Saturday, 23 November 2024

Ducati Monster 795 Circuit Test by TMCBlog

460x110rev_feb21

uk460x110feb

Monster796_8

Bro sekalian, Sebelum mencoba Ducati Monster 796, Pihak Ducati Indonesia meminta tmcblog untuk mencoba dahulu versi ‘Asia’ atau versi Double side swing arm dari Monster 796 yakni Ducati Monster 795 sekalian pemanasan Juga sebelum menccicipi performa sebenarnya Ducati Monster 796 yang single side swing arm . .

banner-440x100

banner-460feb14

Monster796_4

Yep seperti juga pernah tmcblog ceritakan , walaupun terlihat seperti motor NakedBike yang memanjakan ergonomi touring, namun Monster  795 ini punya ergonomi yang cukup sporty  .. .  Bro bisa lihat di gambar bawah, yep walaupun footpage tidak terlalu mundur ke belakang, bar setangnya nggak terlalu tinggi sehingga buat rider dengan postur mungil seperti tmcblog motor ini tetap rada nunduk juga saat riding . . . jinjit nggak? iyah euuy 😀

Monster796_9

Saat Test Ride Ducati Monster 795 beberapa tahun lalu sepanjang 200 km Pulang pergi Hua Hin – Kui Buri Thailand tmcblog baru dapat mengeksplorasi performa kecepatan dari Monster 795 yakni 110 km/jam di jalanan umum biasa plus 172 km/jam di sebuah straight jalan umum Kui Buri National Park . . . Gimana di Sentul? Dengan Modal awal speed 90 km/jam tikungan terakhir, di 250 meter  sebelum R1 ( early braking ) di dapat data

topspeed795#4

🙄 speed gear 5 Redline  205 km/jam

topspeed795#3

🙄 dikesempatan lain 207 km/jam gear 6 belum redline . .masih bisa lebih kalo berani 🙂

Yap 207 km/jam dengan naked bike non Fairing memang serem, soalnya helm tentu tidak bisa bersembunyi di balik fairing dan langsung tabrakan dengan udara, kalau pakai helm yang longgar sangat nggak rekomendasi deh . . . udah kayak di tabok tabok angin gede rasanya. Yap saat straight ini, AGV K3 bila dipakai sesuai dengan ukuran kepala kita terbukti cukup aerodinamis menantang aliran Fluida

Monster796_6

bagaimana untuk nikung?

Monster 795 sangat Light buat nikung dibanding moge moge sport, namun ringannya handling ini membuat kerja tangan jadi lumayan ekstra dalam melakukan counter steering soale sedikit aja nikung ketemu asphal yang nggak rata, rasa bumpy akan langsung terasa dan mengubah handling walau tidak signifikan banget. . . . Pengereman? jelas teruji mas bro . . . lebih dari 200 km/jam jelas butuh kualitas rem depan yang sangat bagus agar bisa melakukan lean ke kanan di R1 . ..  dan jujur tmcblog hanya mengunakan rem depan saja di beberapa lap test Monster 795 ini . . . Over All , Selain mantab dipakai untuk Harian karena user friendly ergonominya, Kalo cuma buat ngebut safety dan menyalurkan gejolak adrenalin di sirkuit  . . . Monster 795 sudah sangat bisa dihandalkan . . . semoga Berguna

[youtube=https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=nZCJv2Sa25U]

link ponsel

taufik of BuitenZorg

82 COMMENTS

  1. itu gambar no2 pasti dibikin dagelan ma Bang Kobayogas. . .seperti postingan yang kemarin. . . VALENTINO ROSSI versi ENDONESAHH. . .ngoa. .ha. .ha. . .

  2. akirnya artikel wak haji muncul juga setelah wak haji jadi TRENDING TOPIC tadi pagi di warung juragan fby 😀

    • kalo naek sinchan ato me0ng pasti wearpacknya amburadul soale yg bikin motor yamaho kan tukang TIPU persis gerombolan fby 🙂

    • asal geber di sirkuit, sepertinya istri saya percaya, lagi pula saya masih punya batas ketakutan nggak berani full gass

  3. Wak haji taufik,bikin artikel dong tentang pemakaian kacamatanya. Mungkin ada tips tips pemilihan kacamata dan helm tertentu. Trus kenapa wak haji lebih senang riding (apalagi ngebut pake moge) pakai kacamata dibanding contact lens..
    Sangat PENASARAN nih. Karena saya pakai kacamata jg..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP