Friday, 22 November 2024

Marc Marquez : ” Suatu hari seseorang akan hadir dan mengalahkan saya, angka statistik tak bisa jadi obsesi”

TMCBLOG.com – Kepada Dazn saat berada di rumah Marc Marquez mengatakan banyak hal mulai dari tujuan dari segala upaya recovery yang ia lakukan sampai saat ini adalah untuk siap di race pertama MotoGP 2020 nanti dimana kemungkinannya masih sangat terbuka untuk berubah-ubah bahkan bisa jadi dilakukan saat bekas team mate 2019 nya -Jorge Lorenzo- dijadwalkan tampil sebagai Wildcard di MotoGP Catalunya 2020 nanti. Marc juga bicara beberapa hal mengenai Jorge Lorenzo sendiri, Quartararo dan juga Suzuki.

 ” Mungkin yang ditakutkan Jorge adalah motornya . . “

Mengenai Jorge lorenzo sendiri yang pernah mengatakan bahwa dirinya takut jika mengalami cidera akan berefek berkelanjutan lalu ambil keputusan pensiun, namun akhirnya menetapkan tekadnya untuk ikut Wildcard, Marc mencoba mengambil silogisme pribadi bahwa mungkin yang ditakutkan Jorge Lorenzo adalah sosok motor Honda RC213V. Jorge tidak takut dengan balapan MotoGP itu sendiri.

” Fabio tak butuh menang untuk membuktikan . .  “

Mengenai Fabio Quartararo, Marc mengatakan bahwa akan makin sulit baginya untuk mengalahkan pembalap asal Perancis tersebut. Marc Marquez menambahkan satu spion besar untuk melihat ke masa lalu bahwa dulu saat awal-awal karirnya di kelas primer ia pun sering kalah dikarenakan kurangnya pengalaman. Menurut Marc, Fabio telah banyak belajar dan Marc yakin ketika nanti kembali balapan ia akan menjadi salah satu rival yang harus dikalahkan.

Quartararo, Jerez MotoGP tests, November 2019

“Ia memang belum pernah menang, namun ia memperlihatkan banyak hal, ia nggak perlu kemenangan, hanya perlu membuktikan bahwa ia bisa berjuang untuk gelar. Fabio juga telah memberikan perubahan besar di Yamaha. Pembalap Yamaha sempat mengalami sedikit kehilangan arah, namun setelah sang rookie meraih pole position di Jerez, mereka (Yamaha) terus membaik. Fabio cepat dan kuat.”

Namun begitu, bukan hanya Fabio pembalap muda yang masuk dalam radar perhatian Marc Marquez. Marc juga memperhatikan dua sosok pembalap Suzuki, Alex Rins dan Joan Mir “Pada tahun lalu, saat test pra musim, Suzuki cepat namun hanya dengan Rins. Mir telah membuat lompatan besar dan Suzuki telah meningkat. Kedua pembalapnya kompetitif, saat test mereka mengobarkan perang psikologis di box dan ini memberikan sebuah stimulus. Rins sangat cepat, (namun) ia kurang konsisten, namun ini sesuatu yang akan meningkat seiring dengan pengalaman.”

” Suatu hari seseorang akan hadir dan mengalahkan saya . . “

Selain membicarakan baik Lorenzo, Quartararo dan Suzuki, Marc Juga sekali lagi mengutarakan bahwa akan sulit mengulang apa yang pernah ia capai di 2019 dengan torehan hanya menang, podium dua dan sekali DNF. BTW, angka kemenangan seri Marc (82 kali) hanya kalah sebanyak 8 kali dari sosok Angel Nieto (90 kali) dan hanya terpaut satu titel Juara dunia dengan Valentino Rossi (9 kali juara dunia GP). Untuk masalah statistik ini Marc memberikan tanggapan sebagai berikut . .

“Itu semua tidak terpikirkan saat saya memulai (musim), kita semua hidup di dalam mimpi. Suatu hari seseorang akan hadir dan mengalahkan saya, Kita hanya bisa mempertahankannya selama kita bisa. Ketika kita melihat angka angka tersebut, akan hadir perasaan bangga, itu artinya kita telah bekerja dengan baik, namun hal tersebut tidak bisa jadi sebuah obsesi. Tujuan Saya selalu sama: berjuang untuk gelar juara dunia dan terus menerus memperbaiki diri sebagai pembalap dan sebagai seorang manusia .

Taufik of BuitenZorg | #DirumahAja | @tmcblog

33 COMMENTS

  1. Pastilah, itu sudah hukum balap. Bahkan bisa saja mulai musim ini dari Mv atau fabio yang tentunya sangat berambisi untuk mengalahkannya. Sayang ya,motogp gak start sesuai jadwal.

  2. “dan hanya terpaut satu Titel Juara dunia dengan Valentino Rossi ( 10 Kali juara Dunia GP) . .”
    ____________________________

    Wak, ane tau ini typo..?
    Tapi bagi bbrp orang, ini sindiran pedas, Wak…??

  3. balapan itu untuk menang bukan sekedar podium,apalagi sebagai pelengkap line up.

    “yg penting melihat si anu balapan,kami merasa bahagia”

  4. marc sedang memitigasi potensi acaman untuk perebutan gelar selanjutnya, fabio membutuhkan full support pabrikan, Suzuki membutuhkan pembalap cepat yang konsisten. jika itu terpenuhi, maka balapan akan sangat kompetitif.

  5. marc itu realistis baik off bike, maupun saat race…paling suka liat cara kerja marc dari hari jumaat, sabtu dan race minggu, semuasnya realistis, pas dan tidak mimpi, ga kebalik hasilnya.
    soalnya masih ada aja yg kebalik-balik kerjanya dari jumaat, sabtu dikira race eh pas minggu malah dia QP …hahaha

    • Pabrikannya tmpt dia berkendara juga sultan. Sudah pembalapnya jago trus didukung pabrikan duit tak berseri, ya wassalam pembalap yg lain. Sama sperti dulu wkt VR46 di pabrikan sultan ini. Yang lain cuma pengembara.

    • tapi kok cuma sekali ya bro?tahun selanjutnya dan selanjutnya malah ga bisa ngalahin, bahkan diudak Marquez doang gak diapa apain malah jatoh sendiri kayak Sepang 2018 ?:

    • 2015 adalah guru terbaik buat Marc

      ditabokin 2 Yamaha superior baik motor maupun pembalapnya.

      Yasudah lah que sera, sera

  6. tapi kok cuma sekali ya bro?tahun selanjutnya dan selanjutnya malah ga bisa ngalahin, bahkan diudak Marquez doang gak diapa apain malah jatoh sendiri kayak Sepang 2018 ?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP