TMCBLOG.com – Di gelaran Moto3 Aragon GP 2020, ​​Jaume Masia meraih kemenangan Grand Prix pertama dengan Honda dan menjadi Pembalap berbeda yang ke-100 Grand Prix yang menang dengan Honda. Dari Tom Phillis Australia di GP Spanyol 1961 hingga Jaume Masia pada 2020 di Aragon GP, ​​100 pebalap Honda yang berbeda telah mengumpulkan 799 kemenangan Grand Prix di antara mereka.
Honda adalah pabrikan pertama yang meraih 100 pemenang berbeda di semua kelas Grand Prix, mendemonstrasikan ‘The Power of Dreams’. Itu adalah mimpi yang dimulai pada tahun 1954 ketika Soichiro Honda, pendiri Honda, menyatakan bahwa Honda akan berlomba di Isle of Man TT, dengan tujuan menjadi merek sepeda motor terbaik dan tersukses di dunia.
Congratulations to @jaume_masia who becomes Honda's 100th different winner on the @Le0pardRacing Honda! What a race at the #AragonGP 🇪🇸#100HondaWinners pic.twitter.com/AAj31IAHgG
— Repsol Honda Team (@HRC_MotoGP) October 18, 2020
Masia, yang berada di tahun pertamanya dengan tim Leopard Racing, meraih kemenangan Grand Prix pertamanya bersama Honda dengan performa yang bersemangat di Aragon. Pebalap muda Spanyol itu menjadi juara Honda ke-100 yang berbeda setelah Sebelumnya sempat beberapa kali memperoleh kesempatan menantang kemenangan di tahun ini. Ini adalah podium kedua Masia tahun ini dengan mengendarai Honda NSF250RW.
Dari 100 pemenang, 31 pembalap telah meraih kemenangan dengan mesin Honda di kelas utama di seluruh kategori 500cc dan MotoGP, dengan Jumlah 309 kemenangan di antaranya.
Marc Marquez (56), Mick Doohan (54), Dani Pedrosa (54), Jim Redman (45) dan Mike Hailwood (41) berdiri sebagai lima pebalap Honda paling sukses di semua kelas dalam hal kemenangan.
Di seluruh kemenangan, ada serangkaian mesin ikonik yang telah membawa 100 pengendara ini menuju kemenangan yakni NSR500, RS125R dan RS250RW semuanya telah mencapai lebih dari 100 kemenangan di kelas masing-masing dengan legenda seperti di Mick Doohan, Valentino Rossi, Wayne Gardner, Freddie Spencer, Daijiro Kato, Max Biaggi, Loris Capirossi dan Hiroshi Aoyama.
Dalam era empat tak, Honda RC211V memiliki 10 pembalap berbeda yang menang di kelas utama Sementara Honda NSR500 memiliki 16 pemenang berbeda dan menjadi satu-satunya mesin yang mencapai kesuksesan ini kelas utama.
Selain itu Honda telah meraih 62 gelar dunia dengan 21 Kejuaraan Dunia Rider kelas utama, 16 Kejuaraan Dunia 250cc, 18 Kejuaraan Dunia 125cc / Moto3, 6 Kejuaraan Dunia 350cc dan satu di kelas 50cc.
based on HRC Info
Wooo keren
didesain untuk juara, bukan untuk adu nyaman
Wonderkidnya spanyol nih. Rider2 muda spanyol lainnya calon star nya motogp, Pedro acosta, izan guevara dan ivan ortola. Dan mereka semua seangkatan dengan Mario aji.
Oncu brothers sepertiny jg ikut masuk, didikan kenan sofuoglu ga main main euy
selamat om kyt
Ane udah duga,pasti si “juru selamat” cepat atau lambat akan juara seri
Nicky Hayden no start 69 mencatatkan kemenangan ke 69
Motor (katanya) paling sulit, tapi ada begitu banyak pembalap berbeda yg bisa juara seri… Luar biasa!
Ini baru the founding fathers…bukan yg laen,ingat yg ada badaknya??
Kirain yg ada sayapnya ?
bakso 1 mangkok bang
level nyinyir net+62
Nunggu artikel update klasemen. Ngoahahahaha.
Untuk motoGP, kemungkinan Honda bakal lbh ngeri.
AM73 yg mulai klik dgn RCV plus abangnya yg mungkin sdh sangat fit, lalu ketambahan pol espargaro yg sdh familiar V engine, trmasuk nakagami yg makin terasah pula di jok RCV-nya..
Hondut itu targetnya jurdun. Kalau sekedar juara seri, udah bukan level hondut. Musim depan who knows, kalau michelin mengganti spek bannya lagi, yakinkah anda AM73 ama TN30 bisa se konsisten sekarang?
Pembalap harus cepat adaptasi juga. Janngan cma mengeluh minta ini itu doang ..
Dari semua nama yg tercatat ada nama pembalap malaysia yg masuk sejarah, semoga indonesia juga bisa.
Semoga saja
Yang unik, podium kelas MotoGP di Aragon kemaren di isi 3 dari 100 pembalap yg pernah menang dengan Honda
NSF250RW (1 silinder), powernya diatas 60hp, beratnya hanya 98kg…?.
RC166 (6 silinder) satu2nya mesin 4 tak yg bisa ngalahin mesin 2 tak dgn kubikasi yg sama (250cc)….kl motor massal, mana bisa..150cc 2 tak sepadan nya di kl 4 tak kudu 250cc…
Motor massal 2 tak di masa lalu memang bertenaga karena juga lebih boros.
Itu 2 tak jadul yg belum kenal aturan emisi.
Kalo 2 taknya kena euro 5 ya memble juga.
Tahun sblumny dia mengkilap dgn ktm. Jadi sya senang dia pindah ke ktm dan menemukan kecepatanya kmbali brangkali dia lebih klop dgn motor ktm