460x110-indent-now

TMCBlog.com – Bro sekalian beberapa jam setelah launching Ducati mengunggah foto foto studio dari team Ducati Team MotoGP  untuk Musim 2017 dimana Jorge Lorenzo danAndrea Dovizioso akan memulai era baru bersama Motor baru Ducati Desmosedici Gp17 .

MBtech - TMC sep16

Terlihat Ducati yang dipresentasikan sudah tidak lagi mengguakan spoiler wing di depannya . . Back to basic

Desain Moncong sulit sekali melihat adakah perubahan di area luas dari Moncong air Funnel Ducati Desmosedici yang baru ini ?

Aha tombol tombol Joystick masih ada sob

setang sebelah kanan, minim tombol tombol joystick karena digunakan untuk mengendalikan bukaan throttle sob

Area dashboard yang harus cepat dibiasakan oleh Jorge Lorenzo

dari bukaan tangki kedepan kayak ada semacam lengkungan kontur tank tempat ECU berada

Karena spatbor depan termasuk sebagai part aerodinamika, maka desain spatbor ini pun harus dilaporkan ke Komisi GrandPrix

Desain buntut dibuat meruncing, namun tidak tajam

Menarik melihat daerah di bawah Muffler karena sepertinya itu adalah ‘bekas Musim 2016’, namun di 2017 hanya dipakai 1 leher knalpot saja

Akrapovic setia menemani Ducati

Muffler Akra di side tersembunyi alias ngumpet . . swing arm carbon ? tapi koq kayak masih ada tanda tanda alumunium di as roda ?

Detail bagian shift lever

Dari bagian foto ini pun masih terlihat bekas tempat leher knalpot di bagian bawah

Sebagai gantinya karena satu leher knalpotnya besar/ lebar ..  maka dibuatkan semacam Muffler cover yang lebar pula

Foto foto Ducati Desmosedici GP17 yang hadir sebagai Press Kit memang boleh dibilang sama persis dengan motor ‘2017’ yang dipakai oleh Andrea Dovizioso pada test IRTA di valencia dua hari setelah race terakhir Musim 2016 yang lalu . . namun banyak kolumnis dan jurnalis motoGP mengatakan bahwa boleh dibilang semua team saat ini sudah terkena gaya F1 saat perkenalan Team baru di musim yang baru dimana mereka mempresentasikan motor yang bukan menggunakan desain termutakhir yang akan mereka pakai di 2017 nanti . . Jadi ada kesan merahasiakan desain gacoan bro

Andrea Dovizioso

Jorge Lorenzo

Hal ini menurut tmcblog lumrah lumrah saja mengingat Race perdana MotoGP 2017 baru akan dilangsungkan kira kira dua bulan kedepan. Sepertinya team nggak mau mengumbar rahasia RnD mereka lebih awal kepada Kompetitor tho ? Awal Musim 2017 bleh dibilang sangat krusial perihal desain bodywork. Beberapa pabrikan seperti ducati punya project untuk menggunakan desain bodywork fairing yang memiliki fungsi aerodinamika yang sama dengan waktu yang lalu ketika mereka menggunakan winglet . . .

Dan dengan regulasi bahwa setiap Rider hanya memiliki kesempatan dua model Fairing dan Sparbor depan, maka memang perkara bentuk Fairing sekarang menajdi sangat penting . . . bisa jadi saat di test sepang dua pekan lagi pun . ..  belum akan hadir desain final dari bodywork yang akan dipakai tiap team di Musim 2017 nanti . . silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna sob

2017 Ducati Team
Luigi Dall’Igna  Ducati Corse General Manager
Paolo Ciabatti  Ducati Corse Sporting Director
Davide Tardozzi  Team Manager
Riccardo Savin  Vehicle Dynamics Engineer
Fabiano Sterlacchini   Track Technical Coordinator
Gabriele Conti  Software and Strategies Manager
Massimo Bartolini Track Engineer
Michele Muzzi  Data Analyst
Francesco Rapisarda  Ducati Motor Holding Communications Director
Julian Thomas  MotoGP Press Manager
Artur Vilalta  MotoGP Press Officer
Mauro Grassilli Marketing & Sponsorship Manager
Yuri De Cassan Hospitality Manager
Paola Braiato   Administration and Logistics
Silvio Sangalli Crew  Coordinator
Davide Baraldini  Warehouse
Jorge Lorenzo
Cristian Gabarrini Track Engineer
Tommaso Pagano Electronics Engineer
Marco Ventura  Chief Mechanic
Ivan Brandi       Mechanic
Massimo Tognacci      Mechanic
Lorenzo Canestrari     Mechanic
Juan Llansa Hernandez Mechanic
Giacomo Massarotto   Öhlins Suspension Technician
Andrea Dovizioso
Alberto Giribuola Track Engineer
Dario Massarin Electronics Engineer
Michele Perugini Chief Mechanic
Enrico Samperi Mechanic
Fabio Rovelli Mechanic
Pedro Rivera Crespo  Mechanic
Giuliano Poletti Mechanic
Peter Bergvall  Öhlins Suspension Technician

Ducati Desmosedici GP – T echnical Specifications  
Engine: Liquid-cooled, 90° V4, four-stroke,
evo desmodromic DOHC, four valves per
cylinder
Capacity: 1,000cc
Maximum power: Over 250hp
Maximum speed: Over 350 km/h (218 mph)
Transmission: Ducati Seamless Transmission (DST_EVO). Chain final drive
Carburation: Indirect electronic injection, four throttle bodies with injectors above
and below the butterfly valves. Throttles operated by the new EVO 2 TCF (Throttle
Control & Feedback) system
Fuel: Shell Racing V-Power
Lubricant: Shell Advance Ultra 4
Exhaust: Akrapovic
Final Drive: D.I.D Chain
Frame: Aluminium alloy evo twin-spar
Suspension: Öhlins inverted 48mm front fork and Öhlins rear shock absorber,
adjustable for preload, new factory evolution damping system
Electronics: Magneti Marelli ECU programmed with Dorna Unified Software
Tyres: Michelin 17″ front and rear
Brakes: Brembo, two 340mm carbon front discs with four-piston callipers. Single
stainless steel rear disc with two-piston calliper
Dry weight: 157 kg (346.1 lbs.)

Taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

41 COMMENTS

    • Mesin kerja sama AMG jerman. Sasis dulu ducati kekeuh tubular lebih baik, tapi sejak pengembangan rossi sudah pakai twinspar. Mesin V4 yg gak pernah ada di mesin motor produksi ducati. DUCATI kencang?? Ya cuma di motogp dgn campuran tangan jerman. Ini dunia prototipe bro. Jgn harap peningpale bisa fight tanpa 300cc lebih besar.
      Hahaha

    • Mas JagoMotogpScience, Panigale punya kapasitas 300cc atau lebih tepatnya 285cc lebih besar karena cuma pake 2 silinder. Dimana2 kalo balapan sekelas tapi pake jumlah silinder yg lebih sedikit pasti dapet konsesi, bisa bobot ringan sampe kapasitas lebih besar. Contoh Kelas supersport 4 silinder harus 600cc, 3 silinder 675cc, 2 silinder bisa 800cc. Mereka yg bikin acara balapan pasti punya konsultan orang engineer tg ga asal bikin peraturan. Dan sudah jadi tradisi Ducati buat bikin motor massalnya cuma 2 silinder buat pertahanin ciri khas yg mereka punya, suara dan estetika.

    • Mas Gema, dulu ducati jaman desmoquatro sampai testasretta bikin motor gk lebih dari 1000cc. Mereka bilang V2 lebih baik karena rasio PTW. Eh di era superquadro dia bikin cc lebih dari 1000cc. Dan kenyataannya peningpale cuma bisa menang di torque dan atas kertas dgn 200+hp. Tapi kitiran mesin 4 silinder gk bisa dikalahin. Contoh S1000RR dgn 197hp gk bisa dikalahkan sama peningpale. Urusan suara V2 layaknya 2 silinder. Bagi saya tidak seseksi i4 atau V4

    • Mas JagoMotogp, kan saya bilang itu udah merupakan hasil musyawarah engineer pihak yg ngadain lomba dan dari pihak pabrikan yg ikut serta. Kalo menurut saya itu udah di itung seadil2nya. Dan pihak Ducati sudah menyatakan kalo pengembangan mesin testratetta mereka sudah sampai batasnya buat ngimbangin mesin 4 silinder yg potensinya masih banyak. Dan kalo saya ga salah baca, keunggulan bobot panigale dikebiri di wsbk, imho.

  1. Swing arm aluminium tapi dikarbonin biar lebih kaku wak. Karema kalo almu doang terlalu lentur, full karbon kayak jaman Stoner juga terlalu kaku. Bukannya cara ini udah ada sejak era 90an ya, di GP250 dulu juga sama…

  2. wak, kayak ad yang janggal. handgrip nya mirip punya new vixion/ r15 yang kata yamaha, dipilih oleh rossi waktu dulu r15 muncul. ap saya yang salah ya…..

  3. Kl semua masih rahasia, desain finalnya kpn mas? Pas race perdana? bukannya nanti jd blunder? Uda di tes enak, pas race bukan itu yg dipake, malah ngaco cmiiw

  4. Kayaknya menjanjikan banget Ducati kali ini bro.
    Ane prediksi pelan tapi pasti ducati akan menemukan ritme sebagai motor langganan podium satu.

  5. kalau gk salah, dulu jaman carl “foggy” fogarty, ducati jagonya engine v2, dan monoarm. meski lawannya pakai 4 silinder, ducati bisa mengimbangi di trek lurus (karena desmodromic). dan ducati tetap bisa mengimbangi kestabilan di tikungan meski monoarm, tapi setelah itu, monoarm diganti karena pabrikan lain sudah mulai banyak berkembang, dan ducati masih jadi tim papan atas.
    setelah adanya regulasi membatasi pemakaian komponen mahal, engine v2 kurang bisa mengimbangi 4 silinder. jadi sebenarnya vr kurang kompetitif dibanding 4 cyl krn faktor dari material komponen engine. v2 bisa dibuat putaran tinggi, syaratnya komponen harus istimewa. dan jadi sangat mahal, tidak cocok untuk balap street bike yang dimodif jadi circuit bike. alasannya, tim2 menengah dan bawah tidak mampu, hanya tim pabrikan saja yang bisa.

  6. wak haji, sarung tangan dan sm spatu nya jorge lorenzo udah seragam, beda gk kyak waktu di yamaha pakai warna merah sm putih, apa filosofinya dlam balapan jg ikut berubah

  7. apakah penggerak kopling ada 2 macam, yang satu buat dioperasikan manual rider, pakai 1 reservoir, dan 1 lagi buat launch control yang dioperasikan elektronik ketika start, pakai 1 reservoir?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here