TMCBLOG.com – Sejatinya kita akan bisa melihat bagaimana bentuk real dari Ducati Desmosedici GP23 pada test Valencia pasca race weekend terakhir MotoGP 2022 di sirkuit Ricardo Tormo, namun sebelum ke sana, Ducati terlebih dahulu akan melakukan debut test pendahuluan motor yang akan digeber oleh duo Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini ini pertengahan pekan ini bertempat di Sirkuit Jerez. Ducati akan melakukan test privat ini bersama KTM yang menampilkan Dani Pedrosa bersama kemungkinan KTM RC-16 2023 yang akan digeber Binder-Miller tahun depan.

Sementara Pecco dan Miller masih berjibaku di atas Desmosedici GP22 pada MotoGP Malaysia 2022, pagi ini mulai jam 10 di Jerez (mulai pukul 15 sore di Buitenzorg), Michele Pirro akan menguji Ducati GP23, evolusi terbaru motor prototipe karya Borgo Panigale untuk tahun depan ke trek untuk pertama kalinya. Tengah malam WIB tadi, di akun IG-nya, Pirro menulis: “Di sebelah kanan DesmosediciGP (yang) memimpin MotoGP dengan super Pecco Bagnaia, di sebelah kiri DesmosediciGP 23. Pantang Menyerah.”

Michele Pirro akan sibuk mengumpulkan data data perdana pada hari Rabu dan Kamis, dari pukul 10 pagi hingga 6 sore dalam dua hari test privat di balik pintu tertutup Circuito deJerez. Data data ini jelas penting untuk mengumpulkan referensi awal bagi para pembalap mengenai basis setup motor ini seperti engine mapping dan gear mapping.

Terlihat sekilas di balik tudung merah, GP23 masih akan menggunakan aero wing depan lebar dan tentunya akan minus front-ride height devices yang dibekukan untuk tahun depan. – @tmcblog

12 COMMENTS

    • ya kalau alasannya itu semua pabrikan Jepang dulu ya begitu apa bedanya intinya bukan hanya terbantu karena regulasi tapi siapa yang memaksimalkan regulasi pasti sudah tidak diragukan bisa membuat motor kompetitif bukan soal terbantu

      • Dorna ini mengubah regulasi karena ada kesenjangan yg timpang antar pabrikan, sehingga rider dari pabrikan tersebut sangat dominan menjuarai championship.

        Untuk kasus Ducati, sebenarnya kesenjangan itu sudah sedemikian timpang dgn pabrikan lain, NAMUN….

        Dorna merasa belum perlu untuk melakukan perubahan besar dan mendasar pada regulasi-nya.
        Karena apa…?

        Karena rider-rider Ducati belum ada yg dominan dalam perebutan championship juara dunia.

  1. Ducati habis habisan bikin motor spek kencang ini dibantu dgn mesin berkarakter ganas v4. sedangkan yamaha akan main sendiri di inline4. apakah yamaha mampu meningkatkan performa mesin dimana keunggulan speedcorner kini mulai ditutupi v4 dengan aerodinamika? Atau sudah bikin mesin v4 juga sebagai persiapan. Wah seru

  2. dengan hadirnya engginer dari suzuki yang di rekrut yamaha, apakah yamaha berniah menambah power lagi untuk yamaha M1 ?? Ataukah punya misi lain ya kang taufik ????

Leave a Reply to Centenario Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here