TMCBLOG.com – Bro sekalian, Kabar dari Yamaha Mereka sudah diambang kesepakatan untuk Membuat test team MotoGP yang berbasis di Eropa. Selama ini boleh dibilang yamaha memang memiliki Banyak sekali test rider, kalo dibilang jumlahnya paling masif yakni sebanyak 5 pembalap test rider Keisuke Madea, Takuya Fujita, Masahiko Itawa, Katsuyuki Nakasuga dan Kohta Nozane . .

namun ke limanya kebanyakan melakukan pengetesan di Track track Jepang. Dan bahkan Sekelas Katsuyuki nakasuga sekalipun Menurut pengakuan valentino Rossi Tidak pernah melakukan pengetesan di Tarck eropa, Padahal Penyelengaraan Seri eropa boleh dibilang sampai saat ini masih paling banyak jumlahnya dalam Kalender race MotoGP . .

Nahh Infonya sob, Tim Test Rider Yamaha MotoGP yang akan direkrut oleh Yamaha factory racing ini sudah mulai masuk dalam tahap membidik bidik pembalap Non – aktif atau pembalap calon Non – aktif dengan konduite punya pengalaman dan kecepatan yang bisa kompetitif ( 11-12 ) bila dibandingkan dengan pembalap Aktif MotoGP. Dua nama yang dirumorkan sedang dibidik dan dianggap Lin Jarvis sebagai ” . . few promising drivers,” adalah Jonas Folger dan Brandley Smith Untuk Super test team rider 2019 Yamaha.

Yap kedua nama ini boleh dibilang punya pengalaman minimal setahun dengan Motor Yamaha M1 di team Satelit Monster Yamaha Tech3. Jonas Folger walaupun di awal 2018 mengundurkan diri karena masalah kesehatan, namun berhasil membuktikan diri bahwa dirinya masih fit saat melakukan pengetesan Frame Kalex 2019 saat dipakaikan Mesin Triumph 3 silinder. Sedangkan Bardley Smith kansnya untuk race 2019 di Kelas MotoGP semakin kecil setelah posisinya di KTM red bull digantikan oleh Johann Zarco Tahun 2019 nanti plus kemungkinan slot di SIC Yamaha Petronas tahun 2019 pun juga kecil setelah Nama Fabio Quartararo Kian kencang berkibar disiapkan untuk bertandem dengan Franco Morbidelli nanti.

Langkah yang akan dilakukan Yamaha ini punya target agar hadir akselerasi dalam pengembangan part part development khususnya yang tidak disegel pengembangannya seperti yang banyak dilakukan team team Lain seperti elektronik (ecu dan software) , suspensi, kaki kaki, frame dan lain lain , terlebih lagi saat ini buat team team yang tanpa konsesi seperti Honda, yamaha, Ducati .  Jumlah hari pengetesan makin dipersempit dan dibatasi arahannya hanya melakukan pengetesan untuk Part baru, Bukan untuk persiapan race di musim yang sedang berjalan. So yamaha seperti dikejar waktu … waktu development, waktu untuk berbenah  . . Ducati Punya test rider paling hebat Ada Michele Piro dan Casey Stoner, Honda Punya Stefan Bradl, Suzuki mengandalkan Sylvain Guintoli . . So Yamaha Jangan Mau kalah dong .. Semoga Berguna

Taufik of BUitenZorg

47 COMMENTS

    • bnyak tester tapi skalanya kuantitas bro.. yg dijepang sono. alias hanya skedar numeral mngenai bnyaknya tester. bukan kualitas rider bneran yg ngetes motor” rival sperti yg ada di ducati,honda, dan suzuki. ya kira-kira begitu ulasan tulisannya hhe..

    • Kalo utk seluruh dunia itu itunganx dikit banget kok. Masih jauh dibandingkan ekspornya ap honda thai yg juga buat seluruh dunia

    • iya juga ya,dia udah pernah nyobain apa aja,Honda pernah,Ducati pernah,Aprilia saat ini
      cuma Suzuki,ktm,sama Yamaha yg belum dikangkangi

    • melek tong, yg dbajak ymha dr honda sprti yg ente blng itu cm kelasnya mekanik/kpla mkanik, nah nyang dbjak honda dr ymaha itu kelasnya teknisi/insinyur.. ngoahaha

  1. lebay wak judulnya super test team.. lha pbrikan lain jg udh pny tester smbalap eropa.. artikel pnggiringan.. sm kyak artikel imu unified yg bilang ymha paling siap… ngoahaha…

    • itu biar seri selanjutnya kalo yamaha kalah ada bahan caci maki broo…..masa udah super test masi aja kalah..gitu maksud judulnya bro

    • wkwkwkwk gile benar

      sdh wak haji jgn di tanggepin.. tp lucu jg wak sampai segitunya berpikiran wkwkwkkwk

    • penggiringan atau tidak ga penting selama berdasarkan data dan fakta, perkara jadi penggiringan atau tidak itu tergantung kualitas pembacanya wkwkwk

    • nzl: kl mau fakta y cb aj dlihat, apa ymha udh pakai imu unified dn gk pk imu inhouse shg dblng ymha paling siap? apa pbrikan laen g pnya tester eropa shg planing tester ymha dbilang ‘super’ test team?

  2. akhirnya komen saya diartikel sebelomnya dijadikan pembahasan untuk artikel selanjutnya. memang kalo masalah test rider yamaha ketinggalan jauh, makanya rossi sempet uring uringan ke yamaha minta test rider yang top lah istilahnya. lah wong kompetitor aja punya test rider sekelas stoner, bradl, pirro, guintoli, kallio para pembalap yang sudah berpengalaman dimotogp. belom nanti kalo honda berhasil membujuk pedrosa jadi test rider, waduh malah makin ketat persaingan pembalap test rider. hahahaha

    • Pedrosa jadi test rider sementara mm sama jl jadi tandem. Itu bagaikan pengembangan motor terarah buanget.

      Ibarat daped kembangin motor versi basic.
      Macem “ini lhoo rc213v settingan standar, yg baru naek kelas coba deh settingan ini”. Nah si jl nambahin input pengembangan biar rc213v manut di tikungan n bisa ngirit ban buat fight, macem bilang “nih settingan irit ban, manut di tikungan, nyaman macem cruising”. Semuanya dilengkapin sama sintingnya mm riding yg nge-push motor sampai limit seraya berkata “nih settingan ter-sinting, mo gaspol ya segini limitya. Kalo mau coba lebih ya monggo”

      Jadi, itu rc213v bakalan punya 3 mode. Mau woles ala daped ada, mau alus tapi konsisten ala jl bisa, mau sinting kaya mm juga oke.

      *Pendapat ngawur, jgn terlalu dipikir*

    • klw pakai setingan DP26 atw JL99 masih bisa ditoleransi oleh rocky Honda. klw pke setiangan MM93 wuusssss alamat ndlosor kabeh ??? minimal rasain ndlosor 100x biar tau gimana rasanya ala riding MM93 pussy to limit ehh Push the Limit ????

      #analisaNgaurrr

    • Stoner masuk, tp ga mau nglepasin dovi dulu, plus dolar nya HRC ga berseri ditambah blum ada regulasi satu tim max 2 pembalap, jadi ya gitu deh

  3. RCV Pabrikan vs M1-Kw.
    Lihat Prestasi kelasmen akhir.
    Cal Crutchlow > Menggunakan M1-Kw dia bisa duduk di peringkat 5, Dengan RCV Pabrikan hanya mampu peringkat 7.
    Dovi dengan RCV Pabrikan Peringkat 3, dengan M1-Kw peringkat 4.

    ditangan Pembalap Normal RCV pabrikan setara dengan M1-KW.
    bisa disimpulkan kemenangan Honda adalah faktor Marquez, tanpa Marquez Honda bisa apa?.

    • Dear Calutax
      Coba anda sedikit bernostalgia dengan motoGP tahun 2004 dan 2005 di mana hanya Valentino Rossi seorang yang mampu membawa YZR M1 alias Yamaha podium bahkan juara. Kedigdayaan dan dominasi RC211V tak berarti bila dibandingkan dengan kemenangan Valentino Rossi dan Yamaha saat itu. Begitu pula saat ini. semoga anda paham. terimakasih

    • Kalau peringkat 5 akhir klasemen itu lebih berarti dari podium 1 salah satu seri motogp untuk pencapaian pribadi rider 2kelas 2 macam cruthclow,petruci ,zarco dkk mungkin pendapat ente masuk akal…
      Tapi menurut saya rider dan orang2 akan lebih mengingat prestasi podium 1 salah satu racd dibanding pencapaian peringkat diakhir klasemen diluar 3 besar…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here