TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui MotoGP Di hari Jumat kemarin telah Mencoba Radio Komunikasi Satu Arah Yang bisa menjelaskan Peringatan dari race Director dalam bentuk rekaman suara ( yang bisa diulang ulang ) ke Pembalap. Mendengar hal ini dan tentu saja diperkuat impresi Stefan Bradl yang mengatakan bahwa kualitas suara yang terdengar cukup bagus dan tidak membuat Distraksi Plus lagi Upaya ke depan dorna untuk membuat papa papan tanda menggunkan cahaya/ lampu sepertinya memang akan sangat berguna untuk meningkatkan sisi Keselamatan dari Pembalap . . . Namun lanjutan dari Penjelasan Carloz Ezpeleta yang agak sedikit bikin polemik . .
Yap penjelasan Carlos mengenai kemungkinan pengembangan sistem ini untuk menjadi jalur Komunikasi Dua arah antara Team – Pembalap. Ini lah yang secara Kuat banyak ditentang Oleh banyak pemerhati MotoGP yang terlihat cukup Muak dengan hadirnya Komunikasi dua arah team – Riders seperti ini di formula 1. Bukan apa apa, memperkuat regulasi pembolehan telemetri, Team di F1 dapat berkomunikasi dengan pembalap sehingga dalam beberapa kasus kita bisa melihat bagaimana team seakan akan bisa mendikte apa yang seharusnya dilakukan Oleh pembalap Di Trek termasuk kasus yang cukup nggak asik dan Kurang Keren adalah soal perintah radio Untuk team Order . .
Selama ini yang membuat MotoGP sangat menarik salah satunya adalah Bagaimana melihat persiapan team dan pabrikan dalam waktu yang relatif sempit Untuk mempersiapkan motor Juara, mengantisipasi perubahan perubahan apa yang akan terjadi saat Race berlangsung, Bahkan sampai mempersiapkan segala Agenda yang akan dilakukan pembalap saat Race dan lain lain.
Ingatkah sobat sekalian Bagaimana tahun tahun lalu Box Repsol Honda – Marc Marquez mendesain bagaimana Marc harus masuk Ke Pit Box dan berganti Motor( dan ban) Mungkin pada Lap Ke dua sambil terlihat seakan akan ia struggle pada satu Flag To Flag race ? Strategi tersebut terlihat sangat Indah dan Bahkan lebih indah lagi karena kita mengetahui pembalap dan team lain sampai tidak akan bisa meng-emulasi ataupun men-counter secara cepat strategi team Marc ini.
Terlepas dari Itu adalah Marc – yang tentunya bisa saja dilakukan Oleh Pembalap Lain – tidak ada komunikasi verbal yang bisa menginformasikan ke pembalap mengenai pergantian strategi yang begitu kompleks seperti kasus tersebut. Pit Box Jelas tidak bisa Mencovernya . . paling cuma Bisa nyuruh BOX NOW !!
Pabrikan tentunya sudah berinvestasi banyak di Motor dan melihat ini sudah tentu dapat dipastikan mereka akan tergoda untuk berkomunikasi, mengatur atau mendikte strategi pembalap mereka menggunakan komunikasi radio ini jika memang opsi ini dibuka bagi mereka. Dan ini lah yang ditakutkan akan bisa merusak keindahan adu Strategi dan adu talenta fight pembalap di atas Track.
Karena selama ini seberapapun hebat persiapan di Pit Box, Pembalap Jadi Kunci terpenting setelah Race di Mulai . . No turning Back. Buat TMCBLOG biar lah Komunikasi di MotoGP dibatasi hanya ke Hal hal yang bersifat Safety seperti Komunikasi satu arah dari RD ke Pembalap atau penambahan sinyal sinyal berupa lampu elektronik agar bisa lebih terlihat. Jangan sampai masuk ke area yang berpotensi membiarkan ‘ Infiltrasi politis ‘ yang bisa merusak Keindahan MotoGP.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
saya setuju, model intercom antar rider sekalian.. nanti biar barisan rapi macam touring sambil ngobrol
Bahaya om ipan, bisa ga fokus titik pengereman bisa bisa wkkkk
Wkwkwk….. Tapi emang setuju ama Wak Haji. Mending jangan dua arah karena rawan team order
https://economagz.id/naiknya-klan-romanov-menjadi-tsar-rusia-sejarah-rusia-23/
Koq ada Marc..
Lagi lagi dibahas..
Biarakan dia istirahat di 2020..
Hehehe…
lha nanti pada ghibah antar sembalap
Yang pasti team order pasti berlaku klo ada radio komunikasi. Gue Vote big no
Honda seneng banget,buktinya stefan bradl di pake buat contoh ?
Dukati tuh maping 9..?
Betul
Setuju wak…indahnya motoGP salah satunya adalah bani andai tenggelam dalam pengandaian mereka…dan result tetaplah result
Komunikasi 1 arah dari race direction ke pembalap aja
setuju nyang ineh?
kl 2 arah bisa ribud tar???
Setuju sama optimalisasi dashboard message aja. Biar balapan tetap menarik.
Maverick, it’s Jarvis….
Quartararo behind is faster than you…that’s the message…Quartararo ia faster than you…
Yaakali jarvis se ngehe itu
Kalo buat entertainment sih oke, seru denger rider musuh misuh kek di F1 ,,, tapi soal diatur Ama orang pit yg nggak serunya … Hah
Kalau untuk safety gak ada kompromi wak. Kalau ada yg kelindes terus mati kan gak ada indah indahnya.
Tapi kalau ntar dipake ngeggosip emang gak asik sih wakk wkwkkw
Nanti kalo pembalapnya kaget ada suara gimana ya. Karna ini motor bukan mobil, apalagi saat knee ground bisa-bisa crash.
Serius nanya, wak haji ini blogger atau jurnalis MotoGP ya? Soalnya suka bareng jurnalis MotoGP saat wawancara jarak jauh. Jurnalis dari TV Indonesia aja ga ada kaya trans7, berarti wak haji orang Indonesia satu-satunya yg bisa meliput? Trus hasilnya ditaro di blog ini gitu ga dipublik di koran online? Jadi kusus blog.
Itulah hebatnya wak haji.. bener-bener buah dari semangat, passion & pengetahuannya di dunia roda dua.
Yg paling bikin beda sih bagimana beliau nyanpaiin informasi, bahasanya juga bagus jadi bisa dinikmatin banyak org, termasuk yg cuma penikmat roda dua
Seorang blogger bukan jurnalis,karena bukan anggota jurnalis..kalo mau mendapatkan akreditasi dorna harus melalui proses yg panjang,pernah dibahas wak haji juga,dr mulai hal yg kecil,setiap foto artikel motogp tidak boleh ambil foto comotan,harus foto sendiri,atau yg berlisensi,tidak boleh pasang link streaming ilegal dr fp sampe race,unggah video yg menyalahi aturan dorna di akun manapun
http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2013/09/25/bersyukur-akhirnya-terdaftar-di-list-penerima-press-release-dorna/
Wak haji ini blogger murni, jurnalis motogp cuman sampingan
Wak haji ini racer bukan? Apa berawal dari kita-kita fans MotoGP trus ngeblog. Gw kira dulu itu engineer karna suka nulis analisa data pembalap dan juga wak haji berkacamata persis gaya anak teknik.
Wak haji udah kaya publik figur karna udah masuk TV.
Mungkin dulunya anak Teknik ya wak?
?
Saya waktu Kuliah memang ambi Fisika
Body shamer ga boleh bro. Dani Pedrosa 158 cm bisa jadi pembalap. Kan motor bisa disetel jadi rendah sama mekanik.
Dugaan gw benar wak haji anak teknik. Teknik fisika. Wkwkwkwk. Sesuai sama muka wak. Muka orang pintar.
Kalau aa voting aku pilih NO
Team order terjadi karena posisi tawar Team masih diatas kedua rider.
Makanya rider gak akan bisa nolak, karena mungkin juga masuk dalam pasal kontrak, dan Dorna gak punya hak intervensi disini.
Kalo Dorna mau tegas, maka komunikasi spt ini dibatasi hanya milik RD utk tujuan safety saja
Jadi ingat pesan jarvis ke rider team satelit yamaha waktu itu
ke CC, ben spiess dll utk bantu bantu hohe agar bisa block MM agar hohe jurdun.
Bagus wak, biar malah kayak sinetron, murni settingan.
Tuh stepan balap saja yg bener jgn banyak saran. Ganti pke dovi saja
Biasanya akan berkembang dari komunikasi 1 arah lama2 bisa menjadi 2 arah dan bahkan komunikasi antar team dan pembalap, perlu dikaji terlebih dahulu kelebiha dan kekurangannya. Tapi kalau untuk safety, komunikasi ini memang sangat baik.
Permasalahannya point antara Rossi dan jolor sama2 berpotensi juara dunia ga mungkin salah satu dari mereka mengalah menjadi team order sebaliknya jika point’ antara Rossi dan jolor berbeda dan tdk berpeluang juara dunia ada kemungkinan team order dilakukan.
Yang merusak moto gp itu kalau dorna gak bisa buat aturan race yg adil setelah red flag buat pemimpin race sebelumnya.
Wak..
Kalau dorna belum dapat solusinya, tolong suruh sms
sms masih bayar, gimana kalo wa aja ?
Satu arah yes, dua arah no.
Satu arah pun sy harap pakai suara default/rekaman macam dengerin google maps.
Hmmm, setuju gak setuju sih, setuju karena di sisi entertain nanti ada bahan buat konten sosmednya motogp, gak setuju di sisi safety mungkin akan mengganggu konsentrasi rider, mungkin sih ?
Inget kejadian rubens barrichelo membiarkan schummy lewat di austrian GP 2002. Padahal dah hampir menang tuh…hahahaha..bikin muak aja
Ferrari team order nya sadis bro…
Bukan cuma Schumi dan barichello aja…ada Massa dan Alonso…dan baru-baru ini vettel dan lecrec…
Saya penggemar schumy,,tapi muak lihat kejadian itu..kalo jamannya massa, alonso masih ngikutin.. yg sekarang sama sekali ga prnh nntn..
Baru lihat sekilas aja dah pindah channel. F1 kalo ga ngikuti printilan berita dibalik layar, ga seru.. f1 itu pinter banget ngakalin regulasi,, itu yg bikin seru
Ceker dah koit ☠️ sekarang jadi conak koit juga sepertinya ☠️ dan ganti lagi jadi devo ?
.
.
Hidupnya seperti buronan
???
Gara2 reply komen @mukgil di hapus jadi gak nyambung komen gue ?
Semua berawal dari kakek pembalap yg videonya ada diatas. Gak menang dan masuk box karena alasannya gak kelihatan hahaha
seberapapun hebat persiapan di Pit Box, Pembalap Jadi Kunci terpenting setelah Race di Mulai…..
Karena kmrn ada pembalap yg di ingatkan msk pit box tp gk mau masuk.you know lah,,,??
Itulah Entertainment yg bs d jual dorna.
Lagian pembalapnya mana sempet ngomong yg ada tersengal sengal buat turning Kanan ke kiri
Apalagi kalo menghadapi G-Force yg ada malah suara desahan lelaki tulen yg didenger..hiii
Buat safety juga bagus.. buat ngasih tau pembalapnya.. “rossi..ban belakangmu lepas! Minggir dulu.. gak kerasa apa?!”
Motogp pake komunikasi 2 arah ala F1. Ogut berenti nonton motogp.
Buat keselamatan sistem komunikasi dua arah ini bagus btw, pasalnya bisa langsung merespon cepat apabila ada insiden atau kondisi yang kurang baik di tengah balapan.. Tapi kalau sampai sampai modelnya ala balapan mobil (mau F1 ataupun Touring Car) saya sih enggak, nanti bisa bisa ada team order kayak apa yang dibilang om taufik tadi hehe~
Kecuali modelnya Ala DTM sih, selama balapan team dilarang berkomunikasi dengan driver kecuali waktu masuk pit, saya rasa bisa diimplementasikan juga kalau bener dilakukan di MotoGP nanti
hmm.