TMCBLOG.com – Selain 3 kelas GrandPrix Prototipe di Mugello, Hanya seminggu setelah musim dibuka, Kejuaraan Dunia MOTUL FIM Superbike menuju ke Circuito Estoril untuk Putaran Gaerne Estoril. Dan Di hari Jumat ini Kelas Tertinggi SBK telah menyelesaikan Sesi FP1 dan Sesi FP2 dimana secara akumulatif Toprak Razgatlioglu hadir sebagai yang tercepat dengan laptime 1:36,920
Pada sesi Pagi FP1 sendiri, pembalap Yamaha Pata SBK asal Turki – Toprak Razgatlioglu Hadir sebagai yang tercepat dengan Laotime 1:36,920 dan menjadi Satu satunya pembalap di sesi ini yang menorehkan Laptime Sub 1:37. Sementara itu Rekor Laptime sendiri memang dipegang sebelumnya Oleh Toral dengan torehan 1:36,154Â di sesi Kualifikasi / Superpole Tahun 2020 yang lalu
Seetlah Toprak , Duo Pembalap kawasaki racing team ; Rea dan Lowes hadir membayangi dengan jarak etrdekat setengah detik-an ke Toprak. Sementara itu Pembalap Ducati Aruba, Scott Redding berada di posisi empat. Sementara itu Alvaro Bautista’s (Team HRC) mengalami sesi penuh insiden dengan dua Crash; satu di Tikungan 3 dan satu di Tikungan 7 dimana pembalap Spanyol itu finis di posisi ke-12 pada sesi FP1 ini.
Pada sesi FP2 kembali pada Mayoritas sesi FP2 ini, Pembalap Turki Toprak razgatlioglu memimpin sesi walaupun secara angka Laptimenya masih lebih lambat dari Laptime tercepatnya di Sesi FP2. Scott redding terus membayangi di posisi kedua hampir setengah sesi FP2. Crashnya Kohta Nozane sempat memuat FP2 Red Flag jelang 2,5 menit terakhir sesi. Setelah Restart Pasca Red Flag, pembalap Mulai melakukan time attack di sisa 1 kali Lap terakhir dan akhirnya Tetap Toprak yang tercepat di sesi FP2 dengan 1:37,284 diikuti Duo Aruba.it Ducati : Redding dan Rinaldi.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Joss ketoprak humor…
siapa tahu ada duel petrux sama toprak di kemudian hari
Toprak, petruk, gareng..
Karakteristik Crossplane ya memang begitu, bagus di low sampe mid alias bagus cuma buat rolling speed di tikungan. di time attack yg ga kehalang rider lain pasti bagus karena bisa nikung sekenceng2nya, tapi begitu race dan kehalang rider lain, mau ga mau harus ketahan kecepatan nikungnya, dan begitu masuk straight rider lain yg pake V4 ato inline screamer pada kabur. Makanya kalo lu perhatiin juara dunia yg pake crossplane (yg cuma modal konsisten macam Mir ga gw itung) mayoritas harus touring sendirian buat bisa menang, mungkin pernah menang dogfight tapi harus di sirkuit pendek ato punya keberuntungan lebih.