TMCBLOG.com – Fabio Quartararo dan Joan Mir jelang MotoGP Aragon double Header hanya terpisah Jarak 10 Point. Kedua Pembalap ini Termasuk sebagai dua Pembalap Yang terlihat terlalu serius di satu satunya sesi Latihan Bebas Le Mans yang didera Trek Basah pekan lalu Di Le Mans. Bukannya absen tapi bolos, Namun (terlebih) Quartararo memang terlihat tidak Push dan melakukan Time attack mode Basah kala itu. Dan ini juga yang disinyalir menjadi penyebab kurangnya data dan base setup mereka saat race Day yang kebetulan diadakan dalam keadaan basah. Tmcblog Memiliki kesempatan bertanya kepada fabio Quartararo saat Press Converence Pra-Event Aragon 1 mengenai hal ini tembak lansgung ke Fabio . . dan berikut ini penjelasan pembalap Asal Perancis ini :
” Well, Di Le Mans FP1 Saya benar benar kehilangan arah. Bisa dikatakan saya tidak memiliki feeling yang bagus ke Motor, dan saya tidak mau push sampai ke limit. Karena sejujurnya Feelingnya benar benar sangat buruk.”
” Dan kami memutuskan membuat Perubahan pada motor langsung ke setup saat Balapan ( Race ) Karena ( saat itu FP1) saya sudah terlalu jauh, Maksudnya Pace dan Feelingnya tidak terlalu bagus. Tentunya Pergi Ke saat balap dengan setup seperti ini bukanlah Ide yang bagus. Jadi Kami memutuskan untuk merubah segalanya “
Namun adalah benar pada tahun lalu, sesi yang kami lalui dalam keadaan Basah seperti di Brno dan Motegi tidak seburuk ini. Namun Kali ini ( Le mans FP1 ) sangat Buruk. Pada akhirnnya, itulah mengapa saya tidak . . Saya Senang akan Balapan yang telah saya lakukan di Le Mans Walaupun hanya (Finish ) posisi 9. Namun itulah kenapa saya senang, kami akhirnnya bisa melakukan Race dalam keadaan basah dan dapat melihat di mana kami bisa melakukan peningkatan saat Sesi Basah selanjutnya “
Yap Yang terlihat dari layar Kaca memang seperti yang terjadi di sana dan dikonfirmasi oeh pembalapnya dimana Setelah Fabio Quartararo dan team merasa tidak bisa kompetitif lagi saat Hujan, Makanya ia dan team lansgung merubah haluan Development ke persiapan Race Day Yang sayangnya pendekatan setup nya lebih condong ke Dry Race saat itu.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Infonya mas, rossi terkena covid-19 ya??
Sensornya Quarta kurang dilengkapi riding mode saat kondisi basah ?
Kan, Yamaha gak kompetitif saat hujan, semua yams.
Mau cari setting apa lagi kalo melihat forecast kemungkinan dry race lebih besar dari wet race
Iya, gak terlalu bersahabat tetep aja. FQ menggambarkannya dengan kata “sangat buruk”
Mau pilih settingan ‘lemot’ dengan harapan power lebih terkontrol & minimalisir tergelincir jg gak akan maksimal, karena jurus corner speed tim inline tetep terbatas di kondisi trek basah.
Kalo settingan motor ‘normal’ pun berisiko ndlosor, terus harus sanggup adu betot juga ama mesin V.
Lazimnya sih kalo wet races semua motor disetting jadi lebih ‘lemot’ sih
Teori komstirasi : debut perdana di wet race sengaja buruk, race demi race ke depan diperbaiki supaya grafik performance terbaca meningkat
Lantas motor yg dipake itu settingan dry cuma ganti ban rain atau settingan wet seadanya yg feelingnya gk dapet seperti di fp1?
Gak mungkin, fabio jelas punya setup rain/ Wet namun secara umum tidak terlalu cepat
Berarti setelah declare wet race q¼ memang sudah tahu gk bakalan bisa cepat ya? Dan ckup finish di depan runner up championship, terlihat mv12 dan q¼ berusaha tetap di depan jm36
M1 ga pernah singkron dgn ecu nya, apalagi tahun ini akslerasi ditingkatkan dan top speed dinaikan,itu yg dikejar tanpa memperhatikan apakah ecu bisa membaca karakter mesin apa tidak, akibatnya ga dapat set up wet race, ban belakang semua m1 di le mans selip semua saat keluar tikungan…
mr. anderson, why you wasting your time arguing with guy like that? ?
Wkwkwk gokillll neo ktmu smith di blok wak haji?????
Nama agentSmith,Avatar Sakamoto
Understandable,have a great day ✌️
kejutan hujan untuk fabio, yang dapet zonk malah miller..
krupuk ma tempe sama aja, kena air lonyot
Rins juga
Maaf oot. Kalo ga salah di moto3 kemaren albert arenas kena penalty tapi dibatalin yah? Sebabnya kenapa itu? Maaf klo saya salah
Motor inline seharusnya sih emang benci trek basah.
Sebagus apapun grip ban tipe wet tyre, tetep aja licin-licin juga. Speed corner jadi gak maksimal, sangat jauh dari kondisi kering. Padahal motor inline sangat mengandalkan dinding ban kanan-kiri (untuk jurus cornering speed nya).
Berkebalikan ama mesin V yg suka stop & go, dia terbiasa mengandalkan tapak ban bagian tengah (apalah itu namanya) untuk gaspol dan latebrake. Tingkat ketergantungan ama bagian dinding ban gak seperti motor inline. Jadi ya posisi hujan juga so so.