Sunday, 24 November 2024

[Tech Talk] Kuak Evolusi Aerodinamika KTM RC16 Jelang MotoGP 2022 . . . Downforce makin besar

TMCBLOG.com – Bukan hanya Yamaha yang mencoba mencari solusi baru meningkatkan performa jelang MotoGP 2022, pabrikan seperti KTM ternyata juga sob. Dari beberapa test terakhir termasuk Jerez test terkuak cukup banyak beberapa clue yang dapat dijadikan dasar untuk mengkaji aspek teknis apa yang sedang ditingkatkan di KTM RC-16 2022 nanti.

Yang paling ketara dari sosok new RC16 adalah paket aerodinamika baru KTM yang secara sekilas terlihat memang jauh lebih besar. Secara umum main wingletnya didesain berdasarkan paket aero winglet standar yang telah kita lihat dari KTM selama dua musim terakhir plus juga KTM mencoba menambahkan satu set sayap tambahan dengan posisi lebih rendah di fairing samping, seperti yang dimiliki Ducati.

Seperti yang diharapkan, para pebalap mengatakan bahwa itu meningkatkan tingkat downforce di bagian depan motor, tetapi meskipun memiliki beberapa hal positif, itu juga memiliki beberapa hal negatif. Berdasarkan hasil test terakhir di Jerez, Brad Binder cukup jelas mengatakan bahwa pabrik perlu kembali mendesain ulang kembali apa yang mereka miliki untuk menyempurnakan efeknya pada motor.

Salah satu update menarik yang baru untuk 2022 adalah fairing baru dengan desain asupan udara ( lubang ram air) baru di bagian depan dengan celah gap di sepanjang sisi sampingnya. Ini cukup menarik karena terkadang asupan udara baru dapat berarti mesin baru, tetapi banyak yang percaya bahwa di Jerez kemarin KTM belum menghadirkan mesin V4  terbaru untuk 2022. Jadi untuk apa celah tersebut?

Serentak banyak orang mencoba menganalisa. Ada yang berpendapat bahwa gap lubang itu adalah sesuatu untuk membantu memastikan aliran udara yang konstan dan stabil ke kotak udara atau jangan-jangan intake minor itu juga khusus untuk mendinginkan beberapa parts elektronik dari motor di mana dalam beberapa tahun terakhir hal ini sudah menjadi rumor paddock sendiri.

Satu lagi update menarik yang ditest oleh KTM di RC16 MY2022 mereka yakni pengaplikasian bentuk baru Gurney flap yang lebih panjang dan besar. Gurney flap ini hadir di bagian dalam dari aero winglet depan, nge-flap dengan arah ke atas

Seperti kita ketahui mulai dari awal 2020 ketika TMCblog coba pergoki di test pra-musim Sepang, KTM sudah mulai mencoba menghadirkan Gurney flap ini di Motor mereka, namun saat itu bentuknya sederhana kecil dan memanjang. Sementara kali ini, jelang 2022 Gurney flap yang dipakai oleh KTM dengan dimensi jauh lebih besar.

Secara umum fungsi dari Gurney Flap sejalan dengan hukum fisika Bernoulli di mana dilihat dari hasil percobaan fisika yang dilakukan Bruce L Strom dan Corry S Jang, Cl (koefesien lift – atau down pada downforce) pada grafik saat wing diberikan Gurney Flap nilainya lebih tinggi dibandingkan nilai Cl saat wing tidak menggunakan Gurney Flap. Dan bahkan nilai Cl bisa mencapai hampir dua kali lipatnya bila dibandingkan winglet tanpa Gurney Flap. Ini artinya dalam bahasa teknsi MotoGP downforce meningkat dibandingkan aero-winglet tanpa Gurney Flap.

Juga dari hasil ekseriemen Bruce L Strom dan Corry S Jang Grafik di atas dibacanya adalah cariasi dari koefesien angkat/koefesien tekan ke bawah yang terjadi saat ketinggian dari Gurney Flap divariasikan. Terlihat dari fakta eksperimen semakin tinggi, maka dalam bahasa teknis MotoGP, downforce yang dihasilkannya makin besar. Dan ini jelas sejalan dengan apa yang mungkin sedang dibidik oleh KTM RC16 . .

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

24 COMMENTS

  1. Biasanya klo ram air besar > mengejar power dmn bawaan mesin yg lbh bertorsi besar > butuh winglet kecil krn sdh trbantu momen inersia dr mesin bertorsi lbh nempel k aspal > knalpot lbh pendek > klo buat time attack cepat > klo race trgantung strategi n ridernya
    Ngarang hehehe

  2. Kadang pembalap/menejer tim lebih hipokrit dari mbah rossi, semalem pas ver sengaja ngerem ham bilang dangerous driving tapi lupa sama silverstone, begitu pula ver yang mencak mencak saat silverstone tapi bikin manuver ajaib di brazil. Kalau perlu sama kaga malu kayanya kejadian prost-senna bakalan jadi opsi

    • Coba inget apa yang dibilang Max semalam, F1 saat ini lebih tentang penalti ketimbang balapan.
      Kalo kejadian Prost-Senna terulang pada mereka gue yakin FIA akan turun tangan kasih penalti seperti pengurangan poin [mungkin].

  3. Yah, mau gak mau karena ban yang sekarang mesti pinter-pinter ngirit makeknya, ya memang caranya ducati yang paling efektif. Akselerasi dimaksimalkan, topspeed dimaksimalkan, ngerem juga maksimal, di tikungan gak perlu cepet yang penting motor mau nurut, karena ngebut di tikungan lebih boros ban daripada ngebut di lurusan 😑

  4. Kalau menurut saya banyak yg nonton F1 sekarang karena Honda lagi bagus bagusnya di F1, jadi penggemar fanatik Honda ada hiburan tontonan F1

  5. Udah macam bukan motor, dari kecil klo liat motor balap itu keren keren,makin kesini desain motor balap terutama motogp makin ancur,apa gk bangga tu si merah dgn gelar 1 x jurdun menjadi kibalat motogp skrg,sampe tes rider nya angkat bicara dgn gagahnya…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP