TMCBLOG.com – Sepanjang Sabtu, Pembalap yang jadi tulang punggung HRC di Misano 2 – Takaaki Nakagami mengalami dua kali Crash identik yang terjadi di spot yang sama Yakni Tikungan 15 Misano. Crash pertama terjadi di FP4 dimana Ia menggunakan Ban depan Hard dan di Tikungan Ke 15 ia merasakan kehilangan Grip ban depan dan setelah itu Motor mengalami Low side.
Turn 15 isn't being kind to @takanakagami30! 😞
A second crash of the day at the penultimate corner! 💢#EmiliaRomagnaGP 🏁 pic.twitter.com/urZLvIeb8O
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) September 19, 2020
Semenjak Kejadian Di FP4 itu Taka secara pribadi saat Debrief Via Zoom dengan jurnalis sudah menegaskan bahwa ada masalah dengan Limit Kompon Karet hard di Ban depan Michelin Slick dan ia bertekat tidak akan menggunakan Kompon Karet ini saat sesi Kualifikasi. “Saya mengerti bahwa, selama FP4 kami mencoba kompon ban depan Hard dan saya mengalami Crash. Selanjutnya, oke, tidak ada lagi Ban hard di depan “
Entah kenapa rencana itu tidak bisa terlaksana . . “Rencana awalnya menggunakan medium front, tapi saya tidak tahu, mereka membuat kesalahan dan pada outing pertama (di Q2) mereka memasang ban depan Hard. Dan saya merasakan sesuatu yang aneh – saya tidak jatuh, tetapi perasaan itu tidak terlalu menyenangkan. Setelah beberapa lap saya kembali ke pit, mereka berkata ‘maaf, kami mengalami miskomunikasi, ituban depan hard’. Dan kemudian saya pikir ban akan diubah ke front medium, tetapi ternyata tidak. Di dalam tim ada sesuatu, seperti kebingungan besar dan miskomunikasi. “
Penjelasan taka sangat jelas dan Detail. Ada kebingungan besar dan Miss komunikasi sehingga pesan tidak tersampaikan dengan benar ke Mekanik yang bertugas menyiapkan Ban. Saat melakukan out-lap, Taka sebenarnya sudah sadar bahwa Ban yang terpasang adalah ban Hard, sampai akhirnnya ” Crash lagi di titik yang sama , dengan cara yang sama seperti saya jatuh (sebelumnya). Saya Baru akan melakukan Out-lap dan di Pit lane saya melihat ban Depan masih Tipe Hard ( melihat dari pita penanda di side wall). Dan Saya berkata ‘ woah, ini bakalan sulit ‘ dan Kemudian melanjutkan Outlap. Memasuki Tikungan 15 saya mengalami Crash dan game Over “
“Saya berbicara dengan tim dalam pertemuan besar pada setengah jam terakhir, dan mereka mengatakan dengan jelas bahwa mereka mengalami kebingungan besar di dalam tim, mereka meminta maaf. Dan tidak apa-apa – maksud saya, ini tidak baik, tetapi kami akan mencoba agar hal itu tidak terjadi lagi. Untungnya saya baik-baik saja, jadi, jika itu karena cedera, itu akan menjadi bencana. Kami akan mencoba untuk memiliki lebih banyak komunikasi dalam tim, antara saya dan tim – kami perlu meningkatkan komunikasi. “
Agak Bingung Juga terjadi Semacam Kebingungan besar di Box LCR Honda secara di team itu bahkan secara umum saat ini tim hanya tinggal Fokus ke satu pembalap saja yakni Takaaki Nakagami setelah Cal Crutchlow tidak bisa mengikuti race weekend double Header di Misano.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
1
Crash pertama terjadi di FP4 dimana Ia menggunakan Ban depan Front dan di Tikungan Ke 15…..
” Ban depan Front” itu maksudnya apa Wak?
Hehehehe.
terima kasih atas caranya mengoreksi 😀
wkwkwk…..
https://economagz.id/penyakit-cacar-dan-akhir-dinasti-romanov-yang-asli-sejarah-rusia-25/
Gagal usaha start dr depan
Kekacauan yg mengancam nyawa…. Byuh. HRC kacau atau berlagak kacau. It’s a dorama?
iyo, LCR dalam asuhan HRC (akhir2 ini)
@hsidar, ooo…LCR itu bukan Tim nya HRC ya? Baru tau saya, LCR itu tim satelite Yamamud ternyata…
Ngakak mode ON
“Crash pertama terjadi di FP4 dimana Ia menggunakan Ban depan Front” tambahin ah dan ban belakang rear ?.
Sepertinya ada sabotase untuk memaksakan gaya MM ke taka. Style MM kan doyan pake ban depan hard.
ternyata benar setelah saya perhatikan ban depan saya juga pake front tire dan ban belakang saya pake rear tire hehehee….
Ban depan dan belakang saya sama..
cuma beda arah panah/putaran saja…
wkwkwk asyem
saya sadar. ini memang kebingungan besar. berefek pada jurnalisnya juga pada bingung.
buahahaha
saja2 ada
Mungkin bingung karena LCR pake data Marquez buat Misano ini, pake Hard.. jd Nakagami di paksa pk ban hard walopun crash 2x… Mau ganti medium tp data Marquez berkata Hard is better… Ayo kita coba lagi… Again and again..
Padahal harusnya pake data misano 1 aja yak, kan itu data paling update di kondisi sekarang, ngapain coba pake data MM yg jelas beda kondisi track & ridernya
Kan itu data sebelum di resurfacing,yg sekarang lebih menggerus ban kali
2019 misano MM pake medium-medium
Masih kaget jadi tim tulang punggung..
Bagusan tim satelit jamannya gibernau melandri dulu..
Tapi kalau dipikir situasinya kaya dibalik ya, dulu pas rossi on fire repsol+satelit honda bisa gantian menang, sekarang giliran yamaha dh yg begitu walaupun gara-gara MM ga ada
RC211V nya dulu emang lebih mendukung dibanding generasi ke-3 sekarang
Baru saya bahas diartikel sebelumnya. Gak cuma M1 yg kena masalah ban tp juga RCV kena masalah ban dan selalu pake ban depan hard ketika race.
Btw masalah nakagami ini apa ada kaitannya dengan kebiasan rcv yg selalu pake ban depan hard ketika race, makanya yg dipasang ban depan hard terus. Hahahaha
Pinjam Santi Hernandez aja,dia ahli kalo dalam team strategi,mengelabui Iannone yg ngikuti Marquez aja sukses besar ?
Orang Jepang kalo ngomong pake Englis emg kedengaran aneh.
Jadinya dia bilang ban depan Front.
Terus mekaniknya pahame si Takitaki mintak ganti baru. Dipasanglah ban depan Front yg baru.
Tapi ya tetap Hard ?
Mungkin taka pake aksen Jepang nya, jadi :
Furonto No Harudo, puriiss.
(Front No Hard, Please).
Jadi satu box LCR bingung.
wkwkwkwwkk, bener juga klo di translate kan hard of front
nakagami Englishnya lancar lho,per katanya juga mudah di pahami,ga terlalu tercampur dg logat jepang
Oh ternyata gitu ya, jadi makin tergambarkan gmn harusnya RC213V ini di perlakukan…oke, kenapa harus depan Hard? Kenapa Marc sering push di 2-3 lap awal dengan ban depan Hard lalu bermain setelahnya? Taka dapet feel yg tidak enak saat ban depan Hard, tapi disitu mungkin kuncinya…”secepatnya panaskan ban” dan RC213V adalah motor juara dunia!!!
Efek mesin MARQUEZ SENTRIS ????,KAYAK DECULFC MESSI SENTRIS,TEAM PLUS MANAGEMENT MENGALAH UNTUK SATU ORANG SAJA,jangankan podium 10 besar saja susah,itu MARQUEZ KW NGAPAIN CB,JUARA MOTO2 YG GAK JELAS??,JUARA CM JD PEMBALAP HORE2
hooh kalo cb400, kalo cb blarr2 jadi2an, mesin matik tessa kaunang sudah cukuplah……….
Dari bahasa komentarmu dan nickname,kelihatan km WARGA RW SEBELAH YG PINDAH KE SINI???
@kantil setelah membaca Komeng dan nickname mu ,km warga pindahan RW SEBELAH DAH???,NGOMONG gak jelas gt
Kalo cb jadi jadian yg tangkinya dr drum karatan mah lawan Gesex jg cukup
Nyela nya aja udah bikin betis kayak lari maraton,apalagi kalo balik ngenain betis waah udah kayak kena sleding Puyol,ekwkwkwk
Marem ??
Sensor grip mendeteksi anomali kayak e. Atau sensornya yang error ?
Sensor jenis Solidstate juga bisa error kalau ada serpihan logam yg nutupin
Cuma pendapat pribadi
saya panggil Vicky dulu bentar . .
wow cepat banget wak responya…..
Senam zumba dong,ekwkwk
Husss jangan ngomong sensar sensor, pamali wkkkkk
Apa kata bisa pasang ban aja salah berkali2.
Apa crash yg sebelum2nya juga sebabnya itu,?ganti crew chief nih LCR biar ga ky gini lagi.
Apa gara2 HRC jd suasana team satelit jadi canggung,?
Mas admin tolong dicari tahu nih,sepertinya menarik.
Miskomunikasi Doang.
Jika dilihat dari kekuatan semoga yang podium, 1.) Bagnaia , 2.) Vinalez , 3.) Rossi
ada apa ini dengan Oppa Boyband satu ini?
hehehe
bercanda
Di luar topik wak, kondisi Galang Hendra gimana ya? Kmrn kan sampai di bawa ke medical centre?
Podium
1. Rins
2. Pecco
3. Pool espargaro
Kok Rins,
1. Mir
2. Pecco
3. Pool espargaro
ya tuhan, sebegitu frustasinya semua tim yang memakai motor merk sayap chicken ini ?
urusan ban sampai miss kom ? itu hal sepele, dan kasat mata, kalau urusan setting mesin atau suspensi mungkin masih ditoleransi.
lekas kembali deh MM, kasian merk ini seperti berubah jadi komedi, tar fans-nya sanjung – sanjung masa lalu.
#TetapSatuHati