TMCblog.com – Bro sekalian, dalam press Converence MotoGP Sachsenring jerman Jurnalis David Emmet bertanya kepada Pimpinan Klasemen Sementara Andrea Dovizioso, Juara GP 9 kali valentino Rossi dan Pebalap Repsol Honda Marc Marquez mengenai pendapat mereka terhadap Kehadiran Dashboard Message ( pesan Dahsboard ) yang akan menyeluruh diberlakukan di MotoGP ( dan Moto3 ) Mulai 2018 nanti dan Mulai bisa di ujicobakan secara Un-fficial Secara immediately sebagai Virtual pitboard . .

Dovizioso Mengatakan Bahwa hal ini sudah didiskusikan dengan Pebalap dan ada beberapa pebalap tidak menginginkannya karena nggak mau ada pekerjaan lain selain riding karena membaca saat riding tentu akan sulit. Namun Dovizioso mengaku ia adalah salah satu yang senang akan keputusan ini karena bisa membatu lebih mengerti tentang situasi race yang terjadi dan bisa memanage lebih baik situasi tersebut.

Rossi mengatakan bahwa menurutnya Dashboard message akan membantu. Menurutnya sistem ini tidak seperti di Mobil F1 dimana pebalap selalu dalam kontak dengan Pit Box. Menurut Vale di Mobil ada sedikit waktu relax diantara tikungan, namun di Motor pebalap memiliki waktu yang sangat sedikit untuk membaca, Namun hal ini akan bisa membantu

Marquez mengatakan bahwa Dashboard Message akan sangat membantu terutama saat pebalap memperoleh penalty ( Black Flag, Ride through Penalty dll ) dan untuk menentukan pilihan dalam sebuah Flag to Flag Race dimana Pebalap memperoleh informasi yang lebih baik dengan membacanya di dashboard . .

Seperti kita baca kemarin di artikel tmcblog kemarin bahwa Mulai Musim 2018 nanti MotoGP ( Dan Moto3) mengharuskan Pebalap memiliki dashboard yang memiliki fungsi penerima pesan singkat dari team. Sistemnya satu arah dan isi pesannya pun untuk sementara bisa dilihat di regulasi MotoGP ( gambar atas )

taufik of BuitenZorg

20 COMMENTS

  1. Cuma baca pesan doang. Kalah hebat dengan orang Indonesia. Baca, kirim pesan, bahkan sambil nelpon saat berkendara. Mobil dan motor.

    • Gak cmn di Indonesia cuy yg suka maen/messaging/nelpon pk HP klo lg nyetir/berkendara. Ini problem global. Jgn suka merendahkan bangsa sendiri, kapan majunya??

  2. Klo ini diterapin.. Peluang buat rider2 indonesia. Bisa jadi mentor gimana caranya baca pesan saat berkendara bahkan nelpon skalipun di indonesia jagonya…

    • Mank EPi :
      Gak cmn di Indonesia cuy yg suka maen/messaging/nelpon pk HP klo lg nyetir/berkendara. Ini problem GLOBAL. Jgn suka merendahkan bangsa sendiri, kapan majunya??

  3. terlalu jauh flash back ke 2013 yg masih seger aja taun kemarin v. rossi disuruh masuk pit “BOX” oleh timnya …

  4. Padahal yg mewacanakan ini v. Rossi berdasarkan kejadian sansering, disuruh masuk Box. Tapi memang semestinya pake Dashboard message biar info penting cepat diketahui rider.

  5. Kl cm sinyal red flag ky gt2 c ga susah baca x ya..
    Tp kl jarak sm pembalap belakang..
    Atw bilang c anu crash susah bacanya..
    Cmiiw

  6. wkwkwkwk sokor lo diserbu mo.
    kasus marquez di PI 2013 kena penalty bukan karena ini tp karena dia melebihi batas lap yang ditentukan untuk pergantian motor dan gak ada wacana ini setelah kejadian tersebut.
    wacana ini muncul akibat kejadian rossi di jerman tahun lalu yang gak baca pit box tim nya akibatnya gak naik podium dan muncul lah wacana ini.
    begonya jangan terlalu diliatin mo, malu keliatan orang wkwk

  7. otakmu overheat moo…..

    koq kayak benci banget ama Marquez dan Honda
    diapain kamu ama Marquez & Honda moo ? sampe bisa-bisanya lagi-lagi bikin opini ngawur gini ??? Ada dendam pribadikah ? Si Marquez / Honda ada punya utang ama kamu, atau sebaliknya ??

    btw…biarpun thn 2013 udah ada fitur dashboard message, Marquez bakalan tetep kena blackflag, karena kejadian di Phillip Island tersebut murni kesalahan tim-nya marquez dalam mendefinisikan aturan saat itu. Timnya dia yg nyuruh Marquez untuk tetap stay on track padahal seharusnya sudah masuk pit untuk ganti motor.

    dan ada kemungkinan besar juga (komen yg berikut ini masih bisa didebat / bantah sih) …walaupun seandainya 2016 di Sachsenring juga sudah diterapkan dashboard message, sepertinya si Rossi saat itu barangkali juga akan tetap “membandel” dan berpikir lama untuk tidak masuk pit karena saat itu dia sedang memimpin lap.
    Ingat saat itu timnya rossi tidak hanya 1-2x saja menginformasikan si Rossi (lewat pitboard) untuk masuk pit ganti motor, tapi sudah dilakukan berkali-kali (sampe beberapa anggota timnya rossi terlihat kesal sendiri, klo ga percaya liat aja videonya di youtube). Ini sepertinya murni salah si Rossi, bukan Tim-nya. Yah barangkali alasan sebenarnya Rossi membandel tersebut bukan karena tidak melihat pesan pitboard melainkan selain mengira akan lebih untung untuk tetap stay on track, mungkin juga si Rossi selalu ga begitu PD dengan setup motor cadangan (mungkin ada hubungannya dengan ritual / kebiasaan si Rossi yg harus “ngobrol” dulu dengan motor yg mau dipake buat sunday race dimana hal tersebut tidak mungkin dilakukan pada motor cadangan saat momen flag to flag)

    Kejadian Phillip Island 2013 salah Tim-nya Marquez karena “goblok” ga ngerti aturan & salah ngasi keputusan, sehingga sangat merugikan pembalapnya sendiri yg sdh bekerja baik.
    Sedangkan kejadian Sachsenring 2016 (setidaknya ini menurut saya) adalah salahnya Rossi sendiri karena “bandel” atau “ngeyel” ga ngikut arahan tim-nya sendiri sehingga sangat merugikan diri sendiri dan terutama tim-nya yg sdh bekerja baik.

  8. Terlalu berbahaya membaca pesan di Dashboard motor moto gp..
    Pembalap tidak akan punya waktu untuk melihat pesan..rider jelas harus fokus dan konsentrasi dalam race..meleng dikit bisa crash dll..

    Lebih bagus,pake wireles transmitter radio seperti FI..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here