TMCBLOG.com – Yamaha sudah memperlihatkan apa yang akan jadi senjata utama Fabio Quartararo dan alex Rins di musim 2024, namun sepertinya langkah awal YZR-M1 2024 ini tidak terlalu membuat Fabio Quartararo terkesan dan optimis. Walaupun secara blak-blakan test rider pabrikan Yamaha – Cal Crutchlow – mengatakan bahwa permasalahan bukan karena kurangnya power Yamaha M1. Tapi Quartararo bersikeras bahwa M1 harus ada pengembangan signifikan untuk 2024 jika tak ingin apa yang terjadi pada HRC kejadian juga pada mereka.
Via Crash.net, Quartararo secara implisit mengatakan bahwa pabrikan asal Jepang ini memiliki waktu satu tahun untuk memberikan motor yang kompetitif atau dia akan pergi. “Kita tidak punya banyak waktu untuk melakukan revolusi.” kata Fabio. “Masa depan saat ini tidak ada di tangan saya, namun ada di tangan Yamaha.”
“Tentu saja saya lebih memilih bertahan di Yamaha. Tetapi jika mereka tidak menghasilkan apa yang saya inginkan [motor kompetitif] saya harus mempertimbangkan untuk pindah di tahun 2025. Secara mental, ini sulit. Terkadang seorang pembalap bisa menutupi sedikit masalahnya.”
“Tetapi masalahnya lebih besar dan saya tidak bisa berbuat apa-apa. Pada dasarnya, sudah tiga tahun kami memiliki motor yang sangat mirip. Ini bukanlah perubahan besar dan kami tidak dapat melakukan perbaikan.”
Tes di Misano adalah kesempatan pertama Quartararo untuk melihat rencana awal Yamaha untuk musim depan dan dia tidak terkesan. “Itu bukan tes yang positif bagi kami.” begitu kata Fabio mereferensi pada hasil test Misano. “Saya berada di atas motor, saya bisa mengatakan apa yang saya rasakan. Kami mengadakan pertemuan selama satu jam, kurang lebih 20 orang dalam pertemuan tersebut. Saya langsung mengatakan kepada 20 orang ini bahwa saya tidak bahagia. Itu yang harus kami tingkatkan.”
“Saya meminta banyak. Saya akan senang jika mereka melakukan setengah dari permintaan saya. Setengah tahun depan, setengahnya lagi pada tahun 2025. Saya akan senang. Jika ingin profesional dan kompetitif di tahun 2024, Anda harus mengambil banyak risiko. Yang lain akan mengambil langkah maju lagi. Jika kita tidak melakukannya, kita akan menjadi lebih buruk dari tahun ini. Ini bisa menjadi proyek pemenang jika kita memiliki mentalitas pemenang.” – @tmcblog
Ayo Miguel kalau berani ke RC213V 2024
Yg penting pertamax, baca judul langsung komen
Gegara Marc jadi makin banyak yg terinspirasi, walaupun masih pegang durasi kontrak yg sah tapi kalo gak sesuai harapannya bisa diputus lebih cepat secara sepihak
Jadi malah kelihatan gak profesional
Lagilagi Marc yg salah wkwkw sebelomnya paduka hohe juga begitu padahal tapi yang salah tetep Marc
Lorenzo lebih ke masalah cidera yaitu tulang belakang retak, dia ga mau ambil resiko dri pda nasibnya sama kayak boss kateem, beda dengan mm93 kondisi masih fit + ambisi dia nambah gelar lg ..usia jg blm tua tua amat..
Hate Will be hate
ujungnya sama aja, kan judulnya “cabut duluan”, apalagi ? Rins ?
Padahal fabio 2024 kontrak habis, ya buat 2025 emg waktunya doi cari referensi masa depan utk bertahan sm yamama atau cari team lain, jgn apa2 disangkutin sm markus om
Marc jadi trendsetter
Dovi sama mv12 ketawa dipojokan
2024 ibarat tahun politiknya motogp.
Hampir semua pebalap habis masa kontraknya. Kecuali Brad Bunder dan Lek Zarwo.
Siapa aja bisa kemana saza mulai 2025.
Fanaass…
Udah mentok ni mesin I4??
Kalopun pindah kemungkinan ke aprilia.
esp senior akan berkata “saya pensiun untuk memberi kesempatan untuk junior”
Dorn* pun gak ingin semua rider jurdun di 1 merk motor
Pabrikan Jepang dipaksa berpolitik dengan gaya orang Eropa
Liat dulu situasinya 2024 kayak apa.
Mak jegagik bisa aja tau-tau Rinso out perform Kotaro Minami, yekan? 🤭
Kalau rins perform, Dejavu kejadian Vinales ketika jadi pebalap no 1 Yamaha, dan quartararo lebih perform waktu itu
2025 memang fanas semua kursinya sembalap. Bisa jadi yamama cari talenta baru buat gantikan taro, drpd nurutin tambah power tapi hasilnya gagal
jamannya pebalap out krn motornya lambat….
ngarapin apa sih sama yamaah ga bakal dapat apa apa wkwkwk
btw ga ada yg koman komen dia pindah cuma saat terpuruk aja? Oh iya ya bukan marquez😁
Itu diatas udah ada, dibilang gak profesional gara gara markus wkwk
beda lah, ini pindah pas kontrak habis, markes kan putus sblm kontrak abis
Kalo konteksnya sebelum kontrak abis kan ada dovi sama vina tuh..
oh iya ya sekali lagi bukan marquez wkwkw..
Ga yakin perubahan signifikan itu ada, krn inline 4 kyknya kurang cocok utk suatu perubahan yg radikal, 2026 ganti V4 aja deh kalo winglet ga dihapuskan,
Bagus itu… Lebih bagus lg kalo pebalap Eropa ga ada yg pake motor Jepun.. biar pabrikan Jepun pake pebalap asia aja.. kan jadi pebalap Indonesia ada peluang besar masuk tim motojipi
Jika RC213V tidak kompetitif itu salah MM93, tapi jika M1 tidak kompetitif itu bukan salah FQ20.
Kita tunggu performa Rin di yahama aja apakah bisa menunjukan hal positif
Pabrikannya sibuk merayu dan menunggu mbah pindah, si mbah udah nyaman karena pake ducato jaminan podium.
Eh pembalap utamanya malah terancam mo cabut wkwk
Yg pilih pemasok Ban itu Dorna ya
Kayaknya hengkang deh, itu sejatinya “mesin lama” yg di tuning kanan kiri, tes awal tahun katanya puas dengan kecepatannya, tapi handling yang dikorbankan.
Mau riset mesin konfigurasi V ?
Kalau mau ganti mesin konfigurasi V harusnya sekarang sudah ada prototype nya, sehingga bisa diuji coba endurance nya selama 2024.
Botak botak dah insinyur Iwata.
_NGESELIN_ kagak cocok buat Yamaha, cocoknya pake _ROLLINGSTONE_
2025 yaha masih ada? Jangan jangan mundur bareng hoho
Kangen motoGP jadul ey,
M1 agak susah pake mesin V4 karena ini urusan bisnis, R1 secara marketing turuan dr M1
Kolotnya yamaha sejak rossi sampai sekarang, tuntutan rossi pun ga direspon, buang2 waktu, yamaha mulai kalahan sejak 2021,kl peco ga sering jatuh dia bakal juara, harusnya sudah bikin prototype v4 tahun itu, 2024 sudah bisa utk dipake race,4 in line ga bakal menangan
Dah wsbk aja Yamaha