Sunday, 24 November 2024

Jelang MotoGP Brno 2019 . . . menunggu Counter Attack Ducati

TMCBLOG.com – Akhir pekan ini kita akan memulai paruh kedua Gelaran MotoGP Musim 2019. Sirkuit Masaryk atau yang lebih dikenal sebagai Autodromo Brno yang letaknya dekat dengan Perbatasan Negara Polandia, Hongaria, Austria dan Slovakia jadi tempat Eventnya.  Sirkuit Brno boleh dibilang memiliki karakteristik yang paling balance/ berimbang di kalender MotoGP. Sirkuit ini menggabungkan dua karakter sirkuit MotoGP yakni Karakter pertama Cepat, mengalir dan menantang khas banget sirkuit sirkuit Klasik dan Karakter Kedua yang Lebar, ngegrip banget, plus memiliki runoff Area yang lebar Khas Sirkuit sirkuit Modern

Sirkuit Brno yang memiliki panjang lintasan 5.403 meter ini memiliki karakter abrasif tingkat medium dengan jumlah tikungan 6 ke kiri dan 8 ke kanan. Brno sendiri memiliki ciri khas yakni memiliki perbedaan elevasi titik track yang beragam dengan perubahan titik terendah dan titik tertinggi 70 meter.Selain itu juga karakter hard Brake Brno juga aduhai  . . Di T1 Mereka harus mempersiapkan titik pengereman semenjak 331 meter sebelum belok ke kanan dimana Rider akan ngerem dari kecepatan maksimum 315 km/jam sampai sekitar 148 km/jam dan mengalami deselerasi G-Force sebesar 1,6 G . .

Dan satu lagi jangan dilupakan . . Buat sobat yang pernah main Game simulasi Balap Pasti ngeri di brno ada beberapa tikungan kanan plus turunan yang boleh dibilang speed corner dan oleh sebab tikungan ini sangat menguras endurance dari Ban terutama ban belakang sehingga semua kompon karet Ban belakang baik hard, medium maupun soft akan berdesain asimetrik dengan bagian sisi kanan memiliki kontruksi lebih keras sedangkan ban depan tidak akan berbeda dengan apa yang disuplai Michelin tahun 2018 yang lalu ( Simetrik) dengan 3 coumound ( Hard, medium dan Soft).

Kemenangan MotoGP Brno Terakhir (2018) dikuasai oleh Ducati yang kala itu menempatkan Dovizioso dan Lorenzo di Podium satu dan dua. Sementara Marc Marquez di Brno 2018 hanya bisa puas berada di Posisi 3. Tahun 2019 ini Ducati kembali punya peluang besar untuk melakukan Counter attack ke Marc Marquez. Namun begitu Secara statistik Honda jelang Brno 2019 menorehkan total 18 kali juara di Brno dan Yamaha 12 kali di Brno.

Namun mengenai Karakter Motor mana yang sesuai dengan sirkuit ini tahun 2018? Kalo menurut tmcblog melihat terdapat corner speed di 3 daerah di mana terjadi perpindahan arah zig zag dengan cepat ( T3-T4, T11-T12, dan T13-T14 ) harusnya ini sirkuit memang Yamaha Banget . . sirkuit yang membutuhkan sasis super fleksibel ditekuk tekuk. .Tahun 2018 yang lalu Valentino Rossi finish di Posisi 4. Tahun 2019 ini Vale tentunya akan ditemani oleh Maverick Vinales dan Fabio Quartararo yang memiliki mental bagus pasca hasil positif di Seri seri akhir Paruh pertama Musim 2019.

Jika ini sirkuit Yamaha, tentunya Juga akan Punya potensi Positif Buat Suzuki GSX-RR yang memiliki konfigurasi Mesin sama sama Inline 4. Namun itu dia, Lagi lagi Mental  Alex Rins akan di test lagi di Brno karena di Beberapa Race terakhir rata rata Ia Crash karena kesalahan sendiri

Taufik of BUitenZorg

39 COMMENTS

  1. Kalo bukan sirkuit andalan honda.markes pasti maen aman.yg penting nggak jauh sama pesaing terdekat diklasemen.

  2. melihat fp1 dulu lh baru bisa d prediksi siapa saja yg bkal mengisi podium, tpi kalau tidak crash prediksi prematur saya duo rins – marquez akan hadir di podium dengan posisi marc lebih baik, dan kuat kemungkinan rider satelit akan ada di podium, dri urutan pling besar peluangny cc35-miller-quartararo………..dan morbidelli dgn peluang 1%?

  3. bisa gak dovi tanpa JL menang disini…,gak gak menang juga..ducati suruh buka counter pulsa… bisa gak dovi tanpa JL menang disini…

  4. marc akan kembali “mancing mania” di sini, kalo di FP2 marc masuk 5 besar…penasaran gaya balap apa yg dia pakai buat race?!

  5. Saya kasihan sama alex rins dnf 2 kali
    Andai saja moto gp ky wsbk dua kali race saya yakin alex rins di race ke dua tidak akan mlakukan ksalahan

  6. “Jujur, saya tidak berpikir Valentino mempertimbangkan untuk berhenti,” ujar Lin Jarvis seperti yang dilansir Speedweek.com.

    “Karena saya berlebihan. Dia membuat keputusan yang tepat untuk dirinya sendiri, hidup dan kariernya ketika dia menandatangani kontrak baru,” tambah Jarvis.

    Bikin Herman sikap nya, mencla mencle

  7. Pengembangan Low budget modifikasi fairing dan printilan doang , biar dari luar terlihat ada pengembangan padahal memang kismin kebanyakan gaya , lamban pengembangan mesin g ada dana kesel sm duk duk nih bendera putih tengah musim ?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP