Bro sekalian, setelah membahas Soal Ducati Desmosedici, Sekarang kita akan bahas kubu Yamaha. Seperti Kita ketahui Yamaha Hadir dengan 2 team di MotoGp 2016 . . . Movistar Yamaha dengan dua rider Yang menggunakan M1 lansiran 2016 lengkap dengan full Seamless Shift gear dan Yamaha Tech 3 juga dengan dua rider yang menggunakna Motor Yamaha M1 spek terakhir Valencia Plus Seamless gear untuk Upshift saja . . . Dari 4 pebalap ini 3 diantaranya masuk dalam 10 besar penoreh laptime tercepat di kombinasi 3 hari winter test MotoGP Sepang 2016 Lorenzo posisi 1 , Rossi Posisi 4 dan Smith di posisi 9 . . . Khusus Lorenzo dan Rossi terlihat memang cukup Impresif . . . Lorenzo menjadi satu satunya rider yang lebih cepat dari 2 menit, sedangkan Rossi dua kali menampel Lorenzo dari dekat, yakni di Posisi dua yakni pada hari senin dan hari Selasa . . . baik Rossi dan Lorenzo seperti Mudah beradaptasi, padahal Keduanya boleh dibilang merupakan rider Factory yang paling sedikit melakukan Test Sebelum Wintertest Sepang 2016 ( note mereka berdua tidak melakkan test resmi Sebelum pembekuan test 2015 di spanyol- sedangkan Honda dan Ducati ikut ) kenapa Kira kira ?
Seperti kita ketahui dua handicap terbesar MotoGP saat memasuki musim 2016 ini adalah penggunaan Unified software dan penggunaan Ban Michelin yang memiliki fisik dan karakter berbeda dengan Ban Bridgestone.
Nah yang pertama kita akan analisa dari sudut pandang software baru “Unified Software” Beberapa rekan pengunjung tmcblog berkomentar karena Movistar di artikel terdahulu juga berkerja sama dengan Magneti marelli, dan terlihat dari stiker magneti marelli sebagai spnsor di M1 . . . yaa, boleh juga namun tmcblog rasa hal tersebut nggak cukup kuat . . . Faktanya dua tahun terakhir Yamaha Movistar menggunakan Software Factory Buatan mereka sendiri untuk Yamaha M1 dan Bukan software dari MM . . kalau ECU nya memang dari Magneti marelli karena itu merupakan compulsory ECU dan harus digunakan oleh semua team termasuk HRC
Mengenai software Open Buatan Magneti Mareli, adalah Forward racing yang merupakan wakil Yamaha dan menggunakannya. Sudah tentu tim ini lah yang digunakan sebagai laboratorium berjalan Yamaha Factory Racing guna menatap era Unified Software 2016 dari Magneti Marelli . . karena Unified Software sendiri di bangun menggunakan basis dari Software Open 2014-2015.
Apa yang terlihat di Winter test 2016 Sepang adalah Buah kerja keras para insinyur elektronik Yamaha selama winter break . . . mereka mencoba menyesuaikan antara Software Yang diberikan oleh Dorna Sport dengan karekater Dari yamaha M1 . . . dan Yamaha M1 2016 Boleh dibilang nggak banyak perbedaan bila dibanding dengan Yamaha M1 2015 . .. . . Karakter Yamaha M1 sendiri yang smooth, nggak liar, dan ‘mudah’ dikendarai lah yang memegang kunci utama . . . Memang sih Baik Rossi maupun Lorenzo mengakui bahwa Unified Software levelnya masih di bawah Softare Yamaha . . . namun Dengan Karekter Yamaha M1 yang nggak liar ini membuat Unified Software Nggak perlu setting terlalu banyak . .. atau dalam kata lain Unified Software dari Magneti Marelli mudah di adaptasikan dengan karakter Yamaha M1.
Bro akan mengetahui bertapa Yamaha Factory Racing nggak mau merubah desain dan karakter Yamaha M1 2016 secara Radikal bila dibandingkan M1 2015 . . . sampai sampai desain Fuel Filler cap yang awalnya di desain khsuus untuk M1 2016 dan ditposisikan di buntut, pada Winter Test kemarin kebanyakan di copot, karena dirasakan sedikit merubah banlance dari Motor . .. Mesin dan sasis Yamaha M1 2016 dipadukan dengan fuel System M1 2015 sehingga sekiranya nggak berlebihan jika menilai bahwa M1 yang dipakai Lorenzo dan Rossi di winter test 2016 sebagai M1 Hybrid
Yang Kedua . . . Mengenai Ban Michelin sendiri . . . sepanjang yang TMCBlog Tahu . . . Michelin membawa 6-8 jenis Ban (terutama ban slick depan) untuk ditest para pebalap di sepang kemarin . . . dan beberapa diantaranya adalah Ban baru . . . Michelin tidak tinggal diam, mereka berupaya keras di winter Break kemarin mencoba menghadirkan Ban prototipe baru dengan kompon dan desain baru . . dan Boleh dibilang pada winter Test Sepang, Jumlah Crash karena failnya grip ban depan nggak begitu banyak terjadi, bisa jadi ini salah satunya dikarenakan secara kualitas . , michellin sudah banyak menemui keinginan Pebalap
Overall . . . Ducati memang impresif . .. dalam kaca mata bahwa Bahkan Sekelas Motor bekas tahun lalu ( GP15) saja bisa berbicara banyak . . .namun secara Umum Yamaha memang boleh dibilang menguasai dan tampil sebagai yang tercepat dan terbaik di 3 hari Wintertest sepang kemarin . . . kenapa? . . . Cek deh daftar apendiks bawah yang tmcblog copy dari crash.net (2) . . .
- 10 fastest lap tercepat dari total 50 fastest lap dalam 3 hari dicetak 100% oleh Motor Yamaha M1 2016 . . .
- Di 20 besar fastest Laptime . . . 16 torehan atau 80% tercepat di peroleh yamaha M1
Ya, data memang berbicara sob dan boleh dibilang yamaha Mungkin meruakan team yang cukup siap pasca Wintertest sepang ini . . . wintertest 2 dan 3 di Philips Island dan Qatar Movistar Yamaha Bisa lebih fokus ke hal hal yang detail . . . kita simak kedepan bro, silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna
taufik of BuitenZorg
Appendiks : 50 Laptime tercepat selama Wintertest Sepang 2016 :
1. Lorenzo (Yamaha) 1m 59.580s
2. Lorenzo (Yamaha) 1m 59.595s
3. Lorenzo (Yamaha) 1m 59.614s
4. Lorenzo (Yamaha) 1m 59.966s
5. Lorenzo (Yamaha) 2m 0.016s
6. Lorenzo (Yamaha) 2m 0.189s
7. Lorenzo (Yamaha) 2m 0.209s
8. Lorenzo (Yamaha) 2m 0.285s
9. Rossi (Yamaha) 2m 0.556s
10. Lorenzo (Yamaha) 2m 0.714s
11. Rossi (Yamaha) 2m 0.745s
12. Lorenzo (Yamaha) 2m 0.746s
13. Rossi (Yamaha) 2m 0.790s
14. Lorenzo (Yamaha) 2m 0.882s
15. Marquez (Honda) 2m 0.883s
16. Lorenzo (Yamaha) 2m 0.924s
17. Marquez (Honda) 2m 0.925s
18. Crutchlow (Honda) 2m 0.992s
19. Marquez (Honda) 2m 1.047s
20. Rossi (Yamaha) 2m 1.060s
21. Stoner (Ducati) 2m 1.070s
22. Lorenzo (Yamaha) 2m 1.090s
23. Stoner (Ducati) 2m 1.096s
24. Pedrosa (Honda) 2m 1.161s
25. Petrucci (Ducati) 2m 1.217s
26. Marquez (Honda) 2m 1.218s
27. Iannone (Ducati) 2m 1.223s
28. Redding (Ducati) 2m 1.229s
29. Marquez (Honda) 2m 1.237s
30. Vinales (Suzuki) 2m 1.244s
31. Rossi (Yamaha) 2m 1.246s
32. Marquez (Honda) 2m 1.255s
33. Rossi (Yamaha) 2m 1.264s
34. Lorenzo (Yamaha) 2m 1.271s
35. Iannone (Ducati) 2m 1.286s
36. Crutchlow (Honda) 2m 1.353s
37. Pedrosa (Honda) 2m 1.380s
38. Rossi (Yamaha) 2m 1.381s
39. Redding (Ducati) 2m 1.410s
40. Rossi (Yamaha) 2m 1.422s
41. Barbera (Ducati) 2m 1.434s
42. Stoner (Ducati) 2m 1.462s
43. Pedrosa (Honda) 2m 1.462s
44. Rossi (Yamaha) 2m 1.478s
45. Vinales (Suzuki) 2m 1.479s
46. Vinales (Suzuki) 2m 1.485s
47. Crutchlow (Honda) 2m 1.499s
48. Barbera (Ducati) 2m 1.508s
49. Marquez (Honda) 2m 1.545s
50. Barbera (Ducati) 2m 1.562s
Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui
- email : [email protected]
- instagram : tmcblog
- whatsapp : +62818103404 ( whatsapp only )
- Facebook TMCBlog
- Twitter Resmi TMCBlog @motoupdate
- blog alternatif ; http://ringpiston.com
- Video Blog : http://tmcvlog.com
- Android App : Google Play Store
ajib,..lg lempeng mereka wak haji haha
Ngeriiiii 😀
Insyaalloh Rossi masih punya peluang besar untuk juara dunia tahun ini 🙂
buktiin di race nanti
Absen wak haji
??????
Semoga musim depan lebih rame
Musim depan? Tahun 2017 dong. Masih lama om hehehe.
Yang saya tau, Yamaha punya perangkat simulasi khusus di Iwata yang bisa men-setup motor balap seperti digeber di lintasan balap tapi tidak perlu datang ke sirkuit.
Semacam modul simulasi gitu Wak,, jadinya engineer cukup memasukkan karakter balap dari rider A untuk setup motor di perangkat simulasi tersebut.
Mungkin ini yg jadi salah satu penyebab Yamaha cepat adaptasi software unified, karena konsen di Iwata tanpa test langsung di Jerez tahun lalu bersama Ducati dan HRC.
RC213V 2016 agak kedodoran saat ini karena memakai DOHC Overstroke wak haji jadi tercekik di rpm atas, ini sesuai dengan tagline motor massal mereka yaitu NCB, Sonic dan New CBR150 150cc yang membawa DNA MotoGP
Kayaknya M1 juga tanpa sayap/winglets Wak? Ngaruh juga ga sih?
Smg bagus juga di race
honhon kan juga ada perwakilan dari open class untuk laboratorium berjalan, tapi knp masih melempem?
karena pakek dohc overstroke
ekekekekekek
tul… M1 udah didesain ulang sama insinyurnya…
Mengenal lebih dekat Boeing 738 Max: http://wp.me/p1eQhG-1×7
Betapa pentingnya testing adalah gambaran awal teknis dan prestasi sepanjang musim. Bila di Jerez nanti juga didominasi seperti di Sepang,maka Juaranya akan tetap dipertahankan Yamaha.
padahal kan lebih banyakan ducati yg sering pake magneti mareli,,
apa cm gara2 yamaha m1 ga liar?
musim ini nampaknya akan jadi pertarungan sesungguhnya duo movistar yamaha 😀
Rhythmic like a hammer, smooth like butter
Mahonda mana ada dimari, lihat judul aja males klik dan lihat artikelnya wkwkwkwkwkwk
bakal ketat nih persaingan duo yamaha :))
josss
Movistar bisa juara lagi nih
Wak haji Yamaha M1 2016 starternya g lewat roda lagi y wak, jd kyk Ducati gtu ya staternya?
Penjegalan karir oleh m marelli dong , kalo un sofware hanya cocok motor tertentu
Memang ganti trek harus ganti setingan software? wah, nggak kayak motor harian dong.
https://kupasmotor.wordpress.com/2016/02/02/tren-suara-mesin-motor-keluarga-makin-berisik-bikin-motor-nggak-enak-didengar-tapi-nggak-pernah-dibahas-di-review/
nunggu balasan dari motogondes sama indobokkermas
“Karakter Yamaha M1 sendiri yang smooth, nggak liar, dan ‘mudah’ dikendarai lah yang memegang kunci utama”
Masih bilang motor sebelah itu KENYAMANAN? Apakah kenyamanan itu berarti DNF, crash? Think again 🙂
jauh banget ya gap dengan honda….
wih JL bakal mendominasi kayanya tahun ini….tahun kemaren banyak masalah sekarang kayanya bakalan mantap…
Pembuktiannya nanti Race awal di Qatar, semoga konsisten sampai jelang race.
motor rongsok yang di bangun dari hasil contekan ya siapa lagi kalo bukan YAHOMO… ekekekekekeekkee… Sampah Ngeboel.. !!!!!
YAMAHA…. masih ragu pake YAMAHA…?????????
Lalat,busa melorot, berembun.. musuh utama lorenzo di qatar
Hmmm..Wak, bahas Repsol Honda juga dong..analisa performa mereka gmn?
makin di depan sepertinya wak..
http://www.autoreviewmobil.com/2016/01/harga-dan-perubahan-honda-mobilio-facelift-2016.html
Absen pak haji, joss ulasannya
https://priyoverzablog.wordpress.com
RGV 120r … sales a n j i n g
buat honda kalau gampang menang seperti tidak ada tantangan jadi cari jalan sulit lengkapnya lihat di sini http://www.motorsportmagazine.com/race/motogp-race/why-honda-never-take-the-easy-road/
karakter Mesin Balap Motor Yamaha u M1 : Smooth karena mesin inline karena smooth maka penyesuaian ecu MM meski baru sedikit penyesuain mka M1 nurut kepada pembalapnya, Mesin Honda RC213V galak liar atas bawah dan hanya nurut sama ECU Asimo yang komplek pada saat ada perubahan ke ECU MM belum sepenuhnya bisa memaksinalkan software tersebut hingga sulit untuk konstan per lap, Mesin ducati bringas power on the top karena sudah lama menggunakan ecu MM dan sudah tahu bagaimana memaksimlkan software tersebut progres kian membaik dengan konstan per lap,… yang menarik apakah akan berhasil honda RCV yang liar dapat dimaksmalkan oleh software ecu MM, kecuali honda memodifikasi ECU MM menjadi ECU ASIMO…..hahahaha…….. sangat sulit buat rider honda menundukan RCV yang liar tanpa asimo……..
wah…jebule ecu mretelli udah dipake di yamaha powed to…. pantesan ngacir…..
ngeri2 sedap
sayang semua hanya teori. ekekekekeke.
Wak.. M1 stabil karena gak pernah muph on dari RCV211 ya wak…
“Smooth, nggak liar” tapi bisa cepet hahaha
menyimak…
http://ahstravelling.com/2016/02/05/motogp-2017-indonesia-ngambang/
smooth dan mudah dikendaliken….. walau ganti ban dan software…
Smooth itu bukan berarti lambat lho. Lebih enak smooth dan cepat daripada liar dan cepat
Kalo liar bisa cium gravel…
alahhh maw M1, M2, M3, RCV12, RCV13, RCV200 tetep aja ga sekencang P200NS..motor penjajah kok dibanggain
salam 3 busi