Bro Sekalian, selama tmcblog menulis artikel artikel di tmcblog telah lebih dari 300 ribu komentar masuk mewarnai artikel artikel tersebut kadang tanpa disadari komentar komentar itu dapat ditarik garis opininya yakni berkutat masalah Kuantitas. Artinya apa? Masalah kuantitas ini telah menjadi semacam ‘mindset’ konsumen Motor Indonesia terlebih konsumen di segmen Mid-bahkan sampai masalah Hi-end . . . lho apa maksute mas bro? Kuantitas disini dapat diartikan ‘Jumlah’ . . . ‘jumlah’ kadang menjadi ‘sesuatu’ yang penting yang bisa membuat konsumen yakin untuk memilih . . .
Silahkan bro sekalian cek . . . debat mengenai komparasi dua motor berkutat dimasalah . . . berapa speed 4,5, atau 6 ? wah 6 speed lebih kereeen, karena speednya lebih banyak . . . Dual (2) Kem (DOHC) atau Single (1) kem (SOHC) . . . wah yang kemnya lebih banyak lebih kereen . . . sampai sampai komparasi berapa jumlah silindernya dua silinder atau satu silinder . . . 2 silinder lebih joooss, silindernya lebih banyaaak . . . berapa jumlah lubang pada injector, yang paling banyak tentu lebih baguuuuuss . . . Berapa jumlah headlampnya . . . dua headlamp lebih banyak dari satu headlamp, lebih baguuuuss . . . nahhhh sampai sampai tmcblog berkelakar kalo bisa dibuat satu silinder 12 klep . . .kayaknya bakalan dinilai lebih jossssss h ehe he *ngasal
Mindset ‘lebih banyak-lebih bagus’ ini sepertinya memperlihatkan mindset konsumen Indonesia yang terlalu mudah menilai sebuah motor . . . nggak mau susah dalam meilih motor . . . yang variabelnya lebih banyak pasti lebih baguuuus, tanpa melihat segi fungsionalitas misalnya . . . apa iya motor kalo mau dibuat blusuk blusukan di grasstrack pake mesin 4 silinder segaris, ya nggak pas tho . . . coba deh cek tanya . . . apa sih bedanya 5 speed dan 6 speed, . . . kayaknya nggak banyak yang bisa menjelaskan dalam sampai ke masalah fungsionalitasnya padahal sebenarnya masing masing jenis jumlah transmisi pasti punya kegunaan tersendiri.
Lebih banyak lebih baik bukan selalu tidak tepat, pada kondisi tertentu ya tepat juga . . . atinya kondisi ini tidak selalu absolut . Namun Yang Patut digaris bawahi disini adalah bagaimana upaya kita sebagai konsumen untuk mencari tahu spek motor apa yang paling pas untuk kebutuhan fungsionalnya
Tentu mindset seperti ini nggak bisa secara mudah dan instan untuk diubah, butuh waktu dan upaya pencerdasan . . . Tapi selagi mindset ini belum bisa ter update maka mau nggak mau ya Pabrikan sepertinya harus bisa memanage mindset ini dengan membuat produk yang secara mindset masuk ke alam sadar konsumen Indonesia yakni . . . Variabel Kuantitas he he he . . . ini hanya Opini semata mas bro, monggo share opini mas bro sekalian . . . semoga berguna
Taufik of BuitenZorg
bisa jadi mas
wiiiih pertamax
☻gas poll☻
wuahaha, selamat 😀
http://frkun.wordpress.com/
Hmmm…..bener bgt kang…besok ane jug mo bikin postingan ttg hal ini, mungkin sudut pandangnya rada beda… 😉
http://otodesain.net/informasi-bekerja-di-dunia-desain-otomotif/
setuju mas… 2 busi lebih kereen dari 1 busi.. *hahaha… (mindset).. pendapat sya lebih ke fungsional nya aja seh.. contoh stereoshock sama monoshock, saya cenderung memilih yg monoshock kemudian DOHC sm SOHC, ane cenderung memilih SOHC seh. cuz cenderung dipakai harian/nyantai dan part jeroan mesin lebih murah tentunya, namun selepas itu jika fungsinya untuk balapan drag/circuit tentu pilihannya lain. sebagian orang akan bangga dengan pola pikir mereka bahwa part lebih banyak lebih kereen padahal fungsinya juga relatif sama/beda tipis.. *yah sekdar pendapat seh.. 😉
Betul. Double spark atau triple sekali pun juga sama. Trus… single shock dan double shock ga lagi ada hubungannya dengan “kuantitas” seperti yang dimaksud 🙂 soalnya itu dikalahkan ma variabel desain. Betullllll 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
ya biasalah….dari kecil kita diajari yang banyak lebih baik, tapi belum tentu… dalam dunia smartphone juga, logikanya procesor 4 (quadcore) melawan dua (dualcore) pasti menang 4 tapi pada test belum tentu yang 4 itu lebih kencang…..lebih boros batrai iya.. 😀
untuk itulah pinter2 konsumen dalam memilih, tumben komen panjang, ya udah nitip lingk aja kang 😀
http://mariodevan.wordpress.com/2012/11/08/andre-taulani-dan-mio-j/
3 roda lebih baik dari 2 roda – mindset kuantitas..
tiger 6 speed 200 cc 16ps 125kpj 25jeti
jos… 🙁
bojone akeh…
josss….
karena menilai kualitas ilmu kebanyakan orang ga nyampe.
ya udah yang kelihatan aja
pertomax
kok bisa gitu yaa???
Aaa.. Sama kaya warung, yang rame banyak yg beli ya berarti enak masakannya.
berarti sampean ga baca artikelnya mas opik…..
wah mantep nih.. pncerdasan otomotif
podium trnyata… hehehe
tp ada satu yg beda kang.. klo harganya pasti smua pda cari yg kuantitasnya kecil (yg paling murah). ntar klo kuantitasnya besar dbilang Overpreet… 😀
ga jua lho… jawabannya prestige >< price…. Ninja 250 vs CBR 250? Vario 125 vs Mio J?
soal vario dan mio memang tidak sebanding .. tapi kemaren adanya memang itu… (sebelum beat injeksi dan xeon lahir) cc selisih 15 cc tapi harga selisih 4 jutaan… ya masih laku varionya… bahkan untuk kelas kalangan bawahpun lebih milih vario padahal lebih mahal
Tapi mindset siapapun itu orangnya, mesti pikir awalnya, “lebih mahal suatu produk berarti berkualitas/istimewa” betulll 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
tapi klo motor baru seharga 5juta belinya mikir dua kali.
jad intinya mana yang pas menurut kebutuhan kita
masak wak
coba ada mesin rotary di motor ntar konsumen gimana bilangnya ini dohc atau sohc
sip
10 besar, baca dulu
Bener banget memang wak haji….
wow…
Ketahuan siapa yang katrok… Tur ndeso..
Bener…
masalah power & top speed juga jdi pertimbangan wak haji…
kuantitas 😀 berarti yg ada kick starternya (engkol) lbh baik drpd yg ngga ad kick starternya
fbh yg ga kenal cbr ya ky bgni ini
hoho..jd supra fit ane lebih bgs dari CBR/ninja 250 dong…makasih brauoww…
yah intinya konsumen ingin sesuatu yang nilai “lebih” IMHO
http://irza4627.wordpress.com/2012/11/07/250cc-bike-sound-comparison/
Tambahi ah..yg businya lbh banyak jg lbh bgus..hehee..
😀
cc lebih kecil dan klep lebih sedikit belum tentu jelek
Kalau lebih banyak ganti?
absen…
setau saya seh kalau motor punya transmisi 6 speed
pada umumnya ne motor perkasa pada putaran atas.
http://yudhadepp.blogspot.com/2012/11/ribut-gara-gara-motor-itu-baik.html?m=1
semakin banyak giginya berarti perpindahan tiap giginya makin close, rpm tak ngedrop banyak.
karena semain close, gir belakang bisa diturunin 6 sd 8 mata, dengan akselerasi motor turun sediit, namun top speed bertambah banyak
-SOHC dan DOHC: DOHC lebih unggul di putaran atas, dan powerband lebih lebar (pada putaran atas)
-4 klep vs 2 klep: kalau total lubang hisap dan buang sama, lebih unggul 2 klep, tapi dengan 4 klep mempermudah memperbesar total lubang hisap dan buang (ada keterbatasan dome ruang bakar bila hanya menggunakan 2 klep)
-monoshock vs stereoshock: monoshock lebih stabil di tikungan, stereoshock lebih unggul dalam membawa bebat berat
-dual silinder vs single silinder: semakin banyak silinder mengurangi getaran mesin, selain untuk mempermudah memperbesar cc (250cc belum harus 2 silinder, karena ukuran blok masih bisa untuk chasis motor)
*kesimpulannya, kalau untuk penggunaan harian dengan karakter stop n go diperkotaan, SOHC, 2 klep, stereoshock, single silinder sudah cukup
*semua tergantung peruntukan dan kebutuhannya
Sepertinya seperti itu
satu silinder 12 klep 16 busi :D:D
:ngakak:
yang gede cilindernya apa klepnya yang di kecilin?
yg penting power weight to rasio,mau dohc/sohc,5/6 speed..dohc 6 speed lebih bnyk komponen,lbh bnyk gesekan,sohc 5 speed bisa lebih enteng lebih minim gesekan..bnyk mempengaruhi topspeed..tp klo mau laris ya ikuti kemauan pasar aja,pasar maunya lebih bnyk lebih bagus.head to head cb vs vixi saya rasa g berbeda jauh soal top speed.emg susah klo masalah selera!
dual mufler lebih baik dari single mufler….
split seat lebih baik dari type tandem…combi brake lebih baik dari single brake…
stereo shock lebih baik dari mono shock…
pilih yg pake engkol apa gak? PAKE ENGKOL….. pilih yg fitur melimpah apa minimalis ? fitur melimpah……
ngabsen…. page wan aja…
loh ……??? bisa gitu ya ???
1 piston 2 kruk as
wahhh… bener tu kang haji.
ternyata lebih kepada kuantitasnya ya kalo memilih.
seperti istri 2 lebih hebat dr pada istri 1 ya kang.
berarti kita2 ini konsumen yang unik.
hehehehehe
1 piston 2 kruk as
😀
atau 2 setang kemudi sekalian
😀
eh iya ada 1 yg beda… Jumlah shockbreaker… RATA2 BILANG MONOSHOCK lebih keren….
20 besar….
Bagaimanapun juga 2ohc lebih superior dibanding 1ohc, itu salahsatu contohnya. Meski pada kenyataannya mungkin sebagian besar kita hanya membutuhkan sebuah kendaraan harian yang nyaman & irit..
Tapi namanya panboy tentu gak mau spek merek / jenis motor yang mereka bela disejajarkan dengan motor yang berada dibawahnya.
Dan merubah mindset seorang panatisan lebih sulit dibanding merubah gender seseorang.
Wkwkwk…
Begitulah… makin kenceng makin bagus… lah emang mau nge rbut dimana?? orang kecepatan rata2 cuma 20 kph di jakarta… hihihi
motor kencang tapi pengin irit maunya isi bensin subsidi memeng aneh orang indonesia itu……maap cuman unek2…di kepala yang masih galau net….CB..apa Ligthing ..opo Old Vixi…Cruut……
ngebut ga harus di jakarta doang….pantura …..di jajal….
pantura kurang aman kalo mo aman di sentul aja..
ngebut di pantura vs truk tronton…
wkwkwk…si pemenang almarhum
wkwkwk…si pemenang almarhum
😛
gak selalu jalan pantura di isi truk tronton
kadang sepi,kadang rame
pas sepi ngebut pas rame nyantee
tiger 6 speed 200 cc 16ps 125kpj 25jeti
amsiong waw…
busi 3 banyak yg mliih?
maunya konsumen indonesia termasuk saya ka emang beli satu tpi bonusnya bnyak,,,
Yg suka debat ga’ jelas
baca tuh penjelasan wak haji
berarti masyarakat kita blm termasuk pada kategori pembeli yang pintar 😀
Jempol
tiger 6 speed 200 cc 16ps 125kpj 25jeti
uhuk…uhuk…snif…snif…snif…
Saat ini Sales-sales mongtor juga sedang sosialisasi mengenai kelebihan dan kekurangan sistem injeksi ke konsumen! imho.
http://adegondang.wordpress.com/2012/11/08/harap-harap-cemas-harga-honda-cb150r-streetfire-dan-new-v-ixion-lightning/
Tapi suzuki & yamaha paling jago dalam merubah gendernya lho, liat aja tu fxr motor lelaki tulen bisa transgender jadi bebek (bebek pada jaman baheula dikonotasikan sebagai motor cewe). Ada lagi yang gak kalah hebatnya, si yamahho menyulap motor bebek jadi motor laki (MX=>pigsons) 😀
Kalau honda sih ane no comment aje, takut dikeroyok panboynya yang sejak dulu menang kuantitas dibanding panboy merek lain. 😀
betul betul betul.
soal merubah gender Honda masih kalah.
Terbukti lha wong CS1 pake rangka backbone koq dipaksa masuk kategori mongtor semprot.
cbr125= sport tulen>>>sonic = ayago>>>cs1 = crossover>> maybe bebek ??? 😆
jangan asal komen dan asal beli juga! http://adegondang.wordpress.com/2012/11/08/harap-harap-cemas-harga-honda-cb150r-streetfire-dan-new-v-ixion-lightning/
helm in itu jelak, gembot jelek ramping mamtap (milih motor apa milih cewek) jargon “mau ngebut dimana” itu kok baru muncul yaa.. padahal klo mau passnya kenapa ga waktu ada komparasi aja kluarin.. single jadul twin canggih de el el..
Konsumen kita “latah” kang..
koment gak usah pertamax, 50 besar udah cukup.. 😀
Mau bikin TOHC (Triple Over Head Camshaft) + dua busi diantara Camshaft ,… widih,… *lebay + bingung mikirin timing nya 😀
Kuantitas disini saya kira Market Share nya kang.. eh ternyata spec motor ya.. saya kira mindset org kita lihat yg lebih banyak (kuantitas) populasinya dijalanan itu motor yg bagus…
sama bro… disini mindset nya makin banyak yg pake berarti bagus.
motor yg banyak populasi nya d jalanan biasa nya banyak penyakit,contoh komstir oblagh,tangki bocor
betul skli mas taufik…. ane juga sering dapatkan pendapat yang sama di tengah masyarakat.,, Makin banyak makin baik..
weleeehh komentku nyangkut..
setiap ngetik koment banyak malah ngilang 🙁
simple ajalah ” konsument kita suka latah, fanatik buta, jarang harmonis terhadap perbedaan (beda selera) 😀
hadeh….kloningan peyek
Hampir sama mindsetnya seperti komputer
atau smartphone kang haji
dual core lebih bagus dari single core
quad vs dual
dst.
layar lebih besar lebih bagus
e.g : Galaxy S3 yang semakin besar layarnya, Nokia Lumia 920 yang semakin lebar dan Sony yang juga buat layar gede-gede.
akhirnya baterenya yang gak kuat, smartphone lowbat mau sms/nelpon pinjem temen yg pake nokiem tipe seratusan.
dua bini ? ato tiga 😀
makanlah sebelum lapar … berhentilah sebelum kenyang
betul wak haji lbh banyak part lebih sulit., lbh rumit n pasti lbh mahal. dan biasanya performance lbh baik itu fakta. so mindset jg ternyata pada akhirnya belajar dr fakta. kalo yg banyak harganya mirip dg yg sedikit why not.. imho
Berarti yg ngaku smart selama ini???
300 ribu komentar…
yang bialng pertamak aja ada sekitar 50 ribu…
wkwkwkwk
Sama dengan Opini bahwa Jumlah Anak banyak, juga Banyak rejeki… ! Padahal dulu itu kan banyak tanah luas.
Nah kalo skrg ?! Banyak Urbanisasi, akhirnya tanah kosong 3 petak jd kontrakan..
Brearti mindset orang2 kita itu sudah terbentuk sejak Orok ya Kang ? 😆
ahahahhahaaahaayyy,,,,
kalo bisa dapet dua ngapain ambil yg satu??
asoooyy…
untung aja itu mindset tentang motor, bukan soal “istri” klo bisa dapet dua ngapain satu, wah bisa berabe.
wkwkwkwkwkw
opini yg mantep mas,, setuju ma c mas,,
yg lebih penting sesuai ga dengan kebutuhan,, hehe..
Makin banyak makin boros makin mahal perawatannya…selalu ada kompensasi.bensin lebih irit tapi ganti spare part tambah mahal atau lebih kencang tapi bensin+ganti spare part tambah mahal…
Kalau perbandingan 5 speed dan 6 speed saya pilih 6 speed, karena berpengaruh pada gear ratio. kita ambil contoh Vixion dengan gear 5 rationya 0,957 top speed max di 8.500 RPM hanya 109 km/h, coba kita bandingkan dgn YZFR15 v.2 gear ratio di gigi 6 0,84 top speed max di 8.500 RPM 124 km/h…..CMIIW
ganti aja gear belakang nya lebih kecil atau gear dr mesin ganti punya MX. ntar top speed naik.
Tapi percuma kalau badan terlalu berat
Kalo torsi kurang gedhe dan beban pengendara berat malah mlorot tu kalo 6 speed. Silahkan di buktikan.
betul sekali, karena itu perhatikan juga torsi, memang pastinya ada batasan maksimal untuk memperkecil gir belakang, terlebih untuk motor 2 tak yang torsinya rendah
Menurut aq yg paling penting adl… Berapa besar tenaganya, HP, PS, DK,…
biar untung banyak kang… :D,
orang berfikir 1 dan 2 itu pasti mahal yang 2,,
kalau misalnya 1 dan 2 harganya sama pasti banyak yg milih 2 karna dapat banyak. ini sama dengan menunjukkan banyak yang cenderung ke konsumtif.
dari segi pengetahuan perlu di update trus biar terbiasa berpikir produktif dari pada konsumtif.
dari segi ekonomi peluang juga sebagai orang dagang untuk memberikan barang murah dapat bnyak terlepas dari guna dan fungsi. #just opini
mirip sama iphone5 vs galaxy s3
2 core vs 4 core
dan yang menang iphone 5
wkkwkwkw
roda 3 lebih bagus dibanding roda 2
emang dluaran g?????
3 roda lebih baik dari 2 roda tentunya…. makanya bajaj merajalela
menang dijalan, mending ngalah sama yang ginian
Dan sebagian konsumen indonesia tdk tahu tentang spesifikasi motornya… Berapa tenaganya, torsinya…
Dan sebagian konsumen indonesia tdk tau berapa HP tenaga motornya…
kan orang indo itu pengen banyak tp murah, kek beli cabe aja..he2
piss
Ampun bang haji..2 istri Lebih repot dari pada 1 Istri….
setuju pa haji……….http://bachtiaryuan.wordpress.com/2012/11/08/pelatihan-pemadam-kebakaran/
pinter2nya marketing aja mas ngejual barang.
misalnya mana yang mayoritas orang beli, nanti yang lainnya ikutan beli. Cuma karena resale valuenya lebih baik. Lha itu beli motor buat dipake atau buat dijual lagi?
Enak tu punya motor yang unik, jarang orang punya tapi Service centrenya bagus 😛
tiger 6 speed 200 cc 16ps 125kpj 25jeti
makanya masih aja ada yg beli 😀
Kalah sama CBR yg cm 150CC tapi tenaganya 17 ps, manteb ya boz,,..
Engak juga mas Broo..
-Sepion 1 lebih keren dari 2 sepion, kalo perlu copot semua/lipat
-setandar samping aja/tanpa setandar lebih kaya moge balap 😀
-mono shock lebih bagus dari tripel shock :hamster:
-Singel Arm moge look… 😀
:
semoga tambah ngawur….. :beer:
monoshock + single arm = skuter matik 😀
Kalau mindsetnya kaya gitu, berati lebih keren 2Silinder dijejelin 4piston dan 20klep dengan sistem Dual Triple Overhead Camshaft ya oooommmm???hahahahahahha
di jaman motor injeksi..lebih banyak sensor makin bagus
kuantitas??? misalnya jumlah mongtor nyang beredar merk tertentu atau bahasa kampungnya market share???
nggak semua yg lebih banyak = lebih bagus.
semua ada plus minusnya tinggal kita milih yang mana.
4 tak sama 2 tak pilih mana kalo alasan kuantitas?
yang jelas 2 tak berkuantitas bahan bakarnya karena dicampur oli.
bang, jumlah businya pabrik B nggak disenggol nih ? semakin banyak busi semakin gahar :kabur:
tiger 6 speed 200 cc 16ps 125kpj 25jeti
-6 speed
-200 cc
-25 jeti
-125kpj (darpada supra fit)
ane blum pernah coba klingon tp ane yakin topspeed cuma mentok 120 kpj, apalagi cuma punya gigi 5..,
#cuma omong gw jg bisa
huahuaha… Scorpio 19 HP .. tiger 16 HP 🙂 , Scorpio tua aja masih dengan mudah bantai Tiger Revo kondisi Baru yang usia baru beberapa bulan. tapi juga tergantung kondisi motor scorpionya juga 🙂 kan motor tua 🙂
Tigi 2000 gw 6speed 200cc 17,4ps 124kg 130kpj 18jt pas beli dulu bro…klo yg skg emg ga worthed dibeli, dulu mah tiger yg plg perkasa sbelum ad klingon n thunder250. Masa kejayaannya udah lewat, tinggal nunggu wktu aj tiger d reborn lg 🙂
buat turing santai pakeei SOHC…, buat ngejar jam terbang pakei DOHC..,
gak repot.., selera & kebutuhan
sebagian tdk tau ttg spesifikasi motornya… Tenaganya berapa…
Mungkin hampir sama kayak kasus ini kali ya kang. Cb tanya motor apa yg paling keren sekarang ke masyarakat? Dipastikan sebagian besar bakal jawab ninja. Lalu klo flashback sedikit diawal thn 2000an tiap motor yg dimodif jd mogelook pasti dikira tiger. Bahkan moge beneran pun ada yg menebak klo itu modifan. Mindset kang. Itukali penyebabnya. Klo mo ngerubah butuh effort yg besar. Harusnya pabrikan jg aktif mengadakan semacam workshop utk blogger/motor antusiastic di daerah. Jd penyebaran informasi yang terkait dengan teknis bs merata. Atau klo ga pabrikan, mungkin kang taufik/iwb/mbah dukun bs menulis lebih banyak ttg teknis 🙂
—
http://www.dk8000.co.nr
Salah satu jawabannya mungkin dgn lbh banyak membuat workshop. Jd pabrikan mengedukasi masyarakat. Soalnya klo info sdh di masyarakat salah, memperbaikinya susah bgt
—
http://www.dk8000.co.nr
wow…comentnya nyangkuters 😀
http://mariodevan.wordpress.com/2012/11/08/andre-taulani-dan-mio-j/
Good opini kang 😀
http://abdulapip.wordpress.com/2012/11/07/penampakan-norton-commando-961-sport-di-jmcs/
yang penting penjualannya kang taufik…
kalo makin banyak kuantitas tentu kutangers pada senang…
dewan kutangers gak akan terima kalo kuantitas penjualan menurun…
😉
semakin maju kan emang semakin banyak kuantitasnya bang (kebetulan yang di sebutin bang haji menyangkut kemajuan teknologi semua), dulu gigi cuma tiga, terus jadi empat, padahal secara fungsional tiga aja cukup,
trus motor dari empat, ke lima jumlah giginya, padahal empat juga bisa, hehehe…
imho, menurut ane bang haji lebih berat ke sebuah pabrikan tertentu tampaknya…
Ada ga ya yg beli kendaraan liat MS dulu??
#kabooor 😀
Jiahahaha 😆
berarti ane cukup cerdas dong..milih shogun 125 th2007,karena speknya lebih baik dari pada bebek sekelasnya…
woooh gt towh
Itu akibat kebanyakan cuma mendengar katanya….katanya…dan katanya….tanpa mau menelusuri apa lagi mempelajarinya… “Kakean kegowo arus…”
klo harga pasti milih yg murah,,
klo bisa dapet harga murah kualitas ga murahan
hahahahaaa
tapi yg jelas, jika ada beberapa fitur , jelas lebih baik daripada yg ngak ada fitur , kaya di matic
Nah itu dia kebanyakan emang konsumen di kita tuh makin banyak makin bagus bukannya menyesuaikan sama kebutuhan, dan herannya kalo beli barang yang ga sesuai sama pandangan konsumen kebanyakan biasanya malah dibilang fans berat merk tertentulah, kolotlah, selera jeleklah dll padahal beli kendaraan itu ya gimana kebutuhan dan karakter orangnya lah,masa mau maksain beli kendaraan yang kita sendiri ga cocok demi sesuai dengan pandangan mayoritas konsumen?
ane malah dibilang orang gendeng bro…..hehehe
anjign menggonggong biarlah berlalu…. yg penting happy……….
secara tersirat seolah opini ttg ‘kuantitas’ tsb sdg membahas masalah “new vixion vs cb150r”, liat di artikel dibahas dohc vs sohc, 5 speed vs 6 speed, kan klop tuh sm kasus nya “new vixion vs cb150r”
dan yg jd pertanyaan, apa maksudnya beropini sperti itu…??
#Sebuah Opini Dari Orang Awam
ah masa??? sempit sekali pemikiran nyah………………..
baca lagi artikelnya, ini tentang pencerdasan mindset konsumen..
Jangankan itu, masih “di awang-awang” saja udah dibandingin.
Ah waktu samua motor harian msh sohc, dual shock, satu busi aja yg jualan udah ada yg bilang 4tak lebih bagus dari 2tak, karena lebih irit wkwkwkwkwk
masalahnya adalah value, jika dikasih lebih dengan harga sama ngapain beli yg lebih rendah value-nya..jika value dan harga bisa sesuai maka kualitas yg akan berbicara..
yups, setuju bang.. 🙂 http://ridermatrix.wordpress.com/2012/11/08/cb-150-streetfire-vs-new-vixion-lightning-bagus-mana/
sekalian nitip lagi bang haji.. 🙂 http://ridermatrix.wordpress.com/2012/11/08/membaca-taktik-perang-new-vixion-vs-cb-150r/
perbandingan spt ini wajar kok, karena diluar negeri pun terjadi hal yg sama. “hitung2an diatas kertas” soal spek mesin sll menjadi sorotan utama, wlw soal design juga masuk kategori dan atribut safety-nya…. cuma mmg dlm beberapa waktu terakhir ini semakin diperparah oleh fans fanatik brand tertentu.. dlm memberikan argumen2 mereka.. jadi seperti tidak ada diskusi sehat dan cerdas di kolom komentar terkait artikel yg di publish..
“mau ngebut dimana?”
Naga naganya apa Ni wak Haji??
kalo “kuantitas” itu lebih berkualitas kenapa tidak masbro
kan bisa menjadi sebuah fitur atau faktor pembeda dari sebuah produk 😀
salam
mindset orang indonesia tipe yang sering ikut-ikutan, produk yang paling banyak di beli y itu yang dikutin, padahal belum tentu sesuai kebutuhan yang pengen di beli.
kendaraan yg paling laris dan paling banyak dijalan lebih bagus drpd yg sedikit (yg sekelas, masa mau bandingin xenia dgn bmw ya gak mungkin tho)
tak selamanya makin gede kuantitas makin bagus.
Andai saja vario 125 pake 2 busi, pemiliknya bakal puyeng, apalagi yang kena masalah busi. Tiap beli harus 2 biji. Kalo sebulan ganti lebih dr sekali bakal modiar.
dengan harga yang sama pokoknya saya harus mendapatkan kuantitas/kualitas yang lebih… itulah prisip saya sebagai konsumen kalau tidak saya akan meninggalkan pabrikan tersebut,, ane punya duit sendiri jadi ane merdeka buat memilih dan itulah yang namanya persaingan. pabrikan tak perlu dibela tapi diberikan motifasi…
sepertinya memang iya kuantitas lbh bnyk lbh baik…!!!
saya setuju dengan rumus itu.
terutama di mesin dan jeroannya… terbukti tooh…
2 silinder lbh bae dr 1 silinder… 3 busi (ns200) lbh bae dr 1 busi…
kl bag. lain sih msh dipertimbangkan…
buahahahahaha, coba kalo harga motor masih bisa ditawar… bakal seru kayak pasar, dah minta lebih, nawarnya g karuan anjloknya… wkwkwkwkwkwk…
bingung pilih motor baru…???
sepakat wa aji,semua kudu ada pertimbangannya masak klo disuruh milih motor roda tiga ama motor roda 2 trus kita milih roda tiga 😀
7 speed
triple overhead cam ( TOHC ) 😀
http://pertamax7.wordpress.com/2012/11/08/hasil-polling-hi-bro-yamaha-new-vixion-vs-jam-digital-honda-cb150r-streetfire-jam-digital-unggul/
gak selalu berhubungan dengan kuantitas deh masbro …kualitas juga perlu. kalo memang dengan kuantitas bertambah baik itu cam, slinder atau apalah, kwalitasnya juga menjadi betambah WHY nOT….!!! Honda deh kalo DOHC
kenapa opini ini terjadi, karena gampang melihat kuantitas dibanding kualitas.
yang pasti lebih bagus 4 roda dibanding 2 roda. 3 roda???
unik mmg,.
beda kuantitas entah teknologi/ fitur yg ditawarkan cendrung menilai yg “lebih” adalah yg bgs,,kemudian membeli, padahal ini sdh disadari konsumen bhw motor adalah alat transportasi-hanya utk mempermudah mobilitas manusia sj. sebenarnya jika melihat kebutuhan tidak akan spt itu. kadang membeli motor sdh bkn lg urusan fungsi dasar sebenarnya alias sebagai gaya hidup dan prestis ini sdh keblinger justru uniknya msbru. gambaran ini bertolak belakang dg kebutuhan tiap konsumen itu sendiri spt yg ms ulas diatas: (apa iya motor kalo mau dibuat blusuk blusukan di grasstrack pake mesin 4 silinder segaris, ya nggak pas tho…) kuantitas produk sdh jadi tuntutan pasar skg, ini yg bikin produsen pening ndase ms karna tiap produk mmg sdh di set dgn kebutuhan konsumen yg makin variabel.
makin banyak part sebuah mesin, makin banyak yg berpotensi rusak, makin banyak duit yg harus keluar gitu kali heee….
Waduh gimana dong kang haji kalau menurut Jaos cc 2 Cldr itu motor bagus sementara satu cldr itu motor samp** secara ada logo sayapnya.
kan kalo kuantitas banyak, bs rame2 ngadu ke pabrikan kl ada masalah…
kan kalo kuantitas banyak, bs rame2 ledekin kaum minoritas….
kan kalo kuantitas banyak jadi makin nambah PD kl jalan…
kan kalo kuantitas banyak susah dilacak…
dll-dll….
lanjuuutttt……….
6 speed tapi ga pernah kepake mah percuma 🙁
http://bagas29ps.wordpress.com/2012/11/08/rangka-yamaha-vixion-berkarat/
mindset fanboy merek H n Y
ikut nyimak saja, karena inti dari pokok bahasan artikel ini sudah saya tangkap. hehehe….. mantap sekali artikelnya kang haji. 😀
kalo bisa engkol.nya juga tiga deh, itu bakal superior banget 😆
http://setyabalap.blogspot.com/2012/11/the-real-baby-yzf-r6.html
numpang parkir y gan
Nitip lapak gan
http://motorekblog.com/apa-komentar-media-india-soal-all-new-yamaha-v-ixion/
http://motorekblog.com/kawasaki-z800-plus-video/
motor mahal dg spek mesin tinggi tentu bukan buat kegiatan harian ibu2,bapak2,ABG dunk…namun peminat ttp ada.
motor irit,lengkap fitur safety cocok tuk harian,spek mesin lumayan harga bersaing…..itu baru idola.
jadi inti nya belilah segala sesuatu itu sesuai dg kebutuhan dan kesanggupan oke….
mindsetnya terlalu mainstream, belum mencakup ranah yang lebih kompleks dan agretable..
penilaian tiap orang beda2…
ada yg mengartikan penjualan banyak = bagus…
ada yg mengartikan merk A = bagus….
ada juga yg mengartikan harga mahal = bagus…
makin banyak lebih bagus….
cuma ga berlaku di velg……… gimana rupanya tu N250R atau duc panigale di pakein velg jari2…..gubrrraakkkkkk
nyepang
2 silinder, belum tentu lebih baik
Spek resmi New vixion dah keluar di tabloid otomotif
NEW OLD
jarak sumbu roda 1.300mm 1.282mm
Jarak terendah 165mm 167mm
Bobot 129 kg 125kg
Tenaga 16,59dk/8.500rpm 15,09 dk/8500rpm
Torsi 14,5Nm/7.500rpm 13,1Nm/7.500rpm
Starter Elektrik ELektrik dan tuas
Ban Depan 90/80-17 2,75 – 17
Ban Belakang 120/70-17 90/90-17
Pompa BBM Brushless 250kpa Brush 250kpa
Lebih irit 15 % n Sistem engkol opsional… garansi ga hilang kalo dipasang
Lha menurut Y motor nggak pakai engkol itu canggih kan ? Ironisnya Y malah menyediakan engkol asal konsumen mau bayar lagi.
beli barang itu sesuai dgn kebutuhan dan daya beli, hidup sederhana saja, nikmati yg dipunyai
sip.
oh iya, pantesan ada motor 200cc, yamaha buat 225cc, ada motor 100 cc, jadi 110cc, honda ikut2an jadi 110cc yamaha buat 115cc, hehehe….
kata bapak2, yg penting awet dan irit…
kata fby, mau irit naek sepeda ontel….ngakak
fanboy pada kemane yeee..?
wkwkwkwk
btw kalo soal gear ratio 5 speed ama 6 speed ane lebih milih 6 karena powerbandnya makin sempit,
dan gak ada gejala napas ngos2an di rpm atas
btw jadi inget suzuki rk 67, mesinnya cuma 50cc 2tak tapi 2 silinder (bayangin tuh segeda apa sehernya) yang istimewanya lagi punya 14 speed bro, pasti tuh crankcase kalo dibelah gear rationya buanyak n tipis2 banget, lari kesoal top speed bisa dapet 176km/h cuyyy,,,,
ciyus, miapah..?
cekicrot..!
http://forum.otomotifnet.com/otoforum/showthread.php?12379-Gila!-Motor-Balap-Suzuki-Ini-Memakai-Gearbox-14-Percepatan&s=fbbdbc97429c50642cf9f7e97eea97fd
tergantung om…
RC80 Bravo cuma 3 speed tapi torsi nya badak bro… kalo buat kebut2an lumayan lah buat ngacangin Shogun SP std…
naek turun gunung? bisa di adu ama tiger bawa beban 200kg…
😉
komen ane kena saring
Wong indonesia pancen aneh
Pengene sg banter dohc sporTi tapi pengene sg murah tuku benin yo seng subsidi
Matic 6 speed.2 lampu…na pora
ada yang kurang pak haji..
kalau harga sama, kenapa tidak beli yg lebih?
belum lagi kualitas, entah produknya sendiri atau after salesnya. ujung2nya ya balik ke value produk itu sendiri.
harus diakui memang ndak semua konsumen itu cerdas.sebaliknya juga, ndak semua konsumen itu bodoh..sering juga kan brand salah strategi, apa yg menurut brand bagus belum tentu bagus menurut konsumen.
saya pikir subyektif sekali kalau masalah seperti ini dibahas, sekarang tinggal gimana strategi dari masing2 brand aja untuk menyikapi keunikan market indonesia.
harapan saya semoga ke depannya, market yg mengendalikan brand dan bukan sebaliknya.
artikel pencerahan bang haji
grasstrack 4 silinder? apa termasuk grasak grusuk pake motor adventure/tourer kek Versys 1000, Aprilia V4, Benelli 3 silinder? ada kok kang Taufik…
memang jarang mengedepankan fungsionalitas, tetapi lebih kepada nilai lebih yang dikejar dari produk yang dibeli walau terkadang sama sekali tidak dipergunakan (hampir terjadi disemua segmen bukan hanya roda dua saja)
http://belitong.wordpress.com/2012/11/07/opini-kenapa-cb150r-lebih-banyak-dibahas-ketimbang-new-vixion/
2 klep atau 4klep? DOHC atau SOHC?
Pilihan saya tanpa klep, 1 busi, 28 HP, 1liter/35KM.
assalamu’alaikum
sekedar usul untuk mas taufik dan kawan2 blogger lainnya. dengan tujuan agar blog sebagai media informasi dapat digunakan sebagaimana mestinya, gimana kalo para blogger mengadakan lomba komentar terbaik secara berkala. dengan begitu diharapkan para komentator dpt bijak dalam menyuarakan pendapatnya, dan komentar2 debat efbe bisa berkurang.
NB: hadiah tidak harus berupa materi, bisa juga dikasih kesempatan membuat artikel untuk dimuat di blog (promosi usaha, potensi daerah, promosi wisata, promosi kuliner khas daerah dll)
semoga bermanfaat, tks
Jangan lupa mas taufik, Yang lebih banyak dibeli konsumen itu juga dinilai lebih baik… 🙂
ane kira,,Quantitas > populasi
makin banyak yg pake makin yakin orang memilih tuh produk (terawangan secara awam) klo banyak yang make berarti banyak bengkel yang sudah terbiasa ama spek motor tersebut (bkn berarti tu motor gampang rusak) >>sudah jadi takdir suatu barang/produk< anggap aja ente beli cbr600/r6/er6 ato gag usah jauh2 ckup n250/n250fi ==gag semua bengkel/mekanik ngerti tuh tipikal/spek engine.nya (kudu ke bengkel spesialis/ ke BeRes)
IMHO
Baca beberapa komentar dibawah sdh ada ternyata orang2 yg berburuk sangka klo bang haji dalam artikel kali ini condong ke salah satu pabrikan,sampe2 nanya apa maksudnya buat artikel seperti ini?walah2 bro pikiran jelek kok dipiara,artikel yg memperluas pandangan kita seperti ini kok dibilang punya maksud lain.saya sih seneng bacanya,jd menyadari seperti apa mind set mayoritas masyarakat kita,nggak tau lg ya klo yg baca para sales2 motor entah merek H,atau Y,atau yg lainnya yg suka bikin ribut2 di kolom komentarnya blognya mas triatmono,blognya lek iwan,blognya irfan jombliz,dll,sales2 ga jelas gini sukanya menyerang pribadi,ngotor2i dan bikin sepet mata aja saat baca arikel otomotif
ane prnah bndingin motor sama cc tpi beda 1 speed transmisinya.
ceritanya Astrea 800, 86cc, 3 speed. di adu dngan Astrea Star, 86cc, 4 speed.
anehnya Astrea 800 yg 3 speed larinya lbih kontan dri Astrea star yg 4 speed.
yg jadi masalah Astrea 800 memang lebih cepet, dan nafasnya panjang-panjang, tpi kagok ngoper dari 3 ke 2 yg membuat motor tiba2 wheellie…
jadilah 4 speed astrea star lebih nyaman.
tpi sya rasa 5speed dan 6 speed bedanya dikit, bedanya yg 6 lebih cepet ngoperny/pendek-pendek, sdangkan yg 5 lebih panjang dikit nafas di gigi bawahnya.
cba bndingin Mx 4 speed, & 5 speed. yg 4 psti nafas gigi bawahnya lebih pnjang dri yg 5 speed. tpi untuk top speed ya… beda dikitlah.
Orang Indonesia kebanyakan branded mas k’lo ada motor baru yang speknya lebih dari motornya di jelek-jelekin (masih tertutup pemikirannya) tanpa melihat bahwa spesifikasi suatu motor bisa dilihat dari RPM, Torsi & Hp nya.
@kang opik
Saya fikir tidak pada kuantitas, kurang tepat…tetapi jika prestise / ingin tampil beda / ingin yg spesial dibanding barang yg biasanya saya katakan “iya” kenapa?
1. Mesin 2cyl better, nah di sini kan yg berlaku di ranah motorsport dimana orang ind sudah pd ngeh kalau power 2cyl lebih besar dibanding 1cyl & faktor yg g bisa dipungkiri adalah : suara lebih merdu (coba perhatikan pasti ogah mesin 250cc tp single cyl krn merasa sm aja kaya motor tiger di bore up, nothing special), dan last fakta bahwa orang ind yg mencari jalan modif jelas bore up upgrade cap cyl bisa tetapi nambah cyl apakah bs? nope krn itulah 2 cyl motorsport much much better for now. Untuk DNA motor lain misal grasstrack / supermoto klo sampai pilih ini motor saya yakin mereka uda level entusias / hobiis jelas lbh bs kompromi ttg jumlah cyl dibanding orang awam tp kemungkinan tetap minimal 2cyl saya kira tp mereka jg sadar ga pilih yg lebih dr 2cyl bs mendem di lumpur tu motor.
2. DOHC vs SOHC? ini juga selera priyayi ind kang, lagi2 analoginya SOHC umum layaknya motor entry level, kalau sudah ke ranah performance bike pasti yg diidamkan adalah dapur pacu berbeda dan plg kentara adalah DOHC (FU,CBR150,ninja250)
3. Jika lebih banyak lebih dipilih, pertanyaannya adalah..kenapa selera orang ind lebih demen monoshock dibanding dualshock?? dan kenapa single arms juga lbh fav drpd arms biasa?
4. Saking ingin tampil bedanya, selera orang ind suka ssh ditebak…motor bebek / skutik casting wheel lebih laku, tapi giliran FU yg standarnya uda CW eh malah banyak pada modif pelek jari
Gunakan motor seefisien mungkin dan sesuai dengan kebutuhan…
terkadang kelebihan itu bisa saja membawa dampak buruk di kemudian hari nanti 😀 …
#no offense yak 🙂
Orang Indonesia kebanyakan branded mas k’lo ada motor baru yang speknya lebih dari motornya di jelek-jelekin (masih tertutup pemikirannya) tanpa melihat bahwa spesifikasi suatu motor bisa dilihat dari RPM, Torsi & Hp nya. Otomatis berpengaruh juga dengan kualitas material bahan pembuatnya.
ngobrol kuliner aja ah…
d tmpt sy ada nasgor harga 5rb porsi byson,rasanya mawut mode on,Tp larisnya minta ampun sampe antri.
d tmpt lain ada yg harganya mahal,porsi sdkt,harga&rasa berbanding lurus.Eh kok tmptnya gak rame..
Jd inget lagunya Trio kwek” indonesia org nya lucu” kalo skrg unyu”
pokoknya motor Injeksi itu Yamaha, pabrikan lain injeksinya cuma ngikutin doang, sistem injeksi Yamaha adalah yg terbaik dan tercanggih di Indonesia. Lihat saja tahun depan ketika regulasi Euro 3 diberlakukan, produk Injeksi Yamaha akan laku keras dan pabrikan kompetitor akan rugi besar !! Komsumen akan memilih motor Injeksi dengan value terbaik yaitu Yamaha.
blom tentu juga bro, pabrikan sebelah kan jago jual beli regulasi, contohnya, peraturan moto GP aja dibeli lho, hehehe…
Kalo sering baca blognya Kang Haji pasti jadi tambah pinter deh, bijaksana memilih, setiap merk ada kelebihan dan kekurangan, bisa dicomparasi dengan adil… seindah apapun janji ATPM, pembuat keputusan kan tetap konsumen kang?
BBM dengan RON banyak(92) pasti lebih bagus.
tp sayang konsumen indonesis tdk selalu memilihnya
Kalau kompresi minta ron 88 malah kepanasan loh pake ron 92, apalagi kl mesin lawas,,,, jgn sering2 juga
beli motor pake teknologi yang aneh aneh, padahal bawanya kaya emak emak, belinya kredit lagi. sudah gitu kadang tuh motor cuma dititip di stasiun, pergi kerja naik kereta atau bis.
menurut sya bukan masalah spek 5 atau 6 speed, SOHC atau DOHC, tapi lebih ke kencang atau tidak/kurang kencang karna terima atau tidak itulah yg udah nempel di jidat konsumen kita, kalo yg 5 speed bisa lebih kenceng dari 6 speed, atau SOHC bisa lebih kenceng dari DOHC pasti lebih akan diburu tapi apa iya bisa begitu?. punya kebanggaan tersendiri ketika pake motor yg punya ‘label kencang’ walau kita sedang jalan 30 kpj misalnya, …..IMHO sy sendiri sama sekali bukan speedlover cuma mengira2 aja heee….
keren … kalo bisa mah motor pake mesin ferrari, harga di bawah 30 jt.
Inilah jambore bikers yang terbesar di tingkat nasional, Jambore Nasional (Jamnas) Yamaha Vixion Club Indonesia (YVCI) yang diadakan di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah hari Jumat-Sabtu (18-19/11). Ini merupakan Jamnas YVCI yang kedua setelah sukses pada Jamnas I pada 2009, di Buperta Ragunan, Jakarta. Acara dipenghujung akhir tahun yang dihadiri lebih dari 2500 biker Vixion dan Tamu undangan, acara ini diprakarsai oleh Bro Murray selaku Ketua Panita Pelaksana Jamnas Vixion, Acara berlangsung sukses dengan terbukti menyabet 2 Rekor Muri Indonesia sekaligus, dalam Kategori : Pemasangan Aki Terbanyak dan Chapter Club Motor Terbanyak 201 Chapter. Heboh dan meriah karena dalam Jamnas ini dihadirkan aneka macam hiburan mulai dari Music Dangdut, Band, Kesenian Tradisional Reog Ponorogo, Sexy Dancer, dan aneka macam kuliner khas Wonogiri. Acara dengan melibatkan banyak sponsor hal ini membuktikan bahwa YVCI adalah Club motor terbesar saat ini dikelas motor sport pabrikan Yamaha, yang membuat salut adalah tanpa melibatkan EO, acara ini melibatkan tamu undangan dari berbagai club di sekitar Solo,Jogja dan Wonogiri, tercatat 600 biker tamu dari Tiger,Ninja 250, Fulsarian turut memeriahkan acara ini.
konsumen motor seharga 50-100 jeti mayoritas, jelas mereka secara ekonomi sudah mapan, yap mapan. Boleh dibilang, mereka sudah punya Rumah, mobil dan pekerjaan yang bergaji diatas 10 juta perbulan. tetapi mereka mayoritas masih berusia muda atau keluarga muda. Sehingga banyak kebutuhan lain yang perlu disalurkan ketibang membeli mainan seharga 50-100 jeti. Dan disini kendala tersebut bermunculan.
artikel yang bagus wak haji 😀
mari cerdaskan konsumen R2 Indonesia!! 🙂
Artikel nya bang TMC mantaf2 dah….