TMCBLOG.COM – Setelah menjadi yang tercepat ke-6 di sesi Latihan, Fadillah Arbi Aditama akan menjalani Race pertama di musim kedua kejuaraan dunia FIM JuniorGP bersama Astra Honda Racing Team (AHRT) dari posisi 16 pasca sesi Q2 kemarin. JuniorGP memberi tantangan baru karena format kualifikasi 2023 dibagi menjadi Q1 dan Q2, dengan 14 tercepat dari sesi latihan (FP) langsung menuju bagian akhir kualifikasi/ Q2. 4 teratas dari Q1 bergabung dengan 14 tercepat (total 18 pembalap). Pada sesi balapan nanti, Arbi akan bersaing dengan 30 pebalap manca negara, mencetak prestasi tertinggi untuk mengharumkan nama baik bangsa.
Balapan di benua Eropa yang sebelumnya bernama CEV ini secara konsisten diikuti pebalap-pebalap AHRT selama sembilan musim berturut-turut. Kiprah pebalap di ajang FIM Junior GP ini merupakan bagian dari upaya pembinaan balap berjenjang yang dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM) untuk mengembangkan potensi pebalap muda Indonesia untuk menuju ajang bergengsi MotoGP. Sirkuit Estoril di Portugal akan menjadi tempat berlangsungnya putaran pertama JuniorGP musim 2023, akhir pekan ini.
Pada musim keduanya ini, pebalap asal Purworejo, Jawa Tengah ini merasa semakin siap setelah menjalani masa adaptasi di musim perdana. Tahun lalu, Arbi menjalani balapan dengan catatan kemajuan di setiap race, mempelajari setiap sirkuit dan setelan motor terbaik, lalu berhasil mengumpulkan total 18 poin.
Persiapan yang dilakukannya sangat serius selama pramusim. Tak hanya berlatih intens menjaga feeling dengan CBR250RR dan juga varian Honda CRF di arena dirttrack, Arbi juga meningkatkan kondisi fisiknya serta kemampuan teknik bersama tim. Modal pengalaman tahun lalu di sirkuit yang berbeda-beda akan menambah kepercayaan dirinya.
”Dengan mengetahui kondisi semua sirkuit, saya bersama tim sudah memiliki pengalaman soal setelan motor terbaik, meskipun hal tersebut bisa berubah. Saya juga sudah mengetahui semua titik-titik di setiap lintasan. Saya rasa ini akan jadi dorongan besar tahun ini,” ujar alumni Astra Honda Racing School (AHRS) 2017 hingga 2019 ini
Terkait balapan di Estoril pada seri perdana musim ini, Arbi berusaha lebih dewasa dengan kontrol diri serta emosi yang semakin baik. Modal hasil baik bersama motor baru saat melakukan tes di Estoril akan dijadikan acuan target dalam menaklukkan atmosfer balap yang semakin ketat.
”Estoril merupakan sirkuit yang bagus, namun juga sulit. Saya menyukainya, terutama tikungan 1 dan tikungan lain dengan titik hard braking. Saya berharap tahun ini bisa mendapatkan posisi start yang lebih baik dari musim lalu, begitu juga dengan hasil finish. Target utama pada putaran perdana ini adalah mencatat kemajuan, dan meraih poin yang berpengaruh pada klasemen,” kata Arbi.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan konsistensi perusahaan mengirimkan pebalap di ajang FIM JuniorGP merupakan salah satu langkah perusahaan untuk terus mendukung dan mendampingi talenta muda Indonesia mencetak prestasi yang membanggakan di kancah dunia.
”Kembalinya Arbi pada musim kedua di FIM JuniorGP meneruskan program pembinaan balap berjenjang kami bagi para rider AHRT untuk tampil di ajang kelas dunia. Kami berharap kembali melahirkan talenta muda Indonesia yang membanggakan Indonesia, seperti para pendahulu Arbi di ajang ini,” ujar Andy.
FIM Junior GP merupakan jenjang pembinaan balap yang dilakukan AHM sebelum beranjak ke ajang Grand Prix (GP). Beberapa nama sudah lahir dari ajang ini, yakni Andy Gilang, Gerry Salim, dan Mario Suryo Aji yang sudah merasakan atmosfer GP Moto3. Pada putaran pertama tahun ini di Estoril, Portugal, kelas JuniorGP hanya menghadirkan satu balapan yang akan digelar pada Minggu (7/5/2023) pukul 19:00 WIB. Balapan tersebut bisa disaksikan secara langsung melalui channel YouTube. – @tmcblog
Bukan meremehkan tapi arbi ke tolong regulasi umur kalo tdk posisinya sdh di ganti vega tahun ini…
Pembalap blum pernah podium atc bahkan di ahrs 2019 sentul di asapi veda yg saat itu masih bocil…
Gerry saja yg langganan di depan atc kesulitan di cev apalagi yg blum pernah podium di bawa ke cev jelas babak belur.
Pembalap indo di etc lumayan ada kemajuan walau tertinggal 12 detik dari pembalap tercepat dan kalah 8 detik dari pembalap arab saudi tapi progress dan semngatnya itu harus di acungi jempol…
Tolong kalo ada yg punya koneksi sama pengusaha besar atau pemerintah tolong itu anak yg punya prestasi di nasional atau asia di danai buat main di eropa
Tertinggal 14 detik Cok FP1 si pandu Padmogani
Belum pernah balap nasional langsung ETC, 😬
Ibarat gak pernah berenang, langsung nyebut ke laut… Ya tenggelam
Arbi kmu komentari begitu artinya kamu gak tahu sepak terjangnya Arbi.. cek ig simple concept ole waktu dia bocil balapan, naik podium. Pake bebek ataupun Sports CBR hadeeehhh…
Disebutkan Arbi ketolong umur, padahal ada Herjun atna yg lebih tua di atc angkatan Arbi, atau Dheyo, atau Herlian Dandi, .. tapi DORNA lebih promosikan Arbi di Redbull Rookies
Ya kita bicara data aja sih
Yang kurang ya kurang, tapi jangan di kurang kurangi
Kan saya nyinggung atc bro kelas asia saja blum punya prestasi sdh di bawa ke eropa wajar babak belur apalagi yg bawa ahrt,,,suka tdk suka arbi lanjut karna regulasi umur 16 tahun ikut cev/juniorgp..
Gerry juga kegeser karna blum ada regulasi baru makanya mario umur 15 sdh ke cev kalo tdk gerry bakal lanjut…
Seharusnya di apresiasi pake dana sendiri ke eropa dan stay di sana,,ingat bukan uang sedikit buat stay di sana dan bayar slot tim…minimal tahun ini pembelajaran
Veda bakal ambil slot arbi jika tdk ada regulasi umur
Gaskan balap prototipe