TMCBLOG.com – Produsen sepeda motor Brand dari Cina kian tahun kian Agresif dalam menghadirkan Produk dalam artian bentukan fisik, Kualitas sampai akselerasi teknologi yang dibenamkan di dalamnya. kali ini kita akan bicarakan mengenai Brand Benda yang ternyata sudah menyiapkan satu lagi Mesin motor dua silinder ( twin) masa depan mereka yang kali ini sudah menggunakan supercharger.
http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2022/01/22/benda-siapkan-desain-sportbike-vtr300-dengan-turbo/
Sebelum ini, Benda sendiri telah sempat mendesain Mesin 300 cc VTR300 dengan Turbocharger yang memanfaatkan gas Buang manifold knalpot untuk menggerakkan turbin untuk menciptakan dorongan Udara termampatkan dan bertekanan tinggi Yang bisa membuat hasil pembakaran mesin jadi semakin ‘mengelegar ‘ dan pada akhirnnya meningkatkan performa power dari Mesin. Nah kali ini Modelnya adalah Mesin Dengan supercharger
Sobat Bisa lihat di gambar atas bahwa ada turbin yang ditempatkan di atas Kepala silinder mesin SOHC yang bentukannya mirip turbin dari sistem Turbocharger, bedanya adalah putaran turbin tidak digelarakkan Oleh aliran gas Buang Knalpot, namun dihubungkan dengan gerakan Putaran dari Mesin itu sendiri.
Jika kita langsung Membanding bandingkan Desain benda ini dengan desain dari kawasaki H2, Bahkan Sistem supercharger yang ditunjukkan dalam permohonan paten Benda jauh dari desain konvensionalnya H2. Alih-alih digerakkan dari poros engkol ( Crankshaft), Gerakan putaran dari turbin sentrifugal supercharger digerakan oleh Putaran dari Camshaft.
Tidak seperti Turbo charger yang dihubungkan ke sistem knalpot pembuangan gas sehingga menyebabkan sistem tersebut bekerja paling baik pada rpm tinggi, pada sistem supercharger menawarkan lebih banyak tenaga pada putaran rendah dan menengah. Supercharger Benda memampatkan udara masuk dan mendorongnya melalui intercooler dan satu throttle body dan kemudian dipisahkan melalui saluran berbentuk Y ke lubang intake pada kedua silinder mesinnya.
Pada penjelasan patennya, Benda menuliskan bahwa sistem supercharger yang berhubungan ke camshaft ini akan membuat desain lebih kompak daripada desain konvensional yang digerakkan oleh poros engkol ( Crankshaft), meskipun faktanyasecara umum kecepatan putar poros camshaft itumemiliki nilai setengah dari Crankshaft . . Namun ya itu dia ada penyesuaian lagi dari perbandingan gear dari sistem yang mentransmisikan Putaran Camshaft dengan putaran Turbin Supercharger.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
ngeri euy
boostnya terbatas dong?
kami suka turbo …
Apa kabar rantai keteng?
benda bersiul
benda apa ini, benda goib..😂
Sepwrtinya Mirip sistem kerja pompa water cooler/radiator vixion dong wak..yg mengandalkan putaran dr noken as
cbr250rr juga bukan ?
Baru gambar…..
Hmm.
Hmm.
kyknya jadi kurang maksimal outputnya dan ntah kenapa punya feeling gak se reliable desain supercharger yg digerakkan langsung dr crankcase, tp siapa lah saya yg bukan engineer, mereka kyknya lebih paham,, we will see
serasa jadi muscle car
Ide absurd. Padahal superchage tu butuh putaran turbin setinggi mungkin, bagian mesin yg putarannya paling tinggi tu ya crankshaft. Lahh ini malah pake penggerak camshaft. Belum lagi bicara soal titik berat.
putaran tinggi bisa dari gear rasio di bikin kecil/berat
putaran gear camshaft memang setengah nya cramshaft,
tapi ente lupa torsi nya 2x lipat sebagai efek perbedaan gear rasio
speed selalu berbading terbalik dengan torque untuk malasah gear
Gir nya nempel ke camshaft?
Hahahahahah
RIP rante keteng
mulai belajar bikin mesin sendiri,
ternyata buat…..
drone
dijadiin rasio 2:1 lagi, atau 4:1, atau lebih biar baling-baling turbin muter lebih cepet lagi
eces mah itu
si onoh diatas bilang ide absurd bang
ckckck ada ada saja wkwkkw
Seperti biasa, khas mocin