TMCBlog.com – Bro sekalian, Silly Season jadi makin silly . .. Seperti Kita ketahui kondisi terakhir di Movistar yamaha adalah Maverick Vinales sudah Confirm akan memperpanjang Kontrak di team tersebut sampai akhir Musim2020 dan dengan pernyataan kemarin Valentino Rossi seakan sudah memasukkan sebelah kakinya juga memperpanjang kontrak di Team yang sama . .. Vinales dan Rossi akan tetap berada dalam satu team sampai 2020 sepertinya bukanlah hil yang mustahal lagi #eh . . . Tech3 yang tidak melanjutkan dengan Yamaha awalnya kita kita akan punya konstelasi dimana Tech3 dan Johann Zarco Tidak sepaket . . artinya Bisa saja Tech3 Cerai dengan Yamaha, namun yamaha tetap Menggaet Zarco karena memang awalnya tech3 ini di delevelp sebagai Junior Team dari Team Factory Yamaha . . . Namun sepertinya Pintu Buat Zarco untuk mengecap Motor No1 di Yamaha sudah tidak ada lagi . . Padahal Goal Zarco seperti yang ia akui lagi adalah ” To get The Official Bike “ alias Motor Current year alias Motor paling baru factory . . . lalu kemana Zarco
Paling Make sense adalah Zarco mengikuti Path yang saat ini sedang dibangun oleh Om Poncharal dengan tech3 nya karena Via testinomi Om Poncharal sendiri mengarahkan bahwa kedepan tech3 sepertinya akan memperoleh ‘ Official bike ‘ dimana sampai saat ini arah itu lebih condong sinaylemennya ke KTM . .. Namun begitu jelas Zarco dengan segala Talentanya yang di beberapa sesi kadang membuat dahi dua pembalap factory Yamaha berkerut keras jelas punya nilai bargaining sendiri . . . boleh juga dibilang layak ia memperoleh Motor factory, apapun motornya itu . . Yamaha, Ducati, Honda , Aprilia, KTM, Suzuki . . You Name it . . .
Wawancara Yang dilakukan oleh Motosprint ke Johann Zarco mengatakan bahwa menghadapi kenyataan Dikubu yamaha Movistar yang sudah menutup pintu New Rider dan kenyataan tech3 akan pindah pabrikan, yang bisa ia lakukan saat ini adalah terus memberikan hasil yang optimal dalam segala kondisi dan sesi . .. karena menurut Johann, hasil yang bagus lah yang akan mengantarkannya memperoleh support teknis terbaik ( maksudnya disini adalah memperoleh Motor factory )
Zarco pun menambahkan : “We do not know what will happen in Honda with Dani Pedrosa, there might be a place there. There is the KTM. The bike has evolved a lot, still has good progression. It could become an option. We will see, everything will depend on the results of this year “ . . . yap Zarco Cukup percaya diri menyebut nyebut nama Repsol Honda dalam wawancaranya dengan Motorsprint. Ia tahu saat ini ( saat wawancara dilakukan – Baru Marquez Yang confirm memperpanjang Kontrak sampai 2020 ) Kodisi Kelanjutan Kontrak Pedrosa masih belum jelas benar dan ia berfikir bahkan Di Repsol Honda pun ia sebenarnya masih punya kesempatan itu . . .
Yang tmcblog pikirkan adalah, Johann Pasti sudah ngaca dan ia jelas Tahu diri seberapa bagus kualitas dirinya sehingga ia berani ‘ nembak’ nama Repsol Honda dan Dani Pedrosa . . . dan sepertinya Repsol Honda pun sudah Tahu itu . . . Marquez – Zarco bagaimana menurutmu kombinasi ini ? makin menarik nih Musim 2018 . . silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna sob
Taufik of BuitenZorg
Makin seru saja wak klo itu terjadi..
Walah, mbok rodo katok dg m1 dulu, minimal bisa menang baru loncat ke hrc biar punya daya tawar lebih.
Sok berperan sbg manajer hahah
Suwer.. Amazing
Makin serem klo memang terjadi, duo riders gokiel marq n zarco di hrc..
Yamaha jelas udah keok..
Penantang duel pasti team ducati
honda selama punya marquez ga butuh rider top, malah nanti ngrecokin mrquez sebagai pembalap utamanya. dani itu udh pas banget sebagai pendamping marq. ngimpi luh mau ke repsol
Ga perlulah, selama ada Marquez.
Pedrosa udah cukup sbg rider kedua.
bakal rame ini
http://internetbermanfaat.com/kompleksnya-jaringan-logistik-voc-sejarah-voc-4/
Zarco pembalap potensial makanya Honda harus cepat ambil alib dan bayar Zarco mahal dari Yamaha.
Dani Pedrosa tidak akan tergantikan di Repsol, mereka gak mau ambil risiko memasang 2 fighter di satu kandang. Repsol saat itu bisa dibilang team yang ideal, satu fighter dan satu wingman.
Mudah-mudahan yg terbaik buat zarco dan motoGP. Tidak sial seperti marco malandri.
lahh ktm katanya mau bawa pulang si zarco. tp k bingung mau naro ditim factory ktm bingung dan tidak bisa memilih mendepak smith atau si pol. karena mereka berdua berjasa mengembangkan motor ktm kalo pun opsinya tech3 ke ktm sama zarco apa zarco mau ? walaupun dapet motor spek pabrikan tp tim kedua. apa ktm berani ambil resiko mendepak salah 1 rider factorynya ? buat digantikan zarco. tambah penasaran hihihi
Bradley smith yg kedepak kayanya musim depan
Zarco pembalap tipe soft menurut ane (mirip sama.Lorenzo), tapi kayane agak kurang cocok sama RCV,
Setuju bro….mnurut saya ga cocok pke RCV atau ducati… tpi cocoknya mang M1
kita liat aja prkembanganya
Soft?
Gayanya yg sruntulan dan heboh lu bilang soft?
?
Gaya balap ny zarco sbner ny mirip sma lorenzo,..mungkin akan lebih prever lagi klo dpt mesin yg mirip sama yamaha,..suzuki mungkin dgn inline ny,..tpi suzuki..masih di pertanyakan kualitas ny..
yang dipertanyakan dari suzuki buakn mesinnya tapi pembalapnya bro… vinales aja bisa di depan, lah ini sih ian main gp mood2an wkwkwk… suzuki itu bagus cuma pembalapnya aja ampas, coba dapet zarco… beuh ga usah lo tanya2 lagi suzuki begimane
Dani juga harusnya pindah ke motor soft yang gampang dikendalikan. memang defisit ukuran tubuh sih dia, mau usaha gimana juga bakal berat..
racing line dan gaya beloknya dani itu loh dah beda banget
mirip wenger di arsenal bro, gak bakalan di depak dia sih… mau menang ataupun kalah yang penting konsisten buat ngacak-ngacak wkwkw
Lama2 jadi ilfil sama Zarco, besar kepala amat.
Bener bro …Kalo emang udah jago kan minimal bisa deketin point Vinales yg lebih muda dari dia.
Ane yakin ente bedua pasti pansnya rossi yg paling militan yg suka rendahin pembalap lain yg seakan lebih hebat ente bedua dri pada si zorca
Itu bukan besar kepala bro…itu namanya percaya diri…secara dimusim kemarin sampe test musim 2018 doi bisa masuk grup 5 besar dan sering mengungguli rider pabrikan Yamaha sendiri….gak bisa dipungkiri Zarco memang punya talenta juga….ekekekekekekek
Pasti markes nggak mau duet ma zarco.dan HRC dah mikirin itu.nggak mungkin naruh dua singa dalam 1 kandang.duer markes DP kliatannya dah ideal banget
Zarco tu cocoknya di suzuki.yg sama-sama pake mesin inline.imho
Mereka lebih pilih sabar nunggu Joan Mir semakin matang buat gantikan DP#26
Ane juga sepemikiran, apalagi mir berdarah espanyola
Karena sponsornya juga spanyol ya broo?
terlalu berat kayaknya klo hrc lepas pedrosa.. bagaimanapun selama ini ya cuma dia (kesampingkan marquez) yg konsisten selalu dibarisan depan walaupun terkadang jatuh bangun.. lebih bagus zarco “disekolahin” dulu di tim satelit kaya LCR dg paket motor spek pabrikan, baru disitu bisa dinilai seberapa bagus kemampuan dia menjinakan rc213v
Ane heran para komentator disini…kenapa pada alay yah?…woee bangun..jgn ngigau mulu…pada nilai skill zarco yg ga cocok dengan konda, emang ente2 yg bisa bawa recik’v jadi juara…nonton dahsyat atau pesbuker kalau alay kalian masih di pake.
emg kalau mau komentar harus bawa recivi jadi juara dulu ya?
bingung saya.
Kenapa ngga menyebut nama Suzuki?apa dia udah kadung sakit hati,udah test segala macem eh nggak taunya malah milih Rins
wak haji..tulisanya kok ga kayak biasanya…mengalir enak gitu..ini malah patah patah , kebanyakan istilah istilah yang ke english an…padahal pointnya ya itu itu saja.
efek kemaleman ngetiknya, jam 11 malem, jadi males cari padanan kata bahasa indonesia bro, maap yah 😀
wak….kalo butuh satu orang buat checker sebelum artikel rilis, saya berminat wak….wkwkwkwkwkwkwk
zarco layak mendapat kesempatan,,,
dani semakin tua, tapi dia masih sangat layak ngegas honda repsol.
Zarco oh zarco…. kemana engkau pergi? ?
Wak Haji pebalp HRC di moto2/3 buat naik motogp 2019/2020 siapa perkiraan dari Jenengan? ?
Kalau menurut saya kalau dari pihak HRC akan lebih prefer mengganti pedrosa dengan Alex Marquez. Hanya tinggal menunggu penampilan Alex tahun ini jika memungkinkan bukan tidak mungkin Pedrosa dipaksa mencari destinasi selanjutnya. Suzuki? Tergantung Ianone.
Yapp tapi kayanya HRC gak bakal kaya dulu ambil marc..
Alex beda jauh sama marc .
Liat nanti nakagami progres gak, kalo gak kan bisa digantiin alex posisinya
Kalo dilist nama2 berikut : marquez, vinales, pedrosa, dovi, ianone, lorenzo dan zarco untuk posisi # 1 yamaha fac. Ane bakal pilih lorenzo, lalu zarco. Berhubung lorenzo di ducati, pilihan pertama jadi zarco. Knapa bukan yg lain? Mungkin yg lain punya skill lbh hebat, pengalaman lbh lama di motogp, dst, tapi zarco :
1. Langsung kompetitif di tahun pertama dgn motor klas 2
2. Gaya balapnya gabungan antara marq dan lorenzo (menurut ane)
3. Tire managementnya luar biasa
4. Mentalnya mendekati mental marquez kalo ga boleh dibilang “sama”
5. Naik ke klas motogp langsung pake yamaha dan langsung tune-in
6. List sendirilah….
Maka yamaha terlalu bodoh jika tdk buatkan zarco motor pabrikan slot #3.
Mimipinya terlalu tinggi kalo untuk menggantikan posisi pedrosa.
Pedrosa tidak lama lagi 100% akan tanda tangan dg HRC sampai 2019 dan 2020 HRC sdh tidak akan memakai jasa pedrosa lagi akan tetapi HRC akan menduetkan MARQUEZ bersaudara untuk nyemplak RC213V.
Itu prediksi saya dan juga sangat bisa tidak demikian tapi saya yakin 99% Mark Marquez dan Alex Marquez akan berduet nyemplak RC213V pada tahun 2020.
krg yakin cm bisa jadi ..
#26 developer and the best team mate, no enemy so far..
apa iya HRC ngelepas #26 smudah itu ?
susah lho cari developer RCV..
jadi ingat musim tahun berapa ya, awal musim #26 cedera, #93 agak kepayahan sendirian ..
Wak ada info dani bakal pensiun kah?
Kok sepertinya masih belom..
Menurutku akhir 2020 dani bakal pensiun, karna usianya udah 35 taun .
Jorge dovi dani cal luthi itu seangkatan, kalo mereka gak kaya vale, maksimal 4/5 musim ke depan bakal pensiun dan paling cepet akhir 2020 mereka pada pensiun
bukan begitu, Zarco mengeluarkan pernyataan ini berdasarkan fata kasat mata bahwa dani belum teken kontrak selepas 2018 sob
jadi zarco pun sebenarnya belum tahu fixnya akan seperti apa
Kalo dalam hati zarco maah “code aja dulu, siapa tau ada yg lirik”
Lu sbg FBR dan ABH harusnya malah setuju kalo Zarco out dari YRF mooo. Karena potensi Zarco buat nendang Rossi lebih tinggi drpd Vinales sbg pujaan lu dimusim kmaren yg kata lu skill lbh bagus drpd Pembalap Bejo mooo
mantap juga, Pedrosa kurang memuaskan sih…
Yamaha Force 155, mantap kalau masuk Indonesia: https://wp.me/p7LBn5-3Gz
Dengan klopnya ecu italy buat ducati n honda dan belum klopnya setingan ecu iti buat yamaha. Klo yamaha ngeh,,bakal ngasi zarco m1 spek pabrikan.rossi jg blg kmren biar ad 3 motor pabrikan. Jikapun pedrosa kluar dr honda bakal bagus jg klo yamaha ambil.krn mesin m1 yg lbh smooth dan stabil ditikungan bakal cocok dgn dani yg postur tubuhnya kecil. cuma pendapat saya
maaf bro sy krg stuju.klo v25 dblg buat kisruh…tp dia minta setelan motor sesuai gaya balapnya bukan ngikutin gaya vr46. dgr” yamaha bakal bedain motor mv dan vr. dan itu bagus…mv jd lbh cpt di qatar cthnya.sy bkn fansboy tp sy salut yamaha yg nygin motogp.
Mending Zarco daripada Alex Marquez
Gaya butter and hammer buat naklukin rcv? Susah mendekati frustasi. Liat tuh Cal dulu di awal naek rcv jumpalitan terus bahkan sampe nanya ke mm. Jawaban mm simple “motor ini buas dan mengerikan di awal”
Jadi kalo mau zarco ke hrc harus ada perjenjangan dulu. Dan yang paling penting riding style nya kudu berubah, adaptasi ngikutin konfigurasi motornya.
Ditambah hrc + redbull = champion
Yaa buktikan aja klo si zarco ngotot mau ke hrc. Apalagi benchmark nya si mm, bukan dp.
Makin menarik motogp saat silly seperti ini.
Kemungkinan paling Ajib adalah Hil yang mustahal Repsol punya 3 motor.
hil yang mustahal bener
Cocok bgt Zarco di Honda Racing Team
Gimana gak percaya diri? Baru mulai balapan di usia 16 tahun, disaat pembalap GP lain udah mulai dari usia dibawah 8 tahun, dan cuma beberapa tahun udah masuk kejuaraan dunia hampir juara 125cc tapi kalah motor, naik ke Moto2 cuma naik TSR buatan 2009 tapi di rebranding jadi Motobi bertahun2 jadi underdog dan begitu naik Kalex langsung juara dunia 2 kali. Otomatis dan udah jelas percaya dirinya tinggi. Pengamat pun banyak yang bilang bakat dia luar biasa (bukan pengamat bore x stroke yang ane maksud disini)
sebelum diambil yamaha mending gabung ke HRC aje si Zarc
Marq n Zarc duo linggis agresif mantep kalo digabungin satu tim.