Thursday, 26 December 2024

Sekilas melihat Rapihnya Transportasi Publik di Tokyo jepang

Bro sekalian, Mungkin saat kita pertama kali mengunjungi jepang . .. mindset pertama kali adalah, ininegeri dimana brand brand besar jepang semuanya berkumpul disini ada Honda, Yamaha, Suzuki, kawasaki . . . kalo bicara mindset, pastilah logika kadang berbicara,  . . .”motor di sini (jepang) pasti banyak Yah?” . . . namun jawaban itu sepertinya bakalan dijungkirbalikkan oleh fakta yang ada . . . yup di jepang Transportasi pribadi sepertinya kalah banget sama transportasi umum,

kalo di jakarta atau kota kota besar lainnya kita biasa melihat buanyaaaakk motor motor bersiap di belakang garis putih Traffic Light  (kadang ada yang lewat juga) pada pagi hari . ..  namun di tokyo .. .  yang banyak itu bukan motor ataupun kendaraan pribadi melainkan yang banyak adalah pria pria berjas gelap dan wanita Office lady berpakaian rapih yang menanti lampu menyebrang zebra cross berwarna hijau. hal ini seperti yang bro bisa lihat pada gambar diatas yang saya jepret pada persilangan shibuya, tepat di sebrang shibuya railway station, tempat dimana hachiko menunggu tuannya yang tak kunjung datang selama 9 tahun sampai anjing itu menemui kematiannya.

Orang orang ini biasa keluar dan masuk dari sebuah mulut pintu stasiun . ..  disinyalir jepang memiliki jalur mass trasportation berupa rel keretaapi yang termasuk paling padat dan sibuk didunia . . . lha tapi koq sepanjang 5 hari muter muter di kota tokyo, tmcblog hampir tak menemukan adanya spot persilangan antara jalur mobil dan kereta yang katanya super krodit itu. yup jawabannya adalah site planing yang sempurna dari rel rel tersebut. Semua rel disana berada di subway (bawahtanah) ataupun fly over (jembatan layang) muantabbbb

Bagaimana tentang roda empat disana? kayaknya di tokyo tmcblog nggak ngeliat adanya bus way, atau separator jalan yang dikususkan untuk kendaraan umum tertentu . ..  namuan lagi lagi, walaupun berbagai macam perusahaan pembuat mobil ngendon disana . . . bila dibanding jakarta, mobil di tokyo masih kalah padat. kalau orang orang pada takut akan rush hour tokyo yang padat, maka mereka harusnya jauuuuh lebih ngeri kalo terjebak rush hournya jakarta (terlebih kalo ditambah bonus hujan lebat)

kebetulan tmcblog bertemu seorang kawan lama sesama member HTML  di Tokyo, dia kerja part Time di sebuah resto cepat saji Amerika di tokyo, namuan Mobilnya sebuah MPV mewah Nissan plus Motor Ducati Diavel !! artinya apa? soal beli beli motor atau mobil .. . orang jepang sebenarnya mampu bangeeeettt, namuan kenapa sih orang disana pada demen sama transportasi publik? Dua jawaban yang tmcblog dapat adalah

  • transportasi publik tokyo mudah, murah (tiket Tokyo metro 130 yen | gantungan kunci aja 250-300 yen :hammer: ), tepat waktu, aman, nyaman
  • Biaya perjalanan kendaraan pribadi di tokyo itu rada mahal : bensin 16 ribuan per liter, parkir yang mahal dsb dsb

namuan ini sepertinya bukan sebuah usaha yang instan, bila bro sempat melihat filem hachiko versi jepang, bro bisa lihat bahwa habit ini sudah dimulai bukan dijaman modern ini saja, sejak jalan kereta uap pun sepertinya orang jepang sudah terbangun mindset lebih mementingkan menggunakan transportasi publik dibanding transportasi pribadi . ..  yah begitulah, mudah mudahan indonesia bisa mengambil lesson learnnya, tungu artikel artikel berseri tentang jepang di tmcblog selanjutnya seperti tempat tempat eksotis, pengalaman naik shinkansen dll semuanya diberikan gratis Oleh Yamaha Motor Kencana Indonesia . . .  semoga berguna

taufik of buitenZorg

keterangan gambar :

  1. Ketika TMCBlog mau masuk ke Shinkasen dari Tokyo menuju Iwata
  2. tmcblog di persimpangan Shibuya dekat dengan Patung Hachiko 😀
  3. suasana persimpangan shibuya saat rush hour tepat sesaat setelah lampu hijau pedestrian menyala
  4. satu sisi lansekap tokyo difoto tmcblog dari atas 150m Tokyo Tower
  5. Rapihnya suasana jalan dan pedestrian di kawasan Ginza Tokyo
  6. Pejalan kaki menunggu lampu pedestrian hijau di sebuah persimpangan Tokyo
  7. gak ada ceritanya shinkansen telad atau delay !! telat ditinggal bro . . . wuuuss kecepatan 250 km/jam !!
  8. peta tokyo JR (japan Railway)
  9. Peta Subway di kota tokyo . . . bengis banget kroditnya, kita nggak tau kalo dibawah kita itu ada rel kereta :mrgreen:

110 COMMENTS

  1. nah kalo indonesia itu,,
    mo kayak jepang tuh,,
    harga bbm nya mahal,,
    kan kata nya harga bbm kita kemurahan,,
    mo nya harga parkir mahal semahal mahal nya,,
    mo nya ini itu,, pokoke yang mahal2 d biaya nya,,
    alasan nya biar kayak di jepang itu,,
    mobil pribadi sedikit,, jalur selalu lancar dsb,,
    bener c maksud dan tujuan nya,,
    TAPI,, ada tapi nya neh,,
    kalo disana angkutan umum nya ky kata mas taufik..
    mudah murah tepat waktu aman nyaman dsb,,
    kalo disini,, mungkin ga bisa di bilang mahal ato murah,,
    tapi molor waktu nya gila gilaan,,
    ngetem selama mungkin,, ckck..
    boro2 aman,, banyak kriminalitas,,
    turunin naekin penumpang seenak nya,,
    nyaman? boro2,, di luar dah pada euro 2 3 4,,
    disini? asap tuh ngebul kemana2 item nya,,

    sekarang masyarakat indonesia di hadapkan pada masalah ky gini,,
    bener2 kejepit banget c,,
    disatu sisi pake kendaraan pribadi di mahal2in,,
    dibikin susah,,
    tapiii,, kendaraan massal nya ky gini,,
    bener2 ky makan buah simalakama,,
    di makan mati,, ga dimakan jg mati,,
    bener2 d kalo mikirin gitu gmn rasa nya,,
    maap klo ada pihak2 tersinggung,,
    ini menurut pendapat saya aja yg saya kira bener,, cmiiw..

    • saya biasakan kmna2 tnpa kendaraan umum..sya cwe lagi.. Alhamdulillaah gga prnah ttu ngalamiin yg aneh2 klo sndiriian 🙂 skrng sy liat.. orng jrang ada yg jlan kaki.. sodara sya satu rumah,satu keluarga pnya motor smpe 8 !!!! x_x

  2. Indonesia sudah salah tata kota terlebih dahulu
    Pernah lihat acara di history channel yang membahas jasa antar dokumen di newyork (jasa antar yg pakai sepeda fixie)…disitu disebutkan kalau newyork kota besar tapi karena tata kota nya bagus maka orang yang baru datang ke kota tersebut gak bakal tersesat

  3. manthaff tuh jepang..

    harusnnya bangsa kita jauh sangat lebih hebat dari jepang

    tapi itu cumak mimpii…

    wani piroooooooooooooooo

  4. @23. win
    belom ada foto shinjuku bro . . . nanti deh kitabahas khusus shinjuku . . .koq kayaknya berkesan banget shinjuku bro? 😉
    *kabooor

  5. @ Dowey
    Menyalahkan pemerintah bukan solusi,terkadang kita jg harus bertanya pada diri kita sendiri, mau ga kita kaya orang jepang dan eropa? siap jalan kaki 15-30 menit ke stasiun terdekat, bahkan lebih? perubahan pola hidup masyrakat itu lebih penting, beli mie cm 50 m pake motor, muter cm 200m mending ngalwan arah dibilang kejauhan, padahal pake motor.

    bayangkan jakarta tanpa ojek n bajaj. kira-kira masyarakat siap tidak? walaupun Busway dan MRT ada perlu waktu untuk mendisiplinkan masayarakat kita.

    Jepang tahun 80-90 penjualan motor jg masih tinggi, kl sekarang tgl 10% aja dibanding dl.

  6. jakarta semrawut kan karna penghuninya,,,,klo penghuninya bisa tertib ya pasti kotanya tertib,,,,,!!!!!!!!di samping faktor yg laen2 mis tata perencanaan kota,,,regulasi,,dll,,,,tp menurut ane yg paling berpengaruh adalah manusianya,,,,

  7. Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap mindset kang (tapi yang benar2 mendapat pendidikan beneran, bukan pendidikan abal-abal bayar sekian dapet ijazah hanya dalam seminggu).
    Kita sebenarnya bisa, syaratnya potong generasi angkatan bapak2 kita, biarkan yg muda2 berkualitas yang memimpin.
    #hoaammmppp…mimpitho

  8. mas taufik waktu di jepang pernah lihat asap dan debu ngak 😆 …dijamin ngak ada….lihat deh ban2 kendaraan mau truck ,motor, mobil atau apa keq…pasti ngak ada kotorannya 😀

  9. sekedar curhat kang haji….. itulah nikmatnya transportasi publik di negara maju, sangat memperhatikan kenyamanan penumpang termasuk para penyandang disabilitas…. ga seperti di negara kita, para penyandang disabilitas seakan-akan dianggap sampah oleh pemerintah… liat ajah transportasi publik yg pro terhadap difabel mungkin hanya taksi, sedangkan angkot-metromini-bus tidak memungkinkan, busway ga semua halte ada jalur untuk kursiroda, stasiun kereta hanya gambir & senen yg bisa diakses oleh kursiroda, makanya akhirnya kami terpaksa memodifikasi sendiri motor/ mobil agar bisa kami gunakan walau belum ada ijin & peraturan baku dari pemerintah untuk hal itu…. salam from Motor4Difabel community ….

  10. Gak usah panjang lebar mana yang harus duluan, sarananya dulu atau habit masyarakatnya yang yang harus dibenahi dulu..

    Satu yang pasti: pemerintah HARUS TEGAS untuk masalah transportasi massal !!!

    Tidak bisa tidak dilaksanakan, semua kota (nggak hanya jakarta saja) makin lama semakin padat, jadi transportasi massal itu HARUS ADA !!!

    Nggak usah muluk2 mikirn monorail atau subway, lha wong busway aja lama-kelamaan jelek fasilitasnya. Contoh simple aja, dulu pemberitahuaan next halte apa gitu diberitahu lewat speaker. Sekarang boro2 ada, untung kernetnya masih mau memberitahu bundaran hi-bundaran hi, atau harmony-harmony.. Coba anda2 bayangkan menjadi org luar daerah *gak usah bule terlalu muluk* yang tahunya cuma nama aja nggak tahu patokan gedung seperti apa, kalo nggak ada pemberitahuan setelah ini berhenti di halte apa bakalan kesasar..

    Itu masih tetang busway. Belum yang lainnnya..

    Perilaku vandalisme di negeri ini gede juga sih. Fasilitas umum dirusak dengan dalih ISENG !!

    Jadi kesimpulannya adalah:

    1. Pemerintah harus tegas masalah transportasi massal. Nggak boleh setengah hati, kalo perlu semua pejabat meniru Pak Dahlan Iskan yang udah menjabat menteri tapi tetap mau blusukan ke KA komuter ekonomi supaya tahu kurangnya transportasi massal kita seperti apa.

    2. Sifat vandalisme di masyarakat kita harus di buang jauh2.

    3. Program transportasi massal harus menjadi program nasional. Tidak harus kota2 besar, kota2 kecil pun harus dibenahi dan harus bisa ngelink sampai ke kota besar.

    4. Dengan transportasi massal yang bagus, pasti mengurangi keharusan naik kendaraan pribadi dan otomatis saya yakin angka kecelakaan bakal jauuuuuuuuh turun drastis. Ngeri saya ngeliat angka kecelakaan yang sangat tinggi.

    Sekali-lagi dibutuhkan keseriusan pemerintah. Nggak boleh setengah hati.

    Saya pernah merasakan enaknya transportasi massal selama 6 bulan di salah satu negara eropa.

    Tanpa pusing2 harus beli kendaraan, tapi saya masih bisa jalan kemana2 dan tepat waktu.

  11. Indonesia jangan mau sama kaya jepang deh, bikin aja budaya sendiri.
    Perbaiki dulu jalanan nya. Mendingan kalo jalan kecil tapi mulus, lah ini udah jalannya terbuat dari beton(enak sih klo siang ga panas) tapinya ga rata brenjal brenjul ga jelas, pinggirannya ada gaps 30cm, membahayakan, sempit pula cuman 2 jalur rata2.

  12. kayaknya karna mental orangnya…tuh temennya om taufik juga lebih suka pake kendaraan pribadi walau di jepang bensin dan parkir mahal… Apalagi di sini yg bensin disubsidi dan parkir murah…

  13. enak ya kalo disana… coba di indo ga ada subsidi2 an.. dijamin orang2 pada males naek kendaraan pribadi dan transportasi masal harus bener2 di benahi dan jadi perhatian khusus

  14. Kapan ya kota kota besar di indonesia, jakarta, bandung, surabaya dll punya tranportasi publik yang nyaman?????Pemerintah, DPR jangan tidur donk, kalo studi banding jangan hanya belanjaan aja yg di gedein, tp bawa oleh oleh buat rakyat. Pak Menteri Perhubungan gmn neh????????Pak SBY kami rindu tranportasi yg nyaman, murah aman……

  15. klo udah bicara negara2 maju, ngelus dada klo dikompare sama sini..

    motor itu rata-rata di negara berkembang, klo dinegara maju orang dah ngak naik motor lagi, contoh belanda, jepun , korea, rata pake transportasi umum..

    sini..? naik bis , kapan nyampenya …macet dimana..

  16. @52. immortalorochimaru
    mas bro, temen saya punya begitu . .. namun motor/mobilnya digunakan week end doang sama anak-istrinya . .. kalo harian ke tempat kerja ya pake kereta komuter

    @55. in
    ada mas bro . . .tunggu tanggal mainnya 😛

    @46. Rei
    thks for sharing bro 😀

    @41. guparman
    motor sih minat mas bro . . . namun yang nggak minat itu makenya. . . . soalnya mungkin hi-cost , cmiiw

    @40. Tjile
    sama aja sama jakarta . ..subpek bro . . .lumayan sekarang ada trans pakuan, makanya saya kalo ke bandara selalu pake trans pakuan + damri he he he

    @35. redbullrider
    teralis ada, saya lihat di shinjuku ada VTR250 nganggur . .. tapi orang jepang mah udah nggak terlalu heboh kali ya sama motor 😀

    @29. kamil
    amin mas bro

    @33. CTG
    kota kecil? sepi bro . . . sama seperti indonesia . .. kaum muda biasanya ber urban ke Tokyo kalau di daerahnya nggak banyak distrik produksi / pabrik2 . . .namuan beda seperti Iwata (inget jubilo iwata? ) karena disana ada sentra produsen otomotif, jadi kaum mudanya nggak jauh2 urban ke kota besar seperti Yokohama dan Tokto, cmiiw

  17. Motor di Jepang jarang, lha iya, wong Indonesia menjadi sapi perahnya jepang..itung aja kira2 ndak usah pake kalkulator berapa ratus ribu motor jepang yang laku setiap bulan..( sedangkan di sini pada musuh-musuhan antara FBH dan FBY..)
    Berapa ribu mobil merk Jepang yang terjual…
    Any Question ?

  18. ini baru kebijakan yg tepat, naekin harga bensin dan parkir agar biaya operasional kendaraan meningkat, nga kaya indon mobil n motor dijual mahall cuma biaya operasionalnya kecil.. hasilnya rakyat berbondong2 ambil kredit buat beli motor n mobil..
    coba bensin dan parkir dinaekin.. apakah masih ada yg mo pake kendaraan pribadi ?!?
    Dijamin pikir 1000x untuk itu,..
    Klo mase ngotot pake kendaraan pribadi ya profit dari jualan bensin dan parkir saya rasa cukup untuk memperbaiki fasilitas transportasi umum..
    nga kaya sekarang beli kendaraan “dipajakin” tetap aja nga beres..
    nah klo bensin n parkir naek mase nga beres, cuma pasti ada 1 perubahannya..
    DIJAMIN KAGA MACET LAGI.
    kenapa ?
    apakah ada yg mo ambil kredit cuma buat beli bensin? 😀
    CMIIW

  19. kalo disini mah susah kayak jepun…kan udh budaya kita tak bisa diatur..gak mau antri…walaupun begitu masih enak di tanah lahir sendiri..coba di jepang pada tinggal di rumah susun..rumah sempit..parkir mahal..harga tanah mahal…kota Tokyo kota paling mahal…coba disini orang masih punya rumah gedong…tanah luas…

  20. pernah memerhatikan nggak mas.orang jepang sangat tertib.semacet apapun pasti gak ada yg saling sodok.
    dilampu merah.kalo udah hijau gak ada yg klakson2(aku sampai heran apa mobil dijepang gak pakai klakson ya?)
    aku terkagum2 sama stasiun tokyo yang 3lantai dibawah tanah.
    oiya.highway (tol)disana dipager tinggi.sehingga konsentrasi kejalan full…

  21. @65. gaplek mania
    ya saya juga selama lima hari wira wiri disana . . .juarang banget denger klakson mobil berbunyi . . thats right bro . . . kalo disini . . . IMHO, klakson malah diganti yang guede kalo perlu klakson kapal, biar orang lain denger, cmiiw

  22. jd ingat wktu ke negara maju…jalanan sepi seperti jakarta di hari lebaran. kendaraan yg terlhat hanya bus umum n taxi itupun jarang. kemanakah orang2? matikah mereka?

  23. itu yg di foto waktu kereta api lengang, coba jam2 kuliah dan sekolah sampai ada tuh pekerjaan jasa dorong penumpang sepadet2nya di kereta api sampai2 bisa ga jejak kaki karena badan terjepit !

  24. Tranportasi umum murah, aman dari kriminalitas, aman dari pengamen, tukang asongan pelecehan sexsual, nyaman karena bersih dengan AC semilir Tidak berdesakan, tampa asap rokok, siapa yang ngak mau?

    Masalahnya sekarang yang mau rugi siapa? Siapa yang memberikan pelayanan seperti itu dengan harga murah? dan sebaliknya siapa yang mau bayar mahal jika biaya transportasi bisa di konversi menjadi kendaraan pribadi. Swasta pasti langsung gulung tikar kalau tiket murah, Kalau pemerintah? Pajak cuma untuk membayar Pegawai Negeri yang maaf (kualitasnya rendahan, gaji mau tinggi tambah renumerasi kagak berkelas). Mana mau pemerintah mengembalikan pajak dalam bentuk pelayanan seperti itu.

    Jalur Bus Way memang tidak perlu yang perlu adalah kendaraannya beserta sarana dan suasana didalam bus yang nyaman .

    Dari dulu ane mendukung tarif parkir tinggi, dan subsidi pajak bagi yang menggunakan kendaraan pribadi dibawah 10.000 km/tahun. untuk mobil atau 5.000 km/th bagi motor, tapi pemerintahnya malah bikin kebijakan yang ngak efektif seperti 3 in 1, ERP, pembatasan motor dll. Dan kurang ajarnya lagi pemerintah malah berupaya mencari tambahan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) atau untuk Pemda yang jelas sangat bertentangan dengan tujuan mengurangi Kendaraan beredar.

    Dari caranya saja ngak benar gimana hasilnya? Kalau ngak menyalahkan Pemerintah siapa lagi?, Memangnya masyarakat itu besosialisasi seperti di hutan rimba tampa Regulasi dan Tatanan.
    Kalau Visi pemerintah ada dan juga siap dengan konsekwensinya sebagai pelayan masyarakat. sedikit demi sedikit masyarakat baik sukarela maupun terpaksa akan ikut aturan. Tapi kalau aturan cuma untuk dimamfaatkan oleh aparat Korup. ya akhirnya ngak ada tujuan lain dari mereka yang berkuasa selain isi perut keluarga dan kroco-kroconya.

    Bagaimana mungkin memberantas kemacetan sementara pembangunan tempat tinggal terus dilakaukan di kota besar seperti jakarta Stop pembangunan Apartment. Stop pembangunan perumahan baru di lahan kosong. Jika begitu tentunya pemerataan penduduk akan berlangsung secara alami karena ngak ada tempat untuk menampung mereka yang tidak produktif.

    Sory terlalu melebar. :mrgreen:

  25. kebanyakan yg pake motor di jepang adlh tukang pengantar makanan cepat saji, tk.pak pos, sama yg touring (bosozoku). yg kerja jarang banget pke motor mereka lebih bnyk pake kereta , sepeda, atau mobil.

  26. Indonesia kenapa pada seneng punya kendaraan pribadi ya? Padahal dimana2 udah macet….. Kita dibego2in aja ama orang Jepang… Orang Jepangnya sendiri naik sepeda, naik kereta, ga naek mobil/motor yg mereka bikin…… Wkwkwkwkwkwkwkwk…..

  27. kang.. coba nongkrong dipinggir slama 30 menit aja. coba itung berapa sepeda motor yg wara wiri?.. mungkin ga ada yg lewat, dijamin malah banyakan orang yg naik sepeda ontel.
    kalo sempat main2 ke kyoto kang.. ke kuil emas atau ke kuil kiyomizudera, bagus banget kang..

  28. @80. sponge bob
    kalo 30 menist sih di tokyo ada . .. skuter2 50 cc an sering lewat atau bandit 400 lagi dipake ngater delivery
    aku cuma sempet liat kuil yang di asakusa doang mas bro

  29. yah begitulah, benar mampu merancang sebuah lay out berjangka panjang dan rapi. sebisa mungkin pemerintah jepang membuat rakyanya mau naik publik transport dan ogah pake pribadi.. nice report, moga kita smua jg bisa berkunjung ke tokyo.. jgn tinggal, biaya hidupnya mencekik..

  30. di Jepang udh mature banget, karena sistem transportasi kereta disana udh dari berpuluh2 taun yg lalu (klo sempet cek di musium keretanya jepang). dan juga memang tata kotanya bagus bgt, jarang ada irisan antara jalan raya dan rel.

    dan pembangunan mass rapid transport disana merata sampe area pelosok menggunakan subway, klo mau liat gmn bagusnya mrk sistem rel mereka bener tuh check di shinjuku, ato ke Tokyo station..

    Klo mas taufik ngeh, kereta Yokohama line (garis strip hijau) itu 11 – 12 sama kereta bogor :D, karena itu emang hibahan dari sana :D…

  31. Mas Haji,

    Meski Orang Jepang tidak memiliki agama tetapi mereka percaya akan adanya Sang Pencipta, Surga dan Neraka

    untuk mencapai surga atau Nirvana menurut mereka harus dilalui dengan perbuatan baik pada setiap langkah dalam kehidupan, ini amat berbeda dengan kita yang mana untuk mencapai surga harus melalui ritual-ritual tertentu

    ini yang meyebabkan mengapa angka kejahatan disana rendah, etos kerja tinggi, kebersihan lingkungan bagus, disiplin, tidak ada korupsi, tangung jawab

    cobalah masuk ke sebuah super market di Jepang, tidak ada tempat penitipan tas di sana, juga tidak ada orang buang sampah sembarangan

    jangan angap bunuh diri orang jepang itu sia-sia, bagi mereka itu adalah bentuk penebusan dosa dan penyucian diri

    saya dulu sempat diskusi tentang agama dengan orang jepang, tetapi setelah itu saya jadi malu sendiri, kenapa mereka lebih baik dari kita,
    dan Allah Maha Adil, untuk Jepang hanya diberi budi pekerti dan kedisplinan tinggi

    itu ada sejarahnya, tahun 1700 saat agama dari Eropa masuk melalui kota Nagasaki, yang terjadi justru malah menimbulkan keresahan dan permusuhan satu sama lain, akhirnya penguasa waktu itu, Shogun Tokugawa Ieyasu melarang agama diajarkan di Jepang, karena dengan sifat keras orang Jepang agama tidak dibutuhkan, dan Allah Maha Adil memberi yang terbaik buat Jepang,

    shinto itu bukan agama tetapi jalan hidup, karena tidak ada kitab suci dan nabinya

    Tokugawa menggantikannya dengan pendidikan dasar yan baik dan budi pekerti yang baik
    dan itu menjadi kekuatan Jepang

    Tapi pada tahun 1945 Jepang mendapatkan azab akibat melanggar aturan menjaga keharmonisan hidup di dunia, berupa 2 buah bom atom

    lalu mereka sadar untuk menguasai dunia tidak dibutuhkan senjata tetapi OTAK, dan kini produk hasil industri mereka menguasai dunia, sekarang China menjadi musuh utama mereka,

    kita cuman cukup jadi fansboy, konsumen dan antek-antek saja

  32. Itulah..sudah sering saya diskusinya bersama teman…kita ini dibodohin oleh pemerintah sendiri. Kenapa dibodohin??

    Iya kita tanpa sadar dianjurkan untuk memiliki kendaraan pribadi satu orang satu daripada menggunakan transportasi pubilk. Kredit motor, mobil dibikin murah, namun sarana transportasi publik semakin diabaikan..yang terlihat hanya pelebaran jalan, pembuatan jalan tol baru yang semuanay itu untuk kendaraan pribadi..

    Tapi bodohnya, ada juga blogger otomotif yang masih saja kekeh dengan mengatasi kemacetan dengan pelebaran jalan daripada pengadaan sarana transportasi massal yg canggih dan terpadu. Kita ini dibodohin…..bukannya malah merdeka, dibodohin.

    Kita bisa kok seperti mereka..hanya memang tiada niat dari pemerintah. Setoran dari ATPM dan pajak kendaraan pribadi dirasa lebih menguntungkan dan pasti daripada bersusah payah membangun sistem transportasi publik yang manusiawi….tanya kenapa?

  33. disiplin orang2 di sini juga harus dibenahi, contohnya: ada jembatan penyebrangan jaraknya ga sampe 10 m aja malah maksa nyeberang di jalan.

    kendaraan umum yg kecil2 seperti mikrolet, bajaj, bemo, metro mini, dll dihapus aja, trus ganti sama bis2 besar seperti busway. soalnya kendaraan umum yg kecil2 gitu ga disiplin, ga bisa diatur, trus tidak efisien dalam mengangkut penumpang karena daya tampungnya kecil, dll. tapi sebelumnya para sopir2 tersebut dikasih lapangan pekerjaan atau modal di kampung halamannya, biar mereka ga cari uang lagi di kota (jakarta).

    pemerintah skrg harus lebih pro terhadap transportasi umum daripada pribadi, harus itu. karena kemacetan di jakarta semakin parah.

    tarif parkir mahal & subsidi bensin boleh dihapus asal mrt di jakarta sudah tersedia. minimal mrt dari lebak bulus sampe bunderan hi selesai dan dioperasionalkan. dan pembangunan mrt harus di perbanyak & dipercepat sehingga bisa menjangkau sampai seluruh pelosok jakarta. sedangkan transportasi bodetabek dari & ke jakarta bisa menggunakan brt (busway).

  34. Mas taufik… kenapa transportasi kita tidak maju?
    1. Segalanya ada sangkut pautnya politik. Coba kenapa monorail td jadi
    ya karena yg punya usaha beda partai.. Rasa satu bangsa sudah
    menurun yang ada hanya KEPENTINGAN KELOMPOKNYA!
    2. Setiap ada proyek banyak UPETI yang harus dikeluarkan untuk ini dan
    itu… ada tapi sulit dibuktikan seperti hantu itu ada tp kan tidak bisa
    dibuktikan…!
    3. Pemerintah harus TEGAS.. jangan setengah hati.. Pokoknya betul
    jalan aja…
    4. Hukum Mati bagi yang korupsi dalam bentuk apapun termasuk sarana
    publik… Umumkan Keluarga yang ikut menikmati.. wong mereka tidak
    TAKUT sama TUHAN..

  35. Jakarta – Keberadaan angkutan kota (angkot) seperti mikrolet di Jakarta dinilai semakin memperparah kemacetan di ruas jalan ibukota. Pengamat transportasi dan kebijakan publik Agus Pambagio usul ada baiknya angkot-angkot di Jakarta dihapus saja. “Saya tidak setuju angkota di Jakarta ini diperpanjang. Hilangkan saja, karena itu salah satu penyebab kemacetan,” usul Agus dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (15/11/2011). Agus menilai, keberadaan angkot juga tidak begitu efektif dari segi daya angkut. Selain itu, angkot dinilai kurang diminati. “Daya angkutnya paling banyak 10 orang, dan angkutan ini yang paling gak bisa diatur apalagi saat dia ngetem itu,” kritiknya. Sebagai kota modern, Agus menilai ukuran angkutan yang layak beroperasi di Jakarta seperti Metro Mini dan bus Patas. Sebab, dari segi muatan, angkutan ini tentunya lebih banyak. “Di kota modern itu angkot nggak ada, paling kecil itu ukurannya seperti Metro Mini. Atau ya mengembangkan angkutan yang berbasis rel,” tambahnya. Selain angkot, Agus juga menilai keberadaan bajaj sudah saatnya dihapuskan. Sebab, dua alat transportasi ini menyumbang macet terbesar di Jakarta. “Pokoknya angkutan yang kecil-kecil dan muatannya sedikit dihapus lebih baik,” tandasnya. (lia/irw) http://www.detiknews.com/read/2011/11/15…hornothing gw seh stuju banget kl angkot di apus..berhenti seenaknya, bikin macet tp harus dganti dengan transportasi massal umum yg lbh rapih lg.. gmn pendapat kalian?

  36. gambar kedua, tiang listriknya(atau tiang traffic light) banyak bekas tempelan stiker jg ya… mungkin ada jg yg ngiklanin “sedot WC”, atau “paket Antenna TV” atau “service AC dan Elektronik” kali ya???
    xixixixi…..

  37. @100. pakdejack

    wakakaka…
    ku hamil duluan sudah tiga bulan
    gara-gara pacaran tidurnya berduaan….
    ku hamil duluan sudah tiga bulan
    gara-gara pacaran suka gelap-gelapan

  38. sponsor ente ke jepang sana harapannya indonesia jangan kaya jepang, soalnya kalo transportasi umum kita kaya jepang, pasti jualannya kaga laku n gak bisa bawa ente ke sana

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP