460x110-sep

460x110 IWB

banner Yamalube motoGP R

Marquez-7

Bro sekalian, Kembali sobat Jurnalis Manuel Pecino mengirimkan satu tulisan Off season nya kepada tmcblog berisi interview Exclusive dengan Marc Marques . . .  Versi Bahasa Inggrisnya sudah dirilis di laman PecinoGP dan Laman yang mas bro baca ini juga for sure akan dirilis di laman TMCBLOg – Pecino GP.com. Di kata pembukannya saat ditanya soal Evaluasi Musim 2015, Marc Marquez sudah mengatakan ” Musim yang sulit dalam semua aspek”  . . . Yap dari sini Marq sudah mengakui kesulitan di Musim 2015 bagi Pepsol honda dan dirinya bukan hanya berasal dari Mesin atau sasis saja . .. banyak hal . . . apa saja itu ?

440x100-dec14

MBtech-Riders-nop30

440x110 5

marquez5

Marq coba Introspeksi diri dengan mengatakan ” di akhir musim saya pikir bahwa kesalahan atau posisi kegagalan saya berada di beberapa Race awal(2015). 6 Seri pertama Motor tidak sperti yang saya inginkan, nggak pas, dan disinilah saya gagal, saya seharusnya bisa lebih sabar, karena semua point Nol yang saya peroleh berakibat ke seluruh musim. Setelah 6 Seri berjalan saya mengalami Musim yang cukup baik”

saya seharusnya bisa lebih sabar, karena semua point Nol yang saya peroleh berakibat ke seluruh musim

MP : Jika dilihat lebih seksama bukan hanya seperti yang kamu ceritakan yakni 6 seri pertama, bahkan ada 7 seri pertama Qatar ( Finish 5) , Texas (menang) , Argentina ( jatuh ), Jerez ( posisi dua) , Le Mans ( posisi 4) , Mugello (crash)  dan Catalunya (Crash)   . . . Hal ini kontras banget sama musim 2016 dimana Marq menyapu 10 seri awal dengan podium pertama   . . .  gimana pendapat Marq ?

Marq Berkata ” dari Seri Belanda kedepan saya lebih kurang bisa kompetitif di Championship, namun saya memiliki 75 point dibelakang dan untuk mengejar Rossi dan Lorenzo sangat sulit ”

MP : Semua orang mengetahui bahwa karakter ” win or not Finish ” sudah menjadi bagian yang terintegrasi dalam gaya Balap Marc Marquez

dan mengenai karakter ini Marc Pun Mengiyakan Seraya Berkata ” Ya benar ini adalah jalan saya ketika balap dan hasilnya nggak selalu buruk, memang begini

“win or not finish “

MP : Namun bagaimanapun ketika lawan lawan meninggalkan jauh, dan kamu tidak bisa terus seperti ini, dan harus bisa lebih realistis.

Marc Marquez langsung menjawab dengan cepat “itu benar , sbenarnya warning itu sudah datang, pada musim 2013 dan 2014 semuanya berjalan baik, sepertinya ‘Marc telah menghancurkan semua orang’ . .namun saya berfikir dengan hari hari bahwa saya yakin pasti akan ada satu waktu dimana kita akna membayar banyak akan semuaini. Karena kita ikut Balap dengan pebalap pebalap terbaik dan adalah sulit untuk me-maintain level ini pada dua musim awal. Well, Kesimpulannya yang telah saya pelajari adalah saya telah bej]lajar banyak hal, bukan hanya soal Track, namun juga teknis. Karena ketika kau berhadapan dengan periode seperti yang telah kita ikuti (2015) kau akan belajar banyak hal

MP : Sepertinya Kamu telah belajar banyak, Namun saya masih penasaran setelah sekian lama bagaimana seorang Marc Marquez menemukan ilham bahwa Finish ke 4 lebih baik dari pada tidak finish sama sekali, atau memperoleh 10 point lebih baik dari pada tidak memperoleh point sama sekali? Ini masih mengejutkan buat saya

Ya ketika masih kecil, semua motor sama dan semuanya berjalan dengan mulus”  . . . lalu ditambahkan ” di kelas 125 cc, saya tidak mengatakan itu mudah, sangat sulit, namun secata teknis tidak terlalu complicated. Moto adalah kategori dimana semuannya sama, ada banyak yang harus dilihat namun paling penting adalah suspensi, karena kau bisa menyetingnya. Di MotoGP musim 2013 dan 2014 saya memperoleh Motor yang baik dan semuanya berjalan mulis. Di 2015 saya melakukan kesalahan di saat Pra Musim. Kami semua berjalan pada arah yang salah ( wrong direction) . Bukan hanya saya, namun Dani Juga yang puya pengalaman 9 tahun di MotoGP. Motornya sama seperti motor saya. Kami semua melakukan kesalahan

Yap cukup wise Juga Marc Marquez . . . walaupun boleh dibilang motor 2015 yang memiliki mesin yang boleh dibilang wild dan sulit ditaklukkan, namun tetap ia mengakui kesalahan berada pada dirinya bukan ansih pada mesin RC213V. . . bila saja saat Pramusim , Marc Lebih aware akan potensi keliaran RC213V lansiran 2015, kemungkinan ia bisa lebih dapat mengetahui akar masalahnya. Lagi pula pengetesan (winter test) di Sepang selama dua kali seakan mengelabui banyak Orang terutama Repsol Honda . ..

Marquez3

Ya Kondisi suasana Sepang yang panas dan super duper humid (lembab)membuat power motor ‘tidak keluar semuanya’ dan akibatnya potensi keliaran dari mesin RC213V-2015 seakan tersembunyi . . . saat digeber di track track seperti Losail dan track eropa yang merupakan track dari paruh pertama Musim 2015 barulah masalah tersebut kelihatan . . . dan itu sudah terlambat karena mesin sudah di sealed semenjak  beberapa hari sebelum FP1 Losail 2015 dilakukan.

Oleh karena itu cukup Wise DOrna memindahkan Wintertest 2 dari yang tahun kemarin dilakukan di sepang menjadi ke Phillips Island dimana dharapkan semua masalah dan potensi internal dari mesin untuk semua Pabrikan bisa terlihat . . . tulisan MP ini ternyata bersambung sob . . . silahkan tunggu bagan keduanya monggo dikunyah kunyah dan semoga berguna

Taufik of BuitenZorg – Manuel Pecino

MVAI-Banner-1

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

35 COMMENTS

  1. jadi resolusi 2016 bijimana, masih dipertahanin gaya begitu? yan dlosor terus kalo pake michelin..

    skuter sport touring dari kymco

    goozir.com/2015/12/kymco-x-town-scooter-sport-touring.html

  2. Kayaknya kemaren dulu pernah bahas pengembangan RCV oleh Marques atau Pedrosa ya Wak? Ada kelanjutanya apa belum,apa Saya yg kelewatan?

  3. bagus deng, mau mengakui dan menerima akibat dari kesalahan sendiri….

    #pembawa perubahan terbesar adalah sesuatu yang berasal dari dalam diri sendiri

  4. Cer cer cer cer cecececceeerrrdaaasss
    Semakin kesiti eh kesini marc makin terlihat kerossyanya…memang harus gagal dulu biar bisa tau…jejjejejjjjjjoooossSS

  5. Jika dilihat lebih seksama bukan hanya seperti yang kamu ceritakan yakni 6 seri pertama, bahkan ada 7 seri pertama Qatar ( Finish 5) , Texas (menang) , Argentina ( jatuh ), Jerez ( posisi dua) , Le Mans ( posisi 4) , Mugello (crash) dan Catalunya (Crash) . . . Hal ini kontras banget sama musim 2016 dimana Marq menyapu 10 seri awal dengan podium pertama . . . gimana pendapat Marq ?
    Ralat wak 2014 muungkin

  6. Wkwkkwk

    Karna repsol terlihat abal2 ϑ¡ winter test sepang,maka dorce mindahin winter test ϑ¡ australia

    Wkwkwkwkwkwkw

    Konspirasii lg buat honhon

    Ngoahahahahaha

  7. Weeww…..
    Masih lumayan banyak typo nya wak. Ada juga yg akhirnya malah bikin gagal paham.
    Untuk artikel yg dipajang di laman asing mungkin sebaiknya ngecek artikelnya dibuat berlapis wak sebelum diposting.
    Yang pertama buat penyesuaian struktur tata bahasa biar memudahkan mesin penerjemah.
    Yang kedua buat mengoreksi kalo2 ada typo.
    Sekedar saran wak. Semoga bisa lebih Joss

  8. Maaf Om OOT, abis baca artikel dari Detik.com mau tanya apakah memang benar kalau ada pabrikan mau turun ke GP tidak bisa langsung full factory team? Apakah Suzuki kemarin itu bukan factory? nih kutipan artikelnya “Selain itu, Kawasaki juga tidak diperbolehkan untuk kembali ke MotoGP sebagai tim pabrikan penuh dan harus bermitra dengan tim yang ada. Yoda mengatakan, aturan di MotoGP terlalu ketat untuk tim pabrikan baru.”

  9. menurut saya CS kurag pas jadi test rider yg notabene mendevelope motor, itu karena karakter CS yang berusaha menyesuaikan diri dengan motor. efeknya hasil karya CS buruk menurut pembalap lain.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here