anda sampai ke bagian tertentu dari mesin Desmo, sensasi sebuah roket dan elektronik pada mesin/motor Ducati benar-benar tidak bisa dipercaya. Dan saya suka naik Honda karena seberapa dalam Anda bisa melakukan pengereman, dan mempelajari sejauh mana dan juga bagaimana usaha Anda agar tampil kencang dengan motor ini. Jadi, berimbas cukup banyak pada gaya berkendaraku untuk bisa bertarung dengan banyak pabrikan.”

Manuel: Ketika Anda melihat performa Ducati sekarang, apakah Kamu ingin mencobanya?

“Tidak, ini seperti pepatah ‘rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri’. Kami selalu mengatakan bahwa motor mereka berkembang lebih baik dari kami. Ketika Anda melihat dari sisi luar, Anda selalu berpikir semuanya lebih baik, tetapi sebenarnya mereka juga tidak lebih baik dari kami. Mereka melakukan semuanya dari cara yang berbeda, inilah mengapa mereka membuat balapan yang bagus.”

Manuel : Bagaimana dengan Marc? Anda mengamatinya dengan Honda, apa kondisi fisiknya memungkinkan dia untuk melakukan hal itu dengan RC213V menurutmu?

“Saya tidak berpikir Marc lebih bugar daripada saya dari sudut pandang ini. Saya akan mengatakan sebaliknya – saya lebih bugar ketimbang dia. Tapi apa yang bisa dia lakukan pada motor adalah faktor dirinya sendiri. Anda tidak bisa mengajarkan hal ini. Anda tidak bisa berlatih untuk hal ini. Kamu tidak dapat melakukan yang Marc lakukan agar semua orang akan berfikir kelak Anda akan hebat seperti dia. Apa yang Marc miliki adalah insting/naluri dan tentunya adalah bakat. Tentu, dia bugar.”

Manuel : Fleksibilitasnya … 

“Saya tidak percaya tentunya, Anda pun bisa fleksibel. Saya pikir ada pembalap lain yang sama fleksibelnya seperti Marc, tetapi mengapa mereka tidak bisa mengalahkannya? Saya pikir ini lebih kepada faktor dirinya. Alasan kenapa dia bisa jatuh tanpa cidera berarti atau bisa melakukan penyelamatan saat akan crash adalah karena posisi tubuhnya sangat dekat ke aspal. Kemudian dia melakukan slide dan dia hebat ketika bertarung. Tetapi tidak semua orang bisa memperlakukan motor seperti dia.”

Manuel : Jadi ini lebih kepada gaya berkendaranya daripada kondisi fisiknya yang memungkinkan dia untuk melakukan itu semua?

“Ya … dan juga bakat alami dirinya.”

Manuel : Terakhir nih, bagaimana tentang hubunganmu dengan Michelin?

“Baik. Saya merasa bahwa selama bertahun-tahun mereka berada di MotoGP, mereka membuat langkah setiap saat. Seperti yang sudah saya katakan ketika pertama kali mereka memasuki kejuaraan ini, saya pikir tidak akan mudah melakukan apa yang mereka lakukan, atau apa yang pernah dilakukan Bridgestone. Bayangkan, MotoGP memiliki 24 rider yang selalu berteriak kepadamu setiap minggu, dan dengan 24 riding style yang berbeda, 24 bobot badan yang berbeda-beda, 24 masukan informasi yang juga berbeda atas apa yang mereka inginkan pada ban, dan mereka (manufaktur ban) harus mampu membuat satu untuk bisa mefasilitasi semua pembalap. Saya pikir itu bukanlah pekerjaan yang mudah. Maka mereka harus membuat ban yang sesuai denagn semua pembalap di grid. Kemudian mereka memiliki kepala crew. Lalu mereka memiliki semua orang yang mampu memberikan pendapat. Jadi saya pikir Michelin telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik sehjauh ini. Saya pikir tahun ini kontrol atas kualitas ban yang team terima sedikit lebih baik daripada tahun sebelumnya, dan inilah yang kami semua minta. Saya suka bekerja sama dengan Michelin. Mereka selalu baik. Suatu kali saya diajak pergi ke pabrik mereka, namun seperti yang saya katakan kepadamu, saya tidak suka ketika harus bepergian.

Manuel Pecino diterjemahkan bebas oleh Nugi TMCblog

32 COMMENTS

  1. awalnya ane kira Crutchlow aga tersulut pas ditanyain om pecino (yg pertanyaannya emang ane rasa agak kasar kalo dalam adat ketimuran)tentang fenati dll,ternyata sifatnya emang kayak gitu ??

  2. Mungkin karena cal tdk mau pusing dgn hal hal yg detail, makanya seri ng jatuh pake rcv. mungkin itu sifatnya rcv, rider perlu detail dlm memahami supaya bisa kencang.

    Dalam hal detail, hohe juga jago, jadi ada kemungkinan adaptasi ke rcv lebih cepat dan kencang spt mm.

    Tapi tetep lebih jago mm dari pada hohe nantinya jika sama sama pake rcv, karena status mm bawa pertama kali rcv adalah rocky dan langsung jurdun, beda dgn hohe yg sdh berstatus pemegang sabuk juara dunia.

    Beda dgn cal naek.m1 yg mudah dikendarai, ngga perlu detail memahami utk membawa m1 kencang.

  3. yang sangat menarik yaitu :
    Suatu kali saya diajak pergi ke pabrik mereka, namun seperti yang saya katakan kepadamu, saya tidak suka ketika harus bepergian.

    • Gila lu ndroo
      Cal itu pembalap mid tier, meskipun pakai motor pabrikan. Cukup sulit utk juara dunia, apalagi banyak rising star

      Kelebihan cal dimata gw, dia itu cocok utk pabrikan jepang. Yg rata2 kalo gak kritis gak akan ada itu namanya step forward. Maka dari itu hrc sangat butuh dia

  4. kalo jatuh karna kesulitan motor aq rasa bukan mototnya tpi ridernya kurang detil tapi ngotot. nyatanya dukati yang di bilang celng dovizioso jarang tung dlongsor, rider lebih utama dri motor, tapi harus seimbang. selama musim ini dv hanya 3x jatuh.

    • Mungkin itu yg bedain Dovi sama mamaqes, Dovi terlalu hati2, smooth, dan ky kurang ambisi bisa di cek di kualifikasi, setiap long run Dovi terlihat santai aja gitu.kalo MM penuh dgn tekad, penuh ambisi, pokoknya harus yg pertama,sampe bilang juara 2 tu pecundangnya juara 1. Mungkin itu yg bikin MM jurdun Trus menerus.

  5. klo menurut ane sie cal itu org nya sllu bersyukur. ya dia menikmati semua yg ia punya n dpt sekarang. walo ga dpt tim pabrikan dia ga perna ngeluh toh cal bilang dgn tim satelit cal lebi bnyk waktu sama keluarga. tp cal jg ga perna lepas dr kritik orang tp ya itu emg faktor unik lain dr seorang cal. thx to cal jg krn honda bnyk dpt masukan.

  6. hebat ini rider dah merasakan 3 pabrikan motor
    pengalaman n input cal yg menjadikan rcv superior sprt skrg n mengantarkan jurdun…

    crutclow ibarat guru > a hero without tropy

  7. yg ga boleh di lupain jg. cal ini di pilih mm untuk JD test rider onda Karena memiliki kemiripan riding style.

    • @Atlantian
      Nah..ini yang di bilang MM kalau cal riding stylenya mirip dengan dia makanya dijadikan dikasih motor spek pabrikan agar bisa kasih input ke team pabrikan. cuma sayangnya kalau mm banyak ndlosor saat free practice tapi kalau cal ndlosonya kok seringnya pas balapan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP