TMCBLOG.com – Yamaha Sedang Mempersiapkan Sosok Super NakedBike MT Series dengan sistem Turbo. Yap Biasannya saat pabrikan menggunakan sistem seperti turbocharger maupun supercharger, yang dituju adalah performa selagi tetap bisa mempertahankan ketatnya emisi. Dan untuk kali ini Yamaha sepertinya sudah masuk dalam satu step mempersiapkan Mesin Twin dengan pemanfaatan hentakan tekanan di pipa knalpot untuk memutar turbin dimana turbin ini akan menghisap udara bersih Yang padat ( dense ) untuk kemudian dimasukkan ke ruang bakar guna menciptakan Ledakan yang lebih bertenaga. Atau dengan Kata lain . . Turbocharger
Yang menarik adalah Yamaha Memilih mesin Motor yang akan dikasih turbo ini berupa konfigurasi Mesin Dua silinder sejajar ( twin ). Namun Mesin ini akan dikombinasikan dengan sasis Deltabox dan kaki kaki yang berdesain mirip Yamaha MT09 yang sejatinya bermesin CP3 alias tiga silinder segaris befilosofi Crossplane Crankshaft. . . So ini MT09 Turbo atau MT07 Turbo nantinya?
Secara Konsep Yamaha MT Turbo ini desain mesinnya lebih mendekati desain dari Suzuki Recursion ketimbang Kawasaki H2. Bukan hanya soal pembeda turbocharger dan Supercharger. Namun sepeti sobat lihat Valvetrain-nya Juga mendekati desain dari Recursion yang konvensional DOHC. hmmm Kalau saja Mesin MT09 yang 847 cc dicopot satu silindernya akan menjadi 565 cc dan ini mendekati Recursion yang 588 cc. Namun jelas lebih logis pakai mesin MT07 689 cc yang notabenennya ‘lebih siap Pakai’.
Dua Desain Posisi Keong turbo
Hal terakhir yang cukup menarik adalah Yamaha di File Paten ini menghadirkan dua desain penempatan ‘ keong turbo ‘ dimana desain yang pertama seperti sobat tmcblog bisa lihat gambar di atas, dua pipa leher knalpot dari dua silinder turun bergabung dulu menjadi satu pipa knalpot lalu masuk ke dalam sistem ‘ keong’ turbo
Sedangkan desain Kedua yang bisa sobat tmcblog Bisa lihat di gambar kedua. Terlihat dua pipa leher knalpot dari dua silinder bergerak ke atas, bergabung menjadi satu pipa dan masuk kesistem ‘ keong turbo’ . Untuk Sistem 1 dan sistem 2 sepertinya tidak ada perbedaan dari segi performa.
Namun disinyalir Sistem kedua hadir dengan pertimbangan persiapan space/ ruang untuk hal hal lain seperti Katalitic Converter. Secara Umum sistem turbonya sendiri masih seperti turbo turbo lainnya termasuk dengan menggunakan water-cooled intercooler sebelum udara dimasukkan ke dalam Ruang bakar . .. wah Turbo MT Series nih
Taufik of BuitenZorg
Pertamax
Jadi inget artikel om enoanderson terkait langkah meminimalisir dan menjawab tantangan regulasi euro ttg emisi gas buang..
#lupa judulnya
paten yg ini trkait dengan uji R3 di mugello dan itali tidak ya kang… sama sama 2 silinder
Kami suka turbo 😀
2 cylinder?
kami suka TURBO
Quick charger 3.0 ?
#nyangkut
Sebenernya yamaha udah lama banget dulu pernah ngeluarin motor ber-turbocharger XJ650T, bisa jadi menghidupkan kembali nama XJ650T nih wak, hehe…
enak tuh,dulu suka banget sama yg rasa keju,yg pedas manis enak juga sih
Pingin turbo tinggal pasang hair driyer
nguuuunnggg….cessssss….nguuuuuuungggg….cessss….
suaranya ntar mirip bis akap..
Di online shop banyak yang jual elektrik turbo dimana udara padatnya dipompa ke intake bukan lewat putaran turbin knalpot tapi dipompa dengan kipas dari motor listrik dari aki. Itu kira2 gimana wak? Apakah bisa ngefek seperti turbo normal? Pengen beli tapi takut zonk…
bukannya turbo itu ga bisa sembarang nemplok ya??? musti menurunkan kompresi mesin, material juga harus bagus, belum lg tekanan yg harus diatur,, waktu itu liat video motomobi yg nge-turbo-in Versys 250 nya,,
oh,, oke,, yg saya tangkep di videonya sih begitu,,,
mantap pak, H2 versi Turbo. direleasenya kapan tuh? ?
Bukannya H2 dan H2R itu supercharger ya? Supercharger dan turbo kan BEDA. Hahahahahahahahahahahahaaa . . . .
@pengamat
Karena langkah kompresi kecil makanya pakai turbo ini apa maksudnya?
H2R gak pke turbo pke supercharger
@izanagi sampeyan gak keliru kok soal ‘Menurunkan kompresi’ karena video yang sampeyan tonton adalah motor mesin N/A dimodifikasi pakai turbo. Dengan pasang turbo, kompresi standarnya harus diturunkan.
Sebenernya menurunkan kompresi itu safety measure aja sih, biar bsa boost tinggi n rpm tinggi aman,
Bsa aja kompresi mirip2, tpi banyak biaya harus d keluarin biar aman d boost tinggi dg kompresi tinggi
@Draco Sudah pasti main aman betul, tapi alasan utamanya bukan itu. Kita bandingkan 2 mesin 4 silinder inline. Mesin force induction Kawasaki H2 punya kompresi mesin 8:1 sedangkan mesin normally aspirated Yamaha R1M 13:1. (cmiiw angka pastinya)
Kompresi dinamis mesin turbo/supercharged (force induction) akan melejit di RPM tinggi, maka dari itu kompresi statisnya dibuat rendah.
Kalau gak percaya sama saya, monggo silahkan baca beragam literatur mesin di artikel lain dalam atau luar negeri. Hehehe . . .
@om nugie
Hmm, ane bicarain mesin mobil sih….
Bsa sebenernya, cma not worth the effort baik biaya maupun waktu
Kalau motor macam R1M memang spek N/A nya sdh gila
Itu out of question
Maksud ane motor versys 250 yg d turboin bsa sebenarnya kompresi gak turun sampe 8,5:1 sekitar 10:1 ya memang banyak yg mesti d rubah, seperti :piston, crankshaft, conrod, port terutama exhaust, profil n timing cam, untuk merubah kompresi dinamisnya, biayanya gede n waktunya lama….
Memang kalau mesinnya sudah tuned N/A tingkat lanjut gak bsa sekonyong2 pasang keong
Kalau ngejar boost tinggi n putaran mesin tinggi sampe 14-15k, memang kompresi dinamik mesin sebelum d boost perlu d turunkan karna akan meningkat drastis ketika d boost
Selain dinamic compression apakah cylinder pressure jga pengaruh terhadap aplikasi turbo?
Males sih bahas cylinder pressure variablenya banyak….
Bsa d angkat mungkin wak haji artikel tentang aplikasi turbo
klo lihat fungsi sih sama aja, bedanya satu manfaatin exhaust, yg satu pake accu, yg satu butuh material wahid, yg satunya lagi butuh accu yg gede liat jg kiprok ma spull nya
Sama” butuh material bagus kalo main induksi paksa, piston ganti yg forged bisa pake lhk, kompresi turunin ke 8.5:1, ganti injektor, mapping ulang ecu, atur in out noken as, dll
Gimmick itu.
Pernah dibahas di MCM mythbusters.
Tapi masih mending Dr pd turbo cyclone.?
turbo cyclone bukannya ningkatin volumetric efficiency malah nambah turbulensi pada intake manifold ?
mantap MCM viewers for life Marty car Moogs. back to topic, turbocharger untuk menekan udara sampai beberapa PSI saja harus berputar sampai 100k rpm lebih, kipas electric paling cuma bisa sampai ribuan rpm, kalaupun bisa pasti menggunakan energy listrik yang tidak sedikit, sama aja boong ? tapi gpp, waktu gw masih SD pernah percaya sama alat2 snake oil macem itu ?
Gue kok ngakak sendiri ya baca istilah “langkah kompresi kecil”. WTF is that!!!??? Langsung dibantai ama momod. Lah bikin istilah sendiri yang gk masuk akal gitu dan tidak diakui di dunia engineering. Ternyata masih ada insinyur abal2 toh di kolom komentar.
@pengamat
Hmm maksudnya dynamic compresion ratio kah yg d maksud?
Karena itu memang berhubungan dg langkah piston n valve
Fungsi turbo bukan untuk meningkatkan cylinder pressure itu efek dari turbo, fungsi turbo adalah forced induction, tujuannya?
Memampatkan udara secara paksa ke dalam mesin atau melebihi kevakuman atau kapasitas mesin sehingga bahan bakar yg d bakar bsa lbh banyak dg tambahan udara dari turbo, jadinya power mesin 2500cc di mesin 1500cc tujuannya itu sebenarnya, hanya efek sampingnya ya cylinder pressure meningkat, langkah pengamanannya ya nurunin dynamic n static compression ratio,
Kenapa?
Knocking……
pakein bensin Ethanol E85. selesai masalah ?
@mentega
Ha.. Ha.. Ha..
Iya bsa sih tpi gak practical, beli dmn om dsini E85?
turbocharger kelemahannya, temperatur material sangat tinggi, sehingga membutuhkan pelumasan yang bagus, konstruksi lbh kompleks karena ada dua turbin, putaran kitiran turbin bisa lbh tinggi, efektif pada putaran mesin tinggi
Ya memang turbo sangat sensitif terhadap oli dan bahan bakar
Karena turbin berhubungan langsung dg gas buang, n berputar sampai ratusan ribu rpm, makanya mesin turbo rewel sma oli, bahan bakar jga, jangan ksh bahan bakar jelek, knocking efeknya lbh berbahaya d banding mesin N/A
Sekali salah perhitungan dan material, duar… Mesin ambrol…???
Dibaca dulu..
Ditulis mirip suzuki bukan kaoskaki…
WkKkakakkak
mirip recursion (SUZUKI) , bukan mirip H2 (kaoskaki)… emang yg punya turbo cuma kaoskaki doang??
wkwkw ternyata H2 pakai turbo? ?
Gimmick itu.
Pernah dibahas di MCM mythbusters.
Tapi masih mending Dr pd turbo cyclone.?
hanya dr gbr n sedikit info bisa menjabarkan sedemikian… wah wak, mantaps….
suwun infonya wak…
kalo sy bc sendiri bs berhari2ato bahkan minggu untuk bs menebak(sekedar itu)…
Ini yg upload file patennya om motomobi gk wak? Saya suka turbo ?
‘stututu’ suaranya Supercharger.
Kalo turbo suaranya ‘cesss’.
Ini ngomongin apa sih?
hahaha
Justru supercharger itu suaranya cuma “whine” siulan khas.
Suara “stutu” atau “thcsss” itu suara dari nya turbo dari ada atau gaknya BOV
Eh, tergantung sih kalau root style suaranya cuma whine.
Tapi kalau supercharger sentrifugal macam H2R mirip sama kaya Turbo suaranya. Ada fase blow of valve ?
Bukannya ‘stututu’ itu suara khas milik turbo yah hasil dari valve buangan angin
Kalau supercharger setahu saya cuma nguing
Turbo bknya memanfaatkan gas buang lalu didinginkan melalui intercooler supaya kembali lagi ke ruang bakar ya?
Kl yg menghisap udara dr luar kan supercharger, yg memanfaatkan putaran mesin utk menghisap udara
salah gan, turbocharger menggunakan gas buang untuk memutar turbin yang menghisap udara segar untuk dimasukkan ke intake manifold. biasanya sebelum masuk intake manifold udara didinginkan dengan air intercooler supaya udara lebih padet dan adem
Setengah benar sih, cuma gas buangnya d gunakan untuk memutar turbin yg satu shaft dg kompresor, nah kompresor inilah yg memadatkan udara dari luar secara paksa ke dalam mesin, makin banyak udara yg masuk makin banyak bensin yg bsa d tambahkan, hasilnya tenaga mesin 2500cc di mesin 1500cc
Intercooler tugasnya meningkatkan volumetric efisiensi dari udara yg d mampatkan kompresor dg menurunkan suhu udara tersebut sehingga densitynya meningkat, bisa saja turbo tanpa intercooler, intercooler terlalu besar jga gak bgus tekanannya bakal menurun effisiensi forced induction berkurang.
Keduanya memiliki fungsi yg sama yaitu menyedot udara untuk dimasukan paksa kedalam silinder mesin, cara kerja saja yg membedakan
Supercharger itu mengandalkan putaran mesin, lebih aman tapi kerja mesin juga bertambah berat
Turbocharger itu mengandalkan gas buang mesin, harus telaten mengendalikan tekanan udara performa lebih baik.
@firman
Supercharger kalah efisien dg turbo, terutama putaran atas
Tpi respon throttle instan, gakda lag sedikitpun
Dan boostnya jga gak bsa se extreme turbo,
buset udah kayak mobil… apa apa dikasih turbo…
demi lolos standar Euro 5 apa saja dilakukan dari VVA sampai Forced Induction, kira2 apa lagi nih? kemungkinan sih pake EGR yang paling logis dan mudah
Exhaust Gas Recirculation? mirip yg diaplikasikan pada mesin truk tractor head europe untuk menekan emisi gas buang.
ya diesel rata2 harus pakai EGR, tau sendiri emisi gas buang Diesel, sampai harus pake DPF segala. EGR sebenarnya efektif untuk menurunkan emisi gas buang terutama HC, NOX, CO karena dibakar kembali, tapi efeknya power berkurang karena gas inert hasil pembakaran akan mengurangi konsentrasi oksigen dalam silinder. O2 berkurang power juga berkurang hehe
Jangan lupa adblue,
Di Tol Wilangan – Saradan Jatim yg masih sepi paling enak ndengerin siulan turbo yg lg turun…gas dikit lepaass…mantaaap.
#PajeroDakar2014MyPartner
diindo yg dibutuhkan moge lokalnya yamaha, gak ngaruh turbo”an gtu utk saat ini. cukup MT07 Cp2 harga 150 jutaan.
nahh moge asli buatan lokal, jangan import mulu kasian negara dan konsumennya ?
lebih mantep klo mt07 atau 09 jadiin sohc.. wkwk
turbo dudah diterapkan ke motor tinngal dieselnya diesel sekarang maknyuss loh. asal jangan sampai diesel lebih mahal dri bensin
diesel kurang cocok untuk menarik beban ringan seperti motor, karena karakteristik dari solar sendiri yang waktu pembakarannya sangat lama (efisien) namun pada rpm tinggi akan kekurangan tenaga karena waktu untuk pembakaran sangat singkat. makannya diesel rata2 dipakai untuk kendaraan niaga bukan sports vehicle. emang sih audi bisa bikin mesin diesel rpm tinggi, tapi tetap tidak secepat mesin bensin
Diesel karakter mesin stasioner, bahkan siklus sabathe sekalipun, kurang cocok putaran tinggi. Tapi bisa diakali, jika menggunakan sistem hybrid atau pakai cvt.
Meski tenaga lebih kecil, efisiensinya dapat,
itu dulu diesel jadul. bkn dengan diesel yg skrg. namun syg msn diesel msh sgt mhl.
moga aja ada pabrikan mau menjual motir harian tenaga diesel
Kalo R1 pake turbo boleh ikut wsbk ya?
Kalau menurut analisis sotoy skrg sih. Kendala motor berturbo adalah menentukan mass distribution weightnya. Susah karena bobot semakin berat dan motor agak susah dikendalikan. Gimana caranya motor tetep agile tapi powernya dapat. Skrg bobot tambah berat power bertambah malah jadi bahaya kan ?
justru turbo bikin mesin “jadi ringan”. Mesin 1000 cc diganti 500- 600 cc tenaga sama (atau bisa lebih) dari 1000 cc. Mesin lebih kecil dan ringan. Total dengan turbo tetap bisa lebih ringan.
Tapi jika yang dimaksud mesin berkapasitas sama, jelas tambah berat, tapi tenaga bisa 2x lipat.
Gabung mungkin VVA sama Turbo, kan lebih mantep lagi tuh…